Makalah ini membahas tentang perulangan (looping) dalam bahasa pemrograman Java, meliputi pengertian Java, sejarah, variabel, tipe data, operator, perulangan, dan percabangan."
1. TUGAS PERULANGAN
(LOOPING DALAM JAVA)
Disusun oleh:
Danu Triyudo Pamungkas
NIM: 1610530176
S1 TEKNIK INFORMATIKA
STMIK BUMIGORA
2016
.
2. I
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya
lah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa saya juga haturkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa Makalah ini
memang belum mencapai kesempurnaan, masih banyak kekurangan-kekurangan yang
harus diperbaiki. Untuk itu, saya sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca agar dapat memperbaiki dalam penulisan
Makalah yang saya buat selanjutnya. Akhirnya saya sebagai penyusun berharap,
semoga Makalah yang saya buat dapat menambah wawasan kepada saya pada
khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya
3. II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................... I
Daftar Isi ........................................................................... II
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................... 1
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Java ........................................................................... 2
B. Sejarah singkat ........................................................................... 3
C. Variabel, Tipe Data, Keyword, Method ........................................................... 4
D. Macam-macam Operator, Perulangan, Percabangan....................... 8
BAB III
Penutup ........................................................................... 21
Daftar Pustaka ........................................................................... 22
4. 1
BAB I
Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG
Dengan kondisi dunia yang semakin mengglobal, tak dapat dipungkiri bahwa
kemajuan perkembangan teknologi setiap tahunnya sudah menjadi barang wajib untuk
melakukan inovasi baru dari berbagai variasi yang berbasis Teknologi Informasi (TI).
Jika kita melihat realita masa sekarang nampaknya perbaharuan teknologi yang sangat
signifikan dan semakin modern, selalu diikuti oleh penggemar bidang IT. Karena
terbukti di zaman sekarang teknologi komputer sudah menyusupi hampir semua bidang
kehidupan manusia, baik dari tingkat pemerintah pusat sampai pemerintah desa,
perusahaan, supermarket, mini market, maupun lembaga pendidikan dari semua
jenjang hampir semua mengenal komputer. Komputer dapat dijadikan sarana belajar
dengan konsep e-learning yang melatih kita untuk belajar mandiri. Saat ini, dengan
perkembangan teknologi yang semakin berkembang dengan lingkungan yang semakin
luas dan banyak diminati, dan mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi yaitu dunia
pemrograman komputer. Seperti halnya dunia pemrograman komputer dikenal banyak
bahasa pemrograman komputer, seperti C, C++, Pascal Basic, Java, dan lain-lain. di
anatara bahasa pemrograman, java adalah yang paling diminati, karena perannya yang
sudah tidak diragukan lagi dan ke eksisannya dalam perkembangan TI. Oleh karena itu
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bahasa pemrograman java, dan hal-hal
menarik yang ada dalam bahasa pemrograman java.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa Pengertian Java ?
B. Bagaimana Sejarah Munculnya Java ?
C. Mengenal Tipe data, Variabel, Keyword, Method
D. Macam-macam Operator, Perulangan, Percabangan
C. TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana untuk mengikuti pesatnya
perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi di masa sekarang, salah
satunya pada dunia pemrograman yang sekarang semakin banyak diminati dan banyak
hal menarik yang dapat di pelajari menegenai dunia pemrograman java serta untuk
menambah wawasan kita tentang bahasa pemrograman Java, yang ternyata dapat pula
diimplementasikan dalam pembelajaran geometri. Selain itu tujuan disusunya makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
5. 2
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Java
Java adalah sebuah platfrom teknologi pemrograman yang dikembangkan oleh
Sun Micrisystem. Pertama kali dirilis tahun 1991 dengan nama kode Oak, yang
kemudian pada tahun 1995 kode Oak diganti dengan nama Java. Yang memotivasi
Java dibuat adalah untuk membuat sebuah bahasa pemrograman yang portable dan
independent terhadap pltfrom (platfrom independent). Java juga dapat membuat
perangkat lunak yang dapat ditanamkan (embedded) pada berbagai mesin dan
peralatan konsumer seperti handphone, microwave, remote control, dan lain-lain.
kemudian hal ini Java memiliki konsep yang disebut “write once run everywhere”
tersebut. Kita lebih suka menyebut Java sebagai sebuah teknologi dibanding hanya
sebuah bahasa pemrograman, karena Java lebih lengkap dibanding hanya sebuah
bahasa pemrograman konvensional. Dalam tingakatan level bahasa pemrograman,
Java tergolong bahasa tingkat lebih tinggi (higher-level language). Ciri khas dari bahasa
yang tingkatannya lebih tinggi adalah kemampuan user untuk memanipulasi operasi
pada level hardware lebih rendah. Bahkan pada bahasa higher-lever seperti Java, user
benar-benar tidak dapat melakukan manipulasi pada level hardware secara kangsung,
karena operasi-operasi pada hardware misalnya; pengalokasian memory, penghapusan
data pada memory sudah dilakukan secara otomatis oleh Java Virtual Machine (JVM).
Java 2 adalah generasi kedua dari Java platfrom. Sebuah mesin interpreter yang diberi
nama Java Virtual Machine (JVM). JVM ini lah yang akan membaca bytecode dalam
file. Class dari suatu program sebagai reprsentasi langsung dari program yang berisi
bahasa mesin. Dengan demikian bahasa java disebut sebagai bahasa pemrograman
yang portabel karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi seperti, Windows,
Linux, Unix, MacOS, atau SymbianOS (mobile) asalkan pada sistem operasi tersebut
terdapat JVM. Kunci dari portabilitas ini adalah keluaran hasil kompilasi java bukanlah
file executable melainkan berbentuk bytecode. Sebenarnya eksekusi interpreter lebih
lambat dibandingkan dengan kompilasi executable, maka Sun menyuplai teknologi
HotSpot yang menyediakan compiler JIT (Just In-Time) untuk bytecode dan menjadi
bagian dari JVM untuk mengkompilasi bytecode menjadi executable code secara real-
time, sehingga menjalankan aplikasi Java lebih cepat. Ekstensi java harus
dikompilasikan menjadi file bytecode, agar program java dapat dijalankan. Untuk
menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime Environment) yang
memungkinkan pemakai untuk menjalankan program java, hanya menjalankan, tidak
untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan library java yang digunakan.
6. 3
B. Sejarah Singkat Munculnya Java
Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan James
Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable
TV Box. Dikarenakan perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, bahasa
harus berukuran kecil dan mengandung kode yang liat. Juga karena
manufakturmanufaktur
berbeda memilih processor yang berbeda pula, maka bahasa harus
bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama kode ”Green”.
Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform
mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba. Niklaus Wirth,
pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portabel yang menghasilkan
intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut dengan mesin
maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin
yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi
isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.
Karena orang–orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka
kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan
prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling
yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya,
namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang
telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA
sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah
kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka
menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka
sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.
7. 4
C. Variabel, Tipe Data, Keyword, Method
1. Pengertian Variabel
Variabel adalah suatu tempat penyimpanan yang bersifat temporary di memori yang digunakan
dalam suatu program, karena bersifat sementara maka apabila program selesai dijalankan maka isi
dari variabel akan hilang. Variabel dapat bersifat lokal, misalkan dalam perulangan for (modul
selanjutnya), atau dapat juga berupa variabel instan yang dapat diakses olehsemua method dan
class. Sebelumbisa digunakan untuk menyimpan data, sebuah variabel harus melalui tahap
deklarasi.
Berikut dalam gambar 1.1 ini cara mendeklarasikan dan memberikan nilai terhadap suatu variabel :
Gambar 1.1 Deklarasi Variabel
Perhatikan potongan program pada gambar 1.2 yakni Contoh Program Sederhana dengan
Variabel berikut :
Gambar 1.2 Contoh Program Sederhana dengan Variabel
Pada potongan program pada gambar 1.2 di atas yang dimaksud dengan variabel adalah a,b dan c
sedangkan int dan float adalah tipe data.
2. Pengertian Tipe Data
Tipe data bisa dikatakan sebagai sifat dari suatu variabel, yang hanya menyatakan model
data yang diproses, bukan menyatakan tempat untuk menyimpan data tersebut . Sebuah
variabel tidak bisa menyimpan lebih dari satu jenis tipe data. Secara umum ada tiga jenis
data yang dikenal oleh komputer :
- Numerik, yaitu data yang berbentuk bilangan, baik bilangan bulat maupun bilangan
pecahan.
Misalnya : double, int, float
- Karakter, yaitu data yang berbentuk karakter tunggal atau deretan karakter.
8. 5
Misalnya : String, char
- Logika, yaitu data yang berbentuk status benar atau salah.
Misalnya:Boolean Java mengenal dua jenis tipe data :
data klasik. Tipe data ini diadopsi dari berbagai bahasa pendahulu Java, antara lain C++
dan Pascal
pemrograman berorientasi objek. Banyak dari tipe data ini yang disediakan untuk
mendukung operasional data primitive.
Tabel 2.1 dapat menjelaskan bagaimana tipe data dan rentang nilainya yang nantinya dapat
dipergunakan sesuai kebutuhan programmer dan user nantinya.
Jenis Data Deskripsi Ukuran Minimum Maksimum
Boolean Benar/Salah 1-bit
Char Karakter
Unicode
16-bit
Byte Bilangan bulat 8-bit -127 128
Short Bilangan bulat 16-bit -32768 32767
Jenis Data Deskripsi Ukuran Minimum Maksimum
Int Bilangan bulat 32-bit -2147483648 2147483647
Long Bilangan bulat 64-bit -
92233720368547
75808
92233720368547
75807
Float Bilangan riil 32-bit 1.401298464324
81707e-45
3.402823466385
28860e+38
Double Bilangan riil 64-bit 4.940656458412
46544e-324
1.797693134862
31570e+308
Tabel 2.1 Output Koding untuk Menampilkan Data ke Layar
9. 6
3. Keyword dalam Java
Kata kunci adalah identifier yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh Java
untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel,
class, method Anda, dsb. Berikut ini adalah daftar dari kata kunci dalam Java (Java
Keywords).
Kita akan berdiskusi tentang semua arti dari masing-masing kata kunci dan bagaimana
mereka digunakan dalam proses penulisan program Java.
Catatan: true, false, dan null bukan termasuk kata kunci akan tetapi mereka termasuk
kata-kata khusus, jadi Anda tidak dapat menggunakan mereka sebagai nama variabel pada
program Anda.
10. 7
4. METHOD
Method merupakan suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh suatu
object. Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.
Metode menentukan perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta berbagai
operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.
Metode memiliki 4 (empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
Tiga bagian pertama mengindikasikan informasi penting tentang metode itu sendiri.
Dengan kata lain, nama metode tersebut=metode lain dalam program. Dalam java kita
dapat memiliki metode-metode berbeda yang memiliki nama sama tetapi berbeda tipe
kembalian atau daftar argumennya, sehingga bagian-bagian definisi metode ini menjadi
penting. Ini disebut overloading metode.
Untuk menjalankan program yang memiliki sifat polymorphism tersebut, diperlukan
suatu kemampuan overloading, yaitu suatu kemampuan untuk menentukan fungsi
yang mana yang harus digunakan atau dijalankan jika terdapat nama fungsi yang sama.
Polimorfisme bisa diartikan seperti kemampuan suatu variable untuk mengubah
perangai sesuai dengan objek hasil instansiasi yang digunakan. Polimorfisme
membiarkan lebih dari 1 objek dari sub class sub class dan diperlakukan sebagai
objek dari super class tunggal
Contoh:
Mahasiswa cowok = new anakSI();
cowok.methodKU( Bernaz );
Mahasiswa cewek = new anakTI();
cewek.mothodKU( Amelia );
Outputnya:
Methodku dengan parameter dengan nilai Bernaz di class anakSI telah dipanggil
Methodku dengan parameter dengan nilai Amelia di class anakTI telah dipanggil
11. 8
D. Macam-macam Operator, Perulangan, Percabangan
1.Operator
Operator adalah suatu karakter khusus yang memerintahkan compiler untuk melakukan suatu
operasi terhadap sejumlah operand. Pada contoh gambar 2.2 tadi terdapat satu operasi yaitu : c =
a+b; pada contoh tersebut yang disebut sebagai operator adalah “+” dan operand-nya adalah a dan
b. Berikut ini adalah beberapa contoh operator pada Java yang paling sering digunakan :
Operator Hasil
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Modulus
++ Increment
-- Decrement
+= Persamaan
penjumlahan
Operator Hasil
-= Persamaan
pengurangan
Tabel 3.1 Tabel Operator Aritmatika
Operator Hasil
&& AND
|| OR
! NOT
Tabel 3.2 Tabel Operator Logika
Operator Hasil
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
> Lebih besar dari
< Lebih kecil dari
>= Lebih besar dari atau sam
Tabel 3.3 Tabel Operator Relasi
17. 14
Contoh Program Operator Kondisi
Outputnya
Operator Precedence
Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler
ketika
melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan
hasil yang tidak
ambigu/ hasil yag jela
18. 15
2. Perulangan Java for, while dan do while
2.1 for : perulangan for digunakan saat kita mengetahui berapa banyak perulangan yang
akan kita lakukan. Sintaks peulangan for seperti berikut :
Contoh :
a merupakan variabel yang dirubah, a<5 merupakan kondisi, dan a++ adalah pengubah
Output & Flowchart:
Program hanya menampilkan nilai a kurang dari 5.
2.2 while : perulangan while digunakan pada saat kita tidak mengetahui jumlah
perulangan yang akan dilakukan tapi mengetahui kondisi atau syarat dilakukan perulangan.
Contoh :
sintaks perulangan while berbeda dengan for, di dalam kurung hanya ada kondisi, jika dengan for
harus ada variabel, kondisi, dan pengubah. Dan pengubah berada didalam perulangan (a++)
19. 16
Output & flowchart:
Output sama dengan perulangan for.
2.3 do-while : perulangan yang hampir sama dengan while namun, pernyataan akan
dilakukan terlebih dahulu kemudian dilakukan pengecekan.
Contoh :
perhatikan! penggunaan while diletakan diakhir itu artinya pengecekan kondisi dilakukan pada
akhir.
Output :
20. 17
3. Percabangan Java if, else-if, if-else, switch
Percabangan adalah suatu pilihan atau opsi dengan kondisi tertentu. Jika kondisi yang menjadi
syarat terpenuhi, maka opsi atau pilihan dijalankan, jika tidak maka sebaliknya. Dalam java
terdapat 4 macam jenis percabangan, if, if-else, else-if, dan juga switch. Keempat jenis ini
memiliki penggunaan masing-masing. Berikut penjelasan mengenai penggunaan tiap-tiap
percabangan :
3.1 Percabangan if
if : Percabangan if ini digunakan jika kita hanya memiliki satu pernyaatan yang akan
dijalankan dengan syarat tertentu. Sintaks if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan
}
Jika kondisi benar, maka pernyataan akan dijalankan.
Contoh :
public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=0;
if (a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
if (a==1)
System.out.println("Nilai a = 1");
}
}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 0 saja, karena pada if yang kedua, kondisi tidak
memenuhi atau salah.
21. 18
3.2 Percabangan if else
if else :Percabangan if else digunakan saat kita memiliki dua pernyataan dengan
syarat tertentu. Sintaks if-else seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}else{
pernyataan2
}
Jika hasil dari if benar, maka pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan dua
yang akan dijalankan.
Contoh :
public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=0;
if (a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
else
System.out.println("Nilai a = 1");
}
}
Output : program akan menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar, jika pada
inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai a = 1.
22. 19
3.3 Percabanganelse-if
else -if : percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2)
dan banyak pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}elseif(kondisi2){
pernyataan2
}else(kondisi3){
pernyataan3
}
else {
penyataan4
}
jika kondisi1 benar, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika kondisi2 benar, maka penyataan2
akan dijalankan, jika semua kondisi salah, maka penyataan4 yang akan dijalankan saja.
Contoh :
public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=2;
if (a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
else if(a==1)
System.out.println("Nilai a = 1");
else if(a==2)
System.out.println("Nilai a = 2");
}
}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 2 saja, karena pada else-if yang ketiga atau
dengan pernyataan a==2 bernilai benar, sedangkan pernyataan yang lain tidak dijalankan
karena kondisi tidak memenuhi.
23. 20
3.4 PercabanganSwitchCase
switch-case : percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2)
dan banyak pernyataan (ledbih dari 2). Sebenarnya switch-case ini hampir sama dengan else if, hanya
saja sintaksnya yang berbeda. Sintaks dari switch-case seperti berikut :
switch (variabel) {
case nilai1: pernyataan1;
break;
case nilai2: pernyataan2;
break;
default: pernyataan3;
}
Jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai1, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika nilai
variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai2, pernyataan2 dijalankan, jika tidak ,maka pernyataan3
yang akan dijalankan.
public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=3;
switch (a) {
case 1:
System.out.println("Nilai a=1");break;
case 2:
System.out.println("Nilai a=2"); break;
case 3:
System.out.println("Nilai a=3");break;
default:
System.out.println("Nilai a=4"); break
}
}
}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 2 saja, karena kondisi bernilai benar, perhatika break
dibelakang pernyataan, jika break ini dihapus, maka semua pernyataan akan dijalankan. Break
digunakan untuk keluar dari switch-case saat 1 pernyataan sudah dijalankan.
24. 21
BAB III
PENUTUP
AlhamdulillahsayaucapkanataskehadiratAllahSWTkarenaTugas Modul tentangdasar-dasar
pemprogramanjavaini telahselesai.
Saya pribadi mengucapkanbanyakterimakasihkepadaorang-orangyangturutmembantusaya
dalammenyelesaikantugasmodul ini.Karenasayamasihdalamprosesbelajarsayamohonmaaf
sebesar-besarnyaataskesalahanyangsayabuatdi dalam ataupundiluarmakalahini,bilaadasaranatau
kritikuntukkemajuansayaInsyaAllahakansayaterimadenganlapangdada.
DalampenyusunanModul tentangjavaini,penulismenyadari masihbanyakkesalahandan
kekurangan.Makadari itusaran dan kritikyangmembangundari pembacamerupakanmodal utama
saya untukmeraihtanggakesuksesanAkhirnyatiadakatayangpalingindahkecuali puji syukur
alkhamdulillahpadapemilikkasihsayangsempurnaatasberjutanikmatyangtercurahdan kitarasakan
sampai saat ini.