1. A C H M A D A L Q A D R I S A N W A S I H
D 1 1 1 1 2 2 7 6
J U R U S A N T E K N I K S I P I L
U N I V E R S I T A S H A S A N U D D I N
2 0 1 4
Rekayasa Lalu Lintas
2. Lalu Lintas
Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009
didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang
Lalu Lintas Jalan, sedang yang dimaksud dengan Ruang
Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan
bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang
yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.
Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan Raya Pasal 1 ayat (2) tertulis "Lalu
Lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu
lintas", dan di Pasal 5 ayat (1) tertulis "Negara
bertanggung jawab atas lalu lintas dan angkutan jalan
dan pembinaannya dilaksanakan pemerintah".
3. Peraturan Terkait
Sesuai Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
tidak diatur secara jelas perihal fasilitas untuk pejalan kaki.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang
Jalan Pasal 22, diuraikan secara umum tentang perlunya
jalan dilengkapi dengan perlengkapan jalan dan pada
Paragraf 1 tentang Ruang Manfaat Jalan ( Rumaja) pasal
34 butir 3(tiga) dan 4 (empat) disinggung tentang trotoar.
Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dinyatakan dengan
tegas pada paragrap 2 (dua) tentang Penggunaan dan
Perlengkapan Jalan pada pasal 25 dan 26.
4. Peraturan Terkait
Pasal 25; Setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum
wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan berupa:
Rambu lalu lintas;
Marka jalan;
Alat pemberi isyarat lalu lintas;
Alat penerangan jalan;
Alat pengendali dan pengaman pengguna jalan;
Alat pengawasan dan pengamanan jalan;
Fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan penyandang cacat;
dan
Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan
yang berada di jalan dan diluar badan jalan.
5. Peraturan Terkait
Dalam Pasal 26; Penyediaan perlengkapan jalan
diselenggarakan oleh:
a. Pemerintah untuk Jalan Nasional;
b. Pemerintah Provinsi untuk jalan Provinsi;
c. Pemerintah Kabupaten/Kota untuk jalan
Kabupaten/Kota dan jalan Desa; atau
d. Badan Usaha jalan Tol untuk jalan Tol.
6. Komponen Lalu Lintas
Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai
pengguna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam
pergerakan kendaraan yang memenuhi persyaratan kelaikan
dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang
menyangkut lalu lintas dan angkutan jalan melalui jalan yang
memenuhi persyaratan geometrik.
7. Manajemen Lalu Lintas
Manajemen lalu lintas meliputi kegiatan perencanaan,
pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas.
Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan,
keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, dan dilakukan
antara lain dengan :
a. usaha peningkatan kapasitas jalan ruas, persimpangan,
dan/atau jaringan jalan;
b. pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pemakai
jalan tertentu;
c. penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat
pelayanan tertentu dengan mempertimbangkan
keterpaduan intra dan antar moda;
d. penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan/atau perintah
bagi pemakai jalan.
8. Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa Lalu-lintas
adalah salah satu cabang
ilmu teknik sipil yang
digunakan untuk
membangun atau
merekayasa sebuah sistem
transportasi yang efektif,
efisien, aman dan nyaman
dengan membangun dan
mengoperasikan lalu lintas
dan bagian-bagian jalan.
9. Beberapa Istilah
PHV : Peak Hour Volume yaitu volume jam puncak yang
tersusun dari volume 15 menitan tersibuk berurutan
selama 1 jam.
PHF : Peak Hour Factor yaitu faktor jam puncak yang
diperoleh dari ,PHV dibagi dg 4x volume maks pada
volume 15 menitan di PHV
LHR : Lalu lintas harian rata-rata selama 24 jam
AADT : Annual average daily traffic yaitu LHR yang
pengukurannya minimal 365 hari( 1 tahun)
ADT : Average daily traffic, Yaitu LHR yang
pengukurannya kurang dari satu tahun
MKJI : Manual Kapasitas Jalan Indonesia
10. Hal-hal yang akan Dipelajari
Berdasarkan buku Rekayasa Lalu Lintas karya Ir. Lekmono
Suryo Putranto, M.T., Ph.D, ilmu ini akan membahas tentang:
Karakteristik Jalan Raya
Ekspresi Kinerja Lalu Lintas
Survey Lalu Lintas
Pemodelan Kinerja Lalu Lintas
Kapasitas Ruas Jalan
Kapasitas Simpang
Manajemen Lalu Lintas
Peraturan Lalu Lintas
Keselamatan Lalu Lintas
Karakteristik Lalu Lintas Pejalan Kaki