Pada slide kali ini kelompok kami akan membahas mengenai Study Case SQA dari JATS NEXT G.
Permasalahan dari kasus ini berawal dari PT. Bursa Efek Indonesia mengalami masalah dalam Perdagangan saham
terhenti (trading halt) pada pukul 14:26:51, ketika posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 1.595,753. Hal itu dikarenakan adanya gangguan pada sistem IT Trimegah yang menyebabkan terhentinya sistem perdagangan bursa JATS Next Generation (JATS-NextG).
Atas peristiwa ini, perusahaan sekuritas itu didenda Rp 200 juta atau dua kali lipat dari denda yang diberikan BEI ke JP Morgan. Sebelumnya, BEI sempat menghentikan sementara aktivitas perdagangan serta mengaudit sistem internal Trimegah. Kejadian ini berawal saat Trimegah sedang dalam peralihan dari system Trimegah Online System (TOS) ke sistem S21. Akan tetapi dalam peralihan tersebut, terdapat beberapa gangguan yang rupanya menyebar ke seluruh sistem JATS. Gangguan pertama terjadi karena ada sejumlah pesanan berulang atas saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yang diorder melalui Trimegah Securities (LG) sebanyak 220.000 kali.
Untuk meringankan gangguan, orderan saham BLTA itu sempat dibatalkan. Namun, pembatalan itu justru menambah beban memori sistem perdagangan JATS-NextG. Kapasitas memori JATS-NextG menjadi penuh, sehingga terjadi penumpukan data dalam memori.
Akhirnya BEI memutuskan menghentikan seluruh sistem JATS-NextG guna menghindari gangguan lebih besar lagi.
Selain itu masalah disebabkan karena kecerobohan dari pihak vendornya saat melakukan konfigurasi ada yang miss, karena adanya kesalahan teknikal hanya dapat diketahui oleh vendor saat pemasangannya sebab BEI hanya sebagai user, ujar Direktur Informasi dan Teknologi (IT) BEI Bastian Purnama.
BEI telah melakukan uji coba hingga 16 kali dengan vendor dan AB. Tapi, dalam percobaan tersebut, BEI belum pernah melakukan uji coba pada transaksi looping (transaksi berulang-ulang pada waktu yang sama) seperti yang Trimegah lakukan pada 23 April.
Dari permasalahan diatas kami menganalisis sistem JATS NEXT G ini berdasarkan The Six Quality Characteristics of a Software dan McCall’s.
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
[Sdi b][kelompok 7] Study Case Software Quality Assurance JATS NEXT G
1. SDI-B CLASS
STUDY CASE
SISTEM PERDAGANGAN BEI
“JATS NEXT-G”
OLEH :
ANGGRAENI (120112
ELITA ROSALINA (120112
NURHAYATI (1201122416)
OKTAVIANI DWI ASTUTI (120112
RUTH INDA TAMPUBOLON (1201120420)
2. JATS NEXT-G?
JATS-NEXTG adalah Jakarta Automated Trading Generation
versi 2.0,sistem yang bertujuan untuk memudahkan dalam
perdagangan saham yakni sampai dapat menampung
1000.000 order dan 500.000 transaksi/hari. JATS-NEXT merupakan
sistem yang berfungsi sebagai lantai bursa pada perdagangan
saham di BEI (Bursa Efek Indonesia)
3. Timeline perubahan Pembaharuan
system
1995
• JATS pertama sekali
dipakai
2003 • Pembaharuan system dilakukan
2008
• Januari, NASDAQ melakukan penyesuaian
aplikasi dan pengujian system
• Desember, Pengukuhan system JATS-NEXTG
2009 •Sistem mulai beroperasi
kembali
4. PERMASALAHAN JATS NEXT-G
Perdagangan saham yang terhenti (trading halt) pada Kamis
(23/4/2009), pukul 14:26:51 ketika posisi Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) berada di level 1.595,753.
Terjadi peralihan
sistem TOS
Pesanan berulang pada PT.
BLTA
Perusahaan (Trimegah)
membatalkan orderan
saham BLTA Pembatalan menambah
beban memori JATS-NEXTG
BEI memutuskan menghentikan seluruh sistem JATS-NextG
guna menghindari gangguan lebih besar lagi.
5. Ket :
TOS (Trimega Online Sistem) merupakan sistem yang dipakai Trimega
Sekuritas untuk dapat melakukan verifikasi transaksi antar investor dan
BEI. Masalah awal terjadi saat TOS dikembangkan ke versi yang lebih
baik yakni S21. Peralihan ini menyebabkan terjadinya kesalahan
konfigurasi orderan yang menyebabkan penumpukan orderan.
7. CAUSE: Lack Of Management and
Complexity Problem
Vendor salah mengkonfigurasikan data table
BEI belum pernah melakukan trial transaksi looping (berulang)
Sistem & Manajemen belum siap dengan membanjirnya orderan, seperti kurangnya memori
8. CONCLUSION
Hal ini disimpulkan setelah BEI melakukan penyelidikan lebih jauh. BEI
tidak hanya melakukan audit sistem Trimegah, tetapi juga memeriksa
semua catatan yang terekam sebelum peristiwa tersebut
(semacam black box yang ada di pesawat). Dalam catatan tersebut,
BEI menemukan ada yang salah dengan vendor. Untuk itu, BEI
meminta pertanggungjawaban kepada vendor. BEI juga mengakui
kalau vendor tersebut mau bertanggung jawab dan memperbaiki
ketidaksempurnaan sistem mereka.
9. (1) The Six Quality Characteristics
of a Software
Characteristics Subcharacteristics Problems
Functionality
Suitability JATS-NEXTG telah sesuai dengan kebutuhan user, dimana
mampu menyebarkan informasi mengenai perdagangan
serta melakukan pengawasan pada semua produk saham
yang dilakukan secara terpadu
Accurateness • Data yang di informasikan telah akurat ,dimana
menjabarkan berbagai informasi dan perkembangan data
nilai keseluruhan secara rinci dan cepat pada semua
produk financial baik saham,obligasi, dan derivatif
Interoperability • JATS-NEXTG sinergi optimal antara hardware dengan
operating system linux dan software aplikasi ,kemudian
terintegrasi dengan system pendukung seperti
datafeed,JATS remote trading dan smarts(surveillance
system)
Compliance • Telah compliance,karena NASDAQ OMX telah melakukan
penyesuaian apliakasi kemudian melakukan pengujian
system
Security • JATS NEXTG memiliki empat mesin (engine): mesin utama,
back up mesin utama, disaster recovery centre (DRC), dan
back up
10. Characteristics Subcharacteristics Problems
Realiability Maturity • Dalam pengaplikasikan software JATS-NEXTG terdapat permasalahan down
server dikarenakan kapasitas yang tidak memadai untuk kasus (looping) yaitu
gangguan pertama terjadi karena ada sejumlah pesanan berulang.
Fault Tolerance • Biasanya bila gangguannya bersifat kecil maka dilakukan pembatalan orderan
saham BLTA.
• Namun dalam kasus PT Trimegah pembatalan itu justru menambah beban
memori sistem
Recoverability • Melakukan pembatalan transaksi orderan saham BLTA
• Menghentikan sistem JATS Next-G yang artinya keseluruhan transaksi dihentikan .
Usability Understandability • JATS-NEXTG memiliki fasilitas perdagangan terpadu (multiproduct single
platform), yang menyediakan fungsi single operation, single price dissemination
dan single market supervision
Learnability • Tampilannya memudahkan user dalam melakukan investasi dimana dalam 1
platform dapat menangani struktur produk financial .
Operability • Kegiatan operasinya bersinergi secara optimal antara hardware dengan sistem
operasional Linux dan software aplikasi
• Telah menggunakan protokol financial interchange (FIX), sehingga bisa
menerima interfacing dari beberapa sistem yang ada
Eficiency Time Behaviour • JATS-NEXTG jelas menghemat waktu dimana dalam trading dapat dilakukan
pada 1 platform
• Dapat menampung lebih banyak transaksi karena kapasitasnya tiga kali lipat
dari JATS versi 1.11
Resource Behaviour • Tampilan yang simple dan terpadu tidak memakan bandwitch yang besar
untuk membukanya.
• Karena memiliki kapasitas yang besar maka dari itu dapat melakukan
pencatatan sekaligun seperti transaksi saham dan derivatif yang meliputi
obligasi, Surat Utang Negara, dan sukuk.
11. Characteristics Subcharacteristics Problems
Maintainability Analyzability Vendor JATS-NEXTG ceroboh dan salah melakukan konfigurasi data table dan belum pernah
melakukan uji coba dengan transaksi looping . Untuk meringankan gangguan, orderan
saham BLTA itu sempat dibatalkan.Namun, pembatalan itu justru menambah beban memori
sistem perdagangan JATS-NextG. Kapasitas memori JATS-NextG menjadi penuh
• Maka cara mengatasi hal tersebut dengan menghentikan JATS-NEXTG
• Menerapkan sistem waspada (alert) dengan rambu-rambu firewall untuk setiap transaksi
Changeability • Perubahaan aplikasi pendukung perdagangan saham di BEI telah dilakukan dari JATS
versi 1.11 ke versi 2.0 next generation yang memiliki kapasitas tiga kali lipat.
Stability • Software ini cukup stabil secara keseluruhan,kemungkinan akan melakukan upgrade
kapasitas semata untuk memenuhi kebutuhan transaksi trading
Testability • BEI telah melakukan uji coba JATS-NEXT G hingga 16 kali dengan vendor dan AB,namun 1
hal yang dilupakan yaitu test looping dimana dari ketidak telitiannya menyebabkan
kerugian yang cukup besar
Portability Adaptability • Pada versi JATS dan JATS NEXTG terdapat perbedaan yaitu memiliki fasilitas perdagangan
terpadu (multiproduct single platform), yang menyediakan fungsi single operation, single
price dissemination dan single market supervision. Yang mana diadaptasi dari kebutuhan
dalam melakukan transaksi
Instability • Pada perdagangan Efek di bursa dapat dilakukan oleh AB yang sudah menjadi anggota
kliring KPEI,maka baru dapat melaksanaan trading dengan menggunakan JATS-NEXTG
Conformance • Dalam penyesuaannya tidak terlalu sulit karena vendor yaitu Nasdaq OMX, yang
menangani sistem perdagangan lebih dari 65 bursa efek di dunia maka dengan hal
tersebut memudahkan JATS NEXTG dapat diterima oleh public
Replaceability • JATS-NEXTG dapat diakses ketika AB telah terkoneksi dengan internet dan dapat
dilakukan dimana saja dan hari senin-jumat pada waktu yang telah ditentukan yaitu jam
09.00- 12.00 untuk senin-kamis ,09.00-11.30 jumat (pasar tunai)
12. (2) JATS NEXT-G McCall’s
Characteristic Subcharacteristic Problems
Product
operation
factors
Correctness Untuk correctness nya pun tidak begitu bagus karena output yang dikeluarkan tidak sesuai
dengan yang seharusnya, hal ini disebabkan kesalahan pada system IT Trimegah yang
menyebabkan output pemesanan berulang sebanyak 220.000 kali. Sehingga kebenaran dari
output system JATS-NextG ini tidak terlalu bagus.
Reliability Untuk reliability atau kehandalan dari system JATS-NextG ini tidak terlalu bagus karena masih
adanya kegagalan yang dialami system untuk menyediakan layanan trading saham dilantai
bursa yang disebabkan looping.
Efficiency Untuk efisinsi dari sitem JATS-NextG ini pun tidak terlalu bagus karena saat ada looping yang
secara tidak sengaja dari salah satu perusahaan securitas, memori dari system pun langsung
penuh. Padahal system JATS-NextG ini baru digunakan selama 2 bulan setelah pemasangan
yang dilakukan BEI. Hal ini disebabkan adanya kesalahan konfigurasi table oleh vendor sehingga
efisiensinya berkurang.
Integrity Untuk integritas dari system JATS-NextG ini cukup bagus karena sudah menerapkan fitur Single
Investor Identity (SID), sehingga sistem keamanan perangkat lunak JATS-NextG ini cukup bagus,
dimana SID ini merupakan persyaratan untuk mencegah akses orang yang tidak berwenang
atau tidak memiliki izin untuk melihat informasi, menambah dan merubah data.
Usability Usability untuk system ini pun dilihat dari ruang lingkup sumber daya staf yang diperlukan untuk
melatih karyawan baru untuk mengoperasikan sistem JATS-NextG ini tidak terlalu sulit, karena
vendor (OMZ Nasdaq) sudah memperhatikannya. Selain itu sebelum system ini diterapkan oleh
BEI vendeor dan BEI pun sempat melakukan uji coba sebanyak 16 kali, sehingga saat uji coba ini
vendor juga ikut melibatkan pihak BEI, yang menyebabkan usability dari sitem JATS-NextG ini tidak
terlalu bermasalah, karena sistemnya user friendly. Namun saat proses maintenance tentu tetap
harus melibatkan vendor, karena vendor lah yang mengerti system dari JATS-NextG ini.
13. Characteristics Subcharacteristics Problems
Product’s Revision
Maintainablility Sejalan perkembangan dan kebutuhan pasar, JATS ini dinilai tidak memadai, karena
kapasitas transaksi dan ordernya kecil. Maka, BEI mulai mengkaji ulang sekaligus
merencanakan penggantian sistem perdagangan. Tahapan pengembangan JATS
generasi baru mencakup: pembuatan dokumen spesifikasi kebutuhan, proses tender
pengadaan dan studi desain dengan vendor terpilih yaitu Nasdaq OMX. Sistem JATS Next G
dilakukan perbaikan dan pemeliharaan pada sistem yang semula berkapasitas hanya 500
ribu transaksi kini di kembangkan menjadi 1 juta transaksi per hari.
Flexibility JATS G Next mampu bersinergi secara optimal antara hardware dengan sistem operasional
Linux dan software aplikasi. Dan juga dapat terintegrasi dengan sistem pendukung, yakni
DataFeed, JATS Remote Trading dan sistem smart surveillance.
JATS Next G dapat menerima interfacing dari beberapa sistem yang ada. Dengan
kemampuannya tersebut, tak heran JATS Next-G mampu menangani seluruh transaksi
produk finansial seperti ekuitas (saham), fixed income (obligasi), dan produk derivatif dalam
satu platform. Sistem ini memiliki banyak kelebihan sehingga dipastikan mampu memberi
kemudahan dan meningkatkan efisiensi perdagangan di bursa.
Testability Untuk kesiapan go live JATS Next-G, pihak BEI sampai melakukan 14 kali mock trading, yaitu
semacam perdagangan simulasi alias tidak dilakukan pada live market. Tujuannya, menguji
sistem secara terintegrasi bersama 119 anggota bursa dan vendor data.
Dalam pengujian sistem, vendor sedikit melakukan kecerobohan. BEI melakukan uji coba
JATS-NEXT G hingga 16 kali dengan vendor dan AB,namun 1 hal yang dilupakan yaitu test
looping dimana dari ketidak telitiannya menyebabkan kerugian yang cukup besar
Product’s Transition
Factors
Portability Sistem JATS Next-G hanya dapat diakses melalui komputer oleh perusahaan sekuritas dan
BEI. Dimana system ini akan saling teintegrasi dengan perusahaan sekuritas dan BEI
Reusability Sistem JATS Next-G merupakan system yang dapat digunakan kembali dengan tujuan untuk
dikembangkan. Terbukti setelah JATS Next-G terciptalah JATS generasi selanjutnya yang
bernama JATS C-BEST Next-G.
Interoperability Pada poin ini, system JATS Next-G sudah cukup baik karena integrasinya cukup mumpuni
untuk menghubungkan perusahaan sekuritas dan BEI.