SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
AKU, IBU dan TUHAN 
(Nota untuk Tuhan ) 
Pada jantung waktu yang berlari 
dari hari yang biasa kupetik 
Kujumpai pecahan-pecahan wajah 
Tenggelam jauh ke barat, 
bersama matahari. 
Malam tiba begitu lugu, serupa lagu-lagu 
requiem, lantas ada burung hantu sedang 
melewati detik, menit, jam yang terus mengalir. 
Pagi datang seakan berlari 
Di ruang fajar tak lagi kudengar 
Kisah burung-burung pipit; 
hanya embun beku. Itulah tuhan yang malu-malu 
mendatangi pagi, 
sejenak lalu beranjak pergi. 
* 
Sebelum sempat aku memarahi Tuhan, 
Perempuanku menegur: mengapa kamu cemberut, nak? 
Ya, itu perempuanku, ibuku. Ia selalu bertanya, mengapa? 
Selalu saja ada pertanyaan. 
Aku memanggilnya, ibu. 
Kala aku bertanya: 
mengapa gelisah? 
ia diam. 
Mengapa diam saja ibu? Ia hanya menganyam senyuman, 
Namun, sesekali ia berkata: aneh, aneh, 
Dia aneh. Benar-benar aneh. 
Hahaha...hahahaha..... 
Aku bingung, tapi tersanjung 
Mengapa aku tertawa tiada berujung? 
Hahaha....haha........ 
“Ada yang lucu, nak?” tanya ibu. 
(aku menatap wajahnya, di bola matanya tampak mendung 
Apa bakal turun hujan di bola mata itu?) 
Oh, aku paham. “Maafkan aku karena Rokatendamu telah mengusir 
kesibukanmu menanam ubi, jagung, juga padi 
pada ladang-ladang kita yang penuh susu dan madu. 
Ibu diam. Aku diam. Lalu semuanya diam membakar dalam-dalam diam 
yang gelisah itu. 
(hening)
* 
“Ada apa dengan batu-batu itu?” tanya ibu lagi, kala gunung batu itu memuntahkan laharnya 
yang berbisa . Lahar yang suka menangkap apa saja, hanya karena 
ia datang bersama api. Ibu bingung, bertanya tiada ujung. 
Ibu merasa ada yang sakit, kesakitan mata, tangan, kaki, mulut, kepala, 
dan semuanya sakit-sakitan. 
“Ada apa dengan asap-asap itu?” Tanya ibu lagi kala batu-batu yang menempel 
di wajah gunung batu itu beremuruh kabut hitam, kabut paling mandul dan 
tak tahu malu meracuni keringnya tanah dari atas gunung turun ke lembah. 
“Itu bisa menyembuhkan sakit mata, tangan, kaki, mulut, kepala juga hati, anakku” katanya. 
Tapi, di wajahnya tampak kabut-kabutan, dan kesakitan terus dibalut bayang-bayang kabut. 
“Obat apakah mampu menghilangkan rasa sakit 
macam ini?” tanya ibu pada lilin- lilin yang belum usai dibakarnya. 
* 
Ibu hilang akal. Barangkali gila. “Mengapa batu-batu terus menjadi lahar, 
Sementara kabut hitam-kelam, membawa racun paling minta ampun?” 
Tanya demi tanya, ibu merasa belum dijawab 
(sementara lilin- lilin kecil belum habis dibakar) 
“Tuhan, engkau mandul, engkau menggauli kami 
rasa sakit, penyakit, menjangkit dan terus menjangkit!” seru ibu seakan berduka. 
“Ah, Tuhan masih gagal memakan lelehan lilin-lilinku” kata ibu resah. 
* 
Ibu kembali menyalakan lilin- lilinnya. Kali ini sudah Natal. Natal yang menguak seribu 
tanya: Dia lahir, dia lahir! Untuk siapa? Itu untuk kamu yang merasa dilahirkan. Ibu marah, 
sungguh-sungguh marah, tetapi ia jatuh cinta lagi ketika dijumpainya obat penghilang rasa 
sakit itu ada di balik cahaya lilin- lilin yang terus menyala. Selalu. 
Terkadang ibu membilang: Tuhan memang pintar benar-benar, 
Sementara dirinya bodoh sungguh-sungguh. 
“Tuhan itu aneh!” katanya. 
Ia merayu kita dan terus merayu, 
meminta kita mencumbuinya dalam sujud tiada tuntas. haruskah begitu? 
Ahk, kesakitan datang dan pergi, dan ibu masih menunggu 
Bersama lilin yang terus dibakarnya. 
* 
Tuhan memang aneh, di kandang ia tiba, di gunung ia datang, 
tapi menjinjing serta keranjang perang. 
Kapan Natal yang kurindu menjadi revolusi? Ataukah korupsi, kolusi, nepotisme
yang mampir di lembaran- lembaran koran berkali-kali? Ibu meraung, memberontak, bahkan 
ingin membunuh Tuhan!!!! 
* 
Ah, Tuhan engkau aneh, 
mandul, pemalu, pemberontak, pemerkosa. 
Ibu menangis. 
“Tuhan, berkali-kali engkau lahir 
Dan ibuku masih bertanya, untuk siapa kau datang?” 
Aku merasakan luka ibu, kesakitan ibu, semuanya aku rasa... 
Nanar......nanar ....... 
Tuhan.. 
Obat apakah yang paling indah untuk menyembuhkan 
Luka-luka ibuku? 
Barangkali natal-Mu yang gelisah 
Susah dan 
Sepi itu ‘kan? 
Engkau Boleh berabad-abad datang, berkali-kali berkunjung, 
Engkau tiba di ranjang kandang paling malang 
Pintaku: 
Lahirlah di dalam hati kami 
Lahirlah..... 
Lahirlah pada bola mata ibuku, hingga hujan sepanjang musim 
Kami nikahi bersama kemarau hati kami. 
Nita Pleat, Nopember 2013.

More Related Content

More from Membincang Puisi (14)

(40) 16 desember, menunggu
(40) 16 desember, menunggu(40) 16 desember, menunggu
(40) 16 desember, menunggu
 
(39) 7 desember, kerinduan
(39) 7 desember, kerinduan(39) 7 desember, kerinduan
(39) 7 desember, kerinduan
 
(38) 3 desember, kepada telinga
(38) 3 desember, kepada telinga(38) 3 desember, kepada telinga
(38) 3 desember, kepada telinga
 
(21) di pantai
(21) di pantai(21) di pantai
(21) di pantai
 
(20) yang tertumpah itu cinta
(20) yang tertumpah itu cinta(20) yang tertumpah itu cinta
(20) yang tertumpah itu cinta
 
(18) perarakan
(18) perarakan(18) perarakan
(18) perarakan
 
(16) ke laut jauh
(16) ke laut jauh(16) ke laut jauh
(16) ke laut jauh
 
(17) maria
(17) maria(17) maria
(17) maria
 
(15) di kepala
(15) di kepala(15) di kepala
(15) di kepala
 
(14) pengelana
(14) pengelana(14) pengelana
(14) pengelana
 
(13) menuju bukit
(13) menuju bukit(13) menuju bukit
(13) menuju bukit
 
(12) golgota 1 n 2
(12) golgota 1 n 2(12) golgota 1 n 2
(12) golgota 1 n 2
 
(11) 15 januari, benih kata
(11) 15 januari, benih kata(11) 15 januari, benih kata
(11) 15 januari, benih kata
 
(10) 13 maret, hujan
(10) 13 maret, hujan(10) 13 maret, hujan
(10) 13 maret, hujan
 

Recently uploaded

Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...BungaranAxello
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdfhobitzz0101
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.pptMiaZahir
 
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan corduranicksbag
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
power point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esypower point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esySatrioAdhinusantara
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterAgustinus791932
 

Recently uploaded (12)

Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
power point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esypower point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esy
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 

(41) nota untuk tuhan

  • 1. AKU, IBU dan TUHAN (Nota untuk Tuhan ) Pada jantung waktu yang berlari dari hari yang biasa kupetik Kujumpai pecahan-pecahan wajah Tenggelam jauh ke barat, bersama matahari. Malam tiba begitu lugu, serupa lagu-lagu requiem, lantas ada burung hantu sedang melewati detik, menit, jam yang terus mengalir. Pagi datang seakan berlari Di ruang fajar tak lagi kudengar Kisah burung-burung pipit; hanya embun beku. Itulah tuhan yang malu-malu mendatangi pagi, sejenak lalu beranjak pergi. * Sebelum sempat aku memarahi Tuhan, Perempuanku menegur: mengapa kamu cemberut, nak? Ya, itu perempuanku, ibuku. Ia selalu bertanya, mengapa? Selalu saja ada pertanyaan. Aku memanggilnya, ibu. Kala aku bertanya: mengapa gelisah? ia diam. Mengapa diam saja ibu? Ia hanya menganyam senyuman, Namun, sesekali ia berkata: aneh, aneh, Dia aneh. Benar-benar aneh. Hahaha...hahahaha..... Aku bingung, tapi tersanjung Mengapa aku tertawa tiada berujung? Hahaha....haha........ “Ada yang lucu, nak?” tanya ibu. (aku menatap wajahnya, di bola matanya tampak mendung Apa bakal turun hujan di bola mata itu?) Oh, aku paham. “Maafkan aku karena Rokatendamu telah mengusir kesibukanmu menanam ubi, jagung, juga padi pada ladang-ladang kita yang penuh susu dan madu. Ibu diam. Aku diam. Lalu semuanya diam membakar dalam-dalam diam yang gelisah itu. (hening)
  • 2. * “Ada apa dengan batu-batu itu?” tanya ibu lagi, kala gunung batu itu memuntahkan laharnya yang berbisa . Lahar yang suka menangkap apa saja, hanya karena ia datang bersama api. Ibu bingung, bertanya tiada ujung. Ibu merasa ada yang sakit, kesakitan mata, tangan, kaki, mulut, kepala, dan semuanya sakit-sakitan. “Ada apa dengan asap-asap itu?” Tanya ibu lagi kala batu-batu yang menempel di wajah gunung batu itu beremuruh kabut hitam, kabut paling mandul dan tak tahu malu meracuni keringnya tanah dari atas gunung turun ke lembah. “Itu bisa menyembuhkan sakit mata, tangan, kaki, mulut, kepala juga hati, anakku” katanya. Tapi, di wajahnya tampak kabut-kabutan, dan kesakitan terus dibalut bayang-bayang kabut. “Obat apakah mampu menghilangkan rasa sakit macam ini?” tanya ibu pada lilin- lilin yang belum usai dibakarnya. * Ibu hilang akal. Barangkali gila. “Mengapa batu-batu terus menjadi lahar, Sementara kabut hitam-kelam, membawa racun paling minta ampun?” Tanya demi tanya, ibu merasa belum dijawab (sementara lilin- lilin kecil belum habis dibakar) “Tuhan, engkau mandul, engkau menggauli kami rasa sakit, penyakit, menjangkit dan terus menjangkit!” seru ibu seakan berduka. “Ah, Tuhan masih gagal memakan lelehan lilin-lilinku” kata ibu resah. * Ibu kembali menyalakan lilin- lilinnya. Kali ini sudah Natal. Natal yang menguak seribu tanya: Dia lahir, dia lahir! Untuk siapa? Itu untuk kamu yang merasa dilahirkan. Ibu marah, sungguh-sungguh marah, tetapi ia jatuh cinta lagi ketika dijumpainya obat penghilang rasa sakit itu ada di balik cahaya lilin- lilin yang terus menyala. Selalu. Terkadang ibu membilang: Tuhan memang pintar benar-benar, Sementara dirinya bodoh sungguh-sungguh. “Tuhan itu aneh!” katanya. Ia merayu kita dan terus merayu, meminta kita mencumbuinya dalam sujud tiada tuntas. haruskah begitu? Ahk, kesakitan datang dan pergi, dan ibu masih menunggu Bersama lilin yang terus dibakarnya. * Tuhan memang aneh, di kandang ia tiba, di gunung ia datang, tapi menjinjing serta keranjang perang. Kapan Natal yang kurindu menjadi revolusi? Ataukah korupsi, kolusi, nepotisme
  • 3. yang mampir di lembaran- lembaran koran berkali-kali? Ibu meraung, memberontak, bahkan ingin membunuh Tuhan!!!! * Ah, Tuhan engkau aneh, mandul, pemalu, pemberontak, pemerkosa. Ibu menangis. “Tuhan, berkali-kali engkau lahir Dan ibuku masih bertanya, untuk siapa kau datang?” Aku merasakan luka ibu, kesakitan ibu, semuanya aku rasa... Nanar......nanar ....... Tuhan.. Obat apakah yang paling indah untuk menyembuhkan Luka-luka ibuku? Barangkali natal-Mu yang gelisah Susah dan Sepi itu ‘kan? Engkau Boleh berabad-abad datang, berkali-kali berkunjung, Engkau tiba di ranjang kandang paling malang Pintaku: Lahirlah di dalam hati kami Lahirlah..... Lahirlah pada bola mata ibuku, hingga hujan sepanjang musim Kami nikahi bersama kemarau hati kami. Nita Pleat, Nopember 2013.