Terima kasih atas contoh perilaku nonverbal yang tidak baik saat presentasi. Saya memahami bahwa perilaku tubuh yang tepat dapat mendukung kesan positif kepada audiens.
4. 1. Mengetahui & memahami tipe, tujuan serta
manfaat Public Speaking dalam pekerjaan
maupun kehidupan sehari-hari
2. Mengetahui & memahami hal-hal penting
mendasar yang harus diperhatikan pada saat
berbicara di depan publik
3. Dapat melakukan public speaking dengan
percaya diri
5. 1. Sasaran Pelatihan
2. Pengertian , Tipe, Tujuan & Manfaat
3. Fundamental Public Speaking
- 3 V : Kunci Komunikasi
- BIT : Struktur Pesan
- 5 P : Strategi Sukses
- Evaluasi Kompetensi
4. Mengatasi Hambatan Public Speaking
5. Tips Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri
7. 15. Eskalator
14. Elevator
13. Gelap
12. Anjing
11. Air yg dalam
10. Ketinggian
9. Kerusuhan
8. Kesendirian
7. Serangga
6. Mati
5. Teman Hidup
4. Sakit
3. Hari Tua
2. Problem Finansial
1. Berbicara di depan umum
8. “20 - 85% of people experience anxiety
when they need to speak in public”
10. Menurut Websters Third New International
Dictionary, Public Speaking:
• The act of process of making speech in public
(proses berbicara dihadapan umum)
• The art of science of effective oral
communication with an audience (seni ilmu
pengetahuan tentang komunikasi lisan yang
efektif dengan pendengar
11.
12. 1. Menginformasikan (Informative )
Untuk memberikan pengetahuan (To impart knowledge)
2. Meyakinkan (Persuasive )
Untuk mempengaruhi pendapat (To influence opinions )
3. Upacara (Ceremonial)
Untuk menghibur , pujian, memperingati (To entertain,
praise, commemorate)
4. Awangan/Dadakan (Impromptu)
Tanpa waktu persiapan (no time preparation )
5. Minimal persiapan (Extemporaneous )
Minimal waktu persiapan (minimal time preparation)
6. Debat (Debate)
Kombinasi, terstruktur (Combination; structured)
13. 1. Menginformaikan (Inform)
2. Menghibur (Entertain)
3. Mendidik, mengajar (Educate)
4. Membangkitkan, menggugah, membangun
(Arouse)
5. Mengajak, membujuk, meyakinkan
(Persuade)
6. Menggerakkan untuk bertindak (Move to
action)
18. • Memberikan pujian tulus kepada audiens
.................................................................
• Mengajukan pertanyaan retorikal
..................................................................
• Mengutip pendapat orang bijak (quotes)
...................................................................
• Memberikan pertanyaan misterius
....................................................................
• Menceritakan lelucon (humour/joke)
.....................................................................
19. • Membuat ringkasan (summary)
• Kutipan (quotes)
• Pernyataan memotivasi (motivational question)
• Tantangan untuk segera bertindak (challenge)
• Lelucon yang relevan (joke/humour)
• Mengulangi manfaat (benefit)
• Meminta audiens meneriakkan slogan / moto /
yel-yel tertentu (slogan/motto/yell-yell)
20. 1. Purpose : Tetapkan Tujuan
2. Prepare : Persiapkan Materi
3. Practice : Latihan Latihan Latihan
4. Passion : Berbicara Penuh Hasrat
5. Pacing : Menyesuaikan Pendengar
21. • Proses belajar dan berlatih
• Lingkungan yang kondusif
• Bakat/talenta
22. 1. Memilih dan mempersempit topik yang sesuai untuk audiens & acara
2. Berkomunikasi yang tujuan tertentu dalam cara yang sesuai dengan audiens
& acara
3. Menyediakan pendukung materi (termasuk alat bantu elektronik dan non-
electronik) yang sesuai bagi audiens & acara
4. Menggunakan sebuah pola pengorganisasian yang sesuai dengan topik,
audiens, acara & tujuan
5. Menggunakan bahasa yang sesuai untuk audiens & acara
6. Menggunakan vokal yang bervariasi dalam kecepatan, nada, volume untuk
mempertahankan & meningkatkan minat audiens yang sesuai dengan acara
7. Menggunakan pengucapan kata-kata, tata-bahasa & artikulasi yang sesuai
dengan audiens & acara
8. Menggunakan perilaku non verbal (bahasa tubuh/perilaku/tingkah laku
fisik) yang menunjang/mendukung penyampaian pesan verbal (kata-kata)
Diadaptasi dari:
The Competent Speaker Speech Evaluation Form, National Communication Association (NCA), Washington, D.C., 2007
23. 1. Knowledge : Topic of value and interest, adequate information
2. Appropriateness : To audience
3. Creativity : Title, speaking style, and delivery methods
4. Speech Development : Organization: Introduction, body, and ummary/closing
5. Delivery :
- Voice: pitch, volume, and speed
- Eye contact
- Posture and poise
- Hand gestures and facial expressions
- Energy and enthusiasm
6. Appearance : Grooming, appropriate dress
7. Presentation
- Effective use of note cards
- Correct grammar, pronunciation, and word selection
- Flow of speech, transitions
Adapted from: Tools for Public Speaking, A Guide for 4-H Leaders, 4-H 971AG, The Ohio State University, 1998
27. • Detak jantung cepat
• Tangan & lutut gemetar
• Berkeringat dingin
• Suara bergetar
• Kepala pusing
• Perut kejang/mual
• Mata berair
• Lupa materi
• Salah ucap
• Dan lain-lain
28. • Pengalaman pertama
• Suasana/situasi baru
• Merasa menjadi pusat perhatian
• Merasa berbeda
• Perasaan takut kepada audiens
• Khawatir terhadap reaksi audiens
• Perasaan rakut gagal atau merasa
dipermalukan (ditertawakan, dicemooh, dll)
29. • Perasaan tidak siap tampil
• Kurangnya persiapan dan latihan
• Kurangnya pengalaman (jam terbang)
• Pengalaman buruk atau trauma masa lalu
31. 3. Menganggap demam panggung adalah hal
yang wajar
4. Fokuslah pada pesan yang Anda sampaikan
5. Menguasai ruangan (medan tempur) :
- Datang lebih pagi
- Mengelilingi ruangan
Berjalanlah mengitari ruangan : rasakan
“ruangan keberhasilan” Anda
32. 6. Melalukan kegiatan relaksasi :
• Tarik napas dalam, keluarkan secara perlahan
(Ulangi beberapa kali)
• Regangkan otot-otot Anda (leher, kaki dan
tangan)
• Ulangi melakukan latihan pernapasan di atas,
tutup mata Anda, rileks, rasakan bahwa Anda
telah siap
35. 1. Fokus Pikiran :
a. Mengingat sukses masa lalu (Anchoring)
b. Mengharap sukses masa depan (Future
Pacing)
2. Visualisasi kreatif : Citra diri (Self Image)
3. Kata-kata : Autosugesti (Affirmation)
4. Tubuh/badan : Mengatur fisiologi (Physiology)
5. Penampilan : Cara Berpakaian (Appearance)
45. 1. Peserta memahami pedoman-pedoman pokok
untuk melakukan presentasi
2. Peserta memahami kekuatan dan kelemahan-
nya sehingga memiliki arah yang jelas untuk
mengembangkan keterampilan diri
3. Peserta terdorong untuk meningkatkan
keterampilannya melakukan presentasi
48. TIDAK MENGENA :
ANALISIS
PRESENTASI
Sasaran tidak jelas
Analisis hadirin
Analisis
lingkungan
MEMBINGUNGKAN :
ORGANISASI BAHAN
Sistimatika
Transisi
Pengulangan
MEMBOSANKAN :
PENYAJIAN
“Eye contact”
Bahasa tubuh
Kalitas Suara
Alat bantu
“Bumbu”
49. Menghemat waktu
Menghemat tenaga
Jelas
Umpan balik langsung
Berkesan “profesional”
....................................?
50.
51.
52.
53.
54. • Nomor 1 :
Persiapan !
• Nomor 2 :
Persiapan !!
• Nomor 3 :
Persiapan !!!
55.
56. With good PREPARATION and PLANNING you
will BE TOTALLY CONFIDENT and less nervous.
And your audience will feel your confidence.
Your audience, too, will be confident. They will
be confident in you. And this will give you
control. Control of your audience and of your
presentation. With CONTROL, you will be “in
charge” and your audience will LISTEN
POSITIVELY to your message.
57. • “Mengapa Saya membuat presentasi ini?”
• Tujuan Anda harus jelas di pikiran Anda. Jika
tidak jelas di pikiran Anda, kemungkinan juga
akan tidak jelas di pikiran audiens
61. BADAN PENUTUP
Berisi pesan
utama &
argumentasinya
Mengulang,
menyatukan,
menekankan
pesan utama &
memberi kesan
PEMBUKAAN
Menyiapkan &
menyediakan arah
bagi audiens
62.
63. • Mengapa saya perlu
mendengar pembicara ini?
• Mengapa saya perlu
mendengar topik ini?
• Apakah yang akan saya
dengar akan menarik?
64.
65. Botol Masih
Tertutup
Buka Tutup Botol
“HARGA DIRI”
Gunakan Corong
“MENARIK MINAT”
Proses Pengisian
“INFORMASI”
Penghargaan & Pujian
Membangun Kebutuhan
Presentasi Ide
68. • ESSENTIAL Sangat penting
• NECESSARY Penting tetapi dapat dibuang
jika mendesak
• DESIRABLE Baik digunakan jika memang
diperlukan
Prioritas bahan (“E-N-D”) :
80. • Anda harus dapat membangun suasana yang
hangat dan akrab dengan audiens
• Usahakan ada kontak mata dengan tiap
audiens dalam ruangan.
81. • Setiap audiens harus
merasakan bahwa seolah
Anda BERBICARA kepada
mereka satu persatu
• Hal ini berarti Anda harus
menatap setiap audiens
SEALAMIAH mungkin
82. Hal tersebut memberikan
kesempatan kepada Anda
untuk MENGETAHUI
terjadinya gejala “rasa
bosan”, “ketidaktertarikan”
atau “ketidaksetujuan”,
sehingga Anda dapat
memodifikasi presentasi Anda
menjadi lebih menarik
83.
84. • Bahasa tubuh Anda sudah BERBICARA kepada
audiens bahkan sebelum Anda “membuka mulut”
Anda
• KESAN PERTAMA terhadap Anda dibangun atas :
cara berpakaian, cara berjalan/bergerak, kaca
mata yang dipakai, model rambut dan ekspresi
wajah Anda.
• Pada saat presentasi lebih baik Anda BERDIRI
daripada duduk.
85. • Terlalu banyak gerakan
• “Memainkan” rambut
• Mengunyah permen karet
• Menekan-nekan (meng-klik) ujung
ballpoint
• Memainkan perhiasan
• Menyandarkan badan atau anggota
tubuh
86. • Sikap Tubuh (malas-malasan, kepala
tertunduk, sikap ala tentara)
• Merokok
• Membunyikan benda-benda di
dalam saku
• Memutar cincin
• Mengelus dagu
• Menggigit bibir
• Membunyikan sendi jari
87. • Menghembuskan napas keras-keras
• Menarik-narik telinga
• Menaik-naikkan gagang kacamata
• Menjilat bibir dengan lidah
• Menarik & menutup alat penunjuk
• Memilin rambut
• Memainkan kalung perhiasan
88. • Wilayah Intim :
3 – 18 inch
• Wilayah Pribadi :
18 inch – 4 kaki
• Wilayah Sosial :
4 kaki – 12 kaki
• Wilayah Publik :
4 kaki – 25 kaki
89.
90. • Artikulasi jelas
• Pernapasan perut suara penuh
• Kecepatan bervariasi (cepat-
lambat, lambat-cepat)
• Intonasi/titi nada bervariasi (pitch
control)
• Volume cukup terdengar
91. • Berbicara : terlalu cepat, terlalu
lambat, terlalu rendah
• Terkesan angkuh/sombong
(arrogance)
• Fillers (suara atau frase yang
diulang-ulang), misal : “ehm”,
“aaa”, “eee”
92. • Turunkan kecepatan pada saat
menekankan suatu hal yang penting.
• Berhenti sejenak (pause) bisa
digunakan agar audiens memberikan
“perhatian lebih”.
• Minum air mineral untuk mencegah
masalah pada suara.
97. • Buatlah dengan KATA-KATA KUNCI
• Periksa apakah dapat dimengerti audiens
• Alat bantu visual hanya membantu,
bukan pengganti suara
• Tanyangkan yang paling prioritas
98. • Pergunakan sesuai dengan kebutuhan
• Aturan 7 X 7
- Usahakan maksimal 7 baris teks setiap slide
- Usahakan maksimal 7 kata setiap baris teks.
99. • Batasi penggunaan tabel dan grafik jika
diperlukan saja
• Jaga keseragaman ukuran dan jenis huruf
serta jenis poin (bullet)
101. • Sebagian besar informasi ke otak melalui
mata sekitar 80% dan hanya sekitar 20%
saja melalui telinga
102. • Grafik adalah cara menampilkan pesan secara
visual yang sangat efektif
• Tampilkan satu buah grafik saja per slide
• Beri waktu kepada audiens untuk mengamati
grafik sehingga dapat menangkap pesan di
dalamnya.
103. Bisa vertikal maupun horizontal. Sangat cocok untuk
menampilkan : perbandingan (comparison) dan
perbedaan (contrast)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
DKI
Jabar
Jateng
104. Berbentuk sirkular
seperti kue pie.
Sangat cocok untuk
menampilkan
komposisi
(composition),
persentase
(percentage)
Reading Comprehension
in English
40%
13%0%
47%
Excellent Good
Fair Deficient
105. Sangat cocok untuk menampilkan :
tren (trends), tendensi (tendency)
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
DKI 20,4 27,4 90 20,4
Jabar 30,6 38,6 34,6 31,6
Jateng 45,9 46,9 45 43,9
0
20
40
60
80
100
AxisTitle
Chart Title
106. Jenis huruf yang dianjurkan :
• “Arial”
• “Calibri”
• “Sans Serif”
• “Times New Roman”
107. Tulisan dan bentuk yang mana yang paling mudah
untuk dibaca/dipahami?
Microsoft PowerPoint
Pengaruh
warna
pada
desain
presentasi
Desain Presentasi
Warna
112. 10 TIPS MENJADI
PRESENTER YANG BAIK
1. Alat Bantu Visual
2. Kontak Mata
3. Postur tubuh
4. Nada yang bervariasi
5. Nada menyenangkan
6. Kejelasan pengucapan
7. Jarak dengan audiens
8. Posisi berdiri
9. Percaya diri
10.Cerita/humor