Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Seminar ini membahas pengaruh frekuensi penyemprotan pupuk daun Grow More terhadap pertumbuhan tanaman mawar
2. Uji coba dilakukan dengan memberikan pupuk secara disemprot pada daun dengan frekuensi 2, 4, dan 6 hari sekali
3. Hasil analisis menunjukkan bahwa frekuensi penyemprotan pupuk tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman mawar dalam hal tinggi, jumlah
2. Pengaruh Frekuensi Penyemprotan
Pupuk Daun Grow More terhadap
Pertumbuhan Mawar
Oleh:
Evi Nuranisah
Putri M H
Ferli D Saputra
Deby Yuliani
Sherly Sinaga
Sakina Lumbangaol
Wiry Latiffan
Sri Devi Girsang
Paulina
Rahmat Wijaya
3. LATAR BELAKANG
Mawar salah satu tanaman hias paling dikenal dan
disukai orang sebagai tanaman dan bunga potong. Tanaman
mawar digemari karena bunganya yang cantik, warnanya
yang semarak dan bau yang harum. Mawar juga sering
disebut tanaman hias pioner karena sudah dibudidayakan
sejak berabad-abad silam.
Dalam proses budidayanya, mawar membutuhkan
suplai unsur hara yang mencukupi seperti tanaman lain pada
umumnya. Sumber unsur hara yang umum digunakan dalam
budidaya tanaman mawar adalah pupuk daun.
Dalam praktikum kali ini, pupuk daun yang digunakan
adalah pupuk daun Grow More.
4. Lanjutan...
Grow More adalah pupuk
daun lengkap yang
mengandung unsur hara
makro dan mikro. Pupuk daun
ini diberikan dengan cara
disemprotkan pada daun
sebagai pupuk tambahan di
samping pemupukan melalui
tanah.
Pupuk Grow more ini
terdiri dari dua macam yang
memiliki komposisi yang
berbeda untuk pengaplikasian
pada fase pertumbuhan yang
berbeda. Kandungan hara
pupuk daun ini ditampilkan
pada tabel di samping.
6. METODE PRAKTIKUM
Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Zona Komersial Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, di Medan Baru pada
bulan April-Mei 2015
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah hand sprayer,
sabit, cangkul, mistar, gunting, polibag 10 kg, karung, bambu, alat
tulis dan paranet.
Bahan yang digunakan adalah tanah, stek mawar, sekam, pupuk
daun dan pupuk kandang.
7. RANCANGAN PERCOBAAN PRAKTIKUM
Percobaan lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAKL), dengan 3 Perlakuan berupa
frekuensi penyiraman pupuk daun Grow More yang diulang
sebanyak 5 kali.
P1
2 hari
sekali
P2
4 hari sekali
P3
6 hari sekali
U4
U5
U2
U3
U1
U4
U5
U2
U3
U1
U4
U5
U2
U3
U1
10. Cara Penyiraman Pupuk
• Pupuk daun dilarutkan dalam 1
liter air dan dimasukkan dalam
hand sprayer. Lalu
penyemprotan dengan volume
30 ml untuk satu tanaman
disemprotkan dengan cara
menyemprot bagian bawah
daun mawar.
• Pupuk yang digunakan adalah
pupuk daun Growmore
11. Variabel yang diamati
• Tinggi Tanaman (cm)
TinggiTanaman
Perlakuan
Minggu
Total
1 2 3 4 5 6
P1 41 45 44 41 43 46 260
P2 39 43 45 39 41 45 252
P3 37 37 37 38 39 42 230
Total 117 125 126 118 123 133 742
17. Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik
menggunakan sidik ragam (ANAVA) dengan taraf
α=5%, jika frekuensi pemberian pupuk berbeda
nyata terhadap pertumbuhan tanaman mawar
maka di uji lanjut menggunakan BNT.
18. Tabel Anava Tinggi Tanaman
SK Db JK KT Fhit F 0,05 F 0,01
Blok 4 505,2533 126,3133 4,866096 3,84 7,01
Perlakuan 2 11,5773 5,78865 0,223002 4,46 8,65
Galat 8 207,6627 25,95784
Total 14 724,4933
Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman tinggi tanaman
mawar antar blok
Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman tinggi
tanaman mawar antar perlakuan
19. Tabel Anava Jumlah Daun
SK Db JK KT Fhit F 0,05 F 0,01
Blok 4 949,73333 237,4333 4,073777 3,84 7,01
Perlakuan 2 69,73333 34,86667 0,598227 4,46 8,65
Galat 8 466,26667 58,28333
Total 14 1485,73333
Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman jumlah daun
tanaman mawar antar blok
Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman jumlah
daun tanaman mawar antar perlakuan
20. Tabel Anava Jumlah Cabang
SK Db JK KT Fhit F0,05 F0,01
Blok 4 4,4 1,1 0,407407 3,84 7,01
Perlakuan 2 14,4 7,2 2,666667 4,46 8,65
Galat 8 21,6 2,7
Total 14 40,4
Blok → F hit > Fα, maka Ho : ρj = 0 ditolak, terdapat keragaman jumlah cabang
mawar antar blok
Perlakuan → F hit < Fα, maka Ho : αi = 0 diterima, tidak terdapat keragaman jumlah
cabang mawar antar perlakuan
21. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data, diketahui
bahwa frekuensi penyiraman pupuk tidak
memberikan pengaruh terhadap pertambahan
tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah
cabang tanaman mawar