Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan sistem air baku (SPAM regional) Kota dan Kabupaten Sorong yang bertujuan untuk mengatasi masalah kebutuhan air bersih masyarakat secara teknis dan mempermudah akses masyarakat akan air bersih."
1. KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDRAL SUMBER DAYA AIR
BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA BARAT
Alamat : Jalan Pasirido, Kelurahan Manokwari Timur, PO.Box 235, Manokwari (98311) Papua Barat
PEMBANGUNAN SISTEM AIR BAKU (SPAM REGIONAL)
KOTA DAN KABUPATEN SORONG
2. Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan manusia.
Oleh karenanya air minum mutlak harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai, namun upaya
untuk menyediakan air minum yang memadai menghadapi berbagai isu dan masalah. Untuk mendukung
pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, sektor air minum merupakan aspek
pembangunan yang memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena
berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan permukiman serta kenyamanan dalam
kehidupan sehari-hari. Pelayanan air minum yang baik tentunya akan memberikan dampak pada perbaikan
sosial, ekonomi dan lingkungan. Akan tetapi, untuk mencapai tingkat pelayanan yang baik perlu didukung
dengan penyediaan infrastruktur yang handal.
Tantangan dalam penyediaan air minum semakin besar seiring dengan laju pertambahan penduduk
yang tinggi. Tingginya pertambahan penduduk di satu sisi, berarti meningkatnya kebutuhan air minum di
sisi lain. Terkait dengan penyediaan air minum, Tantangan ke depan adalah target Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 berupa percepatan pencapaian target pelayanan air minum
sebesar 100% pada tahun 2019.
LATAR BELAKANG PEKERJAAN
2
3. Menilik dari permasalahan tumpang tindihnya program pengembangan sarana dan prasarana air
minum yang terjadi di masa lampau, memberi suatu pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut secara sistemik. Di sisi lain, kondisi geografis, topografis dan geologis dan juga aspek sumber
daya manusia yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan ketersediaan air baku dan
kondisi pelayanan air minum yang berbeda dapat memberikan implikasi penyelenggaraan SPAM yang
berbeda untuk masing-masing wilayah tersebut. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat
guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi di daerah
tersebut. ‘Pembangunan sistem air baku (spam regional) Kota dan kabupaten sorong 2016’ merupakan
upaya dasar penyediaan air minum wilayah kota sorong dan kabupaten sorong. Diharapkan, dengan
adanya Pembangunan sistem air baku (spam regional) Kota dan kabupaten sorong 2016’ dapat
mengatasi dasar Penyediaan Air Minum wilayah yang berkelanjutan (sustainable) dan terarah.
Oleh karenanya pemerintah bertekad untuk mewujudkan pelayanan air minum yang lebih baik
dengan meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan air minum dalam hal ini melalui DIREKTORAT
JENDRAL SUMBER DAYA AIR “ BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA BARAT” dengan memanfaatkan dana
APBN. Hal ini sejalan dengan RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAN AIR MINUM (RI-SPAM)
kabupaten/kota sorong dimana wilayah perencanaan sumber air berasal dari sungai warsamson.
3
4. Maksud kegiatan ini adalah membangun bangunan prasarana air baku dan sarana pendukungnya
untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat dengan harapan terciptanya pengelolaan dan
pelayanan air minum yang berkualitas, berkuantitas dan berkontinuitas kepada publik, tercapainya
kepentingan yang seimbang antara masyarakat konsumen air minum dan penyedia jasa pelayanan air
minum serta meningkatkan efisiensi dan cakupan pelayanan air minum (sesuai permendagri Nomor 2
Tahun 2007 Tentang Sumber Daya Air dan permen PU Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pengembangan SPAM).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatasi masalah secara teknis kebutuhan air baku masyarakat
dan mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebtuhan air bersih sehari-hari, sebagai mana kita
ketahui bersama air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat sehingga pemerintah seyogyanya
menyediakan kebutuhan akan air baku untuk masyarakat kota dan kabupaten sorong.
MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
4
5. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Pekerjaan Pembangunan sistem air baku (spam regional) Kota dan kabupaten sorong 2016
terletak dikota Sorong dimana secara Secara astronomis, Kota Sorong terletak antara 131o17’ Bujur Timur
dan 0o53’ Lintang Selatan dan dilalui oleh garis khatulistiwa.
Berdasarkan letak geografisnya Kota Sorong memiliki batas - batas sebagai berikut :
• Disebelah Utara : Selat Dampir dan Kabupaten Sorong (Distrik Makbon)
• Disebelah Selatan : Kabupaten Sorong (Distrik Aimas) dan Kabupaten Raja Ampat (Distrik Salawati)
• Disebelah Timur : Kabupaten Sorong (Distrik Makbon)
• Disebelah Barat : Selat Dampir
• Dengan luas wilayah sebesar 1.105 Km2, sebagian besar wilayah Kota Sorong merupakan daerah
perbukitan, yang terbagi menjadi 6 distrik yaitu Distrik Sorong Barat, Distrik Sorong imur, Distrik
Sorong, Distrik Sorong Kepulauan, Distrik Sorong Utara, dan Distrik Sorong Manoi.
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
5
6. Batas Wilayah
Kegiatan Pekerjaan Pembangunan sistem air baku (spam regional) Kota dan kabupaten sorong 2016
terletak dikota Sorong dimana secara Secara astronomis, Kota Sorong terletak antara 131o17’ Bujur Timur dan
0o53’ Lintang Selatan dan dilalui oleh garis khatulistiwa.
Berdasarkan letak geografisnya Kota Sorong memiliki batas - batas sebagai berikut :
• Disebelah Utara : Selat Dampir dan Kabupaten Sorong (Distrik Makbon)
• Disebelah Selatan : Kabupaten Sorong (Distrik Aimas) dan Kabupaten Raja Ampat (Distrik Salawati)
• Disebelah Timur : Kabupaten Sorong (Distrik Makbon)
• Disebelah Barat : Selat Dampir
• Dengan luas wilayah sebesar 1.105 Km2, sebagian besar wilayah Kota Sorong merupakan daerah
perbukitan, yang terbagi menjadi 6 distrik yaitu Distrik Sorong Barat, Distrik Sorong imur, Distrik Sorong,
Distrik Sorong Kepulauan, Distrik Sorong Utara, dan Distrik Sorong Manoi.
6
9. Penduduk
Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Pusat
Statistik (BPS) maka ketersediaan data terakhir yang
menggambarkan kependudukan atas jumlah, luas
wilayah, dan kepadatan penduduk yang terbaru/terakhir
adalah data 2014 (terbitan BPS 2015) dengan 17
Distrik/Kecamatan, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel laju pertumbuhan penduduk disamping
9
10. Penduduk
Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Pusat
Statistik (BPS) maka ketersediaan data terakhir yang
menggambarkan kependudukan atas jumlah, luas
wilayah, dan kepadatan penduduk yang terbaru/terakhir
adalah data 2015 (terbitan BPS 2016) dengan 10
Distrik/Kecamatan, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel laju pertumbuhan penduduk disamping
10
11. KONDISI TOPOGRAFI
Topografi Kabupaten Sorong sangat bervariasi, mulai dari dataran rendah dan berawa sampai dengan pegunungan
seperti pegunungan Tamrauw. Hampir 60% berupa pegunungan dengan topografi yang agak bergelombang terdapat di
bagian tengah mengarah ke utara, sedangkan 25% merupakan dataran rendah yang menyebar di bagian selatan. Pada
bagian tengah ke arah timur dan utara Kabupaten Sorong merupakan daerah pegunungan dengan lereng-lereng yang
curam seperti di Makbon dan Moraid. Daerah pegunungan terletak pada ketinggian 100 – 2000 meter di atas permukaan
laut, sedangkan di bagian selatan sampai ke barat menunjukkan dataran rendah dan sebagian berawa. Sepertiga dari luas
Kabupaten Sorong memiliki ketinggian tanah sampai 100 meter.
Secara garis besar daerah studi dapat dibagi menjadi 3 satuan morfologi, yaitu :
• Morfologi Dataran,
• Morfologi Perbukitan Bergelombang
• Morfologi Perbukitan Terjal
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi gambar pada halaman berikutnya:
KEADAAN ALAM KABUPATEN/KOTA SORONG
11
14. Berdasarkan jumlah curah hujannya wilayah Kabupaten
memiliki tiga kelas curah hujan, yaitu: Kelas III C dengan curah
hujan antara 2000 s.d. 3000 mm/tahun; dan kelas IV D dengan
curah hujan antara 4000 s.d. 5000 mm/tahun. Hampir seluruh
wilayah Kota/Kabupaten Sorong bagian utara memiliki kelas
curah hujan tipe III pola C; dengan curah hujan sekitar 2000
s.d. 3000 mm/tahun dan rata-rata jumlah hari hujan sekitar 180
s.d. 230 hari hujan. Pola Iklim IV D dengan curah hujan 4000
s.d. 5000 mm/tahun dan berfluktuasi terjadi di wilayah
Kecamatan Saget dan Salawati.
Curah hujan rata-rata 3.786,5 milimeter per tahun dengan
jumlah hari 210 turun hujan pada tahun 2014.
Hampir seluruh wilayah Kabupaten Sorong bagian utara
memiliki kelas curah hujan tipe III pola C; dengan curah hujan
sekitar 2000 s.d. 3000 mm/tahun dan rata-rata jumlah hari
hujan sekitar 180 s.d. 230 hari hujan.
Pola Iklim IV D dengan curah hujan 4000 s.d. 5000 mm/tahun
dan berfluktuasi terjadi di wilayah Kecamatan Saget dan
Salawati.
Curah Hujan Kabupaten/Kota Sorong
14
15. 15
DATA TEKNIS SISTEM AIR BAKU SPAM REGIONAL SORONG
NO URAIAN PEKERJAAN KUANTITAS KET.
1.
2.
3.
OUTCOME
INTAKE
LUAS : 500 M2
PIPA TRANSMISI
280 LTR/DETIK
1 BUAH
13900 M
16. PLOTTING PENGGAMBARAN HASIL PENGUKURAN KE PETA CITRA.
16
SKEMA PEMBANGUNAN SISTEM AIR BAKU SPAM REGIONAL SORONG
17. SKEMA PEMBANGUNAN SISTEM AIR BAKU SPAM REGIONAL SORONG
1. SUMBER DANA APBNP TAHUN ANGGARAN 2014 ( THP I )
Biaya Rp. 5.521.186,-
Pelaksanaan 210 (Dua ratus sepuluh) hari
Kontraktor Pelaksana PT.Alam Permadani(JO)-PT.Sinar Melba
Papua .
Supervisi PT. Rayakonsult Rp. 494.879.000
2. SUMBER DANA APBN TAHUN ANGGARAN 2015 ( THP II )
BIAYA Rp. 24.675.656.000,-
Pelaksanaan 225 (Dua ratus dua puluh lima) hari
Kontraktor Pelaksana PT. Mari Bangun Nusantara-PT.Cipta
Sarana Membangun,JO Konsultan-PT.Rayakonsult . Rp.
508.700.000
3. SUMBER DANA APBN TAHUN ANGGARAN 2016 ( THP III )
BIAYA Rp. 23.425.434.000,-
Pelaksanaan 270 (Dua Ratus Tujuh Puluh) hari
Kontraktor Pelaksana PT. Mari Bangun Nusantara-PT.Cipta
Sarana Membangun,JO, Konsultan – CV.Tengkonindo
Geospasial. Rp. 419.053.000
4. SUMBER DANA APBN TAHUN ANGGARAN 2016 ( THP IV )
BIAYA Rp. 25.700.000.000,-
Konstruksi 25.193.000.000
Konsultan. Rp. 507.000.000
5. SISA RENCANA KEBUTUHAN DANA
Biaya Rp. 30.000.000.000,-
17
NO URAIAN PEKERJAAN KUANTITAS KET.
1. PEK. PIPA TRANSMISI 3.097,5 M’
PENGADAAN DAN
PEMASANGAN POMPA
1 UNIT
NO URAIAN PEKERJAAN KUANTITAS KET.
1. PENATAAN KAWASAN
INTAKE (RUMAH JAGA,
PAGAR, DLL.
-
18. HISTORI PEMBANGUNAN SISTEM AIR BAKU SPAM REGIONAL SORONG
18
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
KONTRAKTOR 5,521,186,000.00 24,675,656,000.00 23,425,434,000.00 25,193,000,000.00 78,815,276,000.00
KONSULTAN 494,879,000.00 508,700,000.00 419,053,000.00 507,000,000.00 1,929,632,000.00
25,700,000,000.00
TOTAL 6,016,065,000.00 25,184,356,000.00 23,844,487,000.00 80,744,908,000.00
BIAYA
KETERANGAN
V.
No TAHAPAN KEGIATAN
Pek. JDU & SR
Pek. Intek Air Baku
Pek.Pipa Transmisi Perkotaan
Pek.Pompa Dll
TAHUN
II.
I.
III.
IV. Pek.Bak Reservoir Dan IPA (Cipta Karya )
19. TAMPAK TIGA DIMENSI INTAKE PEMBANGUNAN SISTEM AIR BAKU SPAM
REGIONAL SORONG
19
20. TAMPAK TIGA DIMENSI INTAKE PEMBANGUNAN SISTEM AIR BAKU SPAM
REGIONAL SORONG
20