SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Seminar Hasil
Kelompok Mawar
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
Pengaruh Frekuensi Penyemprotan
Pupuk Daun Grow More terhadap
Pertumbuhan Mawar
Oleh:
Evi Nuranisah
Putri M H
Ferli D Saputra
Deby Yuliani
Sherly Sinaga
Sakina Lumbangaol
Wiry Latiffan
Sri Devi Girsang
Paulina
Rahmat Wijaya
LATAR BELAKANG
Mawar salah satu tanaman hias paling dikenal dan
disukai orang sebagai tanaman dan bunga potong. Tanaman
mawar digemari karena bunganya yang cantik, warnanya
yang semarak dan bau yang harum. Mawar juga sering
disebut tanaman hias pioner karena sudah dibudidayakan
sejak berabad-abad silam.
Dalam proses budidayanya, mawar membutuhkan
suplai unsur hara yang mencukupi seperti tanaman lain pada
umumnya. Sumber unsur hara yang umum digunakan dalam
budidaya tanaman mawar adalah pupuk daun.
Dalam praktikum kali ini, pupuk daun yang digunakan
adalah pupuk daun Grow More.
Lanjutan...
Grow More adalah pupuk
daun lengkap yang
mengandung unsur hara
makro dan mikro. Pupuk daun
ini diberikan dengan cara
disemprotkan pada daun
sebagai pupuk tambahan di
samping pemupukan melalui
tanah.
Pupuk Grow more ini
terdiri dari dua macam yang
memiliki komposisi yang
berbeda untuk pengaplikasian
pada fase pertumbuhan yang
berbeda. Kandungan hara
pupuk daun ini ditampilkan
pada tabel di samping.
TUJUAN
Mengetahui frekuensi penyiraman pupuk
daun yang optimum terhadap pertumbuhan
tanaman mawar
METODE PRAKTIKUM
Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Zona Komersial Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, di Medan Baru pada
bulan April-Mei 2015
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah hand sprayer,
sabit, cangkul, mistar, gunting, polibag 10 kg, karung, bambu, alat
tulis dan paranet.
Bahan yang digunakan adalah tanah, stek mawar, sekam, pupuk
daun dan pupuk kandang.
RANCANGAN PERCOBAAN PRAKTIKUM
Percobaan lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAKL), dengan 3 Perlakuan berupa
frekuensi penyiraman pupuk daun Grow More yang diulang
sebanyak 5 kali.
P1
2 hari
sekali
P2
4 hari sekali
P3
6 hari sekali
U4
U5
U2
U3
U1
U4
U5
U2
U3
U1
U4
U5
U2
U3
U1
DENAHPERCOBAAN
TahapanPraktikum Penyiapan media
Pemindahan stek mawar ke dalam polybag
Penyiraman pupuk daun
Pemeliharaan
Cara Penyiraman Pupuk
• Pupuk daun dilarutkan dalam 1
liter air dan dimasukkan dalam
hand sprayer. Lalu
penyemprotan dengan volume
30 ml untuk satu tanaman
disemprotkan dengan cara
menyemprot bagian bawah
daun mawar.
• Pupuk yang digunakan adalah
pupuk daun Growmore
Variabel yang diamati
• Tinggi Tanaman (cm)
TinggiTanaman
Perlakuan
Minggu
Total
1 2 3 4 5 6
P1 41 45 44 41 43 46 260
P2 39 43 45 39 41 45 252
P3 37 37 37 38 39 42 230
Total 117 125 126 118 123 133 742
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
P1 P2 P3
Tinggi Tanaman
1 mst 2 mst 3 mst 4 mst 5 mst 6 mst
• Jumlah Daun (helai)
JumlahDaun
Perlakuan
Minggu
1 2 3 4 5 6
P1 15 22 26 28 30 36 157
P2 21 27 31 32 36 39 186
P3 14 22 28 29 29 33 155
50 71 85 89 95 108 498
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
P1 P2 P3
Jumlah Daun
1 mst 2 mst 3 mst 4 mst 5 mst 6 mst
• Jumlah Cabang
JumlahCabang
Perlakuan
Minggu
1 2 3 4 5 6
P1 3 3 4 4 5 6 25
P2 4 5 6 7 8 10 40
P3 3 3 4 5 7 8 30
10 11 14 16 20 24 95
0
2
4
6
8
10
12
P1 P2 P3
Jumlah Cabang
1 mst 2 mst 3 mst 4 mst 5 mst 6 mst
Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik
menggunakan sidik ragam (ANAVA) dengan taraf
α=5%, jika frekuensi pemberian pupuk berbeda
nyata terhadap pertumbuhan tanaman mawar
maka di uji lanjut menggunakan BNT.
Tabel Anava Tinggi Tanaman
SK Db JK KT Fhit F 0,05 F 0,01
Blok 4 505,2533 126,3133 4,866096 3,84 7,01
Perlakuan 2 11,5773 5,78865 0,223002 4,46 8,65
Galat 8 207,6627 25,95784
Total 14 724,4933
Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman tinggi tanaman
mawar antar blok
Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman tinggi
tanaman mawar antar perlakuan
Tabel Anava Jumlah Daun
SK Db JK KT Fhit F 0,05 F 0,01
Blok 4 949,73333 237,4333 4,073777 3,84 7,01
Perlakuan 2 69,73333 34,86667 0,598227 4,46 8,65
Galat 8 466,26667 58,28333
Total 14 1485,73333
Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman jumlah daun
tanaman mawar antar blok
Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman jumlah
daun tanaman mawar antar perlakuan
Tabel Anava Jumlah Cabang
SK Db JK KT Fhit F0,05 F0,01
Blok 4 4,4 1,1 0,407407 3,84 7,01
Perlakuan 2 14,4 7,2 2,666667 4,46 8,65
Galat 8 21,6 2,7
Total 14 40,4
Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman jumlah cabang
mawar antar blok
Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman jumlah
cabang mawar antar perlakuan
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data, diketahui
bahwa frekuensi penyiraman pupuk tidak
memberikan pengaruh terhadap pertambahan
tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah
cabang tanaman mawar
Lampiran
Lampiran
SEKIAN

More Related Content

Viewers also liked

Rck; accurate and efficient inference of sequence and structure-based protei...
Rck; accurate and efficient inference of sequence  and structure-based protei...Rck; accurate and efficient inference of sequence  and structure-based protei...
Rck; accurate and efficient inference of sequence and structure-based protei...Tsukasa Fukunaga
 
Primary angle closure glaucoma
Primary angle closure glaucomaPrimary angle closure glaucoma
Primary angle closure glaucomaMutahir Shah
 
Visual pathway and its defects
Visual pathway and its defectsVisual pathway and its defects
Visual pathway and its defectsMutahir Shah
 
Optic atrophy and neuroretinitis
Optic atrophy and neuroretinitisOptic atrophy and neuroretinitis
Optic atrophy and neuroretinitisMutahir Shah
 
Medical Treatment for Glaucoma
Medical Treatment for GlaucomaMedical Treatment for Glaucoma
Medical Treatment for GlaucomaMutahir Shah
 
Sales partners presentation
Sales partners presentationSales partners presentation
Sales partners presentationLori Vest
 
Sales partners presentation
Sales partners presentationSales partners presentation
Sales partners presentationLori Vest
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiPutrimian Hairani
 

Viewers also liked (10)

Automatic Temperature Controller
Automatic Temperature ControllerAutomatic Temperature Controller
Automatic Temperature Controller
 
Rck; accurate and efficient inference of sequence and structure-based protei...
Rck; accurate and efficient inference of sequence  and structure-based protei...Rck; accurate and efficient inference of sequence  and structure-based protei...
Rck; accurate and efficient inference of sequence and structure-based protei...
 
Primary angle closure glaucoma
Primary angle closure glaucomaPrimary angle closure glaucoma
Primary angle closure glaucoma
 
Visual pathway and its defects
Visual pathway and its defectsVisual pathway and its defects
Visual pathway and its defects
 
Module 7
Module 7Module 7
Module 7
 
Optic atrophy and neuroretinitis
Optic atrophy and neuroretinitisOptic atrophy and neuroretinitis
Optic atrophy and neuroretinitis
 
Medical Treatment for Glaucoma
Medical Treatment for GlaucomaMedical Treatment for Glaucoma
Medical Treatment for Glaucoma
 
Sales partners presentation
Sales partners presentationSales partners presentation
Sales partners presentation
 
Sales partners presentation
Sales partners presentationSales partners presentation
Sales partners presentation
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 

Similar to Seminar Hasil Kelompok Mawar

Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Febrina Tentaka
 
PPT LAPORAN PENELITIAN TANAMAN KACANG HIJAU.pptx
PPT LAPORAN PENELITIAN TANAMAN KACANG HIJAU.pptxPPT LAPORAN PENELITIAN TANAMAN KACANG HIJAU.pptx
PPT LAPORAN PENELITIAN TANAMAN KACANG HIJAU.pptxFitriNurAulia2
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaEkal Kurniawan
 
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversiMakalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversiOngkuHabonaranSirega
 
Laporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukLaporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukEkal Kurniawan
 
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarPertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarNur Haida
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauAlfian Isnan
 
Ecofarming
EcofarmingEcofarming
EcofarmingdetyaArt
 
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap tumbuhan pacar air
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap tumbuhan pacar airPengaruh intensitas cahaya matahari terhadap tumbuhan pacar air
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap tumbuhan pacar airRizka Pratiwi
 
pengaruh msg pada tanaman
pengaruh msg pada tanamanpengaruh msg pada tanaman
pengaruh msg pada tanamanyustinus victor
 

Similar to Seminar Hasil Kelompok Mawar (12)

Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
PPT LAPORAN PENELITIAN TANAMAN KACANG HIJAU.pptx
PPT LAPORAN PENELITIAN TANAMAN KACANG HIJAU.pptxPPT LAPORAN PENELITIAN TANAMAN KACANG HIJAU.pptx
PPT LAPORAN PENELITIAN TANAMAN KACANG HIJAU.pptx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
 
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversiMakalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
Makalah pratikum biologi kelompok dikonversi-dikonversi
 
Laporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukLaporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katuk
 
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarPertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
 
Ecofarming
EcofarmingEcofarming
Ecofarming
 
makalah tanaman kacang hijau
makalah tanaman kacang hijaumakalah tanaman kacang hijau
makalah tanaman kacang hijau
 
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap tumbuhan pacar air
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap tumbuhan pacar airPengaruh intensitas cahaya matahari terhadap tumbuhan pacar air
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap tumbuhan pacar air
 
pengaruh msg pada tanaman
pengaruh msg pada tanamanpengaruh msg pada tanaman
pengaruh msg pada tanaman
 

Seminar Hasil Kelompok Mawar

  • 1. Seminar Hasil Kelompok Mawar PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2015
  • 2. Pengaruh Frekuensi Penyemprotan Pupuk Daun Grow More terhadap Pertumbuhan Mawar Oleh: Evi Nuranisah Putri M H Ferli D Saputra Deby Yuliani Sherly Sinaga Sakina Lumbangaol Wiry Latiffan Sri Devi Girsang Paulina Rahmat Wijaya
  • 3. LATAR BELAKANG Mawar salah satu tanaman hias paling dikenal dan disukai orang sebagai tanaman dan bunga potong. Tanaman mawar digemari karena bunganya yang cantik, warnanya yang semarak dan bau yang harum. Mawar juga sering disebut tanaman hias pioner karena sudah dibudidayakan sejak berabad-abad silam. Dalam proses budidayanya, mawar membutuhkan suplai unsur hara yang mencukupi seperti tanaman lain pada umumnya. Sumber unsur hara yang umum digunakan dalam budidaya tanaman mawar adalah pupuk daun. Dalam praktikum kali ini, pupuk daun yang digunakan adalah pupuk daun Grow More.
  • 4. Lanjutan... Grow More adalah pupuk daun lengkap yang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk daun ini diberikan dengan cara disemprotkan pada daun sebagai pupuk tambahan di samping pemupukan melalui tanah. Pupuk Grow more ini terdiri dari dua macam yang memiliki komposisi yang berbeda untuk pengaplikasian pada fase pertumbuhan yang berbeda. Kandungan hara pupuk daun ini ditampilkan pada tabel di samping.
  • 5. TUJUAN Mengetahui frekuensi penyiraman pupuk daun yang optimum terhadap pertumbuhan tanaman mawar
  • 6. METODE PRAKTIKUM Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Zona Komersial Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, di Medan Baru pada bulan April-Mei 2015 Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah hand sprayer, sabit, cangkul, mistar, gunting, polibag 10 kg, karung, bambu, alat tulis dan paranet. Bahan yang digunakan adalah tanah, stek mawar, sekam, pupuk daun dan pupuk kandang.
  • 7. RANCANGAN PERCOBAAN PRAKTIKUM Percobaan lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), dengan 3 Perlakuan berupa frekuensi penyiraman pupuk daun Grow More yang diulang sebanyak 5 kali. P1 2 hari sekali P2 4 hari sekali P3 6 hari sekali U4 U5 U2 U3 U1 U4 U5 U2 U3 U1 U4 U5 U2 U3 U1
  • 9. TahapanPraktikum Penyiapan media Pemindahan stek mawar ke dalam polybag Penyiraman pupuk daun Pemeliharaan
  • 10. Cara Penyiraman Pupuk • Pupuk daun dilarutkan dalam 1 liter air dan dimasukkan dalam hand sprayer. Lalu penyemprotan dengan volume 30 ml untuk satu tanaman disemprotkan dengan cara menyemprot bagian bawah daun mawar. • Pupuk yang digunakan adalah pupuk daun Growmore
  • 11. Variabel yang diamati • Tinggi Tanaman (cm) TinggiTanaman Perlakuan Minggu Total 1 2 3 4 5 6 P1 41 45 44 41 43 46 260 P2 39 43 45 39 41 45 252 P3 37 37 37 38 39 42 230 Total 117 125 126 118 123 133 742
  • 12. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 P1 P2 P3 Tinggi Tanaman 1 mst 2 mst 3 mst 4 mst 5 mst 6 mst
  • 13. • Jumlah Daun (helai) JumlahDaun Perlakuan Minggu 1 2 3 4 5 6 P1 15 22 26 28 30 36 157 P2 21 27 31 32 36 39 186 P3 14 22 28 29 29 33 155 50 71 85 89 95 108 498
  • 14. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 P1 P2 P3 Jumlah Daun 1 mst 2 mst 3 mst 4 mst 5 mst 6 mst
  • 15. • Jumlah Cabang JumlahCabang Perlakuan Minggu 1 2 3 4 5 6 P1 3 3 4 4 5 6 25 P2 4 5 6 7 8 10 40 P3 3 3 4 5 7 8 30 10 11 14 16 20 24 95
  • 16. 0 2 4 6 8 10 12 P1 P2 P3 Jumlah Cabang 1 mst 2 mst 3 mst 4 mst 5 mst 6 mst
  • 17. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam (ANAVA) dengan taraf α=5%, jika frekuensi pemberian pupuk berbeda nyata terhadap pertumbuhan tanaman mawar maka di uji lanjut menggunakan BNT.
  • 18. Tabel Anava Tinggi Tanaman SK Db JK KT Fhit F 0,05 F 0,01 Blok 4 505,2533 126,3133 4,866096 3,84 7,01 Perlakuan 2 11,5773 5,78865 0,223002 4,46 8,65 Galat 8 207,6627 25,95784 Total 14 724,4933 Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman tinggi tanaman mawar antar blok Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman tinggi tanaman mawar antar perlakuan
  • 19. Tabel Anava Jumlah Daun SK Db JK KT Fhit F 0,05 F 0,01 Blok 4 949,73333 237,4333 4,073777 3,84 7,01 Perlakuan 2 69,73333 34,86667 0,598227 4,46 8,65 Galat 8 466,26667 58,28333 Total 14 1485,73333 Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman jumlah daun tanaman mawar antar blok Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman jumlah daun tanaman mawar antar perlakuan
  • 20. Tabel Anava Jumlah Cabang SK Db JK KT Fhit F0,05 F0,01 Blok 4 4,4 1,1 0,407407 3,84 7,01 Perlakuan 2 14,4 7,2 2,666667 4,46 8,65 Galat 8 21,6 2,7 Total 14 40,4 Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman jumlah cabang mawar antar blok Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman jumlah cabang mawar antar perlakuan
  • 21. KESIMPULAN Dari hasil analisis data, diketahui bahwa frekuensi penyiraman pupuk tidak memberikan pengaruh terhadap pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah cabang tanaman mawar