SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Tipe I  1
Tipe II  2-1
Tipe III  1-2-1
Tipe IV  2
Tipe V  1-2
Tipe VI  2-1-2
Tipe VII  1-2-1-2
Tipe VIII  3
   Kamar pulpa selalu ada pada daerah
    tengah oklusal gigi

   Dinding kamar pulpa selalu konsentris
    dengan permukaan luar mahkota

   Jarak antara permukaan oklusal
    mahkota sampai ke dinding kamar
    pulpa sama dengan keliling gigi
I.      Hukum simetri
       a) Orifice equidistance dari garis mesiodistal
       b) Orifice terletak tegak lurus dengan garis
          mesio distal
II.     Hukum perubahan warna
          Warna pada dasar kamar pulpa selalu lebih
          gelap daripada dindingnya
III.    Hukum lokasi orifice
       a) Orifice terletak pada persambungan
          dinding – dasar kamar pulpa
       b) Orifice terletak pada sudut persambungan
          dinding – dasar kamar pulpa
       c) Orifice terletak pada ujung garis
          persambungan akar
equidistance




 perpendicular
Persambungan akar
= preparasi intrakoronal = akses kavitas ,


Prinsip :
A. Outline form
   Bentuk outline eksternal merupakan projeksi
   bentuk internal ruang pulpa.
   Membentuk jalan masuk yang lurus sampai ke
   apikal bagi instrumen endodontik.
Faktor anatomi yang harus diperhatikan :
1. Besarnya kamar pulpa
2. Bentuk kamar pulpa
3. Jumlah, posisi dan kelengkungan saluran
   akar
B. Convenience form
    Bentuk yang memudahkan operator untuk
    melakukan preparasi dan pengisian
    saluran akar, untuk mencapai :
1. Akses tanpa hambatan ke arah orifis
2. Akses langsung ke arah foramen apikal
3. Kavitas dapat diperluas untuk menunjang
    teknik obturasi
4. Dapat mengontrol instrumen endodontik
    sepenuhnya pada saat preparasi saluran
    akar.
C. Removal of the remaining carious dentin
   and defective restoration
1. Membuang sebanyak mungkin bakteri
   dari dalam ruang pulpa
2. Membuang struktur gigi yang telah
   mengalami diskolorasi
3. Mencegah masuknya bakteri melalui
   kavitas yang bocor.
   Toilet of the cavity
    Membuang seluruh jaringan
    karies, debris dan jaringan nekrotik
    sebelum preparasi intrakanal dilakukan.
Posisi, bentuk, ukuran kavitas
ditentukan oleh
    1. Bentuk dan ukuran kamar pulpa
    2. Arah atau pembengkokan saluran akar
Cara preparasi akses kavitas

1.   Bersihkan gigi – pasta profilaksis
2.   Potong dentin (high speed)
3.   Siapkan daerah perawatan yang steril 
     rubber dam
4.   Ekskavasi seluruh jaringan karies 
     ekskavator/bur bulat Tungsten Carbide.
5.   Membuka atap kamar pulpa  endo
     acces bur,gerakan menyapu  Bur ini
     akan melakukan gerakan penetrasi ke
     pulpa dan membentuk kavitas konus.

6.   Membentuk akses garis lurus  tapered
     fissure bur dengan non-cutting tip  Non-
     cutting tip mengurangi risiko kerusakan
     dasar kamar pulpa
Tujuan Akses Kavitas

 Membuang seluruh isi rongga pulpa dan
  atap pulpa
 Mencari seluruh jalan masuk saluran
  akar
 Membuat garis lurus dan akses langsung
  kearah ⅓ apikal untuk alat preparasi
  saluran akar tanpa bersentuhan dengan
  dinding saluran akar
 Menyediakan suatu wadah untuk
  larutan irigasi
►   Negosiasi dg K-file
Patokan preparasi akses:
1. Pengambilan atap pulpa
2. Akses yang lurus
3. Hindari merusak dasar kamar pulpa
4. Mempertahankan struktur gigi
5. Memenuhi resistance form
KESALAHAN
Endodontic 3
Endodontic 3

More Related Content

What's hot

gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapikaa388
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulutpremaysari
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelVina Widya Putri
 
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptxGTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptxSiskaSihombing4
 
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraWilli Fragcana Putra
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitasfirman putra sujai
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaChusna Wardani
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Indri Yanti
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalDellery Usman
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..asih gahayu
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berliansaktiirdi19
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakVina Widya Putri
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)fitriarhmah
 
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan AmeloblastomaRencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan AmeloblastomaNabilah Kusuma
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawahhasril hasanuddin
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Sorayya Morizha
 

What's hot (20)

Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptxGTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
 
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
inlay
inlayinlay
inlay
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan AmeloblastomaRencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
 

Viewers also liked

Prosedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran AkarProsedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran Akardhoan Evridho
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1RSIGM
 
Endodontic hand files
Endodontic hand filesEndodontic hand files
Endodontic hand filesShankar Hemam
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelDedy Purnama
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negaraMis Sem
 
Halitosis
HalitosisHalitosis
HalitosisRSIGM
 
Rukun negara Malaysia
Rukun negara MalaysiaRukun negara Malaysia
Rukun negara MalaysiaAliff Sabri
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negaraHome
 
Endodontic instruments
Endodontic instrumentsEndodontic instruments
Endodontic instrumentsSaeed Bajafar
 
Rubber Dam - Dentistry
Rubber Dam - DentistryRubber Dam - Dentistry
Rubber Dam - DentistryBullet Cheng
 
Instruments used in endodontic treatment
Instruments used in endodontic treatmentInstruments used in endodontic treatment
Instruments used in endodontic treatmentpansovannara
 

Viewers also liked (14)

Prosedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran AkarProsedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran Akar
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
Endodontic hand files
Endodontic hand filesEndodontic hand files
Endodontic hand files
 
Armamentarium bedah mulut
Armamentarium bedah mulutArmamentarium bedah mulut
Armamentarium bedah mulut
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibel
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
 
Halitosis
HalitosisHalitosis
Halitosis
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
 
Rukun negara Malaysia
Rukun negara MalaysiaRukun negara Malaysia
Rukun negara Malaysia
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
 
R u k u n negara
R u k u n negaraR u k u n negara
R u k u n negara
 
Endodontic instruments
Endodontic instrumentsEndodontic instruments
Endodontic instruments
 
Rubber Dam - Dentistry
Rubber Dam - DentistryRubber Dam - Dentistry
Rubber Dam - Dentistry
 
Instruments used in endodontic treatment
Instruments used in endodontic treatmentInstruments used in endodontic treatment
Instruments used in endodontic treatment
 

More from RSIGM

Bab i
Bab iBab i
Bab iRSIGM
 
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2RSIGM
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19RSIGM
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4RSIGM
 
Laporan lbm 2
Laporan lbm 2Laporan lbm 2
Laporan lbm 2RSIGM
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6RSIGM
 
Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3RSIGM
 
Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16RSIGM
 

More from RSIGM (8)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4
 
Laporan lbm 2
Laporan lbm 2Laporan lbm 2
Laporan lbm 2
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
 
Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3
 
Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16
 

Endodontic 3

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Tipe I  1 Tipe II  2-1 Tipe III  1-2-1 Tipe IV  2 Tipe V  1-2 Tipe VI  2-1-2 Tipe VII  1-2-1-2 Tipe VIII  3
  • 6. Kamar pulpa selalu ada pada daerah tengah oklusal gigi  Dinding kamar pulpa selalu konsentris dengan permukaan luar mahkota  Jarak antara permukaan oklusal mahkota sampai ke dinding kamar pulpa sama dengan keliling gigi
  • 7. I. Hukum simetri a) Orifice equidistance dari garis mesiodistal b) Orifice terletak tegak lurus dengan garis mesio distal II. Hukum perubahan warna Warna pada dasar kamar pulpa selalu lebih gelap daripada dindingnya III. Hukum lokasi orifice a) Orifice terletak pada persambungan dinding – dasar kamar pulpa b) Orifice terletak pada sudut persambungan dinding – dasar kamar pulpa c) Orifice terletak pada ujung garis persambungan akar
  • 10.
  • 11. = preparasi intrakoronal = akses kavitas , Prinsip : A. Outline form Bentuk outline eksternal merupakan projeksi bentuk internal ruang pulpa. Membentuk jalan masuk yang lurus sampai ke apikal bagi instrumen endodontik.
  • 12. Faktor anatomi yang harus diperhatikan : 1. Besarnya kamar pulpa 2. Bentuk kamar pulpa 3. Jumlah, posisi dan kelengkungan saluran akar
  • 13.
  • 14.
  • 15. B. Convenience form Bentuk yang memudahkan operator untuk melakukan preparasi dan pengisian saluran akar, untuk mencapai : 1. Akses tanpa hambatan ke arah orifis 2. Akses langsung ke arah foramen apikal 3. Kavitas dapat diperluas untuk menunjang teknik obturasi 4. Dapat mengontrol instrumen endodontik sepenuhnya pada saat preparasi saluran akar.
  • 16. C. Removal of the remaining carious dentin and defective restoration 1. Membuang sebanyak mungkin bakteri dari dalam ruang pulpa 2. Membuang struktur gigi yang telah mengalami diskolorasi 3. Mencegah masuknya bakteri melalui kavitas yang bocor.
  • 17. Toilet of the cavity Membuang seluruh jaringan karies, debris dan jaringan nekrotik sebelum preparasi intrakanal dilakukan.
  • 18. Posisi, bentuk, ukuran kavitas ditentukan oleh 1. Bentuk dan ukuran kamar pulpa 2. Arah atau pembengkokan saluran akar
  • 19. Cara preparasi akses kavitas 1. Bersihkan gigi – pasta profilaksis 2. Potong dentin (high speed) 3. Siapkan daerah perawatan yang steril  rubber dam 4. Ekskavasi seluruh jaringan karies  ekskavator/bur bulat Tungsten Carbide.
  • 20. 5. Membuka atap kamar pulpa  endo acces bur,gerakan menyapu  Bur ini akan melakukan gerakan penetrasi ke pulpa dan membentuk kavitas konus. 6. Membentuk akses garis lurus  tapered fissure bur dengan non-cutting tip  Non- cutting tip mengurangi risiko kerusakan dasar kamar pulpa
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Tujuan Akses Kavitas  Membuang seluruh isi rongga pulpa dan atap pulpa  Mencari seluruh jalan masuk saluran akar  Membuat garis lurus dan akses langsung kearah ⅓ apikal untuk alat preparasi saluran akar tanpa bersentuhan dengan dinding saluran akar  Menyediakan suatu wadah untuk larutan irigasi
  • 25. Negosiasi dg K-file
  • 26. Patokan preparasi akses: 1. Pengambilan atap pulpa 2. Akses yang lurus 3. Hindari merusak dasar kamar pulpa 4. Mempertahankan struktur gigi 5. Memenuhi resistance form
  • 27.
  • 28.