Teks tersebut merangkum tentang sejarah dan pengertian uang serta bank, jenis dan tugas pokok bank, serta kebijakan moneter. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan asal mula uang dan bank, perkembangan dari sistem barter menjadi penggunaan uang, jenis bank di Indonesia beserta peran dan fungsinya, serta instrumen kebijakan moneter yang diterapkan bank sentral.
1. UANG DAN BANK
SEJARAH DAN
PENGERTIAN UANG
PERMINTAAN UANG
SEJARAH DAN
PENGERTIAN BANK
JENIS DAN TUGAS POKOK
BANK
KEBIJAKAN MONETER
Oleh :
Ni Made Ika Natalia Pradnyani NPM : 3629/AM.IV/11
Next
2. SEJARAH DAN PENGERTIAN
UANG
Masyarakat BANK
Penawara Bank
Permintaan Bank Bank
n Perkreditan
uang Umum Central
uang Rakyat
Jumlah uang Kebijakan
beredar Moneter
Next
3. Sejarah Uang
Masa lampau masyarakat tidak mengenal uang, barang
dan jasa yang dibutuhkan dihasilkan sendiri.
Semakin maju peradaban masyarakat, dimana orang
tidak mampu lagi memproduksi seluruh barang dan jasa
maka dilakukanlah barter (cara tukar-menukar)
Kelemahan barter :
kesulitan menemukan kebutuhan yang sesuai (double
coincidence of wants)
kesulitan menyimpan barang yang akan ditukarkan
Kesulitan menentukan nilai tukar barang
Next
4. Pengertian Uang
uang adalah semua benda yang dapat
digunakan atau diterima masyarakat untuk
melakukan tukar- menukar barang, jasa atau
faktor produksi
Permintaan Uang
J.M Keynes (ahli ekonomi) menyatakan bahwa
uang merupakan salah satu bentuk kekayaan
yang dipegang masyarakat selain dalam
bentuk tabungan di bank, saham atau surat
berharga lainnya
Next
5. Motif yang mendorong masyarkat memegang (meminta)
uang :
1. Motif Transaksi (Transaction Motive) : merupakan
kebutuhan masyarakat akan uang untuk melancarkan
transaksi sehari-hari
2. Motif Berjaga- jaga (Precautionary Motive) :
merupakan kebutuhan masyarakat akan uang untuk
mengantisipasi kejadian yang tidak bisa diramalkan
sebelumnya
3. Motif Spekulasi (Speculative Motive) : motif ini muncul
setelah permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-
jaga terpenuhi
Next
6. SEJARAH DAN PENGERTIAN
BANK
Sejarah Bank
Bank pertama kali muncul di Italia sekitar tahun 1200-
1600. Pada awal kemunculannya fungsi bank hanya
sekadar melayani penukaran uang yang dibutuhkan
para pedagang besar untuk melakukan transaksi
perdagangan internasional.
Pengertian Bank
Menurut UU No 10 Tahun 1998 bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Next
7. Jenis dan Tugas Pokok Bank
Menurut UU No 10 Tahun 1998 pasal 5 jenis
bank dapat dikelompokkan menjadi Bank
Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Sementara berdasarkan tugas pokoknya bank
di Indonesia digolongkan menjadi Bank
Sentral, Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat (BPR)
Next
8. Bank Sentral
fungsi utama bank sentral adalah mengatur
masalah yang terkait dengan keuangan suatu
negara, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Peran bank sentral di Indonesia dijalankan
oleh Bank Indonesia (BI).
Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang
independen atau mandiri, bebas dari campur
tangan pemerintah dan pihak lain, kecuali untuk
hal-hal yang secara tegas diatur dalam Undang-
Undang
Next
9. Tugas utama Bank Indonesia (BI)
1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan
Moneter
Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata
uang rupiah maupun valuta asing dengan cara
menjual sertifikat bank Indonesia (SBI)
Penetapan tingkat diskonto, yaitu menentukan
tingkat suku bunga kredit pada bank umum
Penetapan cadangan wajib minimum
Pengaturan kredit atau pembiayaan
Next
10. 2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem
Pembayaran
Melaksanakan dan memberikan persetujuan
dan izin atas jasa sistem pembayaran
Mewajibkan penyelenggara sistem
pembayaran untuk menyampaikan laporan
kegiatannya
Menetapkan penggunaan alat pembayaran
Mengatur sistem kliring antarbank, baik dalam
mata uang rupiah maupun valuta asing
Next
11. Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi
pembayaran antarbank
Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan
dikeluarkan, bahan yang digunakan dan tanggal
mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang
sah
Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah
serta mencabut, menarik dan memusnahkan
uang dari peredaran, termasuk mamberikan
penggantian nilai yang sama
3. Mengatur dan Mengawasi Bank
Menetapkan ketentuan perbankan yang memuat
prinsip kehati-hatian
Next
12. Bank Umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah, yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran dan bersifat
profit oriented. Bank
Swasta
Bank
Umum Nasional
Bank
Bank Swasta Swasta
Umum Bank
Umum Asing
Pemerintah
Next
13. Tugas Pokok Bank Umum
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan
atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
2. Memberi kredit kepada masyarakat.
3. Menyediakan jasa-jasa bank lainnya
(services) seperti : transfer, bank card (kartu
kredit, kartu debit, kartu ATM), inkaso, kliring,
jual beli valuta asing.
Next
14. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Tugas Pokok BPR
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan
(saving deposit) atau deposito berjangka (time deposit)
2. Memberikan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan
3. Menyediakan pembayaran kepada nasabah berdasarkan
prinsip bagi hasil sesuai ketentuan yang berlaku
4. Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, tabungan atau
deposito berjangka pada bank lain
Next
15. KEBIJAKAN MONETER
Pengertian Kebijakan Moneter
merupakan tindakan yang dilakukan petugas
moneter biasanya bank sentral untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan
kredit.
Tujuan kebijakan moneter
untuk mencapai kestabilan ekonomi, dimana
kestabilan ekonomi dapat diukur dengan
kesempatan kerja, kestabilan harga dan
keseimbangan neraca pembayaran
Next
internasional
16. Instrument Kebijakan Moneter
1. Politik Pasar Terbuka (open market policy)
2. Politik Diskonto (discount policy)
3. Perubahan Cadangan Minimum (minimum
reserve requirement)
4. Batas Maksimum Pemberian Kredit (margin
requirement)
5. Moral Svasion
Next