JUDUL : ETIKET BERJALAN, BERKENALAN, DAN BERSALAMAN
Kelompok 9 :
Prita Yuliana (190721100015)
Nur Dini Rifaiyah (190721100083)
Ika Nur Wahyuni (190721100086)
2. KELOMPOK 9
Prita Yuliana 190721100015
Nur Dini Rifaiyah 190721100083
Ika Nur Wahyuni 190721100086
3. E T I K E T B E R J A L A N S E C A R A U M U M D A N I S L A M
etiket berjalan secara Islam diantaranya :
•Berjalan dengan sikap wajar saja dan tidak tawadhu’. Ketika berjalan tidak berlagak sombong, tidak
mengangkat kepala (menengadah) karena sombong dan sebaiknya tidak memalingkan muka kepada
orang lain saat berpapasan.
•Memelihara pandangan mata, baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan.
•Tidak mengganggu, tidak membuang sampah atau mengotori jalan, tidak membuang sisa makanan di
jalan, dan tidak buang air besar atau kecil di tempat yang dijadikan tempat mereka bernaung.
•Menyingkirkan gangguan dari jalan, seperti ketika ada rantung di jalan maka dipinggirkan. Ini juga
merupakan sedekah.
•Menjawab salam dari orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal di saat di jalan. Ini seharusnya
dilakukan karena bersifat wajib.
•Beramar ma’ruf dan nahi munkar atau melakukan hal yang baik dan meninggalkan yang buruk. Ini
juga seharusnya dilakukan karena merupakan kewajiban.
•Menunjukkan jalan jika ada orang yang tersesat (salah jalan) di jalan, memberi bantuan apabila ada
yang membutuhkan pertolongan dan juga menegur orang yang melakukan perbuatan yang keliru serta
membela orang yang teraniaya.
•Seorang perempuan hendaknya berjalan di pinggir jalan.
•Tidak mengebut apabila megendarai kendaraan seperti sepeda motor atau mobil khususnya di jalan
yang ramai dengan para pejalan kaki, melapangkan jalan untuk orang lain dan memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk lewat.
4. ETIKET BERKENALAN SECARA UMUM DAN ISLAM
1. Mengucapkan salam
2. Mengucapkan nama
dengan jelas
3. Lakukan kontak mata
4. Jabat tangan dengan erat
5. •Tangan bukan berarti wajib ditaruh dada sehabis
berjabat tangan, tapi jika dilakukan itu tidak apa-apa
karena lebih menunjukkan rasa menghormati.
•Jika yang dijabat tangannya seumuran atau dibawah kita
atau bahkan yang belum pernah bertemu, tidak harus
mencium tangan bagian atas, rasa menghormati cukup
dengan menundukkan punggung. Tetapi jika kepada
orangtua, dosen dan orang sekiranya dekat dengan kita
dan lebih tua hendaklah mencium atasnya karena itu
suatu hal yang mengormati yang lebih tua dan kita
mengenalnya.
•Jika sedang bersalaman hendaklah melakukan eye
contact, jangan bersalaman tetapi mata melihat kemana-
mana, ini kesannya seperti meremehkan.
•Jika menggenggam tangan lawan bersalaman, lakukan
dengan genggaman yang niat dengan menggenggam
tangan sepenuhnya, ini menunjukkan rasa hangat dalam
pergaulan.
tata cara Etiket bersalaman secara umum: Etiket bersalaman secara islam antara lain:
1. Bersalaman dengan wajah bersinar
2. Berjabat tangan dengan tangan yang bersih dan
kering
3. Bersalaman dengan berdiri
4. Ucapkan salam saat bersalaman
5. Tidak terburu-buru melepaskan jabatan tangan
6. Tidak memalingkan pandangan
7. Menampakkan rasa kecintaan ketika berjabat tangan
6. Hukum Bersalaman yang bukan Muhrim Antara laki-laki dan Perempuan
Berdasarkan pendapat Yusuf Al-Qharadhawi bersalaman antara pria dan wanita bukan muhrim bukan selalu
Kharom. Tidak apa apa bersalaman tetapi dengan bersalaman itu hanya sebatas mencukupi kebutuhan saja.
Ada 2 gambaran yang dipaparkan oleh Yusuf Al-Qaradhawiyah antara lain:
1. Diharamkan bersalaman dengan perempuan jika disertai dengan syahwat atau hawa nafsu
2. Dibolehkan bersalaman dengan wanita atau laki-laki yang sudah tua atau yang sudah tidak ada hawa
nafsu atau gairah dan sebaliknya untuk perempuan.