SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Menjual Harta Wakaf, Bolehkah? 
Ada ssalah seorang ibu, jamaah pengajian saya bertanya: “Bolehkah menjual harta wakaf? 
Jawab saya: 
Menjual barang yang sudah diwakafkan itu tidak diperbolehkan dan akad jual beli tersebut dihukumi sebagai akad yang bathil. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar radhiyalâhu 'anhumâ; 
"Umar bin Khaththab mendapat bagian lahan di Khaibar lalu dia menemui Nabi untuk meminta pendapat beliau tentang tanah lahan tersebut seraya berkata: “Wahai Rasulullah, aku mendapatkan lahan di Khaibar dimana aku tidak pernah mendapatkan harta yang lebih bernilai selain itu. Maka apa yang anda perintahkan tentang tanah tersebut? Maka beliau berkata: “ Jika kamu mau, kamu tahan (pelihara) pepohonannya lalu kamu dapat bershadaqah dengan (hasil buah) nya.” Ibnu Umar berkata: Maka Umar menshadaqahkannya (hasilnya), dan wakaf tersebut tidak boleh dijual, tidak dihibahkan dan juga tidak diwariskan, namun dia menshadaqahkannya untuk para faqir, kerabat, untuk membebaskan budak, fii sabilillah, ibnu sabil dan untuk menjamu tamu. Dan tidak dosa bagi orang yang mengurusnya untuk memakan darinya dengan cara yang ma’ruf dan untuk memberi makan orang lain bukan bermaksud menimbunnya.” (HR al- Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal, 260, hadits no. 2532 dan HR Muslim, Shahîh Muslim, juz V, hal. 573, hadits no. 4311) 
Tidak diperbolehkannya menjual barang yang sudah diwakafkan itu apabila masih bisa dimanfaatkan, meskipun pemanfaatannya tidak sama persis seperti yang dikehendaki oleh orang yang wakaf, namun dianggap mendekati apa yang dikehendaki oleh waqif (orang yang wakaf) berdasarkan keputusan nadhir (pengelola) wakaf.
Sedangkan apabila sudah tidak dapat dimanfaatkan sama sekali, seperti karpet yang diwakafkan untuk masjid dan sudah tidak dapat dipergunakan lagi atau bangunan yang sudah tidak layak dihuni karena hampir roboh, maka dalam kondisi seperti itu barang wakafan boleh dijual. Alasannya, mendapatkan uang dari hasil penjualan tersebut meskipun Cuma sedikit lebih baik dari pada barang wakafan tersebut disia-siakan sebab nantinya uang dari hasil penjualan tersebut juga dimanfaatkan untuk kepentingan wakaf. 
Kesimpulannya, menjual tanah wakaf hukumnya tidak diperbolehkan dan akad jual belinya dihukumi sebagai akad yang bathil, selama tanah wakaf tersebut masih bisa dimanfaatkan, sedangkan apabila tanah tersebut sudah tidak bisa dimanfaatkan sama sekali, maka tanah tersebut boleh dijual dan uangnya dipakai untuk kepentingan wakaf. 
Wallâhu A'lam.

More Related Content

Viewers also liked

Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokokImplikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
JONI & TANAMAS LAW OFFICE
 
Ppt bab 5 pengembangan kurikulum
Ppt bab 5 pengembangan kurikulumPpt bab 5 pengembangan kurikulum
Ppt bab 5 pengembangan kurikulum
noviyanty
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
skaw87
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wr
Joni Jhon
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Hendrastuti Retno
 
Ppt ptk rangkuman bab 2
Ppt ptk rangkuman bab 2Ppt ptk rangkuman bab 2
Ppt ptk rangkuman bab 2
Mariz Cha Cha
 
Pkn bab. 3 upaya mempertahankan kemerdekaan
Pkn bab. 3 upaya mempertahankan kemerdekaanPkn bab. 3 upaya mempertahankan kemerdekaan
Pkn bab. 3 upaya mempertahankan kemerdekaan
Nhofa Eriana
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Operator Warnet Vast Raha
 
Efektivitas hukum dalam menanggulangi permasalahan perdagangan anak di indonesia
Efektivitas hukum dalam menanggulangi permasalahan perdagangan anak di indonesiaEfektivitas hukum dalam menanggulangi permasalahan perdagangan anak di indonesia
Efektivitas hukum dalam menanggulangi permasalahan perdagangan anak di indonesia
Markus Tampubolon
 

Viewers also liked (20)

Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokokImplikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
Implikasi hukum pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
 
Ppt bab 5 pengembangan kurikulum
Ppt bab 5 pengembangan kurikulumPpt bab 5 pengembangan kurikulum
Ppt bab 5 pengembangan kurikulum
 
Pkn kelompok 7
Pkn kelompok 7Pkn kelompok 7
Pkn kelompok 7
 
LKS
LKS LKS
LKS
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Lap. penduduk mei 2010
Lap. penduduk mei 2010Lap. penduduk mei 2010
Lap. penduduk mei 2010
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wr
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
1999 39 ham
1999 39 ham1999 39 ham
1999 39 ham
 
Ppt ptk rangkuman bab 2
Ppt ptk rangkuman bab 2Ppt ptk rangkuman bab 2
Ppt ptk rangkuman bab 2
 
Pkn bab. 3 upaya mempertahankan kemerdekaan
Pkn bab. 3 upaya mempertahankan kemerdekaanPkn bab. 3 upaya mempertahankan kemerdekaan
Pkn bab. 3 upaya mempertahankan kemerdekaan
 
Naskah Soal Tryout Ujian Nasional IPA SMP Kab Tuban Tahun 2014 Paket 417
Naskah Soal Tryout Ujian Nasional IPA SMP Kab Tuban Tahun 2014 Paket 417Naskah Soal Tryout Ujian Nasional IPA SMP Kab Tuban Tahun 2014 Paket 417
Naskah Soal Tryout Ujian Nasional IPA SMP Kab Tuban Tahun 2014 Paket 417
 
Kelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasiKelas ix bab 3 globalisasi
Kelas ix bab 3 globalisasi
 
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemenPerbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
Perbedaan uud 1945 sebelum dan sesudah amandemen
 
150 trik berkomputer
150 trik berkomputer150 trik berkomputer
150 trik berkomputer
 
Ruu ite-final
Ruu ite-finalRuu ite-final
Ruu ite-final
 
Efektivitas hukum dalam menanggulangi permasalahan perdagangan anak di indonesia
Efektivitas hukum dalam menanggulangi permasalahan perdagangan anak di indonesiaEfektivitas hukum dalam menanggulangi permasalahan perdagangan anak di indonesia
Efektivitas hukum dalam menanggulangi permasalahan perdagangan anak di indonesia
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraanTugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
 
Tugas lila
Tugas lilaTugas lila
Tugas lila
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Muhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Muhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Muhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
Muhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
Muhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Muhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Menjual harta wakaf, bolehkah

  • 1. Menjual Harta Wakaf, Bolehkah? Ada ssalah seorang ibu, jamaah pengajian saya bertanya: “Bolehkah menjual harta wakaf? Jawab saya: Menjual barang yang sudah diwakafkan itu tidak diperbolehkan dan akad jual beli tersebut dihukumi sebagai akad yang bathil. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar radhiyalâhu 'anhumâ; "Umar bin Khaththab mendapat bagian lahan di Khaibar lalu dia menemui Nabi untuk meminta pendapat beliau tentang tanah lahan tersebut seraya berkata: “Wahai Rasulullah, aku mendapatkan lahan di Khaibar dimana aku tidak pernah mendapatkan harta yang lebih bernilai selain itu. Maka apa yang anda perintahkan tentang tanah tersebut? Maka beliau berkata: “ Jika kamu mau, kamu tahan (pelihara) pepohonannya lalu kamu dapat bershadaqah dengan (hasil buah) nya.” Ibnu Umar berkata: Maka Umar menshadaqahkannya (hasilnya), dan wakaf tersebut tidak boleh dijual, tidak dihibahkan dan juga tidak diwariskan, namun dia menshadaqahkannya untuk para faqir, kerabat, untuk membebaskan budak, fii sabilillah, ibnu sabil dan untuk menjamu tamu. Dan tidak dosa bagi orang yang mengurusnya untuk memakan darinya dengan cara yang ma’ruf dan untuk memberi makan orang lain bukan bermaksud menimbunnya.” (HR al- Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal, 260, hadits no. 2532 dan HR Muslim, Shahîh Muslim, juz V, hal. 573, hadits no. 4311) Tidak diperbolehkannya menjual barang yang sudah diwakafkan itu apabila masih bisa dimanfaatkan, meskipun pemanfaatannya tidak sama persis seperti yang dikehendaki oleh orang yang wakaf, namun dianggap mendekati apa yang dikehendaki oleh waqif (orang yang wakaf) berdasarkan keputusan nadhir (pengelola) wakaf.
  • 2. Sedangkan apabila sudah tidak dapat dimanfaatkan sama sekali, seperti karpet yang diwakafkan untuk masjid dan sudah tidak dapat dipergunakan lagi atau bangunan yang sudah tidak layak dihuni karena hampir roboh, maka dalam kondisi seperti itu barang wakafan boleh dijual. Alasannya, mendapatkan uang dari hasil penjualan tersebut meskipun Cuma sedikit lebih baik dari pada barang wakafan tersebut disia-siakan sebab nantinya uang dari hasil penjualan tersebut juga dimanfaatkan untuk kepentingan wakaf. Kesimpulannya, menjual tanah wakaf hukumnya tidak diperbolehkan dan akad jual belinya dihukumi sebagai akad yang bathil, selama tanah wakaf tersebut masih bisa dimanfaatkan, sedangkan apabila tanah tersebut sudah tidak bisa dimanfaatkan sama sekali, maka tanah tersebut boleh dijual dan uangnya dipakai untuk kepentingan wakaf. Wallâhu A'lam.