Dokumen ini membahas tentang pengertian fluida dan hukum-hukum dasar fluida statis dan dinamis. Fluida adalah zat yang bentuknya berubah-ubah sesuai tempatnya dan dapat mengalir. Fluida statis tidak mengalir, sedangkan fluida dinamis mengalir. Hukum-hukum dasar fluida statis meliputi hukum hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes. Hukum-hukum dasar fluida dinamis mel
4. A. FLUIDA STATIS
Fluida statis adalah fluida yang tidak mengalir .
1.Tekanan
adalah gaya yang bekerja pada suatu benda untuk setiap
satu satuan luas penampang benda tersebut. Dirumuskan
sbb ;
Keterangan ;
P = tekanan (N/m atau pascal)
F = gaya (Newton)
A = luas (m2)
5. 2. Tekanan Hidrostatis
adalah tekanan yang disebabkan oleh berat zat cair.
a. Gaya tekan pada hidrostatis
Persamaannya ;
b. H
ukum hidrostatis
B
esarnya tekanan hidrostatis pada setiap titik dalam keadaan
yang sama pada suatu jenis zat cair.
P
ersamaannya ;
6. 3. Hukum Pascal
Hukum pascal berbunyi sebagai berikut , tekanan yang bekerja pada
fluida di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh fluida tersebut ke
segala arah dengan sama besar. Persamaannya ;
atau
F1
d1
F2
atau
d2
F1
r1
F2
r2
F1
d1
4. Hukum Archimedes
F2
d2
Hukum archimedes berbunyi sebagai berikut , semua benda yang
dimasukkan dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas dari zat cair
FA cair yang vcg
seberat zat = mcg = ρcdipindahkan.
Keterangan ;
ρc = massa jenis fluida ( kg/m2)
V c = volume fluida yang dipindahkan/volume fluida yang tercelup
( m3 )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 )
7. B. Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir.
1.Persamaan kontinuitas
Keterangan ;
A = luas penampang ( m2 )
V = kecepatan zat cair ( m/s )
2. Hukum Bernauli
A1V1 = A2V2
Merupakan persamaan pokok fluida dinamik dengan arus streamline.
8. Penerapan Hukum Ber naulli
1. Daya angkat pada pesawat terbang
Keterangan ;
V 1 = kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat ( m/s )
V 2 = kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat ( m/s )
2. Pipa venturi tanpa manometer
Keterangan ;
h = h1-h2 = perbedaan tinggi zat cair ( m )
A 1 = luas penampang pipa besar ( m2 )
A 2 = luas penampang pipa kecil ( m2 )
V 1 = kecepatan zat cair yang di ukur ( m/s )