SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 1
MODUL 1:Dioda: Karakteristik dan Aplikasi
Agung Utama Putra (1 3210037)
Asisten: Sebastian
TanggalPercobaan: 08/02/2012
EL2140-Praktikum Elektronika
Laboratorium Dasar Teknik Elektro -Sekolah Teknik Elektro dan InformatikaITB
Abstrak
Dioda adalah salah satu komponen penting dalam
elektronika. Dalam praktikum modul kali ini, akan dilihat
perbedaan dioda biasa dan dioda zener, aplikasi dioda dalam
rangkaian penyearah, clipper dan clamper, dan pengaruh
filter sederhana.
Kata kunci: Dioda, karakteristik, penyearah, clipper,
clamper, zener, filter.
1. PENDAHULUAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk memahami
karakteristik dioda, baik dioda biasa maupun
dioda zener, dan aplikasinya pada elektronika
seperti rangkaian penyearah, clipper dan clamper.
Selain itu, akan ditunjukkan juga pengaruh filter
sederhana pada suatu sumber DC.
2. STUDIPUSTAKA
2.1 KARAKTERISTIK DIODA
Setiap dioda memiliki karakteristik yang berbeda
setiap jenisnya. Karakteristik-karakteristik
tersebut adalah:
Tegangan cut-in
Tegangan breakdown
Kemiringan kurva yang berarti besarnya
resistansi dinamis pada titik tersebut
Berdasarkan karakteristik-karakteristik diatas, bisa
didapat beberapa kemungkinan penggunaan
dioda tersebut.
2.2 PENYEARAH
Pada praktikum ini akan diamati tiga jenis
penyearah gelombang sinyal: penyarah
gelombang setengah, penyearah gelombang
penuh dengan trafo center tapper, dan penyearah
gelombang penuh tipe jembatan.
Tegangan pada rangkaian penyearah gelombang
penuh diperoleh sebesar:
VP adalah magnituda tagangan puncak AC yang
disearahkan dan tegangan ripple-nya sebesar:
Dengan f adalah frekuensi sinyal AC jala-jala yang
digunakan, C kapasitansi filter dan R bebad pada
rangkaian penyearah dan filter.
Untuk catu daya DC murni, ripple harus bernilai
nol. Bisa diperoleh dengan nilai R beban tak
hingga ataunilai C tak hingga.
Karena catu daya ini tidak ideal, tegangan output-
nya mengalami degradasi, dimodelkan dengan
rangkaian Thevenin dengan sumber tegangan dan
resistansi output. Resistansi output dapat
dimodelkan dihitung:
Besaran ini menentukan berapa besar degradasi
tegangan. Besaran lain yang bisa digunakan
adalah faktor regulasi tegangan VR, dihitung
dengan:
Dengan Vnl adalah tegangan tanpa beban dan Vfl
adalah tegangan beban penuh.
2.3 RANGKAIAN CLIPPER DAN CLAMPER
Rangkaian clipper adalah rangkaian yang
membatasi tegangan agar tidak melebihi suatu
nilai tertentu. Rangkaian ini bisa dibuat dengan
dioda dan sumber tegangan DC atau alternatifnya
dengan dioda zener.
Rangkaian clamper adalah rangkaian yang
digunakan untuk memberikan offset tegangan DC
pada sinyal AC.
LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 2
3. METODOLOGI
Alat dan Bahan:
Kit Praktikum Karakteristik Dioda &
Rangkaian Penyearah
Sumber tegangan DC (2 buah)
Trafo CT 15 V (1 buah)
Osiloskop (1 buah)
Multimeter (1 buah)
Dioda 1N4002 (3 buah)
Dioda Zener 5V1 (2 buah)
Resistor Variabel (1 buah)
Resistor 150kΩ (1 buah)
Kapasitor 10 µF (1 buah)
Breadboard (1 buah)
Kabel-kabel
Percobaan 1: Karakteristik Dioda
Bagan1: Langkah percobaan karakteristik dioda
Gambar1: Rangkaian percobaan 1
Percobaan 2: Penyearah dan Filter
Bagan2: Langkah percobaan rangkaian penyearah dan filter
Gambar2: Rangkaian penyearah setengah gelombang
Gambar3: Setelah dipasang Rm
Gambar4: Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Trafo
Center Tapped
Gambar5: Penyearah Gelombang Penuh Tipe Jembatan
Dengan kit praktikum, susun
seperti gambar 1
Gunakan mode X-Y untuk
mengamati sinyal
Amati tegangan cut-
in, breakdown, karakteristik
arus-tegangan pada dioda
silikon
Ulangi untuk dioda
germanium dan zener
Buat rangkaian seperti gambar 2 di
kit praktikum.
Amati bentuk dan frekuensi
gelombangdengan:
• Tetapkan satu nilai kapasitansi, ubah-ubah
ukuran resistor
• Tetapkan satu nilai resistor, ubah-ubah
ukuran kapasitor
pasang Rm seperti gambar 3, amati
bentuk arus, arus maksimum, dan
frekuensi arus dengan mengukur
tegangan pada Rm
Ulangi 3 langkah tadi untuk gambar 4
dan 5.
Dengan resistor variabel, cari nilai
resistansi output untuk rangkaian
penggantiThevenin.
LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 3
Percobaan 3: Rangkaian Clipper
Bagan3: Langkah percobaan rangkaian clipper
Gambar6: Rangkaian clipper dengan tegangan DC
Gambar7: Rangkaian clipper dengan dioda zener
Percobaan 4: Rangkaian Clamper
Gambar8: Rangkaian clamper
4. HASILDANANALISIS
Percobaan 1: Karakteristik Dioda
Jenis Dioda Tegangan Cut-In
(V)
Tegangan
Breakdown
(V)
Catatan
Silikon 0.6 -6 VS = 12 Vpp
Germanium 0.4 -6 VS = 12 Vpp
Zener 0.6 -7.2 VS = 20 Vpp
Tabel1: Hasil percobaan karakteristik dioda
Gambar9: Kurva i-v dioda silikon. Skala horizontal dan vertikal 1
V/div.
Gambar10: Kurva i-v dioda germanium. Skala horizontal dan
vertikal 1 V/div.
Gambar11: Kurvai-v dioda zener. Skala horizontal dan vertikal 1
V/div.
Dari Tabel 1, bisa dilihat bahwa tegangan cut-in
dioda silikon dan zener hampir sama. Dioda
germanium memiliki tegangan cut-in lebih rendah,
yang berarti dioda germanium lebih mendekati
dioda ideal.
Saat tegangan melebihi nilai cut-in dioda, arus
mengalir melalui dioda. Kondisi ini yang disebut
forward bias. Kebalikannya, saat tegangan lebih
Dengan breadboard, susun
seperti gambar 6
• Resistor 150 kΩ
• Dioda 1N4002
• Vin Trafo CT 15 V
• Tegangan DC 5 V
Amati bentuk sinyal
outputnya.
Susun seperti gambar 7
• Resistor 150 kΩ
Amati bentuk sinyal
outputnya.
Dengan breadboard, susun
seperti gambar 8
• Dioda 1N4002
• Kapasitor 10 µF 16-35 V
• Vin Trafo CT 15 V
• Tegangan DC 5 V
Amati bentuk sinyal
outputnya.
Susun seperti gambar 7
• Resistor 150 kΩ
Amati bentuk sinyal
outputnya.
LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 4
kecil dari nilai cut-in dioda, arus yang mengalir
sama dengan nol, yang berarti tidak ada arus yang
mengalir. Kondisi ini disebut reverse bias.
Pada ketiga kurva diatas, nilai arus yang mengalir
diwakili dengan sumbu Y. Sebenarnya, sumbu Y
menunjukkan tegangan pada resistor. Karena
resistor yang digunakan bernilai 27 Ω, berarti arus
yang mengalir sebesar:
Tegangan breakdown dioda silikon dan
germanium pada data di tabel didapat dengan
melihat ujung grafik. Kenyataannya, tegangan
breakdown dioda silikon dan germanium cukup
besar, sekitar 40 V. Tetapi, pada percobaan ini
kedua dioda tidak benar-benar dicoba hingga
tegangan breakdown karena akan merusak dioda
tersebut.
Berbeda dengan dioda zener, yang memang
dimaksudkan untuk bekerja pada tegangan
breakdown. Setelah tegangan VS diperbesar, akan
terlihat “ekor” pada kurva i-v dioda zener, yang
merupakan tegangan breakdownnya. Dioda zener
belum rusak pada tegangan breakdownnya. Pada
area lain, dioda zener berfungsi seperti dioda
biasa.
Seharusnya, tegangan breakdown dioda zener
yang diukur adalah 7.5 V, seperti yang tertera
pada dioda zenernya. Tetapi perbedaannya cukup
dekat.
Percobaan 2: Penyearah dan Filter
Rangkaian
diamati
R
(Ω)
C
(µF)
V DC
(V)
V ripple
per-
hitunga
n
(V)
V
ripple
peng-
amata
n
(V)
f
V
rippl
e
(Hz)
f arus
(Hz)
Arus
maksi
mum
(A)
R
outpu
t
(Ω)
Penyearah
gelomban
g setengah
dengan
resistansi
konstan
27
470 7 5.91 3 50 50 1 7
100
0
7 2.78 2 50 50 1 6.4
Penyearah
gelomban
g setengah
dengan
kapasitans
i konstan
27
470
7 5.91 3 50 50 1 6,4
180
12.
5
0.89 1.5 50 50 0.9 6,4
100
0
15 0.15 0.4 50 50 0.1 7
Penyearah
gelomban
g penuh 2
dioda
dengan
resistansi
konstan
27
470 7 5.91 2 100 100 1 7
100
0
7 2.78 1 100 100 1 7
Penyearah
gelomban
g penuh 2
dioda
dengan
kapasitans
i konstan
27
470
7 5.91 2 100 100 1 6.4
180 13 0.89 1 100 100 0.9 7
Penyearah
gelomban
27 470 9.5 5.91 1.6 100 100 1.2 6.4
g penuh
jembatan
dengan
resistansi
konstan
100
0
9 2.78 1 100 100 1.2 7
Penyearah
gelomban
g penuh
jembatan
dengan
resistansi
konstan
27
470
9.5 5.91 1.6 100 100 1.1 6.4
180 13 0.89 1 100 100 1.1 6.4
Tabel2: Hasil percobaan 2
Data yang didapat dari Tabel 2 banyak yang
kurang akurat, karena sudah kehabisan waktu.
Pengukuran yang benar-benar dilakukan hanya
sampai arus maksimum.
Dari data diatas, bisa dilihat pengaruh R dan C
pada penyearah dan filter. Nilai kapasitansi C
tidak terlalu mempengaruhi besarnya tegangan
DC (VDC), tetapi semakin besar nilainya, akan
semakin kecil ripple pada output. Sementara itu,
nilai resistansi R mempengaruhi VDC dan ripple;
semakin besar nilai R akan semakin besar
tegangannya dan semakin kecil ripple-nya.
Hubungan antara ripple dan nilai R & C sesuai
dengan teori.
Hasil perhitungan cukup jauh berbeda, tetapi hasil
dari percobaan lebih menunjukkan yang
seharusnya terjadi.
Ada yang salah pada saat pengukuran data
frekuensi ripple dan arus. Untuk penyearah
gelombang setengah, frekuensi ripple memang
sama dengan frekuensi input, 50 Hz. Tetapi, untuk
gelombang penuh, seharusnya frekuensi ripple
adalah 2 kali frekuensi output (100 Hz) karena
untuk penyearah gelombang penuh, baik nilai
tegangan positif maupun negatif disearahkan
menjadi tegangan DC positif. Data pada tabel 2
sudah diperbaiki.
Arus maksimum diukur dengan mengukur
tegangan yang melalui resistor Rm. Pada
percobaan ini, Rm yang digunakan nilai
resistansinya 0.2 Ω. Nilai resistansi memang harus
sangat kecil agar tidak membebani rangkaian. Bisa
dilihat dari data, nilai R juga mempengaruhi besar
arus yang terukur. Grafik yang didapat sudah
sesuai dengan teori.
Gambar12: Grafik arus yang mengalir pada Rm
LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 5
Nilai resistansi output diukur dengan
membandingkan besar tegangan saat tidak ada
beban (Vnl) dengan saat diberi beban dengan
resistor variabel. Apabila nilai tegangan pada
beban sudah mencapai separuh dari Vnl, sesuai
dengan prinsip pembagi tegangan, nilai resistansi
output sama dengan nilai resistansi pada resistor
variabel.
Percobaan 3: Rangkaian Clipper
Gambar13: Grafikrangkaian clipper dengansumbertegangan DC
Pada rangkaian clipper dengan sumber tegangan
DC, sinyal sinusoidal dari trafo akan terpotong
pada batas 5 + 0.7 V, dengan 0.7 V adalah voltage
drop pada dioda. Ini terjadi karena saat tegangan
sangat positif (VS≥ 5.7 V), dioda di sebelah kiri
akan forward bias sehingga short, dan tegangan
yang terukur adalah tegangan dioda ditambah
sumber tegangan sumber DC. Saat tegangan
sangat negatif (Vs ≤ -5.7 V), dioda sebelah kanan
yang short, sehingga tegangan terukur juga
tegangan dioda ditambah tegangan sumber DC.
Diantara dua nilai tersebut (-5.7 > Vout> 5.7), kedua
dioda reverse bias sehingga tegangan yang
terukur sama dengan tegangan sumber.
Gambar14: Grafikrangkaian clipper dengandioda zener
Pada rangkaian clipper dengan dioda zener,
tegangan juga hanya bisa naik dan turun pada
batas tertentu. Pada rangkaian ini, batasnya
adalah tegangan breakdown dioda zener. Pada
saat tegangan sangat positif, dioda diatas forward
bias dan yang dibawah breakdown, sehingga yang
terukur adalah tegangan breakdown zener. Begitu
kebalikannya.
Kemudian, saat tidak satupun dari keduanya
yang berada pada tegangan breakdown, tegangan
yang terukur akan mengikuti sumber tegangan
karena kedua dioda keadaannya reverse bias.
Kedua grafik diatas tidak terlalu akurat; grafik
yang sebenarnya tidak terpotong lurus, tetapi
agak landai, terutama dioda zener. Ini karena
dioda yang digunakan tidak ideal sehingga ada
sedikit perubahan tegangan.
Percobaan 4: Rangkaian Clamper
Gambar15: Grafik tegangan setelah melalui rangkaian clamper
Grafik tegangan menyerupai sumber, tetapi
bergeser keatas sejauh 20 V. Pergeserannya
disebabkan tegangan DC dan resistor yang
memuat tegangan dari trafo.
5. KESIMPULAN
Dioda mengalirkan arus hanya bila
tegangan sudah melewati batas cut-in.
Tegangan breakdown pada dioda
biasanya cukup besar, kecuali dioda zener
yang memang dimaksudkan untuk
berkerja pada tegangan breakdown-nya.
Dioda dapat digunakan untuk penyearah
(rectifier). Keluaran dari penyearah bisa
dierbaiki dengan filter sehingga
membentuk tegangan DC ideal dari
sumber tegangan AC.
Dioda pada rangkaian clipper bisa
membatasi tegangan agar hanya
menghasilkan tegangan pada rentang
tertentu.
Dioda pada rangkaian clamper
memberikan offset DC pada sinyal AC,
tanpa merubah bentuk sinyal.
LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 6
DAFTARPUSTAKA
[1] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith,
Microelectronic Circuits, ed 5, Hal. 139-190,
Oxford University Press, USA, 2004.
[2] Mervin T. Hutabarat, Modul Praktikum
Elektronika, Hal. 1-13,Penerbit ITB, Bandung,
2012.

More Related Content

More from Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar (6)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Dioda zener
Dioda zenerDioda zener
Dioda zener
 
Dasar logika
Dasar logikaDasar logika
Dasar logika
 
Nurjannah ^Umayyah^
Nurjannah ^Umayyah^Nurjannah ^Umayyah^
Nurjannah ^Umayyah^
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

El2140 01 13210037_agung-utama-putra

  • 1. LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 1 MODUL 1:Dioda: Karakteristik dan Aplikasi Agung Utama Putra (1 3210037) Asisten: Sebastian TanggalPercobaan: 08/02/2012 EL2140-Praktikum Elektronika Laboratorium Dasar Teknik Elektro -Sekolah Teknik Elektro dan InformatikaITB Abstrak Dioda adalah salah satu komponen penting dalam elektronika. Dalam praktikum modul kali ini, akan dilihat perbedaan dioda biasa dan dioda zener, aplikasi dioda dalam rangkaian penyearah, clipper dan clamper, dan pengaruh filter sederhana. Kata kunci: Dioda, karakteristik, penyearah, clipper, clamper, zener, filter. 1. PENDAHULUAN Praktikum kali ini bertujuan untuk memahami karakteristik dioda, baik dioda biasa maupun dioda zener, dan aplikasinya pada elektronika seperti rangkaian penyearah, clipper dan clamper. Selain itu, akan ditunjukkan juga pengaruh filter sederhana pada suatu sumber DC. 2. STUDIPUSTAKA 2.1 KARAKTERISTIK DIODA Setiap dioda memiliki karakteristik yang berbeda setiap jenisnya. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah: Tegangan cut-in Tegangan breakdown Kemiringan kurva yang berarti besarnya resistansi dinamis pada titik tersebut Berdasarkan karakteristik-karakteristik diatas, bisa didapat beberapa kemungkinan penggunaan dioda tersebut. 2.2 PENYEARAH Pada praktikum ini akan diamati tiga jenis penyearah gelombang sinyal: penyarah gelombang setengah, penyearah gelombang penuh dengan trafo center tapper, dan penyearah gelombang penuh tipe jembatan. Tegangan pada rangkaian penyearah gelombang penuh diperoleh sebesar: VP adalah magnituda tagangan puncak AC yang disearahkan dan tegangan ripple-nya sebesar: Dengan f adalah frekuensi sinyal AC jala-jala yang digunakan, C kapasitansi filter dan R bebad pada rangkaian penyearah dan filter. Untuk catu daya DC murni, ripple harus bernilai nol. Bisa diperoleh dengan nilai R beban tak hingga ataunilai C tak hingga. Karena catu daya ini tidak ideal, tegangan output- nya mengalami degradasi, dimodelkan dengan rangkaian Thevenin dengan sumber tegangan dan resistansi output. Resistansi output dapat dimodelkan dihitung: Besaran ini menentukan berapa besar degradasi tegangan. Besaran lain yang bisa digunakan adalah faktor regulasi tegangan VR, dihitung dengan: Dengan Vnl adalah tegangan tanpa beban dan Vfl adalah tegangan beban penuh. 2.3 RANGKAIAN CLIPPER DAN CLAMPER Rangkaian clipper adalah rangkaian yang membatasi tegangan agar tidak melebihi suatu nilai tertentu. Rangkaian ini bisa dibuat dengan dioda dan sumber tegangan DC atau alternatifnya dengan dioda zener. Rangkaian clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk memberikan offset tegangan DC pada sinyal AC.
  • 2. LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 2 3. METODOLOGI Alat dan Bahan: Kit Praktikum Karakteristik Dioda & Rangkaian Penyearah Sumber tegangan DC (2 buah) Trafo CT 15 V (1 buah) Osiloskop (1 buah) Multimeter (1 buah) Dioda 1N4002 (3 buah) Dioda Zener 5V1 (2 buah) Resistor Variabel (1 buah) Resistor 150kΩ (1 buah) Kapasitor 10 µF (1 buah) Breadboard (1 buah) Kabel-kabel Percobaan 1: Karakteristik Dioda Bagan1: Langkah percobaan karakteristik dioda Gambar1: Rangkaian percobaan 1 Percobaan 2: Penyearah dan Filter Bagan2: Langkah percobaan rangkaian penyearah dan filter Gambar2: Rangkaian penyearah setengah gelombang Gambar3: Setelah dipasang Rm Gambar4: Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Trafo Center Tapped Gambar5: Penyearah Gelombang Penuh Tipe Jembatan Dengan kit praktikum, susun seperti gambar 1 Gunakan mode X-Y untuk mengamati sinyal Amati tegangan cut- in, breakdown, karakteristik arus-tegangan pada dioda silikon Ulangi untuk dioda germanium dan zener Buat rangkaian seperti gambar 2 di kit praktikum. Amati bentuk dan frekuensi gelombangdengan: • Tetapkan satu nilai kapasitansi, ubah-ubah ukuran resistor • Tetapkan satu nilai resistor, ubah-ubah ukuran kapasitor pasang Rm seperti gambar 3, amati bentuk arus, arus maksimum, dan frekuensi arus dengan mengukur tegangan pada Rm Ulangi 3 langkah tadi untuk gambar 4 dan 5. Dengan resistor variabel, cari nilai resistansi output untuk rangkaian penggantiThevenin.
  • 3. LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 3 Percobaan 3: Rangkaian Clipper Bagan3: Langkah percobaan rangkaian clipper Gambar6: Rangkaian clipper dengan tegangan DC Gambar7: Rangkaian clipper dengan dioda zener Percobaan 4: Rangkaian Clamper Gambar8: Rangkaian clamper 4. HASILDANANALISIS Percobaan 1: Karakteristik Dioda Jenis Dioda Tegangan Cut-In (V) Tegangan Breakdown (V) Catatan Silikon 0.6 -6 VS = 12 Vpp Germanium 0.4 -6 VS = 12 Vpp Zener 0.6 -7.2 VS = 20 Vpp Tabel1: Hasil percobaan karakteristik dioda Gambar9: Kurva i-v dioda silikon. Skala horizontal dan vertikal 1 V/div. Gambar10: Kurva i-v dioda germanium. Skala horizontal dan vertikal 1 V/div. Gambar11: Kurvai-v dioda zener. Skala horizontal dan vertikal 1 V/div. Dari Tabel 1, bisa dilihat bahwa tegangan cut-in dioda silikon dan zener hampir sama. Dioda germanium memiliki tegangan cut-in lebih rendah, yang berarti dioda germanium lebih mendekati dioda ideal. Saat tegangan melebihi nilai cut-in dioda, arus mengalir melalui dioda. Kondisi ini yang disebut forward bias. Kebalikannya, saat tegangan lebih Dengan breadboard, susun seperti gambar 6 • Resistor 150 kΩ • Dioda 1N4002 • Vin Trafo CT 15 V • Tegangan DC 5 V Amati bentuk sinyal outputnya. Susun seperti gambar 7 • Resistor 150 kΩ Amati bentuk sinyal outputnya. Dengan breadboard, susun seperti gambar 8 • Dioda 1N4002 • Kapasitor 10 µF 16-35 V • Vin Trafo CT 15 V • Tegangan DC 5 V Amati bentuk sinyal outputnya. Susun seperti gambar 7 • Resistor 150 kΩ Amati bentuk sinyal outputnya.
  • 4. LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 4 kecil dari nilai cut-in dioda, arus yang mengalir sama dengan nol, yang berarti tidak ada arus yang mengalir. Kondisi ini disebut reverse bias. Pada ketiga kurva diatas, nilai arus yang mengalir diwakili dengan sumbu Y. Sebenarnya, sumbu Y menunjukkan tegangan pada resistor. Karena resistor yang digunakan bernilai 27 Ω, berarti arus yang mengalir sebesar: Tegangan breakdown dioda silikon dan germanium pada data di tabel didapat dengan melihat ujung grafik. Kenyataannya, tegangan breakdown dioda silikon dan germanium cukup besar, sekitar 40 V. Tetapi, pada percobaan ini kedua dioda tidak benar-benar dicoba hingga tegangan breakdown karena akan merusak dioda tersebut. Berbeda dengan dioda zener, yang memang dimaksudkan untuk bekerja pada tegangan breakdown. Setelah tegangan VS diperbesar, akan terlihat “ekor” pada kurva i-v dioda zener, yang merupakan tegangan breakdownnya. Dioda zener belum rusak pada tegangan breakdownnya. Pada area lain, dioda zener berfungsi seperti dioda biasa. Seharusnya, tegangan breakdown dioda zener yang diukur adalah 7.5 V, seperti yang tertera pada dioda zenernya. Tetapi perbedaannya cukup dekat. Percobaan 2: Penyearah dan Filter Rangkaian diamati R (Ω) C (µF) V DC (V) V ripple per- hitunga n (V) V ripple peng- amata n (V) f V rippl e (Hz) f arus (Hz) Arus maksi mum (A) R outpu t (Ω) Penyearah gelomban g setengah dengan resistansi konstan 27 470 7 5.91 3 50 50 1 7 100 0 7 2.78 2 50 50 1 6.4 Penyearah gelomban g setengah dengan kapasitans i konstan 27 470 7 5.91 3 50 50 1 6,4 180 12. 5 0.89 1.5 50 50 0.9 6,4 100 0 15 0.15 0.4 50 50 0.1 7 Penyearah gelomban g penuh 2 dioda dengan resistansi konstan 27 470 7 5.91 2 100 100 1 7 100 0 7 2.78 1 100 100 1 7 Penyearah gelomban g penuh 2 dioda dengan kapasitans i konstan 27 470 7 5.91 2 100 100 1 6.4 180 13 0.89 1 100 100 0.9 7 Penyearah gelomban 27 470 9.5 5.91 1.6 100 100 1.2 6.4 g penuh jembatan dengan resistansi konstan 100 0 9 2.78 1 100 100 1.2 7 Penyearah gelomban g penuh jembatan dengan resistansi konstan 27 470 9.5 5.91 1.6 100 100 1.1 6.4 180 13 0.89 1 100 100 1.1 6.4 Tabel2: Hasil percobaan 2 Data yang didapat dari Tabel 2 banyak yang kurang akurat, karena sudah kehabisan waktu. Pengukuran yang benar-benar dilakukan hanya sampai arus maksimum. Dari data diatas, bisa dilihat pengaruh R dan C pada penyearah dan filter. Nilai kapasitansi C tidak terlalu mempengaruhi besarnya tegangan DC (VDC), tetapi semakin besar nilainya, akan semakin kecil ripple pada output. Sementara itu, nilai resistansi R mempengaruhi VDC dan ripple; semakin besar nilai R akan semakin besar tegangannya dan semakin kecil ripple-nya. Hubungan antara ripple dan nilai R & C sesuai dengan teori. Hasil perhitungan cukup jauh berbeda, tetapi hasil dari percobaan lebih menunjukkan yang seharusnya terjadi. Ada yang salah pada saat pengukuran data frekuensi ripple dan arus. Untuk penyearah gelombang setengah, frekuensi ripple memang sama dengan frekuensi input, 50 Hz. Tetapi, untuk gelombang penuh, seharusnya frekuensi ripple adalah 2 kali frekuensi output (100 Hz) karena untuk penyearah gelombang penuh, baik nilai tegangan positif maupun negatif disearahkan menjadi tegangan DC positif. Data pada tabel 2 sudah diperbaiki. Arus maksimum diukur dengan mengukur tegangan yang melalui resistor Rm. Pada percobaan ini, Rm yang digunakan nilai resistansinya 0.2 Ω. Nilai resistansi memang harus sangat kecil agar tidak membebani rangkaian. Bisa dilihat dari data, nilai R juga mempengaruhi besar arus yang terukur. Grafik yang didapat sudah sesuai dengan teori. Gambar12: Grafik arus yang mengalir pada Rm
  • 5. LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 5 Nilai resistansi output diukur dengan membandingkan besar tegangan saat tidak ada beban (Vnl) dengan saat diberi beban dengan resistor variabel. Apabila nilai tegangan pada beban sudah mencapai separuh dari Vnl, sesuai dengan prinsip pembagi tegangan, nilai resistansi output sama dengan nilai resistansi pada resistor variabel. Percobaan 3: Rangkaian Clipper Gambar13: Grafikrangkaian clipper dengansumbertegangan DC Pada rangkaian clipper dengan sumber tegangan DC, sinyal sinusoidal dari trafo akan terpotong pada batas 5 + 0.7 V, dengan 0.7 V adalah voltage drop pada dioda. Ini terjadi karena saat tegangan sangat positif (VS≥ 5.7 V), dioda di sebelah kiri akan forward bias sehingga short, dan tegangan yang terukur adalah tegangan dioda ditambah sumber tegangan sumber DC. Saat tegangan sangat negatif (Vs ≤ -5.7 V), dioda sebelah kanan yang short, sehingga tegangan terukur juga tegangan dioda ditambah tegangan sumber DC. Diantara dua nilai tersebut (-5.7 > Vout> 5.7), kedua dioda reverse bias sehingga tegangan yang terukur sama dengan tegangan sumber. Gambar14: Grafikrangkaian clipper dengandioda zener Pada rangkaian clipper dengan dioda zener, tegangan juga hanya bisa naik dan turun pada batas tertentu. Pada rangkaian ini, batasnya adalah tegangan breakdown dioda zener. Pada saat tegangan sangat positif, dioda diatas forward bias dan yang dibawah breakdown, sehingga yang terukur adalah tegangan breakdown zener. Begitu kebalikannya. Kemudian, saat tidak satupun dari keduanya yang berada pada tegangan breakdown, tegangan yang terukur akan mengikuti sumber tegangan karena kedua dioda keadaannya reverse bias. Kedua grafik diatas tidak terlalu akurat; grafik yang sebenarnya tidak terpotong lurus, tetapi agak landai, terutama dioda zener. Ini karena dioda yang digunakan tidak ideal sehingga ada sedikit perubahan tegangan. Percobaan 4: Rangkaian Clamper Gambar15: Grafik tegangan setelah melalui rangkaian clamper Grafik tegangan menyerupai sumber, tetapi bergeser keatas sejauh 20 V. Pergeserannya disebabkan tegangan DC dan resistor yang memuat tegangan dari trafo. 5. KESIMPULAN Dioda mengalirkan arus hanya bila tegangan sudah melewati batas cut-in. Tegangan breakdown pada dioda biasanya cukup besar, kecuali dioda zener yang memang dimaksudkan untuk berkerja pada tegangan breakdown-nya. Dioda dapat digunakan untuk penyearah (rectifier). Keluaran dari penyearah bisa dierbaiki dengan filter sehingga membentuk tegangan DC ideal dari sumber tegangan AC. Dioda pada rangkaian clipper bisa membatasi tegangan agar hanya menghasilkan tegangan pada rentang tertentu. Dioda pada rangkaian clamper memberikan offset DC pada sinyal AC, tanpa merubah bentuk sinyal.
  • 6. LaporanPraktikum - LaboratoriumDasarTeknikElektro – STEI ITB 6 DAFTARPUSTAKA [1] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith, Microelectronic Circuits, ed 5, Hal. 139-190, Oxford University Press, USA, 2004. [2] Mervin T. Hutabarat, Modul Praktikum Elektronika, Hal. 1-13,Penerbit ITB, Bandung, 2012.