1. PERADADAPAN INDONESIA DI TENGAH MODERNISASI
DAN GLOBALISASI
Oleh : Widiastuti
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk
dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh belahan dunia,
hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk di dalamnya bangsa
Indonesia. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia menjadi
sempit, ruang dan waktu menjadi sangat relative, dan dalam banyak hal batas-batas Negara
sering menjadi kabur bahkan mulai tidak relevan. Dinding pembatasas antar bangsa semakin
terbuka bahkan mulai hanyut oleh arus perubahan. Oleh karena itu, Indonesia menghadapi
kewajiban ganda, yaitu di satu pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan di pihak lain
membangun kebidayaan nasional yang modern.
Tujuan akhir dari kedua usaha atau kewajiban ini adalah masyarakat modern yang tipikal
Indonesia, masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa
lain, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus
ilmu dan teknologi modern mampu menghadapi tren global yang membawa daya tarik kuat ke
arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Pertanyaannya, mampukah kita membangun bangsa di tengah-tengah modernisasi globalisasi
dalam arus yang semakin kuat? Jika jawabannya “ya”, maka kita akan mampu menjadi negara
maju yang masih berjadi diri Indonesia. Jika “tidak”, maka selamanya kita akan menjadi bangsa
terjajah. Salah satu yang bisa menjawab “ya” adalah peranan lembaga pendidikan untuk terus
menggali ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi tanpa menghilangkan jati diri
Indonesia melalui pelestarian nilai-nilai dan moral bangsa Indonesia.