18. MENULIS BEBAS
➤Mulai dengan apa yang kita tahu.
➤Biarkan saja kalimat-kalimat terus mengalir,
walaupun mungkin kalimatnya tidak bagus,
belum urut, atau pun bisa jadi kalimat tersebut
nantinya tidak akan terpakai sama sekali.
➤Terus saja menulis.
➤Tulis saja apapun yang ada di mulut, pikiran,
dan perasaan Anda!
Courtesy: kabamedia.com
21. Panjang Kalimat vs Keterbacaan
Panjang Kalimat Keterbacaan
8 kata atau kurang Sangat mudah dipahami
11 kata Mudah dipahami
14 kata Agak mudah dipahami
17 kata Standar
21 kata Agak sulit dipahami
25 kata Sulit dipahami
29 kata atau lebih Sangat sulit dipahami.
23. Cara Membangun
Detail & Fakta
Fakta
Naratif Deskriptif
Memperkuat
Tulisan dengan
Menggunakan
5 Indera
Memperkuat
Pernyataan
secara
Referensial
Detail
24. Teknik Naratif
Lihat Dengar Rasa Sentuh Bau
Setinggi
Monas.
Semerah
darah.
Tiang-tiang
itu berjajar
tegak, kokoh
menahan
beban di
atasnya.
Kraak...
Bruuk...
Tok... Tok...
Tok...
Sepahit
ampas kopi.
Semanis gula
putih.
Seasam
mangga
muda.
Air yang
hangat.
Pasir lembut
di sela jemari.
Renyahnya
kulit pecah
yang
terinjak.
Udara segar.
Amis ikan.
Aroma
cemara.
Seharum
melati.
25. Teknik Deskriptif
Referensi
Contoh
Analogi Testimoni
Angka & Statistik
Merujuk ke buku,
majalah, film, kitab
suci, teori, dongeng,
novel, dsb.
Membandingkan
dua hal yang serupa
untuk membangun
pemahaman
pembaca.
Kutipan perkataan
seseorang.
Peristiwa yang terjadi
dalam keseharian, baik
yang dialami secara
pribadi maupun orang
lain.
Simulasi keseharian
yang diukur dalam
angka.
26. Air Sungai Kotor
Airnya berwarna hitam
pekat. Saking pekatnya,
dasar sungai pun sudah
tidak terlihat. Baunya
seperti bau bangkai. Di
beberapa bagian sungai,
sampah dan bangkai
hewan menumpuk
menjadi satu. Lalat hijau
pun berterbangan di
atasnya.
27. Kalimat Aktif & SPOK
Budi Membaca Buku di Museum KAA
Buku Dibaca Budi di Museum KAA
S P O K
O P S K
Aktif:
Pasif:
28. Menulis itu ibarat berenang.
Semakin sering melakukannya,
semakin mahir.
Picture Courtesy: historicdodgertown.com