2. Pengertian Teknologi
Reproduksi
Teknologi reproduksi adalah ilmu reproduksi atau ilmu
tentang perkembangbiakan yang menggunakan peralatan
serta prosedur tertentu untuk menghasilkan suatu
produk (keturunan).
Teknologi reproduksi yang telah banyak dikembangkan
meliputi inseminasi buatan, perlakuan hormonal, donor
sel telur dan sel sperma, kultur telur dan embrio,
pembekuan sperma dan embrio, GIFT (gamet
intrafallopian transfer), ZIFT (zygote intrafallopian
transfer), IVF (in vitro fertilization), partenogenesis dan
kloning.
6. Berbeda dengan kloning seksual, pada
kloning aseksual, fertilisasi tidak
dilakukan menggunakan sperma,
melainkan hanya sebuah sel telur
terfertilisasi semu yang dikeluarkan
pronukleusnya dan sel somatis.
Karenanya, bila pada kloning seksual,
genetik anak berasal dari kedua orang
tuanya, maka pada kloning aseksual,
genetik anak sama dengan genetik
penyumbang sel somatis.
7. Keuntungan dilakukannya
Kloning Embrio dan DNA :
Kloning Embrio dan DNA dapat
membantu sejumlah orang yang memiliki
ciri seperti berikut, yaitu:
Wanita yang tidak subur, sehingga peluang
untuk hamil menjadi lebih besar
Orang tua yang diketahui memiliki
kelainan genetik yang dapat diturunkan
pada anaknya.
Orang tua yang ingin menghasilkan anak
yang memiliki kemampuan/bakat-bakat
tertentu.
8. Kerugian Kloning:
Keragaman Populasi akan hilang
Bila manusia secara genetik sama
maka terdapat resiko
mendapatkan penyakit yang fatal
dapat memusnahkan semuanya.
Kloning dianggap tidak etis, tidak
manusiawi, dan tidak bermoral.
10. Tujuan-tujuan dibentuknya Bayi
Tabung, Kloning, dan Inseminasi
Buatan:
Bayi Tabung : Untuk membantu
pasangan yang tidak subur agar
memperoleh keturunan
Kloning : Untuk memperoleh keturunan
yang identik dengan induknya.
Inseminasi Buatan : Untuk memperoleh
keturunan hewan ternak yang
berkualitas baik.
16. Fusi Protoplasma
Adalah usaha yang dilakukan
manusia untuk menggabungkan
protoplasma dari dua macam sel
yang berbeda secara alami atau
sengaja.
Teori yang mendukung Fusi
Protoplasma ini adalah teori
totipotensi dan kultur jaringan.