SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Makalah Mata Kuliah Mesin Listrik I
                            HUBUNGAN PADA TRANSFORMATOR TIGA FASA

                                         Rezon Arif Budiman (L2F008082)
                                               rezon_arif@yahoo.com
                              Jurusan Teknik Elektro- Fakultas Teknik Undip, Semarang

                                                             Abstrak
       Trafo atau transformator merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah nilai suatu arus atau tegangan
dari nilai yang satu ke nilai yang lainnya melelui suatu gandengan magnet dan menggunakan prinsip elektromagnet. Prinsip
kerja trafo yaitu berdasarkan Hukum Faraday. Jenis dan bentuk trafo bermacam macam tegantung pada fungsi dan besarnya
tegangan dan arus yang bekerja pada trafo tersebut.
       Pada makalah ini akan dibahas mengenai trafo tiga fasa,bagian bagian trafo tiga fasa, serta hubungan yang terdapat
dalam trafo tiga fasa (delta atau bintang). Namun, tidak dibahas mengenai pengujian trafo tiga fasa. Trafo tiga fasa umumnya
digunakan untuk menangani tenaga listrik dengan daya yang cukup besar diatas 11kV. Biasanya terdapat pada gardu gardu
induk untuk mengubah dari tegangan transmisi (tinggi) menjadi tegangan distribusi(menengah). Dengan adanya trafo ini maka
didapatkan tegangan yang siap untuk didistribusikan ke pelanggan.
       Kata kunci : trafo tiga fasa, hubungan trafo tiga fasa


I. Pendahuluan                                                   II.    Dasar teori
                                                                  2.1 Konstruksi trafo tiga fasa
    Trafo adalah suatu peralatan listrik yang berguna                Secara umum sebuah transformator tiga fasa
untuk mengubah nilai tegangan atau arus dari nilai              mempunyai konstruksi hampir sama, yang
yang satu ke nilai lainnya sesuai dengan kebutuhan.             membedakannya adalah alat bantu dan sistem
Trafo     bekerja    berdasarkan      pada     Hukum            pengamannya, tergantung pada letak pemasangan,
Faraday.Jenis trafo sangat beragam tergantung pada              sistem pendinginan, pengoperasian, fungsi dan
tegangan kerja, fasa yang dipakai, dan untuk apa                pemakaiannya. Bagian utama, alat bantu, dan sistem
trafo tersebut digunakan. Salah satu jenis trafo yang           pengaman yang ada pada sebuah transformator daya
akan dibahas kali ini adalah trafo tiga fasa yang
umumnya memiliki tegangan kerja yang tinggi dan
biasanya berada pada gardu induk yang berfungsi
untuk menurunkan tegangan transmisi(tegangan
tinggi) menjadi tegangan distribusi (menengah).

    Sesuai dengan namanya maka trafo tiga fasa
bekerja pada tegangan yang memiliki tiga buah fasa.
Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama
dengan sebuah transformator satu fasa, perbedaan
yang paling mendasar adalah pada sistem
                                                                        Gambar 1 bagian dalam trafo 3 fasa
kelistrikannya yaitu sistem satu fasa dan tiga fasa.
Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa                        a. Inti Trafo
dihubung bintang, segitiga,atau zig-zag.                        Seperti halnya pada transformator satu fasa inti besi
                                                                berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluks dari
      Transformator tiga fasa banyak digunakan                  kumparan primer ke kumparan sekunder sehinggan
pada sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik             akan di dapatkan induksi medan magnet yang lebih
karena pertimbangan ekonomis. Transformator tiga                kuat. Sama seperti transformator satu fasa,
fasa banyak sekali mengurangi berat dan lebar                   berdasarkan cara melilit kumparanya ada dua jenis,
kerangka, sehingga harganya dapat dikurangi bila                yaitu tipe inti
dibandingkan dengan penggabungan tiga buah                      (Gambar 2 ) dan tipe cangkang (Gambar 3 ).
transformator satu fasa dengan “rating” daya yang
sama.
b. Kumparan Transformator
                                                              Kumparan transformator terdiri dari lilitan kawat
                                                          berisolasi dan membentuk kumparan. Kawat yang
                                                          dipakai adalah kawat tembaga berisolasi yang
                                                          berbentuk bulat atau plat. Kumparan-kumparan
                                                          transformator diberi isolasi baik terhadap kumparan
                                                          lain maupun inti besinya. Bahan isolasi berbentuk
                                                          padat seperti kertas prespan,pertinak, dan lain-nya.

                                                              c. Minyak Trafo
        Gambar 2 Transformator Tipe Inti
                                                              Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan
                                                          dan intinya direndam dalam minyak-trafo, terutama
                                                          trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena
                                                          minyak trafo mempunyai sifat sebagai media
                                                          pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula
                                                          sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi)
                                                          sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan
                                                          isolasi.
                                                              Untuk mendinginkan transformator saat
                                                          beroperasi maka kumparan dan inti transformator
                                                          direndam di dalam minyak transformator,minyak
        Gambar 3 Transformator Tipe Cangkang              juga berfungsi sebagai isolasi. Oleh karena itu
                                                          minyak transformator harus memenuhi persyaratan,
                                                          sebagai berikut :
Inti trafo dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis          Mempunyai kekuatan isolasi (Dielectric
                                                                   Strength);
dari bahan besi silikon ( Grain Oriented Silicon               Penyalur panas yang baik dengan berat jenis
Steel ) yang berisolasi, yang tujuannya adalah untuk               yang kecil, sehingga partikel- partikel kecil
                                                                   dapat mengendap dengan cepat;
mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang                 Viskositas yang rendah agar lebih mudah
ditimbulkan oleh Eddy Current (gambar 4).                          bersikulasi dan kemampuan pendinginan
                                                                   menjadi lebih baik;
                                                               Tidak nyala yang tinggi, tidak mudah
                                                                   menguap, sifat kimia yang stabil.




Gambar 4 Inti Besi dan Laminasi yang diikat Fiber Glass         Gambar 5.Konservator Trafo Daya
III.   Hubungan Pada Transformator Tiga Fasa             2. Trafo Hubung Segitiga-Segitiga (Δ - Δ)

    Pada prinsipnya adalah metode atau cara                     Pada jenis ini ujung fasa dihubungkan
merangkai kumparan di sisi pr imer dan sekunder.        dengan ujung netral kumparan lain yang secara
Umumnya dikenal 3 cara untuk merangkai                  keseluruhan akan terbentuk hubungan delta/ segitiga.
kumparan pada trafo tiga fasa, yaitu hubungan           Hubungan ini umumnya digunakan pada sistem
bintang, hubungan delta, dan hubungan zig zag.          yang menyalurkan arus besar pada tegangan rendah
                                                        dan yang paling utama saat keberlangsungan dari
  1.Trafo 3 fasa Hubung Bintang Bintang (Y-Y)           pelayanan harus dipelihara meskipun salah satu fasa
                                                        mengalami kegagalan.
         Pada jenis ini ujung ujung pada masing
masing terminal dihubungkan secara bintang. Titik
netral dijadikan menjadi satu. Hubungan dari tipe ini
lebih ekonomis untuk arus nominal yang kecil,pada
transformator tegangan tinggi




                                                        Gambar 7 Trafo Hubungan Delta Delta
                                                        Perhitungan pada hubung segitiga segitiga

                                                        Sisi primer

                                                        VL1 = Vph1 volt        IL1 =   3 I ph1
Gambar 6 Trafo Hubungan Bintang Bintang
                                                        Sisi Sekunder
  Perhitungan pada hubung bintang bintang

Sisi Primer :                                           VL2 = Vph2 volt        IL2 =   3 I ph2

         VL1                                            K = Vph2 / Vph1
Vph1 =          volt    IL1 = I ph1
           3

Sisi Sekunder

         VL 2
Vph2 =          volt    IL2 = I ph2
           3

K= Vph2/ Vph1
3. Trafo Hubung Bintang Segi tiga ( Y - Δ)                        4. Trafo Hubungan Segitiga Bintang (Δ - Y)
                                                                        Pada hubung ini, sisi primer trafo dirangkai
      Pada hubung ini, kumparan pafa sisi primer di               secara delta sedangkan pada sisi sekundernya
rangkai secara bintang (wye) dan sisi sekundernya di              merupakan rangkaian bintang sehingga pada sisi
rangkai delta. Umumnya digunakan pada trafo untuk                 sekundernya terdapat titik netral. Biasanya
jaringan transmisi dimana tegangan nantinya akan                  digunakan untuk menaikkan tegangan (Step -up)
diturunkan (Step- Down).                                          pada awal sistem transmisi tegangan tinggi.
                                                       1                Dalam hubungan ini perbandingan tegangan 3
Perbandingan          tegangan      jala-       jala       kali   kali perbandingan lilitan transformator dan tegangan
                                                       3          sekunder mendahului sebesar 30° dari tegangan
perbandingan lilitan transformator. Tegangan                      primernya.
sekunder tertinggal 300 dari tegangan primer.




      Gambar 8 Trafo Hubungan Bintang Delta                            Gambar 9 Trafo Hubungan Delta Bintang
      Perhitungan pada Hubung Bintang Delta                             Perhitungan pada hubung Delta Bintang
                                                                  Sisi primer
Sisi primer                                                                                        I L1
                                                                  VL1 = Vph1 volt         Iph1 =          I ph1
         VL1                                                                                         3
Vph1 =         volt          IL1 = I ph1
          3                                                       Sisi sekunder

Sisi Sekunder                                                              VL 2
                                                                  Vph2 =          volt    IL2 = I ph2
                                       I L2                                  3
Vph2 = VL2 volt            Iph2 =
                                            3
                                                                  K= Vph2 / V ph1
K = Vph2 / V ph1
                                                                  Daya Total PadaTrafo Tiga Fasa

                                                                  S=   3 VL IL VA atau S = 3.Vph .Iph VA
                                                                  P=       3 VL.IL.Cosϕ Watt
                                                                  Q=       3 VL.IL..Sinϕ Var
5. Hubungan Zig Zag                                   Tegangan Titik Bintang eb = 0
                                                            e                          e
      Kebanyakan transformator distribusi selalu       e1 = , nilai tegangan fasa ez =            3
dihubungkan bintang, salah satu syarat yang harus
                                                            2                          2
dipenuhi oleh transformator tersebut adalah ketiga     sedangkan tegangan jala jala
fasanya harus diusahakan seimbang. Apabila beban                      e
                                                        Ez = ez 3 =      3
tidak seimbang akan menyebabkan timbulnya                             2
tegangan titik bintang yang tidak diinginkan, karena   6. Transformator Tiga Fasa dengan
tegangan pada peralatan yang digunakan pemakai         Dua Kumparan
akan berbeda-beda.Untuk menghindari terjadinya                Selain hubungan transforamator seperti telah
tegangan titik bintang, diantaranya adalah dengan      dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, ada
menghubungkan sisi sekunder dalam hubungan Zig-        transformator tiga fasa dengan dua kumparan. Tiga
zag. Dalam hubungan Zig-zag sisi sekunder terdiri      jenis hubungan yang umum digunakan adalah :
atas enam kumparan yang dihubungkan secara             • V - V atau “ Open Δ “
khusus (Gambar )                                       • “ Open Y - Open Δ “
                                                       • Hubungan T – T

                                                       Hubungan Open Delta
                                                           Ini dimungkinkan untuk mentransformasi
                                                       sistem tegangan 3 fasa hanya menggunakan 2
                                                       buah trafo yang terhubung secara open delta.
                                                       Hubungan open delta identik dengan hubungan delta
                                                       delta tetapi salah satu trafo tidak dipasang.
                                                       Hubungan ini jarang digunakan karena load capacity
                                                       nya hanya 86.6 % dari kapasitas terpasangnya .
                                                       Sebagai contoh:
                                                            Jika dua buah trafo 50 kVA dihubungkan
                                                       secara open delta, maka kapasitas terpasang
                                                       yangseharusnya adalah 2 x 50 = 100 kVA. Namun,
                                                       kenyatannya hanya dapat menghasilkan 86.6 kVA,
                                                       sebelum akhirnya trafo mengalami overheat.
                                                               Hubungan open delta umumnya digunakan
                                                       dalam situasi yang darurat.
                                                       Perhitungan pada Trafo Hubung Open Delta
                                                       Daya S saat dihubungkan delta
                                                       Δ=           3 VL IL VA
     Gambar 10 Trafo Hubungan Zig Zag
Ujung-ujung dari kumparan sekunder disambungkan                     IL
                                                       Iph2 =            menjadi arus jala jala
sedemikian rupa, supaya arah aliran arus didalam                     3
tiap-tiap kumparan menjadi bertentangan. Karena e1     Daya saat dihubungkan V – V
tersambung secara berlawanan dengan gulungan e2,                    I 
sehingga jumlah vektor dari kedua tegangan itu         =       3 VL  L  = VL IL VA
                                                                       
menjadi :                                                            3
 eZ1 = e1 – e2                                         Perbandingan daya saat Hubungan Δ dengan V:
eZ2 = e2 – e3                                           S saat V – V = VL IL
eZ3 = e3 – e1                                              S saat Δ              3 VL IL
eZ1 + eZ2 + eZ3 = 0 = 3 eb                                      1
                                                           =         x 100 % = 57.7 %
                                                                3
Gambar 12 Hubungan Scott atau T-T
        Gambar 11 Trafo Hubungan open Delta / V – V
Kekurangan Hubungan ini adalah :
• Faktor daya rata-rata, pada V - V beroperasi lebih     IV.    Kesimpulan
kecil dari P.f beban, kira kira 86,6% dari faktor daya
beban seimbang.                                              Transformator 3 fasa banyak di aplikasikan
• Tegangan terminal sekunder cenderung tidak             untuk menangani listrik dengan daya yang besar.
seimbang, apalagi saat beban bertambah.                  Terdapat berbagai macam hubungan pada trafo tiga
                                                         fasa yang dalam penggunaannya disesuaikan dengan
                                                         kebutuhan dan rating tegangan yang akan di
                                                         pikulnya. Salah satu hubungan pada trafo tiga fasa
                                                         yang sering di pakai adalah Hubungan Delta Bintang
                                                         dan Bintang Delta, kedua jenis hubungan ini
                                                         biasanya dipakai dalam sistem tenaga listrik
                                                         khususnya pada bagian transmisi listrik untuk
                                                         menaikkan tegangan (Δ-Y) dan menurunkan
                                                         tegangan (Y - Δ ). Untuk suatu keadaan darurat,
                                                         trafo hubung delta dapat dibuat menjadi open delta
                                                         namun dengan kapasiatas hanya 86.6 % dari
        Gambar 13 Trafo hubungan Open Y open Delta       kapasitas terpasangnya.

    Hubungan Open Y - Open Δ diperlihatkan pada           V.    Daftar Pustaka
Gambar diatas, ada perbedaan dari hubungan V - V
karena penghantar titik tengah pada sisi primer          1. Theodore Wildi, Electrical Machines, Drives and
dihubungkan ke netral (ground). Hubungan ini bisa           Power Systems 3rd,Prentice Hall Inc, New Jersey,
digunakan pada transformator distribusi.                    1997.
                                                         2. Sumardjati, Prih, dkk, Teknik Pemanfaatan
Hubungan Scott atau T - T                                    Tenaga Listrik Jilid 3 untuk SMK , Direktorat
      Hubungan ini merupakan transformasi tiga               Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
fasa ke tiga fasa dengan bantuan dua buah                    Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
transformator (Kumparan). Satu dari transformator            Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
mempunyai “Centre Taps “ pada sisi primer dan                Nasional. Jakarta .2008
sekundernya dan disebut “ Main Transformer“.
Transformator yang lainnya mempunyai “0,866 Tap
“ dan disebut “Teaser Transformer “. Salah satu
ujung dari sisi primer dan sekunder “teaser Trans-
former” disatukan ke “ Centre Taps” dari “ main
transformer “. “ Teaser Transformer” beroperasi
hanya 0,866 dari kemampuan tegangannya dan
kumparan “ main transformer “ beroperasi pada Cos
30 ° = 0,866 p.f, yang ekuivalen dengan “ main
transformer “ bekerja pada 86,6 % dari kemampuan
daya semunya.

More Related Content

What's hot

RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
Muhammad Dany
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Syahrul Ramazan
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
UDIN MUHRUDIN
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
Putri Berlian Abadi
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
Gredi Arga
 

What's hot (20)

Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 

Viewers also liked (9)

Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YProsedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
 
5 Sistem 3 Phasa
5  Sistem  3 Phasa5  Sistem  3 Phasa
5 Sistem 3 Phasa
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga fase
 
Teknik transformator
Teknik transformatorTeknik transformator
Teknik transformator
 
01 perawatan rutin
01 perawatan rutin01 perawatan rutin
01 perawatan rutin
 
Laporan PKL PT Badak NGL
Laporan PKL PT Badak NGLLaporan PKL PT Badak NGL
Laporan PKL PT Badak NGL
 
Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformator
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga Listrik
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1
 

Similar to makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip

Similar to makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip (20)

L2 f606037 mkp
L2 f606037 mkpL2 f606037 mkp
L2 f606037 mkp
 
TRANFORMATO
TRANFORMATOTRANFORMATO
TRANFORMATO
 
Transformator daya
Transformator dayaTransformator daya
Transformator daya
 
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformatorSandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
14020 5-757144167017
14020 5-75714416701714020 5-757144167017
14020 5-757144167017
 
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTORTUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
 
L2 f607003 mkp
L2 f607003 mkpL2 f607003 mkp
L2 f607003 mkp
 
Jenis
JenisJenis
Jenis
 
TRAFO
TRAFOTRAFO
TRAFO
 
Travo
TravoTravo
Travo
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii 2
Chapter ii 2Chapter ii 2
Chapter ii 2
 
Sistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVASistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVA
 
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
 
Sistem Proteksi
Sistem ProteksiSistem Proteksi
Sistem Proteksi
 
Transformator/ trafo
Transformator/ trafoTransformator/ trafo
Transformator/ trafo
 
Trafo dan-jenisnya
Trafo dan-jenisnyaTrafo dan-jenisnya
Trafo dan-jenisnya
 
Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 

More from rezon arif (8)

Pemanas Induksi dengan catu daya Inverter Half Bridge
Pemanas Induksi dengan catu daya Inverter Half BridgePemanas Induksi dengan catu daya Inverter Half Bridge
Pemanas Induksi dengan catu daya Inverter Half Bridge
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
 
material isolasi kabel XLPE_elektro undip
material isolasi kabel XLPE_elektro undipmaterial isolasi kabel XLPE_elektro undip
material isolasi kabel XLPE_elektro undip
 
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petir
 
Lembar asistensi ml 2011
Lembar asistensi ml 2011Lembar asistensi ml 2011
Lembar asistensi ml 2011
 
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cycle
 
Converter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_RezonConverter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_Rezon
 
Cable present
Cable presentCable present
Cable present
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip

  • 1. Makalah Mata Kuliah Mesin Listrik I HUBUNGAN PADA TRANSFORMATOR TIGA FASA Rezon Arif Budiman (L2F008082) rezon_arif@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro- Fakultas Teknik Undip, Semarang Abstrak Trafo atau transformator merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah nilai suatu arus atau tegangan dari nilai yang satu ke nilai yang lainnya melelui suatu gandengan magnet dan menggunakan prinsip elektromagnet. Prinsip kerja trafo yaitu berdasarkan Hukum Faraday. Jenis dan bentuk trafo bermacam macam tegantung pada fungsi dan besarnya tegangan dan arus yang bekerja pada trafo tersebut. Pada makalah ini akan dibahas mengenai trafo tiga fasa,bagian bagian trafo tiga fasa, serta hubungan yang terdapat dalam trafo tiga fasa (delta atau bintang). Namun, tidak dibahas mengenai pengujian trafo tiga fasa. Trafo tiga fasa umumnya digunakan untuk menangani tenaga listrik dengan daya yang cukup besar diatas 11kV. Biasanya terdapat pada gardu gardu induk untuk mengubah dari tegangan transmisi (tinggi) menjadi tegangan distribusi(menengah). Dengan adanya trafo ini maka didapatkan tegangan yang siap untuk didistribusikan ke pelanggan. Kata kunci : trafo tiga fasa, hubungan trafo tiga fasa I. Pendahuluan II. Dasar teori 2.1 Konstruksi trafo tiga fasa Trafo adalah suatu peralatan listrik yang berguna Secara umum sebuah transformator tiga fasa untuk mengubah nilai tegangan atau arus dari nilai mempunyai konstruksi hampir sama, yang yang satu ke nilai lainnya sesuai dengan kebutuhan. membedakannya adalah alat bantu dan sistem Trafo bekerja berdasarkan pada Hukum pengamannya, tergantung pada letak pemasangan, Faraday.Jenis trafo sangat beragam tergantung pada sistem pendinginan, pengoperasian, fungsi dan tegangan kerja, fasa yang dipakai, dan untuk apa pemakaiannya. Bagian utama, alat bantu, dan sistem trafo tersebut digunakan. Salah satu jenis trafo yang pengaman yang ada pada sebuah transformator daya akan dibahas kali ini adalah trafo tiga fasa yang umumnya memiliki tegangan kerja yang tinggi dan biasanya berada pada gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan transmisi(tegangan tinggi) menjadi tegangan distribusi (menengah). Sesuai dengan namanya maka trafo tiga fasa bekerja pada tegangan yang memiliki tiga buah fasa. Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama dengan sebuah transformator satu fasa, perbedaan yang paling mendasar adalah pada sistem Gambar 1 bagian dalam trafo 3 fasa kelistrikannya yaitu sistem satu fasa dan tiga fasa. Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa a. Inti Trafo dihubung bintang, segitiga,atau zig-zag. Seperti halnya pada transformator satu fasa inti besi berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluks dari Transformator tiga fasa banyak digunakan kumparan primer ke kumparan sekunder sehinggan pada sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik akan di dapatkan induksi medan magnet yang lebih karena pertimbangan ekonomis. Transformator tiga kuat. Sama seperti transformator satu fasa, fasa banyak sekali mengurangi berat dan lebar berdasarkan cara melilit kumparanya ada dua jenis, kerangka, sehingga harganya dapat dikurangi bila yaitu tipe inti dibandingkan dengan penggabungan tiga buah (Gambar 2 ) dan tipe cangkang (Gambar 3 ). transformator satu fasa dengan “rating” daya yang sama.
  • 2. b. Kumparan Transformator Kumparan transformator terdiri dari lilitan kawat berisolasi dan membentuk kumparan. Kawat yang dipakai adalah kawat tembaga berisolasi yang berbentuk bulat atau plat. Kumparan-kumparan transformator diberi isolasi baik terhadap kumparan lain maupun inti besinya. Bahan isolasi berbentuk padat seperti kertas prespan,pertinak, dan lain-nya. c. Minyak Trafo Gambar 2 Transformator Tipe Inti Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Untuk mendinginkan transformator saat beroperasi maka kumparan dan inti transformator direndam di dalam minyak transformator,minyak Gambar 3 Transformator Tipe Cangkang juga berfungsi sebagai isolasi. Oleh karena itu minyak transformator harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut : Inti trafo dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis  Mempunyai kekuatan isolasi (Dielectric Strength); dari bahan besi silikon ( Grain Oriented Silicon  Penyalur panas yang baik dengan berat jenis Steel ) yang berisolasi, yang tujuannya adalah untuk yang kecil, sehingga partikel- partikel kecil dapat mengendap dengan cepat; mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang  Viskositas yang rendah agar lebih mudah ditimbulkan oleh Eddy Current (gambar 4). bersikulasi dan kemampuan pendinginan menjadi lebih baik;  Tidak nyala yang tinggi, tidak mudah menguap, sifat kimia yang stabil. Gambar 4 Inti Besi dan Laminasi yang diikat Fiber Glass Gambar 5.Konservator Trafo Daya
  • 3. III. Hubungan Pada Transformator Tiga Fasa 2. Trafo Hubung Segitiga-Segitiga (Δ - Δ) Pada prinsipnya adalah metode atau cara Pada jenis ini ujung fasa dihubungkan merangkai kumparan di sisi pr imer dan sekunder. dengan ujung netral kumparan lain yang secara Umumnya dikenal 3 cara untuk merangkai keseluruhan akan terbentuk hubungan delta/ segitiga. kumparan pada trafo tiga fasa, yaitu hubungan Hubungan ini umumnya digunakan pada sistem bintang, hubungan delta, dan hubungan zig zag. yang menyalurkan arus besar pada tegangan rendah dan yang paling utama saat keberlangsungan dari 1.Trafo 3 fasa Hubung Bintang Bintang (Y-Y) pelayanan harus dipelihara meskipun salah satu fasa mengalami kegagalan. Pada jenis ini ujung ujung pada masing masing terminal dihubungkan secara bintang. Titik netral dijadikan menjadi satu. Hubungan dari tipe ini lebih ekonomis untuk arus nominal yang kecil,pada transformator tegangan tinggi Gambar 7 Trafo Hubungan Delta Delta Perhitungan pada hubung segitiga segitiga Sisi primer VL1 = Vph1 volt IL1 = 3 I ph1 Gambar 6 Trafo Hubungan Bintang Bintang Sisi Sekunder Perhitungan pada hubung bintang bintang Sisi Primer : VL2 = Vph2 volt IL2 = 3 I ph2 VL1 K = Vph2 / Vph1 Vph1 = volt IL1 = I ph1 3 Sisi Sekunder VL 2 Vph2 = volt IL2 = I ph2 3 K= Vph2/ Vph1
  • 4. 3. Trafo Hubung Bintang Segi tiga ( Y - Δ) 4. Trafo Hubungan Segitiga Bintang (Δ - Y) Pada hubung ini, sisi primer trafo dirangkai Pada hubung ini, kumparan pafa sisi primer di secara delta sedangkan pada sisi sekundernya rangkai secara bintang (wye) dan sisi sekundernya di merupakan rangkaian bintang sehingga pada sisi rangkai delta. Umumnya digunakan pada trafo untuk sekundernya terdapat titik netral. Biasanya jaringan transmisi dimana tegangan nantinya akan digunakan untuk menaikkan tegangan (Step -up) diturunkan (Step- Down). pada awal sistem transmisi tegangan tinggi. 1 Dalam hubungan ini perbandingan tegangan 3 Perbandingan tegangan jala- jala kali kali perbandingan lilitan transformator dan tegangan 3 sekunder mendahului sebesar 30° dari tegangan perbandingan lilitan transformator. Tegangan primernya. sekunder tertinggal 300 dari tegangan primer. Gambar 8 Trafo Hubungan Bintang Delta Gambar 9 Trafo Hubungan Delta Bintang Perhitungan pada Hubung Bintang Delta Perhitungan pada hubung Delta Bintang Sisi primer Sisi primer I L1 VL1 = Vph1 volt Iph1 = I ph1 VL1 3 Vph1 = volt IL1 = I ph1 3 Sisi sekunder Sisi Sekunder VL 2 Vph2 = volt IL2 = I ph2 I L2 3 Vph2 = VL2 volt Iph2 = 3 K= Vph2 / V ph1 K = Vph2 / V ph1 Daya Total PadaTrafo Tiga Fasa S= 3 VL IL VA atau S = 3.Vph .Iph VA P= 3 VL.IL.Cosϕ Watt Q= 3 VL.IL..Sinϕ Var
  • 5. 5. Hubungan Zig Zag Tegangan Titik Bintang eb = 0 e e Kebanyakan transformator distribusi selalu e1 = , nilai tegangan fasa ez = 3 dihubungkan bintang, salah satu syarat yang harus 2 2 dipenuhi oleh transformator tersebut adalah ketiga sedangkan tegangan jala jala fasanya harus diusahakan seimbang. Apabila beban e Ez = ez 3 = 3 tidak seimbang akan menyebabkan timbulnya 2 tegangan titik bintang yang tidak diinginkan, karena 6. Transformator Tiga Fasa dengan tegangan pada peralatan yang digunakan pemakai Dua Kumparan akan berbeda-beda.Untuk menghindari terjadinya Selain hubungan transforamator seperti telah tegangan titik bintang, diantaranya adalah dengan dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, ada menghubungkan sisi sekunder dalam hubungan Zig- transformator tiga fasa dengan dua kumparan. Tiga zag. Dalam hubungan Zig-zag sisi sekunder terdiri jenis hubungan yang umum digunakan adalah : atas enam kumparan yang dihubungkan secara • V - V atau “ Open Δ “ khusus (Gambar ) • “ Open Y - Open Δ “ • Hubungan T – T Hubungan Open Delta Ini dimungkinkan untuk mentransformasi sistem tegangan 3 fasa hanya menggunakan 2 buah trafo yang terhubung secara open delta. Hubungan open delta identik dengan hubungan delta delta tetapi salah satu trafo tidak dipasang. Hubungan ini jarang digunakan karena load capacity nya hanya 86.6 % dari kapasitas terpasangnya . Sebagai contoh: Jika dua buah trafo 50 kVA dihubungkan secara open delta, maka kapasitas terpasang yangseharusnya adalah 2 x 50 = 100 kVA. Namun, kenyatannya hanya dapat menghasilkan 86.6 kVA, sebelum akhirnya trafo mengalami overheat. Hubungan open delta umumnya digunakan dalam situasi yang darurat. Perhitungan pada Trafo Hubung Open Delta Daya S saat dihubungkan delta Δ= 3 VL IL VA Gambar 10 Trafo Hubungan Zig Zag Ujung-ujung dari kumparan sekunder disambungkan IL Iph2 = menjadi arus jala jala sedemikian rupa, supaya arah aliran arus didalam 3 tiap-tiap kumparan menjadi bertentangan. Karena e1 Daya saat dihubungkan V – V tersambung secara berlawanan dengan gulungan e2, I  sehingga jumlah vektor dari kedua tegangan itu = 3 VL  L  = VL IL VA   menjadi :  3 eZ1 = e1 – e2 Perbandingan daya saat Hubungan Δ dengan V: eZ2 = e2 – e3 S saat V – V = VL IL eZ3 = e3 – e1 S saat Δ 3 VL IL eZ1 + eZ2 + eZ3 = 0 = 3 eb 1 = x 100 % = 57.7 % 3
  • 6. Gambar 12 Hubungan Scott atau T-T Gambar 11 Trafo Hubungan open Delta / V – V Kekurangan Hubungan ini adalah : • Faktor daya rata-rata, pada V - V beroperasi lebih IV. Kesimpulan kecil dari P.f beban, kira kira 86,6% dari faktor daya beban seimbang. Transformator 3 fasa banyak di aplikasikan • Tegangan terminal sekunder cenderung tidak untuk menangani listrik dengan daya yang besar. seimbang, apalagi saat beban bertambah. Terdapat berbagai macam hubungan pada trafo tiga fasa yang dalam penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan rating tegangan yang akan di pikulnya. Salah satu hubungan pada trafo tiga fasa yang sering di pakai adalah Hubungan Delta Bintang dan Bintang Delta, kedua jenis hubungan ini biasanya dipakai dalam sistem tenaga listrik khususnya pada bagian transmisi listrik untuk menaikkan tegangan (Δ-Y) dan menurunkan tegangan (Y - Δ ). Untuk suatu keadaan darurat, trafo hubung delta dapat dibuat menjadi open delta namun dengan kapasiatas hanya 86.6 % dari Gambar 13 Trafo hubungan Open Y open Delta kapasitas terpasangnya. Hubungan Open Y - Open Δ diperlihatkan pada V. Daftar Pustaka Gambar diatas, ada perbedaan dari hubungan V - V karena penghantar titik tengah pada sisi primer 1. Theodore Wildi, Electrical Machines, Drives and dihubungkan ke netral (ground). Hubungan ini bisa Power Systems 3rd,Prentice Hall Inc, New Jersey, digunakan pada transformator distribusi. 1997. 2. Sumardjati, Prih, dkk, Teknik Pemanfaatan Hubungan Scott atau T - T Tenaga Listrik Jilid 3 untuk SMK , Direktorat Hubungan ini merupakan transformasi tiga Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, fasa ke tiga fasa dengan bantuan dua buah Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan transformator (Kumparan). Satu dari transformator Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan mempunyai “Centre Taps “ pada sisi primer dan Nasional. Jakarta .2008 sekundernya dan disebut “ Main Transformer“. Transformator yang lainnya mempunyai “0,866 Tap “ dan disebut “Teaser Transformer “. Salah satu ujung dari sisi primer dan sekunder “teaser Trans- former” disatukan ke “ Centre Taps” dari “ main transformer “. “ Teaser Transformer” beroperasi hanya 0,866 dari kemampuan tegangannya dan kumparan “ main transformer “ beroperasi pada Cos 30 ° = 0,866 p.f, yang ekuivalen dengan “ main transformer “ bekerja pada 86,6 % dari kemampuan daya semunya.