1. Artikel dibawah ini adalah seputar pengertian makro ekonomi dan mikro ekonomi, dilengkapi juga
dengan perbedaan satu sama lainnya.
Makro ekonomi dan Mikro ekonomi adalah dua cabang utama ekonomi. Mikroekonomi adalah
cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan
mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang melihat
perdagangan barang atau jasa. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana keputusan-keputusan ini
mempengaruhi umum pasokan dan permintaan untuk komoditas dan jasa. Seperti kita ketahui,
pasokan adalah salah faktor yang menentukan harga, yang pada gilirannya, menentukan penawaran
dan permintaan barang dan jasa. Mikro ekonomi biasa juga disebut sebagai pandangan "bottom-up
economy" (bawah ke atas), atau bagaimana orang berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya
yang tersedia.
Mikro ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang menentukan tingkat
harga yang terlihat dalam perekonomian. Sebagai contoh, mikroekonomi akan melihat bagaimana
sebuah perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas sehingga dapat
menurunkan harga dan lebih mampu bersaing dalam industrinya.
Sedangkan Makroekonomi adalah cabang yang mempelajari "jumlah total kegiatan ekonomi,
berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, pengangguran, kebijakan nasional ekonomi
yang berasal dari inisiatif pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak, dll). Sebagai contoh,
makroekonomi akan melihat bagaimana peningkatan / penurunan ekspor bersih akan
mempengaruhi jumlah devisa suatu bangsa atau bagaimana GDP akan dipengaruhi oleh tingkat
pengangguran.
Hal ini cukup jelas bahwa manajemen yang berskala organisasi global harus selalu mengambil kedua
aspek mikroekonomi dan makroekonomi menjadi pertimbangan sebelum mereka memutuskan
kebijakan manajemen mereka. Makroekonomi cukup akan banyak tergantung pada pemerintah
daerah yang akan berbeda dari satu negara ke Negara lain dan dalam beberapa kasus bahkan satu
negara yang lain. Hal ini disebabkan berbagai bentuk pemerintahan dan kebijakan di berbagai
belahan dunia. Maka ini akan menjadi area utama fokus untuk kelancaran sebuah organisasi global.
Ekonomi mikro di sisi lain, tergantung pada terutama perilaku orang-orang di berbagai belahan
dunia. Oleh karena itu untuk sebuah organisasi global, sangat penting untuk melakukan kajian
menyeluruh dari kedua mempertimbangkan aspek daerah sebelum menerapkan suatu kebijakan
manajemen.
Sementara kedua studi ekonomi tersebut terlihat seperti tampil berbeda, mereka sebenarnya saling
bergantung dan melengkapi satu sama lain. Karena ada isu yang berkaitan antara kedua bidang.
Sebagai contoh, peningkatan inflasi (efek makro) akan menyebabkan harga bahan baku untuk
meningkatkan bagi perusahaan dan pada gilirannya mempengaruhi harga produk akhir yang
dibebankan kepada publik.
Intinya adalah bahwa ekonomi mikro mengambil pendekatan bottom-up(bawah ke atas) untuk
menganalisis ekonomi, sementara makroekonomi mengambil pendekatan top-down (atas ke
2. bawah). Apapun itu, baik mikro dan makroekonomi keduanya adalah faktor fundamental untuk
mengelola setiap lembaga keuangan profesional dalam rangka memahami bagaimana perusahaanperusahaan beroperasi dan mendapatkan pendapatan. Dengan demikian, ekonomi bisa dikelola
secara baik dan berkelanjutan.