SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU)
Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Nomor: 15 TAHUN 1961 (15/1961)
Tanggal: 30 JUNI 1961 (JAKARTA)
Sumber: LN 1961/254
Tentang: KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Indeks: KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA. KETENTUAN-KETENTUAN POKOK.

PresidenRepublik Indonesia,
Menimbang :
bahwaperludiadakanUndang-undangtentangketentuan-ketentuanpokokKejaksaan agar
supayaKejaksaanRepublik Indonesia sebagaialat Negara penegakhukumdalammenyelesaikanrevolusisebagaialatrevolusi - yang terutamabertugassebagaipenuntutumum,
dapatmenunaikantugasnyasebaik-baiknya.
Mengingat :
1. Pasal-pasal 5 ayat (1), 20 ayat (1) pasal 24 danpasal 27 ayat (1) Undang-UndangDasar;
2. KetetapanMajelisPermusyawaratan Rakyat Sementara No.I/ MPRS/1960 dan No. II/MPRS/1960;
3. Undang-undang REFR DOCNM="60ppu010">No. 10 Prptahun 1960 (Lembaran-Negara tahun 1960
No. 31)

DenganpersetujuanDewanPerwakilan Rakyat GotongRoyong;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
UNDANG-UNDANG TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN REPUBLIK
INDONESIA.
BAB I.
Ketentuan-ketentuanumum.
Pasal 1.
(1) KejaksaaanRepublik Indonesia selanjutnyadisebutKejaksaan, ialahalat Negara penegakhukum yang
terutamabertugassebagaipenuntutumum.
(2) Kejaksaandalammenjalankantugasnyaselalumenjunjungtinggihak-hakazasirakyatdanhukumnegara.
Pasal 2.
Dalammelaksanakanketentuan-ketentuandalampasal 1, Kejaksaanmempunyaitugas:
(1) a. mengadakanpenuntutandalamperkara-perkarapidanapadaPengadilan yang berwenang.
b. menjalankankeputusandanpenetapan Hakim Pidana.
(2)
mengadakanpenyidikanlanjutanterhadapkejahatandanpelanggaransertamengawasidanmengkoordinasika
nalat-alatpenyidikmenurutketentuan-ketentuandalamUndang-undangHukumAcaraPidanadan lain-lain
peraturan Negara.
(3) mengawasialiran-alirankepercayaan yang dapatmembahayakanmasyarakatdan Negara.
(4) melaksanakantugas-tugaskhusus lain yang diberikankepadanyaolehsuatuperaturan Negara.
Pasal 3.
(1) Kejaksaanadalahsatudantakdapatdipisah-pisahkan.
(2) KekuasaanKejaksaandilakukanolehKejaksaanAgung, KejaksaanTinggidanKejaksaanNegeri.
Pasal 4.
Dalammenunaikantugasnya, Kejaksaanmemperhatikanazas-azaskerjasama yang sebaikbaiknyadenganinstansi-instansi lain.
BAB II.
PimpinandanSusunanKejaksaan.
Pasal 5.
(1) a. PenyelenggaraantugasDepartemenKejaksaandilakukanolehMenteri.
b. SusunandanorganisasiDepartemenKejaksaandiaturdenganKeputusanPresiden.
(2) a. JaksaAgungmemegangpimpinanpelaksanaantugasKejaksaan.
b. JaksaAgungdibantuolehbeberapa orang JaksaAgungMuda.
c. PadaKejaksaanAgungdapatditempatkanbeberapa orang Jaksa.
d. PadaKejaksaanAgungadaDinas-dinas yang membantuJaksaAgungdalammelaksanakantugasnya.
Pasal 6.
(1) Disampingtiap-tiapPengadilanTinggiadasatuKejaksaanTinggidengandaerahhukum yang sama, yang
susunannyadiaturdenganundang-undang.
(2) Disampingtiap-tiapPengadilanNegeriadasatuKejaksaanNegeridengandaerahhukum yang sama, yang
susunannyadiaturdenganundang-undang.
BAB III
WewenangdanKewajiban.
Pasal 7.
(1) JaksaAgungadalahPenuntutUmumTertinggi.
(2) UntukkepentinganpenuntutanperkaraJaksaAgungdanJaksajaksalainnyadalamlingkungandaerahhukumnyamemberipetunjuk-petunjuk,
mengkoordinasikandanmengawasialat-alatpenyidikdenganmengindahkanhierarchie.
(3) JaksaAgungmemimpindanmengawasiparaJaksadalammelaksanakantugasnya.
Pasal 8.
JaksaAgungdapatmenyampingkansuatuperkaraberdasarkankepentinganumum.
Pasal 9.
JaksaAgungdanJaksa-jaksalainnyadalamlingkungandaerahhukumnyamenjaga agar
penahanandanperlakuanterhadap orang yang ditahanolehpejabat-pejabat lain
dilakukanberdasarkanhukum.
Pasal 10.
(1) Jaksawajibmemperhatikanlaporanlaporantentangtelahterjadinyaperbuatanpidanadanwajibdenganinisiatipsendirimelakukantindakan yang
dipandangperlu agar supayasuatuperkaramenjadilebihterang,
dengantidakmengurangiketentuandalampasal 2 ayat (2).
(2) Jaksamenerimadanmengurusperkara-perkara, yang
BeritaAcarapemeriksaannyabersamaatautidakbersamabarangbukti,
dikirimkankepadanyaolehPenyidikatau lain-lain pejabat.
(3) Jaksamengurusbarang-barangbuktisebaikbaiknyadanbertanggungjawabatasnyasesuaidenganUndang-undangHukumAcaraPidanadan lain-lain
peraturan Negara.
Pasal 11.
(1) Jaksauntukmenyelesaikansuatuperkarapidanaberwenang:
a. mengadakanpenggeledahanbadandanpenggeledahantempat-tempat yang dipandangperlu;
b. mengambiltindakan-tindakanlain, a dan b menurutketentuan-ketentuandalamUndangundangHukumAcaraPidanadan/atau lain peraturan Negara.
(2) Dalammelakukankewajibantersebutdalamayat 1 diperhatikannorma-normakeagamaan,
perikemanusiaan, kesopanandankesusilaan.
Pasal 12.
(1) Jaksamembuatsurattuduhan.
(2) Dalamhalsurattuduhankurangmemenuhisyarat-syarat, Jaksawajibmemperhatikan saran-saran yang
diberikanoleh Hakim sebelumpemeriksaandipersidangkanPengadilandimulai.
(3) Surattuduhanharusterangdandapatdimengertiolehterdakwa.
Pasal 13.
(1) DalamhalJaksamelakukanwewenangpenyidikansebagai yang dimaksuddalampasal 2 ayat 2,
JaksaberhakuntukmemintakepadaKepala Kantor Pos, Telekomunikasi dan lain-lain
kantorperhubungangunamembuatcatatanadanyasurat-suratdan lain-lain benda yang
dialamatkankepadaataudapat. didugaberasaldari orang-orang yang terhadapnyaterdapatalasanalasancukupuntukdilakukanpenuntutankarenamelakukan,
turutsertamelakukanataumencobamelakukantindakpidana:
(2) Jaksaberhakuntukmintasupayabenda-bendatersebutditahan.
(3) Jaksaberhakuntukmenyita/membukabenda-bendatersebut.
(4) Tentangpermintaantersebutdalamayat 1 dan 2 sertapenyitaan/pembukaantersebutdalamayat 3,
dibuatBeritaAcara yang harussegeradikirimkankepadaJaksaAgung.
Pasal 14.
MenteridenganbekerjasamadenganMenteri-menteri yang bersangkutanmengaturcaracaramemberipetunjuk, koordinasidanpengawasankepadaalat-alatpenyidikseperti yang
dimaksudkandalampasal-pasal 2 ayat 2, 7 ayat 2, 9, 10, 11 dan 13 undang- undangini.
BAB IV.

More Related Content

Similar to Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15

Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16
Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16
Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16
Ilham Mustafa
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Betha Taiyou
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
NurulyDybala1
 
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRIFungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
VebrianusNatun
 
Landasan Yurisis Berlakunya Hukum Adat.pptx
Landasan Yurisis  Berlakunya Hukum Adat.pptxLandasan Yurisis  Berlakunya Hukum Adat.pptx
Landasan Yurisis Berlakunya Hukum Adat.pptx
AndrewYoshi1
 

Similar to Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15 (20)

Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16
Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16
Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16
 
Uu 12 1958
Uu 12 1958Uu 12 1958
Uu 12 1958
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
Uu 11 1980
Uu 11 1980Uu 11 1980
Uu 11 1980
 
1610334013_file_mpr.pdf
1610334013_file_mpr.pdf1610334013_file_mpr.pdf
1610334013_file_mpr.pdf
 
Konstitusi indonesia
Konstitusi indonesiaKonstitusi indonesia
Konstitusi indonesia
 
Perpu 17 1962
Perpu 17 1962Perpu 17 1962
Perpu 17 1962
 
Bahan tayang 1 copy
Bahan tayang 1   copyBahan tayang 1   copy
Bahan tayang 1 copy
 
Perpu Nomor 2 Tahun 2017
Perpu Nomor 2 Tahun 2017Perpu Nomor 2 Tahun 2017
Perpu Nomor 2 Tahun 2017
 
Isi Lengkap UU Ormas
Isi Lengkap UU OrmasIsi Lengkap UU Ormas
Isi Lengkap UU Ormas
 
Perppu ormas-2017
Perppu ormas-2017Perppu ormas-2017
Perppu ormas-2017
 
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptx
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptxKonstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptx
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptx
 
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjoFUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRIFungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
Landasan Yurisis Berlakunya Hukum Adat.pptx
Landasan Yurisis  Berlakunya Hukum Adat.pptxLandasan Yurisis  Berlakunya Hukum Adat.pptx
Landasan Yurisis Berlakunya Hukum Adat.pptx
 

More from Ilham Mustafa

Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Ilham Mustafa
 
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Ilham Mustafa
 
Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Sensus (uu 6_thn_1960)_6Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Ilham Mustafa
 
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Ilham Mustafa
 
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Ilham Mustafa
 
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Ilham Mustafa
 
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Ilham Mustafa
 
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Ilham Mustafa
 
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Ilham Mustafa
 
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Ilham Mustafa
 
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Ilham Mustafa
 
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Ilham Mustafa
 
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Ilham Mustafa
 
Penambahan nomor_11_tahun_1966,_tentang_ketentua_4
Penambahan  nomor_11_tahun_1966,_tentang_ketentua_4Penambahan  nomor_11_tahun_1966,_tentang_ketentua_4
Penambahan nomor_11_tahun_1966,_tentang_ketentua_4
Ilham Mustafa
 
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Ilham Mustafa
 
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Ilham Mustafa
 
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ilham Mustafa
 

More from Ilham Mustafa (20)

Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
 
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
 
Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Sensus (uu 6_thn_1960)_6Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Sensus (uu 6_thn_1960)_6
 
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
 
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
 
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
 
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
 
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
 
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
 
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
 
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
 
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
 
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
 
Penambahan nomor_11_tahun_1966,_tentang_ketentua_4
Penambahan  nomor_11_tahun_1966,_tentang_ketentua_4Penambahan  nomor_11_tahun_1966,_tentang_ketentua_4
Penambahan nomor_11_tahun_1966,_tentang_ketentua_4
 
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
 
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
 
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
 
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
 
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
 
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15

  • 1. Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 15 TAHUN 1961 (15/1961) Tanggal: 30 JUNI 1961 (JAKARTA) Sumber: LN 1961/254 Tentang: KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA Indeks: KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA. KETENTUAN-KETENTUAN POKOK. PresidenRepublik Indonesia, Menimbang : bahwaperludiadakanUndang-undangtentangketentuan-ketentuanpokokKejaksaan agar supayaKejaksaanRepublik Indonesia sebagaialat Negara penegakhukumdalammenyelesaikanrevolusisebagaialatrevolusi - yang terutamabertugassebagaipenuntutumum, dapatmenunaikantugasnyasebaik-baiknya. Mengingat : 1. Pasal-pasal 5 ayat (1), 20 ayat (1) pasal 24 danpasal 27 ayat (1) Undang-UndangDasar; 2. KetetapanMajelisPermusyawaratan Rakyat Sementara No.I/ MPRS/1960 dan No. II/MPRS/1960; 3. Undang-undang REFR DOCNM="60ppu010">No. 10 Prptahun 1960 (Lembaran-Negara tahun 1960 No. 31) DenganpersetujuanDewanPerwakilan Rakyat GotongRoyong; MEMUTUSKAN: Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA. BAB I. Ketentuan-ketentuanumum. Pasal 1.
  • 2. (1) KejaksaaanRepublik Indonesia selanjutnyadisebutKejaksaan, ialahalat Negara penegakhukum yang terutamabertugassebagaipenuntutumum. (2) Kejaksaandalammenjalankantugasnyaselalumenjunjungtinggihak-hakazasirakyatdanhukumnegara. Pasal 2. Dalammelaksanakanketentuan-ketentuandalampasal 1, Kejaksaanmempunyaitugas: (1) a. mengadakanpenuntutandalamperkara-perkarapidanapadaPengadilan yang berwenang. b. menjalankankeputusandanpenetapan Hakim Pidana. (2) mengadakanpenyidikanlanjutanterhadapkejahatandanpelanggaransertamengawasidanmengkoordinasika nalat-alatpenyidikmenurutketentuan-ketentuandalamUndang-undangHukumAcaraPidanadan lain-lain peraturan Negara. (3) mengawasialiran-alirankepercayaan yang dapatmembahayakanmasyarakatdan Negara. (4) melaksanakantugas-tugaskhusus lain yang diberikankepadanyaolehsuatuperaturan Negara. Pasal 3. (1) Kejaksaanadalahsatudantakdapatdipisah-pisahkan. (2) KekuasaanKejaksaandilakukanolehKejaksaanAgung, KejaksaanTinggidanKejaksaanNegeri. Pasal 4. Dalammenunaikantugasnya, Kejaksaanmemperhatikanazas-azaskerjasama yang sebaikbaiknyadenganinstansi-instansi lain. BAB II. PimpinandanSusunanKejaksaan. Pasal 5. (1) a. PenyelenggaraantugasDepartemenKejaksaandilakukanolehMenteri. b. SusunandanorganisasiDepartemenKejaksaandiaturdenganKeputusanPresiden. (2) a. JaksaAgungmemegangpimpinanpelaksanaantugasKejaksaan. b. JaksaAgungdibantuolehbeberapa orang JaksaAgungMuda. c. PadaKejaksaanAgungdapatditempatkanbeberapa orang Jaksa. d. PadaKejaksaanAgungadaDinas-dinas yang membantuJaksaAgungdalammelaksanakantugasnya. Pasal 6. (1) Disampingtiap-tiapPengadilanTinggiadasatuKejaksaanTinggidengandaerahhukum yang sama, yang susunannyadiaturdenganundang-undang.
  • 3. (2) Disampingtiap-tiapPengadilanNegeriadasatuKejaksaanNegeridengandaerahhukum yang sama, yang susunannyadiaturdenganundang-undang. BAB III WewenangdanKewajiban. Pasal 7. (1) JaksaAgungadalahPenuntutUmumTertinggi. (2) UntukkepentinganpenuntutanperkaraJaksaAgungdanJaksajaksalainnyadalamlingkungandaerahhukumnyamemberipetunjuk-petunjuk, mengkoordinasikandanmengawasialat-alatpenyidikdenganmengindahkanhierarchie. (3) JaksaAgungmemimpindanmengawasiparaJaksadalammelaksanakantugasnya. Pasal 8. JaksaAgungdapatmenyampingkansuatuperkaraberdasarkankepentinganumum. Pasal 9. JaksaAgungdanJaksa-jaksalainnyadalamlingkungandaerahhukumnyamenjaga agar penahanandanperlakuanterhadap orang yang ditahanolehpejabat-pejabat lain dilakukanberdasarkanhukum. Pasal 10. (1) Jaksawajibmemperhatikanlaporanlaporantentangtelahterjadinyaperbuatanpidanadanwajibdenganinisiatipsendirimelakukantindakan yang dipandangperlu agar supayasuatuperkaramenjadilebihterang, dengantidakmengurangiketentuandalampasal 2 ayat (2). (2) Jaksamenerimadanmengurusperkara-perkara, yang BeritaAcarapemeriksaannyabersamaatautidakbersamabarangbukti, dikirimkankepadanyaolehPenyidikatau lain-lain pejabat. (3) Jaksamengurusbarang-barangbuktisebaikbaiknyadanbertanggungjawabatasnyasesuaidenganUndang-undangHukumAcaraPidanadan lain-lain peraturan Negara. Pasal 11. (1) Jaksauntukmenyelesaikansuatuperkarapidanaberwenang: a. mengadakanpenggeledahanbadandanpenggeledahantempat-tempat yang dipandangperlu; b. mengambiltindakan-tindakanlain, a dan b menurutketentuan-ketentuandalamUndangundangHukumAcaraPidanadan/atau lain peraturan Negara. (2) Dalammelakukankewajibantersebutdalamayat 1 diperhatikannorma-normakeagamaan, perikemanusiaan, kesopanandankesusilaan.
  • 4. Pasal 12. (1) Jaksamembuatsurattuduhan. (2) Dalamhalsurattuduhankurangmemenuhisyarat-syarat, Jaksawajibmemperhatikan saran-saran yang diberikanoleh Hakim sebelumpemeriksaandipersidangkanPengadilandimulai. (3) Surattuduhanharusterangdandapatdimengertiolehterdakwa. Pasal 13. (1) DalamhalJaksamelakukanwewenangpenyidikansebagai yang dimaksuddalampasal 2 ayat 2, JaksaberhakuntukmemintakepadaKepala Kantor Pos, Telekomunikasi dan lain-lain kantorperhubungangunamembuatcatatanadanyasurat-suratdan lain-lain benda yang dialamatkankepadaataudapat. didugaberasaldari orang-orang yang terhadapnyaterdapatalasanalasancukupuntukdilakukanpenuntutankarenamelakukan, turutsertamelakukanataumencobamelakukantindakpidana: (2) Jaksaberhakuntukmintasupayabenda-bendatersebutditahan. (3) Jaksaberhakuntukmenyita/membukabenda-bendatersebut. (4) Tentangpermintaantersebutdalamayat 1 dan 2 sertapenyitaan/pembukaantersebutdalamayat 3, dibuatBeritaAcara yang harussegeradikirimkankepadaJaksaAgung. Pasal 14. MenteridenganbekerjasamadenganMenteri-menteri yang bersangkutanmengaturcaracaramemberipetunjuk, koordinasidanpengawasankepadaalat-alatpenyidikseperti yang dimaksudkandalampasal-pasal 2 ayat 2, 7 ayat 2, 9, 10, 11 dan 13 undang- undangini. BAB IV.