Dokumen tersebut membahas tentang desain interior galeri kerajinan tangan Lombok dengan fasilitas pelatihan yang menampilkan budaya Lombok. Tujuannya adalah memperkenalkan kerajinan tangan Lombok dan memberikan pengalaman kepada wisatawan untuk membuat kerajinan tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat dari penelitian desain interior galeri tersebut.
1. Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan
yang Berlanggam Budaya Lombok
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang sangat kaya baik dari segi alam maupun suku dan budaya yang ada. Negara yang terdiri dari ribuan pulau membuat Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya. Ada banyak suku yang mendiami berbagai wilayah di tanah air ini. Setiap suku memiliki keanekaragaman masing- masing. Keanekaragaman suku juga disertai dengan keragaman budaya. Itulah yang membuat suku dan budaya Indonesia sangat dikenal bangsa lain karena budayanya yang unik. Berbagai bidang budaya mewarnai keragaman suku ini. Dalam setiap suku terdapat berbagai macam rumah adat dengan ciri khasnya masing-masing. Beberapa nama rumah adat tersebut seperti rumah Joglo (Jawa Tengah), rumah Gadang (Sumatera Barat), rumah Panggung (Sulawesi Utara), dan lain sebagainya. Di bidang seni, keragaman tampak pada berbagai tarian daerah yang menarik, lagu daerah dengan bahasanya masing-masing, berbagai alat musik yang unik, pakaian adat dengan ciri-ciri yang berbeda, makanan khas daerah yang bervariasi. Selain itu ada kerajinan tangan yang berbeda pula. Misalnya di daerah Jogja yang terkenal dengan batiknya, daerah Bali yang terkenal dengan pembuatan tas eceng gondoknya, daerah suku Dayak yang terkenal dengan hiasan manik-manik yang bisa dibuat menjadi apa saja, misal : tas, kalung, dan gantungan kunci, dan kerajinan tangan khas daerah-daerah Indonesia yang lainnya. Berbagai suku bangsa ini dengan keragamannya bisa menjadi media promosi yang menarik dalam meningkatkan pariwisata di berbagai daerah. Keragaman budaya ini harus dilestarikan.
2. Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan
yang Berlanggam Budaya Lombok
2
Begitu pula dengan kerajinan tangan khas Lombok yang memiliki berbagai ragam. Misalnya gerabah, tenun ikat, mutiara, anyaman bambu, ukiran kayu dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak wisatawan lokal maupun internasional yang berkunjung ke pulau Lombok. Banyak diantara para wisatawan mengunjungi pulau Lombok hanya untuk sekedar liburan ataupun menikmati pemandangan alam yang ditawarkan pulau tersebut. Dengan banyaknya para wisatawan yang mengunjungi pulau ini, maka para pengrajinpun berlomba-lomba menawarkan barang yang telah dibuatnya. Tapi hanya ada beberapa tempat yang menawarkan barang-barang sekaligus terdapat tempat pelatihan di dalamnya.
Tempat pengrajin gerabah yang terletak di desa Banyumulek, kini mulai sepi pengunjung tak seperti biasanya yang selalu ramai. Padahal para wisatawan nusantara maupun wisatawan internasional masih banyak yang berkunjung ke pulau ini. Banyak pengrajin gerabah mengeluh karena para wisatawan jarang mengunjungi desa Banyumulek untuk membeli maupun mencoba membuat gerabah tersebut.
Gambar 1.1 Beberapa kerajinan tangan khas Lombok
Gambar atas kiri, kerajinan gerabah desa Banyumulek. Gambar atas kanan, kerajinan mutiara. Gambar bawah kiri, kerajinan ukuran desa Sayang-sayang. Gambar bawah kanan, kerajinan tenun desa sukarara.
3. Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan
yang Berlanggam Budaya Lombok
3
Dalam setiap daerah yang terdapat di Indonesia memiliki kerajinan tangan khas daerah mereka masing-masing. Tak ayal dengan daerah Lombok yang memiliki beberapa kerajinan tangan yang khas. Terkadang kerajinan tangan itu menjadi sumber mata pencaharian mereka, tapi jika wisatawan yang berkunjung ke tempat mereka sepi, otomatis pendapatan yang mereka miliki menjadi berkurang. Dalam perencanaannya kerajinan tangan di daerah senggigi ini, diharapkan menjadi acuan untuk para wisatawan untuk lebih mengetahui kerajinan tangan khas Lombok dan para wisatawan pun dapat mencoba membuatnya sendiri. Suasana budaya Lombok yang digunakan dalam interior kerajinan tangan ini seperti ikon-ikon budaya Lombok yang menjadi ciri khas pulau Lombok. Misalnya, rumah lumbung tempat penyimpanan padi, modelnya seperti rumah panggung diberi tangga dan atapnya juga dari ilalang. Beberapa ikon yang lainnya pun dapat dianalogikan menjadi bentukan modern sesuai dengan langgam yang digunakan.
1.2. Pengertian Judul
Definisi dari kata-kata pada judul “Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok” sebagai berikut :
1.2.1 Definisi Desain Interior
Menurut Marizar (1996:72)
Desain Interior berarti suatu usaha perencanaan dan peranncangan ruang dalam arsitektural untuk mewujudkan dan menciptakan suasana dan citra ruang yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan aktivitas manusia.
Menurut Suptandar (1985:11)
Desain interior berarti suatu sistem atau cara pengaturan ruang dalam yang mampu memenuhi persyaratan kenyamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spritiual bagi penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.
4. Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan
yang Berlanggam Budaya Lombok
4
Menurut Ching (1996:46)
Desain interior berarti merencanakan, menata dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan.
1.2.2 Definisi Galeri
Menurut extimologinya kata gallery atau galeri, berasal dari bahasa latin : Galleria. Galleria dapat diartikan sebagai ruang beratap dengan satu sisi terbuka. Di Indonesia, galeri sering diartikan sebagai ruang atau bangunan tersendiri yang digunakan untuk memamerkan karya seni.1
1.2.3 Definisi Kerajinan Tangan (handicraft)
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang.
1.2.4 Definisi Fasilitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online :
[1] sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan
1.2.5 Definisi Pelatihan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online :
(1) proses, cara, perbuatan melatih; kegiatan atau pekerjaan melatih: ~ yg diberikan belum cukup; di bidang industri, perusahaan itu sudah mulai melakukan ~ sendiri; (2) tempat melatih: Pusat Pendidikan dan ~
1 Ensiklopedia Nasional Indonesia, PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1986
5. Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan
yang Berlanggam Budaya Lombok
5
1.2.6 Definisi Langgam
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online :
(1) gaya; model; cara: -- permainannya khas, sukar ditiru orang lain; (2) adat atau kebiasaan: -- orang di daerah itu kalau berkata dng suara keras, tetapi hatinya baik dan suka berterus terang;
1.2.7 Definisi Budaya Lombok
Budaya, menurut Wikipedia Bahasa Indonesia
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni
Lombok dalam bahasa sasaq mempunyai arti Lurus, sedangkan Sasak sendiri diambil dari kata Sak- Sak yang artinya Satu. Maka, Sasak Lombok berarti satu- satunya kelurusan. Orang Sasak Lombok kurang lebih artinya orang yang menjunjung tinggi kelurusan/kejujuran/polos.
1.2.8 Definisi “Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok”
Berdasarkan dari definisi-definisi yang telah disebutkan di atas maka dapat disimpulkan definisi dari judul adalah “Desain Interior Gallery Handcraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok” adalah sebuah penelitian ilmiah untuk mendesain suatu bangunan yang digunakan untuk gallery dan pembuatan kerajinan tangan khas Lombok yang disesuaikan dengan kebudayaan Lombok.
6. Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan
yang Berlanggam Budaya Lombok
6
1.3 Permasalahan
1.3.1 Identifikasi Masalah
1. Para wisatawan lebih tertarik untuk mengunjungi pariwisata alam seperti Pantai Senggigi, Pantai Kuta, Gunung Rinjani, ataupun tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno), daripada mengunjungi tempat-tempat kerajinan tangan khas Lombok.
2. Selain sebagai tempat pariwisata bisa juga sebagai alternatif untuk wisatawan yang ingin mencoba membuat kerajinan tangan khas Lombok.
1.3.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat sebuah tempat kerajinan tangan dengan fasilitas pelatihan.
2. Bagaimana memperhatikan furniture dan peletakkannya dengan baik, agar tidak mengganggu sirkulasi.
3. Bagaimana menciptakan suasana budaya Lombok dalam bangunan kerajinan tangan tersebut.
1.3.3 Batasan Masalah
1. Mengkhususkan studi mengenai budaya Lombok ke dalam interior galeri kerajinan tangan.
2. Penambahan ruang atau dinding, tanpa mengubah struktur pada bangunan.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dilihat dari latar belakang, maka tujuan yang akan dicapai dan manfaat yang diperoleh dari peracangan ini adalah :
1.4.1 Tujuan
1. Memperkenalkan juga menjual hasil kerajinan tangan khas Lombok terutama gerabah dan tenun ikat.
2. Memunculkan ciri khas budaya Lombok di dalam interior kerajinan tangan yang dibuat secara modern dengan unsur etnik Budaya Lombok. Apalagi kini, pulau Lombok menjadi salah satu pulau yang layak untuk direkomendasikan sebagai
7. Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan
yang Berlanggam Budaya Lombok
7
tempat liburan bagi wisatawan lokal, wisatawan nusantara maupun wisatawan Internasional.
1.4.2 Manfaat
1. Sebagai alternarif tempat pariwisata untuk para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok.
2. Memperkenalkan budaya Lombok ke khalayak banyak, juga memberikan pengalaman baru bagi wisatawan yang ingin mencoba membuat kerajinan tangan tersebut.
3. Menambah wawasan mengenai kerajinan tangan khas Lombok yang dipamerkan, di tambah adanya pelatihan pembuatan kerajinan tangan tersebut.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari laporan riset desain inteior ini yaitu :
Bab I : Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang yang menjadi dasar pemilihan judul, pengertian judul, tujuan, manfaat, permasalahan, dan sistematika penulisan Bab II : Tinjauan Pustaka dan Eksisting Memberikan kajian-kajian dalam proses desain desain untuk dapat diterapkan secara praktikal kedalam desain interior. Bab ini berisi teori-teori pendukung yang dipakai sebagai landasan atau acuan yang menunjang dalam mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data-data yang diperoleh dan dipakai untuk mencari alternatif pemecahan masalah. Selain itu berisi studi mengenai objek eksisting dan pembanding yang berisi fakta di lapangan dan permasalahannya, serta hal-hal yang hal-hal yang bersifat teknis.
Bab III : Metode Desain
Menjelaskan proses pengumpulan data, baik pengumpulan data primer, maupun sekunder. Data primer diperoleh melalui survei lapangan dan pengambilan
8. Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan
yang Berlanggam Budaya Lombok
8
foto. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka melalui buku, majalah, maupun internet.
Bab IV : Konsep Desain
Berisi tentang konsep apa saja yang digunakan dalam mendesain.
Bab V : Alternatif dan Desain Akhir
Berisi tentang beberapa alternatif denah dan pengembangan desain.
Bab VI : Kesimpulan dan Saran
Berisi tentang kesimpulan dari studi mengenai objek yang di desain. Juga tentang saran-saran setelah mendesain.