Furniture Kayu Jati masih menjadi bahan material untuk furniture yang banyak dicari karena memiliki kualitas yang dinilai paling unggul di kelasnya. Kayu jati cenderung lebih tahan terhadap serangan jamur dan juga rayap, kayu jati juga sangat awet bahkan hingga puluhan tahun dan menjadi barang antik yang memiliki nilai jual tinggi. Sayangnya untuk saat ini produksi kayu jati mulai menurun padahal permintaan masih tinggi. Hal ini menyebabkan tidak jarang pengrajin furniture yang menggunakan kayu jati masih muda untuk dijadikan bahan baku. Padahal kayu jati yang masih muda belum cocok dijadikan furniture untuk alasan kualitas dan juga alasan lingkungan.
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Cara Memilih Furnitur Kayu Jati Berkualitas Tinggi
1. Cara Memilih Furnitur Kayu Jati
Berkualitas Tinggi
http://www.mebelkamal.com/
Furniture Jepara Kualitas Export
2. Furniture Kayu Jati masih menjadi bahan material untuk furniture yang banyak dicari
karena memiliki kualitas yang dinilai paling unggul di kelasnya. Kayu jati cenderung
lebih tahan terhadap serangan jamur dan juga rayap, kayu jati juga sangat awet bahkan
hingga puluhan tahun dan menjadi barang antik yang memiliki nilai jual tinggi.
Sayangnya untuk saat ini produksi kayu jati mulai menurun padahal permintaan masih
tinggi. Hal ini menyebabkan tidak jarang pengrajin furniture yang menggunakan kayu
jati masih muda untuk dijadikan bahan baku. Padahal kayu jati yang masih muda belum
cocok dijadikan furniture untuk alasan kualitas dan juga alasan lingkungan. Anda yang
masih awam mungkin belum bisa membedakan mana kayu jati berkualitas bagus mana
yang masih belum pantas untuk ditebang. Berikut adalah tips untuk melihat mana
furniture kayu jati yang berkualitas tinggi.
3. Perhatikan serat kayu jati
Anda membutuhkan mata yang jeli untuk melakukan pengamatan pada furniture kayu
jati terutama yang sudah dilakukan finishing. Kayu jati berkualitas rendah akan terdapat
rongga-rongga berukuran kecil seperti pori-pori yang dalam bahasa Jawa dikenal
dengan istilah “cocoh”. Adanya rongga-rongga kecil ini umumnya diikuti oleh adanya
bubuk-bubuk kayu yang berjatuhan dan disebut dengan “trocoh” atau “bribik”. Rongga-
rongga tersebut disebabkan karena adanya serangga yang bersarang di dalam kayu jati
dan tentunya mengurangi tingkat kekuatan dari furniture tersebut.
Image source
4. Memilih kayu jati yang tua
Jika Anda ingin membuat furniture Anda sendiri atau membuat pesanan ke pengrajin
furniture, pilihlah bahan material kayu jati yang sudah berusia tua. Kayu jati dengan usia
yang sudah tua dan pantas untuk dipanen bisa dilihat dengan serat kayu yang padat
sehingga bobotnya terasa lebih berat dibandingkan kayu yang masih muda. Kayu jati
yang sudah berusia tua memiliki warna alami cokelat kemerahan dan cukup merata.
Apabila Anda tidak yakin dengan kayu jati yang ditawarkan, Anda bisa membeli kayu
jati di Tempat Pelelangan Kayu (TPK) yang dikelola oleh Jati Perhutani. Di TPK, kayu
jati yang diperjualbelikan dipastikan sudah berusia lebih dari 20 tahun.
Image source
5. Finishing dengan bahan kualitas tinggi
Finishing pada furniture kayu jati tidak hanya berguna untuk membuat perabotan terlihat
lebih mengkilap tetapi juga untuk melindungi kayu dari cuaca, serangga, dan juga
kotoran. Sehingga ketika memilih furniture kayu jati pastikan juga dilapisi dengan bahan
berkualitas tinggi. Finishing yang berkualitas tinggi ketika diraba akan terasa halus dan
mulus, tidak ada permukaan yang terasa bergelombang atau berkerikil. Artinya, lapisan
finishing yang digunakan mampu untuk menutupi bagian kayu jati yang kurang
sempurna dan tidak memberikan celah bagi jamur atau rayap untuk merusak kualitas
kayu.
Jangan tergoda dengan harga yang murah
Kayu jati adalah kayu dengan kualitas yang paling unggul jadi jangan percaya apabila
ada yang menawarkan furniture kayu jati dengan harga yang murah. Kayu jati yang
6. masih dalam bentuk batangan saja dijual per-m3
-nya dengan harga puluhan juta rupiah
tergantung dari kualitasnya. Belum pengerjaannya yang juga membutuhkan biaya maka
tidak heran apabila furniture kayu jati memiliki harga yang sangat tinggi. Ditambah lagi
sekarang ini produksi kayu jati mengalami penurunan karena menanam kayu jati
membutuhkan waktu yang lama agar siap dipanen sementara permintaan akan kayu
jati tidak pernah turun. Demikian beberapa tips untuk Anda dalam memilih furniture
kayu jati agar tidak kecewa ketika mendapatkan kayu jati yang ternyata kualitasnya
jelek.