Analisis Spasial
Pengertian Analisis Spasial
 Analisis spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat
digunakan dalam pengolahan data SIG.
 Hasil analisis data spasial sangat bergantung pada lokasi objek
yang bersangkutan (yang sedang dianalisis).
 Analisis spasial juga dapat diartikan sebagai teknik-teknik yang
digunakan untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari
perspektif keruangan. Semua teknik atau pendekatan
perhitungan matematis yang terkait dengan data keruangan
(spasial) dilakukan dengan fungsi analisis spasial tersebut.
Manfaat Analisis Spasial
Dalam pengolahan data SIG, analisis spasial dapat digunakan
untuk memberikan solusi-solusi atas permasalahan keruangan.
Manfaat dari analisis spasial ini tergantung dari fungsi yang
dilakukan. Ringkasan dari manfaat tersebut adalah sebagai
berikut :
 Membuat, memilih, memetakan, dan menganalisis data raster
berbasis sel.
 Melaksanakan analisis data vektor/raster yang terintegrasi.
 Mendapatkan informasi baru dari data yang sudah ada.
 Memilih informasi dari beberapa layer data.
 Mengintegrasikan sumber data raster dengan data vektor.
Jenis-jenis Analisis Spasial
1. Query basis data
Query basisdata digunakan untuk
memanggil atau mendapatkan kembali
atribut data tanpa mengganggu atau
mengubah data yang sudah ada. Fungsi dari
query basisdata ini dapat dilakukan dengan
mudah dengan mengklik feature yang
diinginkan. Namun untuk query yang lebih
kompleks dapat dilakukan dengan
pernyataan kondisional (conditional
statement). Pernyataan kondisional tersebut
melibatkan operasi logis, yaitu AND, OR,
NOT, XOR. Gambar berikut ini adalah contoh
dari operasi logis yang dimaksud untuk
penggabungan dua kondisi.
Jenis-jenis Analisis Spasial
2. Pengukuran
Analisis spasial dapat dilakukan dengan fungsi pengukuran. Fungsi
pengukuran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Jarak. Pengukuran jarak yang dimaksud adalah menghitung jarak antar
dua titik. Pengukuran jarak ini dapat dilakukan dengan mengklik kedua
titik tersebut, atau dapat juga dengan menggunakan query.
b. Luas. Fungsi luas ini dapat digunakan untuk menghitung luas suatu
wilayah unsur-unsur spasial. Wilayah tersebut dapat berupa poligon
(vektor) ataupun juga wilayah yang bertipe raster.
c. Kelilling. Fungsi keliling ini digunakan untuk menghitung keliling
(parameter) unsur-unsur spasial. Unsur-unsur spasial tersebut dapat
bertipe poligon (vektor) dan juga raster.
d. Centroid. Fungsi digunakan untuk menentukan koordinat titik pusat
dari unsur-unsur spasial yang bertipe poligon (raster).
Jenis-jenis Analisis Spasial
3. Fungsi Kedekatan
Fungsi kedekatan adalah sebuah fungsi untuk menghitung
jarak dari suatu titik, garis, ataupun batas poligon. Salah satu
fungsi kedekatan yang paling banyak digunakan adalah
dengan buffer. Buffer adalah analisis spasial yang akan
menghasilkan unsur-unsur spasial yang bertipe poligon.
Contoh dari fungsi buffer terdapat pada gambar disamping
ini.
4. Overlay
Overlay adalah bagian penting dari analisis spasial. Overlay
dapat menggabungkan beberapa unsur spasial menjadi unsur
spasial yang baru. Dengan kata lain, overlay dapat
didefinisikan sebagai operasi spasial yang menggabungkan
layer geografik yang berbeda untuk mendapatkan informasi
baru. Overlay dapat dilakukan pada data vektor maupun
raster.
Jenis-jenis Analisis Spasial
5. Pengubahan Unsur-Unsur Spasial
Union, Merge, atau Combine
Pada pengolahan data SIG, seringkali harus melakukan
penggabungan antar unsur-unsur spasial. Penggabungan
tersebut dapat menggunakan analisis spasial, yaitu union,
merge, atau combine. Penggabungan ini dapat menjadikan
beberapa unsur spasial menjadi satu unsur spasial saja
tanpa mengubah beberapa unsur spasial yang digabungkan
tersebut. Ilustrasi dari fungsi ini dapat dilihat pada gambar
disamping ini.
Delete, Erase, atau Cut
Fungsi analisis spasial ini digunakan untuk menghapus
unsur-unsur spasial yang dirasa tidak perlu ditampilkan.
Fungsi ini hanya akan menghapus unsur-unsur spasial yang
terpilih saja.
Jenis-jenis Analisis Spasial
 Split atau Clip
Fungsi analisis spasial ini bertujuan
untuk menghasilkan unsur spasial
baru dengan cara memotongnya dari
unsur spasial lainnya. Ilustrasi dari
fungsi analisis spasial ini dapat dilihat
pada gambar disamping ini.
 Intersect
Intersect adalah sebuah fungsi pada
analisis spasial untuk menghasilkan
unsur spasial baru dari dua atau lebih
unsur spasial. Fungsi ini menghasilkan
unsur spasial baru dari irisan dua atau
lebih unsur spasial sebelumnya.
Ilustrasinya terdapat pada gambar
berikut ini
Pengantar QuantumGIS
Quantum GIS (QGIS) adalah sebuah perangkat lunak/aplikasi
Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat melakukan
penampilan data, meng-edit data serta memiliki kemampuan
analisis spasial. QGIS merupakan perangkat lunak yang bisa
didapatkan secara gratis, berbeda dengan beberapa perangkat
lunak SIG yang lainnya seperti AutoCAD atau ArcGIS yang
merupakan perangkat lunak SIG berbayar.
QuantumGIS
Download di : http://hub.qgis.org/projects/quantum-gis/wiki/Download
Query
"KABUPATEN" = 'BANDUNG' OR "KABUPATEN" = 'BANDUNG BARAT'
Query
"KABUPATEN" = 'BANDUNG' OR "KABUPATEN" = 'BANDUNG BARAT'

Analisis spasial

  • 1.
  • 2.
    Pengertian Analisis Spasial Analisis spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data SIG.  Hasil analisis data spasial sangat bergantung pada lokasi objek yang bersangkutan (yang sedang dianalisis).  Analisis spasial juga dapat diartikan sebagai teknik-teknik yang digunakan untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari perspektif keruangan. Semua teknik atau pendekatan perhitungan matematis yang terkait dengan data keruangan (spasial) dilakukan dengan fungsi analisis spasial tersebut.
  • 3.
    Manfaat Analisis Spasial Dalampengolahan data SIG, analisis spasial dapat digunakan untuk memberikan solusi-solusi atas permasalahan keruangan. Manfaat dari analisis spasial ini tergantung dari fungsi yang dilakukan. Ringkasan dari manfaat tersebut adalah sebagai berikut :  Membuat, memilih, memetakan, dan menganalisis data raster berbasis sel.  Melaksanakan analisis data vektor/raster yang terintegrasi.  Mendapatkan informasi baru dari data yang sudah ada.  Memilih informasi dari beberapa layer data.  Mengintegrasikan sumber data raster dengan data vektor.
  • 4.
    Jenis-jenis Analisis Spasial 1.Query basis data Query basisdata digunakan untuk memanggil atau mendapatkan kembali atribut data tanpa mengganggu atau mengubah data yang sudah ada. Fungsi dari query basisdata ini dapat dilakukan dengan mudah dengan mengklik feature yang diinginkan. Namun untuk query yang lebih kompleks dapat dilakukan dengan pernyataan kondisional (conditional statement). Pernyataan kondisional tersebut melibatkan operasi logis, yaitu AND, OR, NOT, XOR. Gambar berikut ini adalah contoh dari operasi logis yang dimaksud untuk penggabungan dua kondisi.
  • 5.
    Jenis-jenis Analisis Spasial 2.Pengukuran Analisis spasial dapat dilakukan dengan fungsi pengukuran. Fungsi pengukuran yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Jarak. Pengukuran jarak yang dimaksud adalah menghitung jarak antar dua titik. Pengukuran jarak ini dapat dilakukan dengan mengklik kedua titik tersebut, atau dapat juga dengan menggunakan query. b. Luas. Fungsi luas ini dapat digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah unsur-unsur spasial. Wilayah tersebut dapat berupa poligon (vektor) ataupun juga wilayah yang bertipe raster. c. Kelilling. Fungsi keliling ini digunakan untuk menghitung keliling (parameter) unsur-unsur spasial. Unsur-unsur spasial tersebut dapat bertipe poligon (vektor) dan juga raster. d. Centroid. Fungsi digunakan untuk menentukan koordinat titik pusat dari unsur-unsur spasial yang bertipe poligon (raster).
  • 6.
    Jenis-jenis Analisis Spasial 3.Fungsi Kedekatan Fungsi kedekatan adalah sebuah fungsi untuk menghitung jarak dari suatu titik, garis, ataupun batas poligon. Salah satu fungsi kedekatan yang paling banyak digunakan adalah dengan buffer. Buffer adalah analisis spasial yang akan menghasilkan unsur-unsur spasial yang bertipe poligon. Contoh dari fungsi buffer terdapat pada gambar disamping ini. 4. Overlay Overlay adalah bagian penting dari analisis spasial. Overlay dapat menggabungkan beberapa unsur spasial menjadi unsur spasial yang baru. Dengan kata lain, overlay dapat didefinisikan sebagai operasi spasial yang menggabungkan layer geografik yang berbeda untuk mendapatkan informasi baru. Overlay dapat dilakukan pada data vektor maupun raster.
  • 7.
    Jenis-jenis Analisis Spasial 5.Pengubahan Unsur-Unsur Spasial Union, Merge, atau Combine Pada pengolahan data SIG, seringkali harus melakukan penggabungan antar unsur-unsur spasial. Penggabungan tersebut dapat menggunakan analisis spasial, yaitu union, merge, atau combine. Penggabungan ini dapat menjadikan beberapa unsur spasial menjadi satu unsur spasial saja tanpa mengubah beberapa unsur spasial yang digabungkan tersebut. Ilustrasi dari fungsi ini dapat dilihat pada gambar disamping ini. Delete, Erase, atau Cut Fungsi analisis spasial ini digunakan untuk menghapus unsur-unsur spasial yang dirasa tidak perlu ditampilkan. Fungsi ini hanya akan menghapus unsur-unsur spasial yang terpilih saja.
  • 8.
    Jenis-jenis Analisis Spasial Split atau Clip Fungsi analisis spasial ini bertujuan untuk menghasilkan unsur spasial baru dengan cara memotongnya dari unsur spasial lainnya. Ilustrasi dari fungsi analisis spasial ini dapat dilihat pada gambar disamping ini.  Intersect Intersect adalah sebuah fungsi pada analisis spasial untuk menghasilkan unsur spasial baru dari dua atau lebih unsur spasial. Fungsi ini menghasilkan unsur spasial baru dari irisan dua atau lebih unsur spasial sebelumnya. Ilustrasinya terdapat pada gambar berikut ini
  • 9.
    Pengantar QuantumGIS Quantum GIS(QGIS) adalah sebuah perangkat lunak/aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat melakukan penampilan data, meng-edit data serta memiliki kemampuan analisis spasial. QGIS merupakan perangkat lunak yang bisa didapatkan secara gratis, berbeda dengan beberapa perangkat lunak SIG yang lainnya seperti AutoCAD atau ArcGIS yang merupakan perangkat lunak SIG berbayar.
  • 10.
    QuantumGIS Download di :http://hub.qgis.org/projects/quantum-gis/wiki/Download
  • 11.
    Query "KABUPATEN" = 'BANDUNG'OR "KABUPATEN" = 'BANDUNG BARAT'
  • 12.
    Query "KABUPATEN" = 'BANDUNG'OR "KABUPATEN" = 'BANDUNG BARAT'