HEMS berkembang sejak tahun 2009 akhir ternyata dari system dan alur kerja bengkel sepeda motor ini dapat diterapkan pada alur kerja workshop alat berat pada site pertambangan batubara , sehingga SIB berubah menjadi MMIS ( Maintenance Management Information System ) sebuah system manajemen maintenance perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat dengan dukungan software desktop berbasis Microsoft access, yang tahap awal di implementasikan pada workshop site pertambangan batubara di Kintap – Kalimantan Selatan, dilanjutkan ke Ampah Kalimantan Tengah, Melak – Kalimantan Utara, serta Semboja – Kalimantan Timur. HEMS - Heavy Equipment Management System sebagai Sistem manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan dan alat berat sampai tahun 2011 MMIS disamping diimplementasikan masih di lingkungan tambang batubara di Jambi dan Tamiang - Kalteng, namun disini sudah berkembang ke bidang lain yaitu galangan kapal, pengurugan, di Gresik – Jawa Timur dan mulai merambah ke kontraktor sipil di Rembang dan Denpasar. MMIS sebagai sistem perawatan kendaraan, dan alat berat mulai diterapkan untuk mengelola peralatan pada perusahaan kontraktor pilling ( tiang pancang ), pada posisi ini sudah mulai menggunakan software aplikasi berbasis web Perkembangan yang cukup drastis sebagai sebuah sistem informasi khusus pengelolaan peralatan konstruksi untuk operasional dan perawatan kendaraan mesin dan alat berat manajemen terjadi di tahun 2017 dimana MMIS diharuskan berubah karena tuntutan implementasi lapangan untuk mengelola perawatan peralatan proyek tol Cimanggis – Cibitung sebuah project negara yang sangat besar milik PT. Waskita Karya ( persero ) Tbk. dan juga PT. Nindya Karya ( persero ) dengan modul dan fitur yang jauh lebih lengkap untuk perusahaan jasa konstruksi sehingga MMIS harus berubah menjadi HEMS ( Heavy Equipment Management System ), perubahan yang sangat drastis dari software yang berbasis desktop menjadi web khusus untuk manajemen operasional dan perawatan kendaraan mesin dan alat berat, Perkembangan selanjutnya masih di sekitar BUMN, HEMS dipercaya sebagai system manajemen tidak saja perawatan namun sudah melebar ke operasional peralatan pada usaha rental dan jasa konstruksi, dan kontraktor pekerjaan sipil di Bandar Lampung , Manado.dan Pomalaa- Sulawesi Tenggara. HEMS berkembang terus di tahun 2019 ke bidang usaha di luar tambang dan kontraktor yaitu untuk manajemen distribusi pada perusahaan distributor bahan bangunan di Kalimantan Barat, dan untuk pengelolaan bengkel rekanan dari PT. Freeport dan PT.Petrosea di Timika Papua. tahun 2020 ini HEMS dipercaya dalam penanganan manajemen operasional dan perawatan peralatan kendaraan dan alat pada project pembangunan PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air ) di Kerinci Jambi dari PT. Kerinci Merangin Hydro, ( Bukaka - Kalla Group) Kunjungi : excavator.id atau call/sms/wa : 081220148841

1. MAINTENANCE MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
SYSTEM MANAJEMEN PERAWATAN DAN PERBAIKAN
KENDARAAN DAN ALAT BERAT

2. apa itu
MMIS adalah perangkat system untuk mengendalikan
operasional kendaraan dan alat berat di site ( lapangan
), dengan menggunakan software berbasis web, GPS,
peralatan komputer dan sistem informasi, dokumentasi
dan prosedur – prosedur ( aturan kerja )

3. untuk apa menggunakan

4. pencatatan dan pengawasan
perjalanan armada

5. KEAMANAN ARMADA

6. Pencatatan dan
pengawasan pekerjaan
perawatan, perbaikan
dan modfikasi armada

7. pencatatan, pengendalian
dan pengawasan sparepart
dan peralatan

8. pengawasan SDM site

9. pencatatan dan
pengawasan kas site

10. Keuntungan menggunakan
MMIS
Keamanan dan efiesiensi operasional armada
Pengendalian biaya site
Mengurangi penyimpangan operasional
Merapikan administrasi site
Penyimpanan data operasional site
Mempermudah analisa kinerja site
Meningkatkan produktifitas

11. SIAPA YANG MENGGUNAKAN

12. PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN

13. KONTRAKTOR

14. RENTAL
ALAT BERAT

15. PERKEBUNAN

16. CARGO

17. TRANSAKSI
SDM
HARDWARE SOFTWARE
REPORT
== PERANGKAT UNTUK MENGELOLA
SITE
BARANG
UANG
PERALATAN
UNIT
Unsur-unsur yang
bekerja dalam MMiS

18. UNIT
PRODUKSI
UNIT
PENDUKUNG
unit ( kendaraan dan alat berat ) yang dikelola oleh MMiS adalah unit
untuk alat produksi dan unit pendukung

19. Peralatan adalah termasuk jenis asset yang dikelola oleh MMIS,
misalnya Hand phone terdata dalam kelompok asset, sehingga dapat
diketahui siapa yang memegangnya dan dimana lokasinya

20. KAS SITE
Kas kecil di site termasuk unsur yang dikelola oleh MMIS, yang utama
disini adalah pencatatan pengeluaran biaya site

21. SPAREPART SUPPLIES MATERIAL
Yang termasuk jenis barang adalah sparepart, asesoris, supplies (
kebutuhan rutin untuk workshop, material untuk keperluan fabrikasi

22. PENGADAAN SERVICE DAN
PENGGUNAAN
Transaksi di MMIS adalah dari permintaan pembelian barang,
pemesanan, pembelian, penerimaan, rencana penggunaan ( service
/proyek ) penggunaan barang, pengerjaan service, pencatatan biaya

23. MEKANIK OPERATOR ADMIN
SUPPLIER SITE
SDM yang dikelola MMIS adalah Mekanik, operator / driver, admin,
SDM site. supplier dan site

24. GPS
KOMPUTER CLIENT
CLOUD
SERVER
INTERNET
Hardware yang dipergunakan untuk mendukung MMIS adalah GPS,
Komputer Server, komputer client, cloud storage, jaringan internet dengan
IP static, jaringan LAN

25. MMIS
MICROSOFT OFFICE
PDF
DAN LAIN-LAIN

27. Data detail sparepart, suplies, material
Data Jasa, gabungan barang dan jasa
Data detail unit kendaraan dan alat berat
Data detail lokasi site
Data detail karyawan
Akun keuangan
Transaksi pemesanan barang
Transaksi pembelian barang
Konsumsi barang
Service kendaraan dan alat berat
Proyek dan fabrikasi
Data perjalanan, KM dan HM
Pengamanan kendaraan

30. SPAREPART
SUPPLIES
MATERIAL
ASSET

31. KATEGORI BARANG

32. KONVERSI SATUAN
untuk membedakan satuan saat dibeli dengan waktu dikonsumsi

33. BARCODE

34. BAR CODE

35. DETAIL BARANG

36. DAFTAR STOCK BARANG

37. DETAIL BARANG

38. KARTU STOK

39. PELAYANAN

40. PAKET

41. PAKET

42. SUPPLIER

43. SITE

44. DETAIL SITE

45. UNIT

46. DETAIL UNIT

47. KARYAWAN

48. DETAIL KARYAWAN

49. MANAJEMEN USER

50. ABSENSI

51. ABSENSI

53. STOK OPNAME

54. PENGADAAN

55. PEMESANAN

56. UANG MUKA DAN HUTANG

57. RENTAL

58. INVOICE RENTAL

59. PEMBAYARAN PIUTANG RENTAL

60. LAPORAN RENTAL PER CLIENT

61. RENCANA SERVICE

62. ALOKASI BARANG

63. SERVICE

64. SERVICE

65. tahapan membangun
langkah – langkah yang
harus ditempuh untuk
mengimplementasikan
MMIS agar mendapatkan
manfaat yang maksimal

66. acuan utama
PERUSAHAAN

67. Pertemukan seluruh
bagian terkait maintenance
untuk mendapatkan
informasi tentang
pelaksanaan operasional
di lapangan sejauh mana
penyimpangan terhadap
visi dan misi

68. Temukan
Kebutuhan
Keinginan
Problematika
yang berhubungan dengan
operasional site

69. Komitmen dari
seluruh komponen
dalam perusahaan
jangan sampai ada salah satu bagian yang tidak setuju karena
akan menghambat terbentuknya sistem yang baik

70. tentukan
seorang
penanggung
jawab
apabila pekerjaan membangun sistem ini diserahkan kepada
bagian tertentu sebagai pekerjaan tambahan maka tidak akan
fokus, karena akan dianggap sebagai beban

71. buat aturan
setiap proses
kerja
Proses permintaan barang, proses permintaan service, proses pembelian barang,
dan lain-lain

72. LOGO
bakukan setiap
alur proses
kerja

73. SOFTWARE
SESUAI
SOP

74. HARDWARE DAN JARINGAN
SESUAI KEBUTUHAN

75. SOSIALISASI DAN PELATIHAN
YANG MEMADAI

76. MONITORING
RIVIEW
AJUSTMENT

77. Sutjiharso Suwargo
oetji453@ gmail.com
0812.2014.8841