Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Cara meningkatkan proses alam bawah sadar untuk kemajuan usaha
1. A. Cara meningkatkan proses alam bawah sadar untuk kemajuan usaha
Sekali waktu Wikimuers pasti pernah tiba-tiba mempunyai perasaan tidak
enak. Sepertinya akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tidak tergambarkan atau bisa
digambarkan walaupun samar-samar. Perasaan seperti itu adalah intuisi atau dalam bahasa
sehari-hari sering disebut firasat.Sebagian orang ada yang membedakan antara intuisi
dengan indera keenam, (sixth sense) terutama hubungannya dengan dunia
supranatural. Tapi ada juga yang menganggap keduanya sama, kalau menghubungkannya
dengan dunia nyata. Namun keduanya sama-sama menggunakan ketajaman rasa
(feeling). Jadi kiat-kiat di bawah ini juga bisa digunakan untuk memperkuat indera keenam
(sixth sense) Anda Intuisi Anda adalah sebuah jalan pintas untuk mencapai produktivitas,
pengertian yang mendalam, pengetahuan, inovasi, dan pengambilan keputusan. Jadi
bagaimanakah mengeksplor intuisi agar bisa bekerja untuk Anda?
Anda mempunyai kemampuan untuk memecahkan permasalahan dengan seketika
Pernahkah Anda melihat suatu masalah dan kemudian mengenal penyebab utama
sekaligus solusinya – dengan seketika – tanpa penelitian terlebih dulu? Sebetulnya
manusia telah diberikan bakat oleh Tuhan untuk mencurigai suara hatinya yang
dalam. Dan seringkali dengan pembuktian secara empiris intuisi Anda ternyata benar.
Anda mempunyai kemampuan untuk memecahkan permasalahan dengan seketika jika
anda mempercayai diri sendiri. Kita semua pasti seperti itu, namun seringkali peringatan
itu seperti tidak datang lagi, kenapa? Dan bagaimanakah cara kita mengeksploitasi
kekuatan batin itu – yakni suara batin yang mengabaikan semua kebohongan, manipulasi,
dan tipuan, serta mengatakan kepada kita hal sebenarnya?
Enam langkah untuk mempertajam intuisi adalah:
1. Pergunakanlah empati alami kita sesering mungkin
Bayangkan diri anda berada dalam posisi orang lain. Atau dengarkanlah pengalaman-
pengalaman orang lain dan rasakan bagaimana mereka merasakannya pada saat itu. Lebih
baik lagi kalau Anda menerima keluhan-keluhan dan memberikan pertolongan dengan
memberikan solusi-solusi, bukan hanya memonitor dan membanding-bandingkan.
Rasakanlah penderitaan batin mereka! Semakin dalam perasaan Anda terlibat, maka
2. semakin memperkuat intuisi Anda. Dengan kata lain semua pengalaman buruk orang lain
bisa memperkuat intuisi Anda tanpa Anda harus mengalaminya sendiri.
2. Biarkan diri Anda merasa takut dan mengalirlah melewatinya
Anda pasti tidak menyukai rasa takut, bukan? Begitu juga semua orang. Tetapi rasa
takut adalah insting dasar yang diberikan Tuhan agar kita bisa survive di dunia ini. Kita
harus menyesuaikan diri dengannya dan menemukan suatu cara untuk menjadikannya
teman kita, bukan sebagai musuh, kecuali jika anda adalah superman dan sudah
melampaui rasa takut itu. Anda harus menemukan suatu cara untuk memanfaatkannya
dengan tujuan kebaikan.
Ketakutan menghalangi intuisi, namun ketika dihalangi intuisi akan menjadi lebih kuat
dengan mengadakan pembalasan. Mekanisme ini mirip dengan sistem kekebalan tubuh
kita (imun) ketika disuntikkan vaksin (virus yang dilemahkan). Oleh sebab itu biarkan diri
Anda untuk merasa takut. Jangan menahan bagian manapun dari rasa takut. Jangan
mengubur perasaan takut itu dalam-dalam. Tapi fokuskan secara langsung bahwa kita
berada di atasnya dan mengendalikan rasa takut hingga berakhir. Setelah itu Anda akan
menjadi lebih kuat dengan lebih banyak kejelasan. Membiarkan diri Anda untuk
merasakan ketakutan akan memperkuat intuisi karena hal itu berarti mengajar Anda untuk
mendengarkan suara dari lubuk hati dan menerima rasa takut apa adanya, alih-alih
bertempur melawannya.
3. Berhubunganlah dengan orang lain secara emosional
Ketika anda terlibat dengan orang lain, seperti bertatap muka, berbicara di telepon,
atau online, cobalah untuk membaca emosi mereka. Beri nama emosi-emosi mereka.
Apakah kedengarannya seperti bunyi marah, berbahagia, penuh harapan, gembira,
tertekan, atau sedih? Semakin banyak anda berhubungan dengan emosi orang lain,
semakin dalam pemahaman Anda akan situasi-situasi sosial dan semakin baik intuisi Anda
akan berfungsi. Getar-getar intuisi dan ide-ide abstrak datang dari tempat yang sama di
dalam diri kita di mana emosi terbentuk, sehingga semakin baik Anda membaca dan
mengidentifikasi emosi orang lain semakin baik kemampuan Anda menciptakan dan
berkomunikasi dengan menggunakan intuisi. Mengidentifikasi dan memberi nama emosi
di dalam diri Anda dan orang lain adalah sebuah latihan yang membutuhkan banyak
energi.
3. 4. Hentikan penilaian-penilaian pribadi (judgments)
Ketika Anda menghakimi seseorang atau sesuatu – termasuk diri Anda sendiri – itu
bukan intuisi, tapi energi negatif yang menghalangi intuisi. Ketika Anda mendengar suara
kritik di dalam benak Anda yang berkata, “Dia bodoh”, “Dia jahat”, “Aku gemuk”, atau
“Aku akan kalah”, maka berhentilah berkata seperti itu dan berpikirlah; Kenapa aku
berkata seperti itu? Ketika Anda mendengar hati berkata menghakimi, suruh dia diam –
bukan dengan membenamkannya agar tidak berfungsi, karena dia akan mencari jalan
keluar selain itu – tetapi dengan memaksa suatu pertanyaan positif ke dalam kesadaran
Anda. Ketika Anda mendapati diri Anda berpikir, “Aku tidak akan pernah bisa
menyelesaikan hal ini”, maka ubahlah pemikiran itu menjadi; “Bagaimanakah caranya
agar aku menyelesaikan hal ini?” Jika Anda sabar dan mau mendengarkan suara hati yang
terdalam Anda, hati itu akan berkata bagaimana caranya agar Anda bisa
menyelesaikannya. Ketika hati kita menghakimi, “Itu tidak akan pernah berhasil”, maka
bertanyalah pada diri Anda; “Ide manakah yang akan berhasil?” atau “Ide manakah yang
lebih baik?”. Begitu Anda mulai menanyakan pertanyaan positif, maka pikiran alam
bawah sadar Anda akan mulai menanganinya dengan memberikan solusi-solusi dalam
wujud intuisi.
5. Temukan keheningan
Cara terbaik adalah meditasi. Jadualkan sedikitnya tiga puluh menit dalam sehari
untuk menghabiskan waktu sendirian dengan pikiran Anda – merenung dan tafakur.
Ambil kesempatan untuk duduk sendirian bersama pemikiran-pemikiran Anda, perasaan,
dan penggambaran-penggambaran. Kita sudah menghabiskan sebagian besar hidup
dengan hampir-hampir tidak mengacuhkan apa yang terjadi di dalam diri kita. Dengan
mengambil waktu untuk mendengarkan dunia Anda yang terdalam, Anda akan
menemukan betapa ajaib dan mengagumkannya diri Anda. Belajar untuk mendengarkan
diri anda di dalam keheningan akan mengantar Anda kepada mendengarkan suara bagian
dalam diri ketika anda sedang bersama orang lain dan pekerjaan Anda, dan akan
membimbing untuk menangkap ide-ide intuitif yang benar dan tangguh di saat Anda
memerlukannya.
6. Ajukan pertanyaan-pertanyaan, sebanyak-banyaknya
4. Ini adalah yang disebut pembangunan tubuh dari intuisi. Tanya jawab adalah cara
terbaik untuk menciptakan intuisi-intuisi yang lebih kuat. Intuisi-intuisi kreatif yang
paling kuat akan datang kepada Anda setelah sesi-sesi tanya-jawab yang lama. Bentuklah
sebuah kelompok diskusi dengan orang-orang yang mempunyai rasa curiga tinggi dan
diskusikan isu-isu kompleks, seperti politik, filsafat, sains dan teknologi, sosial
kemasyarakatan, kesehatan, atau topik-topik berkaitan dunia kejahatan. Kebanyakan
kekuatan bukan datang dari jawaban-jawaban tapi dari pertanyaan-pertanyaannya,
membawa anda kepada alur-alur yang belum dipertimbangkan, mendatangkan pertanyaan-
pertanyaan baru dan akan mendatangkan lebih banyak lagi jawaban. Tidak ada cara yang
lebih baik untuk melatih intuisi Anda dibanding dengan sesi-sesi tanya-jawab yang
berkembang.
Sebagian orang berkata bahwa intuisi itu tidak ilmiah dan tidak beralasan. Pendapat itu
benar dan juga salah. Gagasan yang intuitif kreatif memang tidak ilmiah hingga Anda
dapat membuktikannya. Bagaimanapun, semua ilmu pengetahuan dimulai dengan sebuah
hipotesa. Dan sebuah hipotesa berasal dari mana? Hal-hal yang baik, kreatif, dan orisinil,
datang karena intuisi Anda - sebuah kilatan jiwa, cahaya dari Tuhan.
B. Cara menggunakan intuisi dengan tepat
Menurut Paul Bagne1, firasat/intuisi bukanlah suatu tebakan untung-untungan, tetapi
keterampilan dengan sejumlah besar informasi pendukung.
Mempertimbangkan penyelesaian yang datang dalam bentuk firasat
Kadangkala firasa-firasat tersebut tampak bertentangan dengan logika.
Tiap pertimbangan intuitif harus ditelaah dengan realita, sebelum kita mengerjakan
sesuatu yang tergesa-gesa dan bodoh.
Memadukan antara analisis dan intuisi.
Contoh: penemu walkman2, yaitu Akio Morita, presiden direktur Sony
Corporation, ia menemukan produk ini didasarkan pada intuisi bahwa orang-orang yang
olahraga lari pagi tentu membutuhkan hiburan dengan suara yang segar. Hal ini diambil
dari pengalaman ketika berlari pagi dengan anaknya. Ide pembuatan, pada awalnya
ditentang oleh para ahli Sony yang menggunakan pendekatan ilmiah dan studi
kelayakan. Namun, naluri bisnis dengan intuisi tertentu dari Akio Morita justru
1
Thobi h.12
2
Thobi h.13
5. mendatangkan hasil memadai. Walaupun ditentang, tetapi Akio jalan terus dan
kekuatan intuisinya itu memberikan hasil yang menakjubkan.
Jika kita bandingkan antara analisis dengan intuisi3, agaknya analisis lebih
lambat dan lebih mahal. Biasanya kita harus membentuk suatu tim terlebih dahulu yang
akan menganalisis semua data sebelum sampai pada suatu kesimpulan akhir. Sedangkan
bila kita hanya mengandalkan intuisi, hasil dapat segera diperoleh.kita tidak dapat
memakai intuisi secara efektif kecuali bila kita memiliki pengetahuan yang mendalam
tentang hal yang sedang dipertimbangkan, dimana pengetahuan tersebut biasanya
diperoleh dalam waktu yang lama. Dilain pihak, analisis yang benar pasti terlaksana
asal saja sang analis dapat memperoleh data yang tepat.
Jika kita bandingkan dari segi kemampuan/ketapatan pendekatan analisis dan
intuisi di dalam menghadapi masalah yang kompleks. Henry Mintzberg menguarikan
ketepatan dan kepastian menata bisnis dengan intuisi dand analisis ilmiah. Analisis bila
dilakukan dengan benar dengan menggunakan data yang tepat, akan memberikan hasil
yang sangat tepat. Sebaliknya, intuisi hanya memberikan hasil yang kira-kira tepat.
Berdasarkan penelitian, pendekatan analitikal lebih sering memberikan hasil secara
tepat, tetapi memiliki tingkat distribusi kesalahan cukup tinggi. Sedangkan intuisi lebih
jarang memberikan hasil dengan tepat, tetapi memiliki tingkat distribusi kesalahan lebih
rendah.
3
Thobi h.15
6. DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang …………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………. 1
BAB II : KERANGKA TEORI
A. Pengertian Alam Bawah Sadar …………………………………… 2
B. Macam-macam Alam Bawah Sadar ……………………………… 2
C. Factor atau situasi yang mendorong proses bawah sadar ………… 3
BAB IV : EKSPLOITASI IMAJINASI DAN INTUISI UNTUK KEMAJUAN
USAHA ………………………………………………………………… 6
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA