Refleksi 2013, sosial budaya kian rusak dan liberal 2
1. 28/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Refleksi 2013, Sosial Budaya Kian Rusak dan Liberal
Refleksi 2013, Sosial Budaya Kian Rusak dan Liberal
December 27th, 2013 by kafi
Pengamat Sosial Iwan Januar menyatakan di
tahun 2013 sosial budaya semakin rusak dan
liberal. “Demokrasi yang digadang-gadang
mampu melahirkan tatanan masyarakat yang
lebih baik ternyata sebaliknya. Masyarakat kian
liberal dan terputus jalinan persaudaraannya,”
ungkapnya kepadamediaumat.com, Jum’at
(27/12) melalui surat elektronik.
Ia mengingatkan selama 2013, konflik antar anggota masyarakat berlangsung hampir setiap
saat. Setiap masalah berujung kepada kekerasan, anarkisme. Bentrok antarkampung,
antarsuku, antarpreman, antarsekolah, antarormas, antarpendukung calon kepala daerah,
bahkan antargeng mewarnai pemberitaan televisi. Dan negara dibuat tak berdaya.
“Budaya kekerasan ini berimbas kepada lahirnya manusia-manusia sadis. Kriminalitas tumbuh
sampai taraf yang mengkhawatirkan. Pembunuhan terjadi dengan berbagai modus,” simpul
anggota Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut.
Ia pun mencontohkan berbagai kasus yang diangkat media massa. “Ada mutilasi (kasus
Benget di Jakarta Timur) bahkan kepada orang terdekatnya (istri), menggunakan pembunuh
bayaran (kasus Holly), dibunuh lalu dimasukkan koper (kasus Tante Heny), dibunuh pasangan
suami istri (kasus penari telanjang) dan sebagainya.”
Sementara di kalangan remaja terjadi degradasi moral yang luar biasa. Seks bebas
menggejala. Video mesum tak hanya dibuat kalangan dewasa, tapi remaja bahkan siswa SMP.
Bahkan ada pelajar SMP di Surabaya yang menjadi mucikari untuk kawan-kawannya sendiri.
Tak heran jika sekarang anak seusia SD pun ada yang melahirkan (kasus di Musi Banyuasin,
Sumsel).
Tingginya angka perilaku seks bebas berimbas pada bertambahnya jumlah pengidap
HIV/AIDS di kalangan remaja. Nah, demi mengerem wabah penyebaran virus HIV, pemerintah
melalui Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) bersama DKT Indonesia dan
Kementerian Kesehatan kemudian menggelar Pekan Kondom Nasional (PKN) pada 1
Desember hingga 7 Desember lalu dengan membagikan kondom secara gratis. Kebijakan ini
disinyalir akan kian menyuburkan seks bebas.
“Tapi program ini dihentikan di tengah jalan setelah mendapat tantangan keras dari berbagai
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/27/refleksi-2013-sosial-budaya-kian-rusak-dan-liberal-2/
1/2
2. 28/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Refleksi 2013, Sosial Budaya Kian Rusak dan Liberal
pihak,” terangnya.
Di sisi lain, pendidikan yang diharapkan mampu melahirkan generasi terbaik, gagal. Banyak
koruptor justru pernah mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan diantaranya ada yang bergelar
profesor dan doktor.
“Terbukti, pendidikan yang berjalan kering dari nilai-nilai moral dan etika, apalagi agama. Yang
terlahir justru generasi yang permisif, hedonis, materalis, dan individualis,” ungkapnya.
Pemerintah sendiri seperti tak peduli dengan nasib generasi ini. Perhelatan Miss World digelar
di Indonesia dengan berbagai dalih. Padahal semua tahu perhelatan itu adalah ajang
eksploitasi wanita oleh kaum kapitalis.
“Akibat tekanan dari berbagai pihak, khususnya dari kalangan ormas Islam, akhirnya kontes
Miss World dipindahkan ke Bali. Seolah dengan cara itu pemerintah telah berbuat kebaikan,
padahal esensi ekploitasinya tetap saja terjadi,” pungkasnya.(mediaumat.com, 27/12/2013)
Baca juga :
1.
2.
3.
4.
5.
Refleksi 2013, Sosial Budaya Kian Rusak dan Liberal
Talkshow Mahasiswa Muslimah “Islam Menangkal Budaya Liberal”
UU Pendidikan Tinggi Disahkan, Kampus Kian Liberal
Perwakilan Daerah Papua: Freeport Rusak Sosial dan Lingkungan Papua
Kejahatan Aborsi Buah Sistem Sosial Sekuler
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/27/refleksi-2013-sosial-budaya-kian-rusak-dan-liberal-2/
2/2