Dokumen tersebut membahas tentang masa pemuda dari sudut pandang psikologis dan Islam, mulai dari masa pra-pubertas hingga masa remaja akhir. Terdapat penjelasan tentang ciri-ciri setiap masa pemuda beserta saran untuk membimbing pemuda, seperti memantapkan aqidah, ibadah, akhlak, dan mengarahkan bakat mereka. Dokumen ini juga menyoroti peran penting pemuda sebagai agen perubahan dan generasi penerus
1. Hendak Kemana Masa Mudaku
Dari Sudut Pandang Psiko Medis dan Islam
Emma Kaysi
Disampaikan Dalam Acara Commitment Islamic Expo
Poltek Pos
18 Juni 2006
2. Who ?
• Pemuda (12 - 21 tahun).
• Masa Pra-pubertas (12 - 13 tahun)
• Masa pubertas (14 - 16 tahun)
• Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
• Dan periode remaja Adolesen (19 - 21 tahun)
• Dewasa
3. Masa pra-pubertas (12 - 13 tahun)
• Masa pueral : peralihan anak remaja
• Berkembang hormon seksual, organ seksual, organ
reproduksi , fisik masih anak
• Intelektual pesat « serba tahu », mengemukakan
pendapat dan suka mengkritik ‘membangkang’
• Peer group, hero
• Butuh bantuan ortu untuk hal sepele
4. Masa pubertas (14 - 16 tahun)
• Masa Remaja awal
• Perkembangan hormon dan fisik pesat : cemas
dan bangga
• Secondary sex organ
• Menarche dan mimpi
• Emosi labil : cemas dan bingung, sukar
menyelami perasaan, sensitif
• Grup solid dengan aturan sendiri, bahasa sandi
• Butuh pengertian
5. Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
• Mampu melewati masa sebelumnya dengan baik
• Menerima kodratnya, baik sebagai laki-laki maupun
perempuan
• Bangga dengan harga diri mereka
• Berlangsung sangat singkat
• Putri lebih singkat, proses kedewasaan lebih cepat
• Kematangan fisik dan seksualitas tercapai
sepenuhnya (penampilan dewasa)
• Kematangan psikologis belum sepenuhnya (masih
labil).
6. What to do ?
Bimbingan dan arahan :
• Memantapkan aqidah tauhid logis, hati-hati dalam
bertindak: fa ainallah? Kisah susu campur
• Memantapkan Pendidikan Ibadah mukallaf, fiqh
ibadah, orang tua tegas
• Memantapkan Pendidikan Akhlaq tidak sekedar
meniru
• Memantapkan Kebiasaan Bertindak Ekonomis
• Menanamkan Kebiasaan Hidup Sehat
• Mewaspadai Kelabilan Emosi : persuasif, teman dekat,
doakan
• Menemukan Bakat
• Pendidikan sex : menutup aurat, minta izin, hakekat
cinta dan bahaya pacaran, pantau media
7. Periode remaja Adolesen (19 - 21 tahun)
• Kematangan sempurna : fisik psikis emosi ,
hormon stabil, menjadi orang dewasa pada
umumnya
• Menyadari kenyataan hidup.
• Memperjuangkan idealisme
• Cita-cita dan arah hidup
• Perasaan butuh terhadap lawan jenis
8. What to do …
• Memantau kemantapan aqidah
• Memantau kemantapan beribadah
• Memantau kemantapan berakhlak karimah
• Mendorong usaha pengembangan
bakatfinansial atau arahan yang tepat.
• Membina usaha kemandirian ekonomi
terutama laki-laki sebagai calon pemimpin
rumah tangga
• Menjajaki kedewasaan berfikir
• Dialog untuk memecahkan suatu masalah
9. Pemuda (mahasiswa) unsur
perubahan (anashiruttaghyiir) yang
utama
Ibnu Abbas ra,
"Tidak ada seorang nabi pun yang diutus Allah
melainkan ia (dipilih) dari kalangan pemuda saja .
Begitu juga tidak seorang alim pun yang di beri ilmu
melainkan (hanya) dari kalangan pemuda saja."
(Tafsir Ibn Katsir III/63).
10. Peran Pemuda …
• Nabi Yusuf as, Nabi Musa as, Nabi Ibrahim as,
ashabul kahfi, Nabi Muhammad saw
• Maryam, Asiah
• Ali bin Abi Talib, Zubair bin Awwam, al-Arqam bin
Abi Al-Arqam,Abdullah bin Mas'ud, Saad bin Abi
Waqqash, Zaid bin Haritsah, Mush'ab bin Umair ,
Usamah bin Zaid, Aisyah, Asma bint Abu Bakar, al
Khansa.
• Revolusi Perancis, perjuangan pro demokrasi di
RRC dan Burma, medan Tiananmen di Beijing,
Lenin,Stalin, Perjuangan Palestina
• Indonesia : Reformasi
11. Menurut para ulama
• 1. Pemuda sebagai Generasi Penerus
(QS. Ath-Thur : 21)
2. Pemuda sebagai Generasi Pengganti
(QS. Al-Maidah : 54)
3. Pemuda Sebagai Generasi Pembaharu (Reformer)
(QS. Maryam : 42)
12. Profil
• Ali bin Abi Thalib, 9 tahun menerima Islam
• Usamah bin Zaid, 18 tahun panglima perang
diantaranya terdapat Abu Bakar
• Muhammad Al Fatih, 14 tahun menjadi
sultan, 23 tahun taklukan konstantinopel
• Thariq bin Ziyad
• Shalahuddin al Ayyubi
• Contoh saja Yahya Ayyash, Imad Aqil,
Izzudin Al Qasam,