SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH TOPOLOGI JARINGAN




          DISUSUN OLEH :
           RICHI AHMAD
        GUNTUR KURNIAWAN
            BUDI UTOMO
           ROZI NUGROHO




SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 02
          KOTA BENGKULU
               2012
Topologi Jaringan
       Topologi jaringan biasanya didefinisikan sebagai desain jaringan dan komputer yang
akan dibangun. Topologi jaringan terbagi menjadi physical design dan logical design. Physical
design mengacu pada desain fisik dari jaringan termasuk         perangkat, kabel, lokasi dan
instalasi jaringan. Sedangkan logical design adalah jumlah data yang akan diteruskan
dalam jaringan sesuai dengan desain fisiknya. Terdapat beberapa jenis topologi jaringan yang
dibangun dalam suatu jaringan komputer, yaitu bus topology, ring topology, mesh topology,
star topology, dan tree topology. Topologi jaringan merupakan esensi dari jaringan
komputer, jaringan yang efisien hanya bisa dibangun berdasarkan pengetahuan dan
pemahaman yang baik mengenai topologi.
       Topologi   jaringan yang besar dapat memiliki      ratusan bahkan ribuan node. Bisa
dibayangkan ketika seorang administrator jaringan ingin melakukan dokumentasi dari node-
node yang terhubung didalamnya, ia akan membutuhkan usaha yang sangat besar.
Administrator tersebut harus melakukan koneksi terhadap setiap node yang terhubung satu
persatu, dan bahkan tidak jarang ia harus menghabiskan banyak waktu untuk berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak hanya itu, administrator itu juga harus
melakukan identifikasi terhadap router, bridge, switch, hub dan semua perangkat lain yang
terhubung didalamnya. Kondisi lain yang mungkin muncul adalah pada saat terjadi
perubahan pada topologi dari jaringan.
       Topologi jaringan adalah hubungan fisik antara setiap anggota (links, node, dsb) dari
sebuah jaringan komputer. Setiap node (dapat berupa modem, hub, bridge, ataupun sebuah
komputer) dalam sebuah jaringan komputer biasanya memiliki satu atau lebih koneksi
(links) dengan node lainnya. Pemetaan dari hubungan antara setiap node dalam         jaringan
komputer inilah yang menghasilkan sebuah topologi jaringan. Topologi jaringan sendiri
terbagi atas 2 jenis, physical topology dan logical topologi.
1. Physical Topology
    Topologi fisik (physical topology) merupakan pemetaan dari setiap node dan koneksinya
    terhadap node lain berdasarkan desain fisik dari jaringan komputer. Hal ini mencakup
    perangkat, kabel, lokasi dan instalasi jaringan. Berdasarkan karakteristiknya physical
    topology dapat diklasifikasikan menjadi :
     Point to point topology
 Topologi bus (Bus topology)
 Topologi cincin (Ring topology)
 Topologi bintang (Star topology)
 Topologi Acak (Mesh topology)
 Topologi Pohon (Tree topology)
 Topologi Linier (Linier Topology)


1.1 Point to point Topology
   Merupakan topologi yang paling sederhana karena hanya menghubungkan dua node
   berbeda. Point to point topology terbagi menjadi 2 jenis :
   a) Permanent, merupakan koneksi point to point dimana dua buah node terkoneksi
   secara permanen.
   b) Switched, merupakan koneksi point to point yang menerapkan teknologi
   penukaran sirkuit (circuit switching) sehingga koneksi antara setiap node
   menjadi dinamis. Koneksi dinamis ini memungkinkan node memutuskan koneksi
   apabila    tidak dibutuhkan       lagi hubungan antara kedua       node    tersebut
   ( teknologi telepon saat ini ).


1.2 Topologi Bus (Bus Topology)
         Topologi bus menggunakan sebuah kabel untuk menghubungkan keseluruhan
   jaringan. Setiap node yang ada pada jaringan akan dikoneksikan menggunakan
   sebuah konektor pada kabel tersebut dan setiap sinyal/pesan akan dikirimkan
   melalui kabel tersebut.
         Kedua ujung kabel dilengkapi terminator untuk mencegah pesan yang dikirimkan
   dipancarkan berulang kali. Sebuah node yang ingin melakukan komunikasi dengan node
   lainnya pada jaringan akan mengirimkan pesan secara broadcast melalui kabel
   yang kemudian akan diterima oleh semua node yang ada pada jaringan tersebut. Jika IP
   address   dan Mac address dari tujuan pengiriman pesan sama dengan node, makan
   pesan akan diproses oleh node tersebut. Tetapi jika tidak cocok, maka node akan
   mengabaikan dan tidak memproses pesan tersebut.
Keuntungan dari topologi bus adalah sebagai berikut :
    Topologi yang sederhana
    Kabel yang digunakan untuk menghubungkan setiap node berjumlah sedikit.
    Biaya yang diperlukan untuk melakukan penyusunan kabel dengan
   topologi ini relative murah.
    Cukup mudah apabila ingin dilakukan perluasan pada topologi.


   Sedangkan kelemahan-kelemahan dari topologi ini yaitu:
    Traffic (lalu lintas) jaringan yang padat akan sangat memperlambat bus.
    Keseluruhan jaringan akan mati (shut down) apabila terdapat kerusakan
   pada kabel.
    Sangat sulit untuk melakukan pemeriksaan apabila terdapat salah satu node
   yang rusak.
    Bukan merupakan solusi untuk digunakan pada jaringan komputer skala
   besar.


   Dalam pengembangannya telah terdapat 2 jenis topologi bus, yaitu bus liner dan bus
   terdistribusi.


1.3 Topologi Bintang (Star Topology)
Pada topologi bintang setiap node terkoneksi ke sebuah titik pusat koneksi yang
biasanya disebut dengan hub (dapat berupa hub, switch atau router). Berbeda
dengan topologi bus, topologi star memungkinkan setiap node pada jaringan untuk
memiliki koneksi point to point ke hub pusat. Semua lalu lintas yang dikirimkan ke
jaringan akan melewati hub tersebut dan sekaligus akan menjadi penguat dari pesan
agar dapat dikirimkan ke node lain.




Keuntungan dari pemakaian topologi bintang adalah :
 Mudah untuk mengubah dan menambah node baru ke dalam jaringan
yang menggunakan topologi bintang tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang
sedang berlangsung.
 Apabila terdapa node yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka node
tersebut tidak akan membuat mati keseluruhan jaringan bintang ( hanya node
tersebut yang mati).
 Dapat menggunakan lebih dari 1 jenis kabel di dalam jaringan yang
sama, dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda-beda.
 Tingkat keamanan termasuk tinggi.
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.


Kelemahan dari topologi bintang adalah :
 Memiliki satu kelemahan utama yang terletak pada hub. Jika terjadi
kegagalan pada hub pusat, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
 Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel di jaringan harus
ditarik ke satu titik pusat.
 Jumlah terminal terbatas, tergantung dari jumlah port yang bisa ditampung
   oleh hub.
    Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih
   lambat.


1.4 Topologi Cincin (Ring Topology)


         Pada Topologi cincin setiap node    terhubungkan dengan dua tetangga untuk
   komunikasi dalam bentuk cincin (loop tertutup). Setiap node yang berada pada
   topologi cincin memiliki alamat khusus yang akan digunakan untuk proses
   identifikasi. Pesan dilewatkan melalui setiap node yang terkoneksi pada cincin
   membentuk gerakan searah jarum jam ataupun berlawan arah dengan jarum jam.
   Topologi ring biasanya memanfaatkan skema token yang hanya mengizinkan satu
   node untuk mengirimkan pesan pada satu waktu.




   Keuntungan dari pemakaian topologi cincin adalah :
    Data mengalir satu arah sehingga collision dapat dihindarkan.
    Aliran pesan dapat mengalir lebih cepat karena setiap node dapat
   melayani pesan dari kiri ataupun kanan.
    Waktu yang digunakan untuk mengakses data lebih optimal.
    Sangat sederhana dalam penerapannya.


   Kelemahan dari pemakaian topologi cincin adalah :
 Apabila ada satu node dalam cincin yang gagal berfungsi, maka akan
   mempengaruhi kinerja keseluruhan jaringan.
    Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan kinerja jaringan.
    Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
1.5 Topologi Acak (Mesh Topology)


         Topologi acak menggunakan konsep rute yang berbeda dari topologi lainnya.
   Pesan yang dikirimkan pada topologi ini bisa melewati beberapa jalur yang
   mungkin dari sumber sampai tujuan. Topologi ini juga digunakan pada Wide Area
   Network (WAN) yang kita kenal sebagai internet.




         Berdasarkan jumlah node yang dapat dilaluinya, topologi acak dibagi menjadi
   dua bagian :
   a) Fully Connected
   Topologi acak dimana      setiap node pada    jaringan terkoneksi
   dengan semua node yang ada pada jaringan secara point to
   point. Ini memungkinkan semua pesan dapat ditransmisikan
   secara simultan dari satu node ke node lainnya.


   b) Partially Connected
         Topologi acak dimana beberapa node terkoneksi ke lebih
   dari satu node     pada jaringan dengan koneksi point-to-point.
   Hal    ini     memungkinkan pengurangan           redundansi   yang
   ditimbulkan    oleh topologi acak yang bersifat fully connected.
   Pada penerapannya, pesan biasanya ditransmisikan melalui rute
terpendek yang ada, dan digunakan rute alternatif bila terjadi kegagalan dalam rute
   terpendek tersebut.
   Keuntungan dari penggunaan topologi acak adalah :
    Mudah dalam menangani kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi dalam
   jaringan (fault tolerance yang tinggi).
    Relatif mudah untuk melakukan pencarian terhadap node yang mengalami
   kegagalan.
    Kelemahan dari topologi ini adalah :
    Membutuhkan biaya yang relatif besar.
    Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi node baru pada
   saat jumlah node yang terkoneksi berjumlah banyak.


1.6 Topologi Pohon (Tree Topology)
   Topologi pohon menggabungkan beberapa topologi
   bintang   kedalam     sebuah   bus.   Dalam   bentuk
   sederhana, hanya hub yang dikoneksikan secara
   langsung ke pohon bus dan setiap hub berfungsi
   sebagai akar dari kumpulan node. Dalam hal ini node
   tersebut dapat juga berupa hub ataupun perangkat-
   perangkat lainnya. Topologi jaringan ini disebut juga
   sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
   biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
   denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi
   yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
   jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer
   Keuntungan dari topologi pohon adalah:
    Mendukung pengembangan lebih lanjut dari jaringan dari pada topologi
   bus (terbatas pada jumlah perangkat dikarenakan traffic yang mungkin
   muncul) dan topologi bintang (terbatas pada jumlah port pada hub).
    Didukung oleh beberapa vendor perangkat lunak dan perangkat keras.
   Kelemahan dari topologi pohon adalah :
 Panjang keseluruhan dari setiap bagian tergantung dari jenis kabel yang
   digunakan.
    Jika terjadi      kegagalan pada bus, maka seluruh jaringan akan gagal
   berfungsi.
    Lebih susah diterapkan dan dikonfigurasi dari topologi lainnya.
1.7 Topologi Linier
         Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus,
  layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi
  (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan
  pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan
  bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan
  nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi
  dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7
  Komputer.




  Tipe konektornya terdiri dari:
  1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
  2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
  Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
   Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh
      kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa
      mengganggu operasi yang berjalan.
 Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi,
   keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai
   bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
2. Logical Topology


        Logical topology merupakan cara sebuah sinyal/pesan berlaku pada media di
  jaringan. Pesan dalam hal ini akan melewati jaringan dari satu node ke node lain tanpa
  memperhatikan kondisi fisik dari node. Logical topology memiliki           klasifikasi yang
  tidak jauh berbeda dengan klasifikasi pada physical topology.
        Beberapa bentuk arsitektur dan topologi logik yang telah ada diantaranya adalah
  ArcNET, Ethernet, Token Ring, FDDI dan sebagainya. Masih banyak arsitektur lainnya,
  sebagiannya ditinggalkan tetapi ada juga yang tetap terus dikembangkan. Dari sekian banyak
  arsitektur    tersebut, yang    paling umum      dikenal dan banyak     digunakan adalah
  arsitektur/topologi Ethernet.
  2.1 ArcNET
               Sepertinya arsitektur tipe ini sudah sangat jarang digunakan dan tidak begitu
      populer. Dikembangkan oleh DataPoint. Jaringan dengan topologi ini sangat simpel dan
      murah, tetapi tidak cocok untuk lingkungan jaringan yang membutuhkan kecepatan
      transfer data yang tinggi. Kecepatan transfer arsitektur ini sekitar 2,5Mbps, sehingga
      kurang diminati oleh arsitek jaringan komputer.
               ArcNET biasanya menggunakan topologi fisik BUS atau STAR dengan media
      transmisi kabel Coaxial RG62. Pada topologi BUS, di setiap ujung rangkaian kabel (2
      komputer yang paling ujung dari jaringan) harus dipasang terminator untuk menutup
      jaringan. Sedangkan pada topologi STAR diperlukan HUB atau Concentrator untuk
      menghubungkan komputer yang 1 dengan yang lainnya.
               Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast dimana
      dalam jaringan komputer tersebut ada token yang mengalir dan dapat ditempeli dengan
      data yang akan dikirim ke komputer tujuan.
  2.2 Token Ring
               Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada
     awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan
     IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring
     dalam produk IBM pada tahun 1984 dan di standarisasi dengan IEEE 802.5. Kecepatan
transfer data arsitektur ini adalah 16Mbps dengan media transmisi kabel UTP ataupun
  STP dan topologi fisik yang digunakan umumnya adalah STAR yang memerlukan HUB.
           Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex,
  switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan
  bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch
  yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal).
  Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat
  mendukung baik format Ethernet maupun
  Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.
           Pada jaringan Token Ring, sebuah token
  bebas mengalir dalam jaringan, jika satu node
  ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada
  token, pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat mengirimkan data. Token
  passing digunakan dalam arsitektur ini untuk menghindari collision. Data dalam jaringan
  dikirim oleh masing-masing komputer yang kemudian berjalan melingkar ke komputer-
  komputer yang lain untuk kemudian data tersebut akan diambil oleh komputer yang
  dituju atau yang membutuhkan. Pola transmisi ini tetap berlaku meskipun topologi
  menggunakan STAR.


2.3 FDDI
           FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface ) adalah standar komunikasi data
  menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km.
           Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token
  Ring , yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari
  dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring
  FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
2.4 Ethernet
         Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
  jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox
  Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 . Arsitektur Ethernet bisa dikatakan
  sebagai bentuk jaringan yang paling banyak digunakan. Hal ini dimungkinkan karena
  jaringan ini cukup sederhana dan mudah diinstalasi. Kecepatan transfer data cukup tinggi
  10Mbps, 100Mbps dan terus berkembang hingga 1Gbps.
         Arsitektur Ethernet ini dapat dibangun dengan media Coaxial RG58 atau RG8 dan
  juga kabel UTP dan HUB. Jaringan Ethernet yang menggunakan kabel Coaxial RG58
  disebut Thin Ethernet atau 10Base2, jika menggunakan RG8 disebut Thick Ethernet
  atau 10Base5. Sedangkan yang menggunakan UTP disebut juga 10BaseT atau Fast
  Ethernet. Fast Ethernet ini yang paling banyak digunakan.
         Cara kerja arsitektur ini memakai metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple
  Acces/collision detection). Bilamana suatu node mengirimkan paket melewati jaringan,
  maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan
  paket data atau tidak. jika jaringan sedang kosong, maka node akan mengirimkan paket
  data. Jika ternyata ada paket data lain, pada saat node akan mengirimkan data, maka akan
  terjadi collision. Bila hal ini terjadi maka jaringan dan node akan berhenti mengirimkan
  paket data, kemudian node dan jaringannya.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data
menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
   o   Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
   o   Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell,
       dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang
       sebelumnya)
   o   Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork
       Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12
       dan selanjutnya)
   o   Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan
       dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan
       TCP/IP)
       Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel
satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen.
Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem
operasi.

More Related Content

What's hot

Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber optic
Dwi Retno Dewati
 
PS - sejarah public speaking
PS - sejarah public speakingPS - sejarah public speaking
PS - sejarah public speaking
Zainal Muttaqin
 
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptxProses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
litarizqaaprilia
 
Protocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputerProtocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputer
Amiroh S.Kom
 
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanPerkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Frisilia Bukamo
 
Dampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdfDampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdf
AdikaPrayata
 
power point WAN Presentation
power point WAN Presentationpower point WAN Presentation
power point WAN Presentation
Samsul Z Arifin
 
PPT Jaringan Komputer
PPT Jaringan KomputerPPT Jaringan Komputer
PPT Jaringan Komputer
Faksi
 
Makalah wi max
Makalah wi maxMakalah wi max
Makalah wi max
iyaksatria
 

What's hot (20)

Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber optic
 
Presentasi perangkat jaringan
Presentasi perangkat jaringanPresentasi perangkat jaringan
Presentasi perangkat jaringan
 
PS - sejarah public speaking
PS - sejarah public speakingPS - sejarah public speaking
PS - sejarah public speaking
 
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputerPraktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
 
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
 
Topologi jaringan Komputer
Topologi jaringan KomputerTopologi jaringan Komputer
Topologi jaringan Komputer
 
Proposal jaringan komputer
Proposal jaringan komputerProposal jaringan komputer
Proposal jaringan komputer
 
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptxProses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Protocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputerProtocol jaringan komputer
Protocol jaringan komputer
 
Ilmu pengetahuan dan teknologi.ppt
Ilmu pengetahuan dan teknologi.pptIlmu pengetahuan dan teknologi.ppt
Ilmu pengetahuan dan teknologi.ppt
 
4. pengamanan sistem operasi
4. pengamanan sistem operasi4. pengamanan sistem operasi
4. pengamanan sistem operasi
 
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanPerkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
 
Dampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdfDampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdf
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisi
 
power point WAN Presentation
power point WAN Presentationpower point WAN Presentation
power point WAN Presentation
 
Presentasi jaringan dasar
Presentasi jaringan dasarPresentasi jaringan dasar
Presentasi jaringan dasar
 
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wirelessMakalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
 
PPT Jaringan Komputer
PPT Jaringan KomputerPPT Jaringan Komputer
PPT Jaringan Komputer
 
Makalah wi max
Makalah wi maxMakalah wi max
Makalah wi max
 

Viewers also liked (7)

Makalah topologi
Makalah topologiMakalah topologi
Makalah topologi
 
Powerpoint topologi
Powerpoint topologiPowerpoint topologi
Powerpoint topologi
 
Topologi bus
Topologi busTopologi bus
Topologi bus
 
Makalah aplikom_oke
Makalah aplikom_okeMakalah aplikom_oke
Makalah aplikom_oke
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
 
Makalah jaringan dan komputer
Makalah jaringan dan komputerMakalah jaringan dan komputer
Makalah jaringan dan komputer
 
Makalah jaringan
Makalah jaringanMakalah jaringan
Makalah jaringan
 

Similar to Makalah topologi jaringan

Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
Jan Mc
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
Eddy_TKJ
 
Topologi jaringan eny
Topologi jaringan enyTopologi jaringan eny
Topologi jaringan eny
enymarisa
 
Topologi jaringan eny
Topologi jaringan enyTopologi jaringan eny
Topologi jaringan eny
enymarisa
 
Topologi jaringan eny
Topologi jaringan enyTopologi jaringan eny
Topologi jaringan eny
enymarisa
 
Topologi jaringan eny
Topologi jaringan enyTopologi jaringan eny
Topologi jaringan eny
enymarisa
 

Similar to Makalah topologi jaringan (20)

Tugas topologi 9 h 17
Tugas topologi 9 h 17Tugas topologi 9 h 17
Tugas topologi 9 h 17
 
Protocol, topologi jaringan
Protocol, topologi jaringanProtocol, topologi jaringan
Protocol, topologi jaringan
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Topologi jaringan
Topologi jaringan Topologi jaringan
Topologi jaringan
 
Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan KomputerTopologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer
 
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIKPertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
13. ronna azani dwi septiani, hapzi ali, telecommunication internet & wir...
13. ronna azani dwi septiani, hapzi ali, telecommunication internet & wir...13. ronna azani dwi septiani, hapzi ali, telecommunication internet & wir...
13. ronna azani dwi septiani, hapzi ali, telecommunication internet & wir...
 
Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan KomputerTopologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Topologi jaringan komputer
Topologi jaringan komputerTopologi jaringan komputer
Topologi jaringan komputer
 
Teknologi Informasi dan Komunikasi IX.
Teknologi Informasi dan Komunikasi IX.Teknologi Informasi dan Komunikasi IX.
Teknologi Informasi dan Komunikasi IX.
 
Topologi
TopologiTopologi
Topologi
 
Topologi jaringan eny
Topologi jaringan enyTopologi jaringan eny
Topologi jaringan eny
 
Topologi jaringan eny
Topologi jaringan enyTopologi jaringan eny
Topologi jaringan eny
 
Topologi jaringan eny
Topologi jaringan enyTopologi jaringan eny
Topologi jaringan eny
 
Topologi jaringan eny
Topologi jaringan enyTopologi jaringan eny
Topologi jaringan eny
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Tugas topologi
Tugas topologiTugas topologi
Tugas topologi
 

Makalah topologi jaringan

  • 1. MAKALAH TOPOLOGI JARINGAN DISUSUN OLEH : RICHI AHMAD GUNTUR KURNIAWAN BUDI UTOMO ROZI NUGROHO SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 02 KOTA BENGKULU 2012
  • 2. Topologi Jaringan Topologi jaringan biasanya didefinisikan sebagai desain jaringan dan komputer yang akan dibangun. Topologi jaringan terbagi menjadi physical design dan logical design. Physical design mengacu pada desain fisik dari jaringan termasuk perangkat, kabel, lokasi dan instalasi jaringan. Sedangkan logical design adalah jumlah data yang akan diteruskan dalam jaringan sesuai dengan desain fisiknya. Terdapat beberapa jenis topologi jaringan yang dibangun dalam suatu jaringan komputer, yaitu bus topology, ring topology, mesh topology, star topology, dan tree topology. Topologi jaringan merupakan esensi dari jaringan komputer, jaringan yang efisien hanya bisa dibangun berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai topologi. Topologi jaringan yang besar dapat memiliki ratusan bahkan ribuan node. Bisa dibayangkan ketika seorang administrator jaringan ingin melakukan dokumentasi dari node- node yang terhubung didalamnya, ia akan membutuhkan usaha yang sangat besar. Administrator tersebut harus melakukan koneksi terhadap setiap node yang terhubung satu persatu, dan bahkan tidak jarang ia harus menghabiskan banyak waktu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak hanya itu, administrator itu juga harus melakukan identifikasi terhadap router, bridge, switch, hub dan semua perangkat lain yang terhubung didalamnya. Kondisi lain yang mungkin muncul adalah pada saat terjadi perubahan pada topologi dari jaringan. Topologi jaringan adalah hubungan fisik antara setiap anggota (links, node, dsb) dari sebuah jaringan komputer. Setiap node (dapat berupa modem, hub, bridge, ataupun sebuah komputer) dalam sebuah jaringan komputer biasanya memiliki satu atau lebih koneksi (links) dengan node lainnya. Pemetaan dari hubungan antara setiap node dalam jaringan komputer inilah yang menghasilkan sebuah topologi jaringan. Topologi jaringan sendiri terbagi atas 2 jenis, physical topology dan logical topologi. 1. Physical Topology Topologi fisik (physical topology) merupakan pemetaan dari setiap node dan koneksinya terhadap node lain berdasarkan desain fisik dari jaringan komputer. Hal ini mencakup perangkat, kabel, lokasi dan instalasi jaringan. Berdasarkan karakteristiknya physical topology dapat diklasifikasikan menjadi :  Point to point topology
  • 3.  Topologi bus (Bus topology)  Topologi cincin (Ring topology)  Topologi bintang (Star topology)  Topologi Acak (Mesh topology)  Topologi Pohon (Tree topology)  Topologi Linier (Linier Topology) 1.1 Point to point Topology Merupakan topologi yang paling sederhana karena hanya menghubungkan dua node berbeda. Point to point topology terbagi menjadi 2 jenis : a) Permanent, merupakan koneksi point to point dimana dua buah node terkoneksi secara permanen. b) Switched, merupakan koneksi point to point yang menerapkan teknologi penukaran sirkuit (circuit switching) sehingga koneksi antara setiap node menjadi dinamis. Koneksi dinamis ini memungkinkan node memutuskan koneksi apabila tidak dibutuhkan lagi hubungan antara kedua node tersebut ( teknologi telepon saat ini ). 1.2 Topologi Bus (Bus Topology) Topologi bus menggunakan sebuah kabel untuk menghubungkan keseluruhan jaringan. Setiap node yang ada pada jaringan akan dikoneksikan menggunakan sebuah konektor pada kabel tersebut dan setiap sinyal/pesan akan dikirimkan melalui kabel tersebut. Kedua ujung kabel dilengkapi terminator untuk mencegah pesan yang dikirimkan dipancarkan berulang kali. Sebuah node yang ingin melakukan komunikasi dengan node lainnya pada jaringan akan mengirimkan pesan secara broadcast melalui kabel yang kemudian akan diterima oleh semua node yang ada pada jaringan tersebut. Jika IP address dan Mac address dari tujuan pengiriman pesan sama dengan node, makan pesan akan diproses oleh node tersebut. Tetapi jika tidak cocok, maka node akan mengabaikan dan tidak memproses pesan tersebut.
  • 4. Keuntungan dari topologi bus adalah sebagai berikut :  Topologi yang sederhana  Kabel yang digunakan untuk menghubungkan setiap node berjumlah sedikit.  Biaya yang diperlukan untuk melakukan penyusunan kabel dengan topologi ini relative murah.  Cukup mudah apabila ingin dilakukan perluasan pada topologi. Sedangkan kelemahan-kelemahan dari topologi ini yaitu:  Traffic (lalu lintas) jaringan yang padat akan sangat memperlambat bus.  Keseluruhan jaringan akan mati (shut down) apabila terdapat kerusakan pada kabel.  Sangat sulit untuk melakukan pemeriksaan apabila terdapat salah satu node yang rusak.  Bukan merupakan solusi untuk digunakan pada jaringan komputer skala besar. Dalam pengembangannya telah terdapat 2 jenis topologi bus, yaitu bus liner dan bus terdistribusi. 1.3 Topologi Bintang (Star Topology)
  • 5. Pada topologi bintang setiap node terkoneksi ke sebuah titik pusat koneksi yang biasanya disebut dengan hub (dapat berupa hub, switch atau router). Berbeda dengan topologi bus, topologi star memungkinkan setiap node pada jaringan untuk memiliki koneksi point to point ke hub pusat. Semua lalu lintas yang dikirimkan ke jaringan akan melewati hub tersebut dan sekaligus akan menjadi penguat dari pesan agar dapat dikirimkan ke node lain. Keuntungan dari pemakaian topologi bintang adalah :  Mudah untuk mengubah dan menambah node baru ke dalam jaringan yang menggunakan topologi bintang tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung.  Apabila terdapa node yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka node tersebut tidak akan membuat mati keseluruhan jaringan bintang ( hanya node tersebut yang mati).  Dapat menggunakan lebih dari 1 jenis kabel di dalam jaringan yang sama, dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda-beda.  Tingkat keamanan termasuk tinggi.  Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. Kelemahan dari topologi bintang adalah :  Memiliki satu kelemahan utama yang terletak pada hub. Jika terjadi kegagalan pada hub pusat, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.  Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel di jaringan harus ditarik ke satu titik pusat.
  • 6.  Jumlah terminal terbatas, tergantung dari jumlah port yang bisa ditampung oleh hub.  Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat. 1.4 Topologi Cincin (Ring Topology) Pada Topologi cincin setiap node terhubungkan dengan dua tetangga untuk komunikasi dalam bentuk cincin (loop tertutup). Setiap node yang berada pada topologi cincin memiliki alamat khusus yang akan digunakan untuk proses identifikasi. Pesan dilewatkan melalui setiap node yang terkoneksi pada cincin membentuk gerakan searah jarum jam ataupun berlawan arah dengan jarum jam. Topologi ring biasanya memanfaatkan skema token yang hanya mengizinkan satu node untuk mengirimkan pesan pada satu waktu. Keuntungan dari pemakaian topologi cincin adalah :  Data mengalir satu arah sehingga collision dapat dihindarkan.  Aliran pesan dapat mengalir lebih cepat karena setiap node dapat melayani pesan dari kiri ataupun kanan.  Waktu yang digunakan untuk mengakses data lebih optimal.  Sangat sederhana dalam penerapannya. Kelemahan dari pemakaian topologi cincin adalah :
  • 7.  Apabila ada satu node dalam cincin yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi kinerja keseluruhan jaringan.  Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan kinerja jaringan.  Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang. 1.5 Topologi Acak (Mesh Topology) Topologi acak menggunakan konsep rute yang berbeda dari topologi lainnya. Pesan yang dikirimkan pada topologi ini bisa melewati beberapa jalur yang mungkin dari sumber sampai tujuan. Topologi ini juga digunakan pada Wide Area Network (WAN) yang kita kenal sebagai internet. Berdasarkan jumlah node yang dapat dilaluinya, topologi acak dibagi menjadi dua bagian : a) Fully Connected Topologi acak dimana setiap node pada jaringan terkoneksi dengan semua node yang ada pada jaringan secara point to point. Ini memungkinkan semua pesan dapat ditransmisikan secara simultan dari satu node ke node lainnya. b) Partially Connected Topologi acak dimana beberapa node terkoneksi ke lebih dari satu node pada jaringan dengan koneksi point-to-point. Hal ini memungkinkan pengurangan redundansi yang ditimbulkan oleh topologi acak yang bersifat fully connected. Pada penerapannya, pesan biasanya ditransmisikan melalui rute
  • 8. terpendek yang ada, dan digunakan rute alternatif bila terjadi kegagalan dalam rute terpendek tersebut. Keuntungan dari penggunaan topologi acak adalah :  Mudah dalam menangani kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi dalam jaringan (fault tolerance yang tinggi).  Relatif mudah untuk melakukan pencarian terhadap node yang mengalami kegagalan. Kelemahan dari topologi ini adalah :  Membutuhkan biaya yang relatif besar.  Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi node baru pada saat jumlah node yang terkoneksi berjumlah banyak. 1.6 Topologi Pohon (Tree Topology) Topologi pohon menggabungkan beberapa topologi bintang kedalam sebuah bus. Dalam bentuk sederhana, hanya hub yang dikoneksikan secara langsung ke pohon bus dan setiap hub berfungsi sebagai akar dari kumpulan node. Dalam hal ini node tersebut dapat juga berupa hub ataupun perangkat- perangkat lainnya. Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer Keuntungan dari topologi pohon adalah:  Mendukung pengembangan lebih lanjut dari jaringan dari pada topologi bus (terbatas pada jumlah perangkat dikarenakan traffic yang mungkin muncul) dan topologi bintang (terbatas pada jumlah port pada hub).  Didukung oleh beberapa vendor perangkat lunak dan perangkat keras. Kelemahan dari topologi pohon adalah :
  • 9.  Panjang keseluruhan dari setiap bagian tergantung dari jenis kabel yang digunakan.  Jika terjadi kegagalan pada bus, maka seluruh jaringan akan gagal berfungsi.  Lebih susah diterapkan dan dikonfigurasi dari topologi lainnya. 1.7 Topologi Linier Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer. Tipe konektornya terdiri dari: 1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor. 2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer. 3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC. 4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus. Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :  Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
  • 10.  Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
  • 11. 2. Logical Topology Logical topology merupakan cara sebuah sinyal/pesan berlaku pada media di jaringan. Pesan dalam hal ini akan melewati jaringan dari satu node ke node lain tanpa memperhatikan kondisi fisik dari node. Logical topology memiliki klasifikasi yang tidak jauh berbeda dengan klasifikasi pada physical topology. Beberapa bentuk arsitektur dan topologi logik yang telah ada diantaranya adalah ArcNET, Ethernet, Token Ring, FDDI dan sebagainya. Masih banyak arsitektur lainnya, sebagiannya ditinggalkan tetapi ada juga yang tetap terus dikembangkan. Dari sekian banyak arsitektur tersebut, yang paling umum dikenal dan banyak digunakan adalah arsitektur/topologi Ethernet. 2.1 ArcNET Sepertinya arsitektur tipe ini sudah sangat jarang digunakan dan tidak begitu populer. Dikembangkan oleh DataPoint. Jaringan dengan topologi ini sangat simpel dan murah, tetapi tidak cocok untuk lingkungan jaringan yang membutuhkan kecepatan transfer data yang tinggi. Kecepatan transfer arsitektur ini sekitar 2,5Mbps, sehingga kurang diminati oleh arsitek jaringan komputer. ArcNET biasanya menggunakan topologi fisik BUS atau STAR dengan media transmisi kabel Coaxial RG62. Pada topologi BUS, di setiap ujung rangkaian kabel (2 komputer yang paling ujung dari jaringan) harus dipasang terminator untuk menutup jaringan. Sedangkan pada topologi STAR diperlukan HUB atau Concentrator untuk menghubungkan komputer yang 1 dengan yang lainnya. Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast dimana dalam jaringan komputer tersebut ada token yang mengalir dan dapat ditempeli dengan data yang akan dikirim ke komputer tujuan. 2.2 Token Ring Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984 dan di standarisasi dengan IEEE 802.5. Kecepatan
  • 12. transfer data arsitektur ini adalah 16Mbps dengan media transmisi kabel UTP ataupun STP dan topologi fisik yang digunakan umumnya adalah STAR yang memerlukan HUB. Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps. Pada jaringan Token Ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan, jika satu node ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat mengirimkan data. Token passing digunakan dalam arsitektur ini untuk menghindari collision. Data dalam jaringan dikirim oleh masing-masing komputer yang kemudian berjalan melingkar ke komputer- komputer yang lain untuk kemudian data tersebut akan diambil oleh komputer yang dituju atau yang membutuhkan. Pola transmisi ini tetap berlaku meskipun topologi menggunakan STAR. 2.3 FDDI FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface ) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring , yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
  • 13. 2.4 Ethernet Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 . Arsitektur Ethernet bisa dikatakan sebagai bentuk jaringan yang paling banyak digunakan. Hal ini dimungkinkan karena jaringan ini cukup sederhana dan mudah diinstalasi. Kecepatan transfer data cukup tinggi 10Mbps, 100Mbps dan terus berkembang hingga 1Gbps. Arsitektur Ethernet ini dapat dibangun dengan media Coaxial RG58 atau RG8 dan juga kabel UTP dan HUB. Jaringan Ethernet yang menggunakan kabel Coaxial RG58 disebut Thin Ethernet atau 10Base2, jika menggunakan RG8 disebut Thick Ethernet atau 10Base5. Sedangkan yang menggunakan UTP disebut juga 10BaseT atau Fast Ethernet. Fast Ethernet ini yang paling banyak digunakan. Cara kerja arsitektur ini memakai metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Acces/collision detection). Bilamana suatu node mengirimkan paket melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. jika jaringan sedang kosong, maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data lain, pada saat node akan mengirimkan data, maka akan terjadi collision. Bila hal ini terjadi maka jaringan dan node akan berhenti mengirimkan paket data, kemudian node dan jaringannya.
  • 14. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut: o Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP) o Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya) o Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya) o Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP) Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.