Indonesia dan OECD akan meluncurkan kajian kebijakan investasi di Indonesia pada 1 November 2010 untuk menilai kebijakan investasi Indonesia dalam 10 aspek seperti infrastruktur, keuangan, pendidikan, dan tenaga kerja. Kerja sama antara Indonesia dan OECD telah berlangsung sejak 2000, dengan empat kajian sebelumnya dan satu kajian energi. Kajian ini bertujuan meningkatkan standar kebijakan Indonesia sesuai dengan praktik terbaik internasional.
1. ~ DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BIRD HUBUNGAN MASYARAKAT
Jalan Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710
Telepan: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 350 0847 Nomar
website: http://www.depkeu.ga.id <> e-mail: humas@depkeu.ga.id Tanggal
188 /HMS/2010
: 28 Oktober 2010
INDONESIA-OECD AKAN MELUNCURKAN KAJIAN KEBIJAKAN INVESTASI DI
INDONESIA
Indonesia yang diwakili Menteri Keuangan dan Sekjen GECD (Organisation for
Economic Co-operation and Development) akan· meluncurkan kajian kebijakan
investasi di Indonesia pada Senin, 1 November 2010 di Jakarta. Tujuan utama
Investment Policial Review yang dilakukan pemerintah Indonesia dan GECD adalah
memotret diri kita sendiri bagaimana sebenarnya kebijakan investasi kita dilihat
dengan menggunakan tools seperti questionnaires dari GECD. Ada 10 chapter yang
ditinjau tidak hanya terkait investasi, tetapi juga terkait dengan infrastruktur, kebijakan
sistem keuangC?n perbankan, pendidikan, termasuk labour (tenaga kerja) dan
sebagainya, sehingga cara pandang melihat pola investasi bisa lebih komprehensif.
Indonesia menjalin kerjasama dengan DECO sejak tahun 2000. Kini DECO
membuat empat kajian atas Indonesia, yaitu The Economic Assessment of Indonesia
"(2008), The Budgeting in Indonesia (2009), The Investment Policy Review of
Indonesia (2010) dan, The Economic Survey of Indonesia (September 2010) serta
satu kajian kebijakan tentang energi: The Energy Policy Review of Indonesia (2008).
Kementerian Keuangan telah menjadi Focal Point kerjasama antara Pemerintah
Indonesia dan DECO. Lembaga ini pernah menaikkan Country Risks Classification
Indonesia dari lima menjadi empat. GECD adalah suatu perkumpulan organisasi yang.
menetapkan nilai-nilai, norma-norma, kebijakan terbaik atau best practice.
Jadi seperti lembaga pengkajian, namun tidak terhenti hanya pada kajian tetapi
sampai pada kesepakatan atas kajian tersebut. Misalkan yang sedang tren saat ini
kajian mengenai green growth, isu yang sangat global. Untuk itu, Indonesia telah
memiliki green paper (Strategi Ekonomi dan Kebijakan Fiskal bagi Mitigasi Perubahan
Iklim di Indonesia). Contoh lain "Paris Declaration" 2003-2004 ditandatangani oleh
Indonesia, negara anggota GECD dan lembaga internasional lainnya. Salah satu
isinya menyebutkan tentang proses pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari
bantuan atau pinjaman hibah luar negeri. Indonesia mengimplementasikannya
menjadi "Jakarta Komitmen", yang juga ditandatangani oleh lembaga-Iembaga
multilateral. Jadi bantuan Bank Dunia, untuk proses pengadaannya harus ikut aturan
di Indonesia. DECO beranggotakan 30 negara. Saat ini Indonesia bersama dengan
Afrika Selatan, Brazil, China, dan India belum menjadi anggota DECO, namun
diundang ke dalam program pendekatan untuk menjadi anggota tetap DECO
(Enhanced Engagement Program). Di sam ping itu juga berperan dalam Komite
lainnya termasuk Development Centre, investment, komite financial market, komite
environment, komite labour, dan komite insurance bank.
adi
808111983111001