Proposal usaha kerajinan fungsional piring dari bahan limbah bekas minuman gelas plastik - tugas pelajaran kewirausahaan kelas 12 RPL di SMK PUI Majalengka
Model GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contohAa Renovit
Gugus Kendali Mutu Peningkatan Percepatan Produktivitas (GKM 3P) dibentuk dalam rangka mempercepat peningkatan produktivitas kerja terutama di Industri Kecil Menengah, dalam rangka menghadapi tuntutan dan harapan pelanggan. Oleh karena itu Industri Kecil Menengah harus meningkatkan konsistensi proses produksi, efisiensi biaya, motivasi serta sikap SDM, dan produktivitas, sehingga perusahaan Industri Kecil Menengah dapat berkompetisi era globalisasi perdagangan.
Kardus (Corrugated Paper) merupakan bahan kemasan yang digunakan untuk melindungi suatu produk selama distribusi dari produsen ke konsumen. Kardus terbuat dari bahan dasar berupa kertas yang diketahui mudah sekali mengalami kerusakan. Walaupun begitu, sampah kardus tetap saja dapat menimbulkan masalah yang dapat menganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di Indonesia pemanfaatan sampah kardus masih belum dilakukan dengan optimal. Padahal sampah kardus yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang.
Proposal usaha kerajinan fungsional piring dari bahan limbah bekas minuman gelas plastik - tugas pelajaran kewirausahaan kelas 12 RPL di SMK PUI Majalengka
Model GKM 3P Gugus Kendali Mutu - sebuah contohAa Renovit
Gugus Kendali Mutu Peningkatan Percepatan Produktivitas (GKM 3P) dibentuk dalam rangka mempercepat peningkatan produktivitas kerja terutama di Industri Kecil Menengah, dalam rangka menghadapi tuntutan dan harapan pelanggan. Oleh karena itu Industri Kecil Menengah harus meningkatkan konsistensi proses produksi, efisiensi biaya, motivasi serta sikap SDM, dan produktivitas, sehingga perusahaan Industri Kecil Menengah dapat berkompetisi era globalisasi perdagangan.
Kardus (Corrugated Paper) merupakan bahan kemasan yang digunakan untuk melindungi suatu produk selama distribusi dari produsen ke konsumen. Kardus terbuat dari bahan dasar berupa kertas yang diketahui mudah sekali mengalami kerusakan. Walaupun begitu, sampah kardus tetap saja dapat menimbulkan masalah yang dapat menganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di Indonesia pemanfaatan sampah kardus masih belum dilakukan dengan optimal. Padahal sampah kardus yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang.
Analisis kritis jurnal ini membahas peran filsafat pendidikan dalam pembentukan moralitas siswa, mengkaji hubungan antara bahasa dan filsafat dalam konteks filsafat bahasa, serta menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang melibatkan peran aktif orang tua dan guru. Artikel ini juga menekankan kompleksitas bahasa sebagai sistem simbol yang memengaruhi persepsi kita tentang realitas, serta pentingnya analisis kritis terhadap bahasa dalam memahami konsep-konsep filosofis.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
Modul ini kami buat dengan teknis ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) . Modul ini sudah diterapkan oleh sekolah kami pada pelaksanaan P5 di kelas 5 semester 1 Tahun Ajaran 2023/2024.
Analisis kritis jurnal ini membahas peran filsafat pendidikan dalam pembentukan moralitas siswa, mengkaji hubungan antara bahasa dan filsafat dalam konteks filsafat bahasa, serta menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang melibatkan peran aktif orang tua dan guru. Artikel ini juga menekankan kompleksitas bahasa sebagai sistem simbol yang memengaruhi persepsi kita tentang realitas, serta pentingnya analisis kritis terhadap bahasa dalam memahami konsep-konsep filosofis.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
Modul ini kami buat dengan teknis ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) . Modul ini sudah diterapkan oleh sekolah kami pada pelaksanaan P5 di kelas 5 semester 1 Tahun Ajaran 2023/2024.
Analisis kritis jurnal ini diperoleh dari hasil membaca dan membandingkan jurnal yang berjudul "The Philosophy of Existensialism: Individual Awareness in Indonesian Education" dan "Peranan Filsafat dan Bahasa sebagai Media Komunikasi"
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
perumusan dalam membuat visi, misi dan tujuan di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Visi lembaga pendidikan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal.
Visi adalah “apa?”, yaitu gambaran masa depan yang ingin kita capai.
Visi adalah gambaran masa depan organisasi yang realistis, kredibel, dan atraktif.Mengkaji makna visi yang lebih tinggi untuk digunakan sebagai acuan.
Menginventarisasi rumusan tugas yang tercantum dalam struktur dan tata kerja organisasi.
Rumusan tugas tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali.
2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. Akwilla Arcegar Pramudya (02)
2. Nessa Aulia Jalapuspa Tambunan (26)
3. Ramadhana Qurrota Aini (28)
4. Tiara Krisbianti (36)
3. DAFTAR ISI
JUDUL
NAMAANGGOTA KELOMPOK
A. Ketersediaan bahan baku .......................................................................................................................... 4
B. Kemudahaan proses pembuatan ............................................................................................................... 5
C. Estetika produk ......................................................................................................................................... 6
D. Level daya saing produk di pasaran ......................................................................................................... 7
E. Kemudahan pengepakan barang ............................................................................................................... 8
F. Kemudahan proses pengiriman ................................................................................................................ 9
G. Kesimpulan akhir produk pilihan kelompok .......................................................................................... 10
4. GAMBAR PRODUK
Uraian Produk dari aspek
Ketersediaan bahan baku
Skor
Secara umum, bahan baku untuk produk 1 ini mudah,
tetapi untuk membuat produk tersebut membutuhkan
banyak karet gelang sekitar 50 bahkan bisa lebih.
1
Secara umum untuk produk 2 bahan bakunya cukup
mudah didapat, akan tetapi membutuhkan kain yang
sangat panjang untuk menghasilkan ikat rambut
scrunchie yang indah.
2
Secara umum, bahan baku produk tersebut mudah
dicari.Namun membutuhkan waktu untuk merapikan
stik ice cream dan membutuhkan lem/perekat yang kuat
agar tempat pensil dari stik tersebut tidak mudah
goyang.
2
Ketersediaan bahan baku dalam pembuatan tepak dapat
dikatakan sangatlah mudah dicari, kita bisa
menggunakan barang bekas/ kardus sebagai bahan
dasarnya.
2
A. Ketersediaan bahan baku
5. GAMBAR PRODUK
Uraian Produk dari aspek
Kemudahaan proses pembuatan
Skor
Untuk membuat produk ini mudah hanya dengan
menghubungkan dua karet dan dihubungkan karet lain
supaya memiliki hasil lompat tali yang panjang
3
Dalam proses pembuatan produk 2 ini tergolong mudah
untuk profesi tertentu seperti penjahit, karena hanya
dibutuhkan ketelitian agar jahitannya tampak terlihat
rapi.
3
Dalam proses pembuatan produk ke 3 dikatakan
tergolong mudah dibuat karena hanya membutuhkan
ketelitian dan kefokusan agar stik es krim tidak goyang.
2
Dalam proses pembuatan tepak ini sangatlah mudah
apalagi ditambah barang yang tersedia di sekitar kita
banyak yang bisa di gunakan.
2
B. Kemudahaan proses pembuatan
6. GAMBAR PRODUK
Uraian Produk dari aspek
Estetika produk
Skor
Estetika pada produk 1 ini tergolong rendah karena
karet yang digunakan adalah karet yang tidak memiliki
warna yang terlihat keindahan tetapi memiliki banyak
manfaat.
1
Estetika pada produk 2 ini tergolong tinggi karena
pemilihan warna kainnya yang sesuai sehingga
menghasilkan tampak yang indah jika digunakan.
3
Estetika pada produk ke 3 ini tergolong sedang karena
yang digunakan pada produk tersebut stik ice cream
yang cara membuatnya harus lebih menarik dari produk
lainnya agar orang tertarik pada produk kerajinan
tersebut.
2
Estetika pada produk ke 4 tergolong sederhana, karena
pada pasaran alat tulis (tepak) harus memperhatikan
keindahannya agar menarik perhatian konsumen.
1
C. Estetika produk
7. GAMBAR PRODUK
Uraian Produk dari aspek
Level daya saing produk di pasaran
Skor
Lompat tali karet ini memiliki daya saing yang rendah
karena masyarakat hanya membeli karet saja dan
merakit lompat talinya sendiri.
1
Level daya saing di pasaran pada produk 2 ini cukup
dibilang tinggi dikarenakan remaja perempuan atau
biasa disebut anak milenial banyak sekali yang
menggunakan ikat rambut scrunchie ini dan melihatnya
nampak lebih cantik lagi bila digunakan sebagai gelang
tangan.
3
Level daya saing pada produk ke 3 tersebut sedang,
dikarenakan banyak orang yang dapat membuatnya
dengan cara yang teliti. Produk tersebut juga terlalu
mudah dibuat untuk para kalangan hanya saja harus
teliti saat membuatnya.
2
Level daya saing produk ini dipasaran ialah cukup
rendah dikarenakan bahan baku pembuatannya yang
tidak terlalu mahal.
1
D. Level daya saing produk di pasaran
8. GAMBAR PRODUK
Uraian Produk dari aspek
Kemudahan pengepakan barang
Skor
Pengepakan produk ini sedikit sulit karena lompat tali
karetnya akan dilipat atau di tata menjadi kecil sesuai
wadah seperti plastik, dan saat mengeluarkan produk
akan sedikit susah.
2
Dalam pengepakan produk ini dibilang cukup mudah
yaitu dibungkus dengan plastik lengket dan
dimasukkan ke dalam paper bag agar tidak mudah
rusak, kotor dan tampak terlihat indah saat diterima
oleh konsumen.
3
Produk tersebut mudah dalam pengepakannya namun
harus berhati-hati agar barang tidak mudah rusak.
2
Dalam pengepakan barang yaitu tergolong mudah,
cukup masukkan tepak ke dalam kardus yang sesuai
dan packaging selesai.
3
E. Kemudahan pengepakan barang
9. GAMBAR PRODUK
Uraian Produk dari aspek
Kemudahan proses pengiriman
Skor
Pada produk 1 ini pengiriman produk mudah karena,
bahan karet tidak mudah rusak walaupun produk
terjatuh.
3
Dalam pengiriman produk 2 ini tergolong mudah
karena barangnya yang tidak mudah rusak dan dapat
dilakukan dengan cara COD, diambil sendiri oleh
konsumen, atau diantar langsung oleh penjual.
3
Produk ke 3 dikatakan susah dalam proses
pengirimannya, hal ini dikarenakan packaging harus
benar-benar aman agar tidak merusak keestetikan pada
produk.
3
Untuk proses pengirimannya sangatlah mudah tetapi
harus diperhatikan apabila terjadinya kerusakan pada
tepak untuk menjaga kenyamanan konsumen.
2
F. Kemudahan proses pengiriman
10. G. TABEL SKOR
URAIAN
NESSA AULIA
JALAPUSPA T. (26)
RAMADHANA
QURROTA AINI (28)
TIARA KRISBIANTI (36) AKWILLA ARCEGAR
PRAMUDYA (02)
Ketersediaan bahan
baku
1 2 2 2
Kemudahan proses
pembuatan
3 3 2 2
Estetika produk 1 3 2 1
Daya saing produk 1 3 2 1
Kemudahan
pengepakan barang
(packaging)
2 3 2 3
Kemudahan proses
pengiriman
3 3 3 2
Total nilai 11 17 13 11