1. Manusia awalnya satu umat kemudian berselisih
2. Allah mengutus nabi untuk memberi kabar gembira dan peringatan serta menurunkan kitab suci untuk memberi keputusan
3. Manusia harus bersatu dan berpegang teguh pada agama Allah
1. Assosiation Persatuan /
Penggabungan
Qs : Yunus, 10/19 :
Manusia dahulunya hanyalah satu
umat, kemudian mereka berselisih.
Kalau tidaklah karena suatu
ketetapan yang telah ada dari
Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi
keputusan di antara mereka, tentang
apa yang mereka perselisihkan itu.
2. Manusia itu adalah umat yang satu. Umat yang 1
(Setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi sebagai pemberi
kabar gembira dan pemberi peringatan,
dan Allah menurunkan bersama mereka
Kitab dengan benar, untuk memberi Berselisih / berpecah
keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan.
Tidaklah berselisih tentang Kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan
kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang Penyebab :
kepada mereka keterangan-keterangan 1. Keterangan nyata
yang nyata, karena dengki antara mereka 2. Kedengkian
sendiri. Maka Allah memberi petunjuk
orang-orang yang beriman kepada
kebenaran tentang hal yang mereka
perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Pemberi Berita = Nabi :
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang 1. Kabar Gembira
yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang 2. Peringatan
lurus.
3. Maka Manusia Harus
Bersatu
• Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliah) bermusuh
musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena
nikmat Allah orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu daripadanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk. Al-Imran, 3/103
4. The Creator’s Code Breaker
• 3/7 : …. Dan orang-orang yang mendalam
ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-
ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi
Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil
pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal.
• 3/190 : Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
yang berakal,
.....لـيـت للوـلى الـلـبب
La ayaati = Ayat = Tanda-tanda = Kode-kode/
Sinyal Ilahi
5. Beraqal = memecahkan tanda-
tanda dari Ilahi agar mengingat
kembali
• 3/7 : …. Yadzakaru Pengingat /
Pelajaran, berarti kita menjadi lupa
dan harus mengingat pengetahuan
di bawah alam sadar manusia, bagi
orang yang beraqal.
• 3/190 : …Ayaati : tanda-tanda /
sinyal-sinyal dari Allah bagi orang
yang beraqal.
6. Memecahkan Kode-kode Ilahi : Ayat-ayat Allah ada
dua macam :
1. Ayat Allah yang ada di alam (ayat Kauniyyah)
2. Ayat Allah yang ada di Al-Qur’an (ayat
Qur’aniyyah)
1. Ayat Kauniyyah
- Peciptaan alam semesta, proses, siklus dan gejala
fenomenanya, serta fungsi-fungsi benda-benda di alam ( air,
matahari, planet, mineral, batu, tanah, dll) Fisika, kimia
- Penciptaan mahluq hidup dari mulai mahluq energy (iblis,
malaikat, jin) dan materi ( manusia, hewan dan tumbuhan)
Biologi, sosiologi, budaya, etika, antropologi, psikologi,
kedokteran, komunikasi, dll
- Hukum Alam, yang merupakan Kehendak Ilahi, Hukum-Hukum
yang baku di dalam fisika,kimia, biologi = Ilmiyah,fakta yang
tetap, kecuali ilmu sosial yang abstrak dan dinamis.
7. Asal-usul kehidupan :
Asap / kabut = Gas
Hidrogen (qs: 41/11) Kehidupan di
bumi dimulai
sejak adanya =
Big bag = Kun fa yakun (Qs: 16/41) AIR (Qs: 25/54
& 24/45
Api = matahari Iblis dari api (Qs: 38/76)
Cahaya = partikel dan Malaikat dari
gelombang elektromagnetik Cahaya (Qs: 33/43)
Debu hitam = Manusia dari lumpur hitam (Qs:
karbon = Tanah 15/28)
8. 2. Ayat Qur’aniyyah
Al-Qur’an artinya adalah “Bacaan”, berasal dari ayat pertama
“Iqra!” yang artinya “bacalah!”
Di dalam Al-Qur’an ada dua jenis ayat :
-Ayat Muhkamaat : ”ayat-ayat yang dihukumkan”,
(dibakukan / ditetapkan sebagai hukum). tidak perlu
penafsiran lagi karena sudah jelas.
-Ayat Mutasyabihat : “Mutasyaabih” adalah bentuk isim
fa’il (menunjukkan subjek/pelaku) yang artinya saling
menyerupai atau mirip-mirip Perumpamaan
Mengajak aqal manusia berpikir tinggi, dalam, luas,
sistematis, selektif dan tepat sehingga mengasah
otak manusia agar terus berkembang untuk dapat
menangkap rahasia dari simbol-simbol yang Allah
berikan, tidak hanya menerima saja.
9. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih
rendah dari itu . Adapun orang-orang yang beriman,
maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar
dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir
mengatakan : "Apakah maksud Allah menjadikan ini
untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu
banyak orang yang disesatkan Allah , dan dengan
perumpamaan itu banyak orang yang diberi-Nya
petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah
kecuali orang-orang yang fasik , (Qs: 2/26)
untuk apa Tuhan menciptakan nyamuk kalau hanya
untuk membuat menderita dan tidak memberikan
manfaat apapun kepada umat manusia?
Gigitannya menyakitkan, gatal, dan suara sayapnya
membuat tidur tidak nyenyak, binatang pembawa penyakit,
seperti demam berdarah, malaria, cikungunya, dan masih
banyak penyakit lainnya.
10. 1. Dari sisi ekonomi, maka tercipta lapangan pekerjaan
melalui pabrik obat nyamuk, dokter-dokter, perawat dll.
2. Dari sisi tehnologi dan ilmu pengetahuan, maka tercipta
jenis-jenis obat nyamuk seperti, obat nyamuk bakar, gel,
obat nyamuk semprot, obat nyamuk elektronik, juga
mendorong manusia untuk membuat temuan-temuan
baru.
3. Dari sisi manusia, maka kita harus membuat lingkungan
kita menjadi bersih.
4. Dari sisi ilmu alam, untuk memenuhi rantai makanan,
karena nyamuk juga makanan bagi binatang lain.
Misalnya nyamuk di makan cicak, cicak dimakan ikan,
ikan dimakan ikan lainnya yang lebih besar, dan
seterusnya.
Manusia agar tidak sombong, bayangkan hewan
kecil dapat melumpuhkan manusia yang ukuran
tubuhnya lebih besar.
11. Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi
manusia dalam Al Quraan ini setiap macam
perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran.
(Qs: 39/27)
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi
bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-
macam perumpamaan. Dan manusia adalah
makhluk yang paling banyak membantah. (Qs:
18/54)
Qs: 22/73 Qs: 29/41 Qs: 27/18-19
12. Kehidupan lebah di dalam sarang
serta pembuatan madu oleh
mereka sangatlah menakjubkan.
Lebah melakukan banyak
"pekerjaan" dan mereka berhasil
melakukannya dengan baik
melalui pengaturan
(pengorganisasian) yang luar
biasa.
Qs: 16/68 - 69
Madu dihasilkan dalam jumlah yang jauh
lebih banyak daripada kebutuhan lebah.
Jelaslah bahwa minuman berkhasiat obat
ini diciptakan agar bermanfaat bagi
manusia.
13. Sesungguhnya perumpamaan
kehidupan duniawi itu, adalah seperti
air yang Kami turunkan dan langit, lalu
tumbuhlah dengan suburnya karena air
itu tanam-tanaman bumi, di antaranya
ada yang dimakan manusia dan
binatang ternak. Hingga apabila bumi
itu telah sempurna keindahannya, dan
memakai perhiasannya , dan pemilik-
permliknya mengira bahwa mereka
pasti menguasasinya , tiba-tiba
datanglah kepadanya azab Kami di
waktu malam atau siang, lalu Kami
jadikan laksana tanam-tanaman yang
sudah disabit, seakan-akan belum
pernah tumbuh kemarin. Demikianlah
Kami menjelaskan tanda-tanda
kekuasaan kepada orang-orang
14. Allah telah menurunkan air dari
langit, maka mengalirlah air di
lembah-lembah menurut ukurannya,
maka arus itu membawa buih yang
mengambang. Dan dari apa yang
mereka lebur dalam api untuk
membuat perhiasan atau alat-alat,
ada buihnya seperti buih arus itu.
Demikianlah Allah membuat
perumpamaan yang benar dan
yang bathil. Adapun buih itu, akan
hilang sebagai sesuatu yang tak ada
harganya; adapun yang memberi
manfaat kepada manusia, maka ia
tetap di bumi. Demikianlah Allah
membuat perumpamaan-
15. Manusia = mahluq yang Lupa (Qs: 16/78)
Akan diminta
pertanggung
jawabannya
(Qs: 17/36)
16. Neraka Jahanam diisi
oleh manusia seperti
binatang ternak, karena
tidak memfungsikan bekal
yang diberikan Allah SWT
(Qs: 7/179)
LALAI
17. Pengadilan di akhirat
Para Saksi-saksi
:
Qs: 41/20 - 22
Tidak diterima segala alasan (mulut) Qs: 41/24
18. Allah telah menurunkan perkataan yang
paling baik Al Qur'an yang serupa lagi
berulang-ulang , gemetar karenanya kulit
orang-orang yang takut kepada Tuhannya,
kemudian menjadi tenang kulit dan hati
mereka di waktu mengingat Allah. Itulah
petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia
menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan barangsiapa yang disesatkan Allah,
niscaya tak ada baginya seorang
pemimpinpun. (qs:39/23)