this was my assignment when learning how to make a swot analysis during my first time visiting Tidung Island, north of Jakarta.. a very nice place and hope can go back to this beautiful island.. well hope you enjoy the presentation and know one of best destination in Jakarta.
2. Pengantar
Pada masa penjajahan Belanda, Pulau Tidung dijadikan tempat pengasingan bagi pembangkang
pemerintahan kolonial. Muhammad Kaca alias Raja Pandita adalah salah satu yang diasingkan pada
tahun 1892, dan beliau menamakan pulau ini Tidung; sesuai nama sukunya yang berasal dari Malinau
- Kalimantan Timur. Warga Pulau Tidung terbagi atas 2 suku keturunan yaitu suku Tidung Kalimantan
oleh Raja Pandita serta suku Tidung Banten oleh Ki Turuf/Panglima Hitam dari Kerajaan Syarif
Hidayatullah Cirebon.
Pulau Tidung merupakan bagian dari Kepulauan Seribu, didiami penduduk sejak abad ke 18, dengan
110 pulau dan berdasarkan UU no 11 Tahun 1990 dan PP no 25 Tahun 1978 Kep. Seribu masuk
kedalam wilayah Propinsi DKI Jakarta. Melalui PP no 55 tahun 2001 dan Perda No. 4 Tahun 2001, Kep.
Seribu dibagi dengan 2 kecamatan: Kecamatan Kep. Seribu Utara dan Kecamatan Kep. Seribu Selatan
dimana Pulau Tidung berada.
Pulau Tidung terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil dengan luas kurang lebih 109ha. berpenduduk
sekitar 4000 jiwa; mayoritas bekerja sebagai nelayan. Jarak Pulau Tidung dengan Jakarta hanya
sekitar 42 mil atau sekitar 2 jam perjalanan menggunakan speed boat reguler.
4. Pariwisata
P. Tidung kini menjadi salah satu daerah kunjungan wisata favorite bagi warga Jakarta; dengan
potensi alam yang indah , di dukung oleh pemerintah dan masyarakat setempat untuk bersama-sama
memajukan potensi wisata. Kini semakin banyaknya wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke
P. Tidung, sebagai bukti nyata pesatnya perkembangan wisata P. Tidung. Disaat weekend dan hari
libur nasional wisatawan di Pulau Tidung bisa mencapai ribuan kunjungan wisatawan.
Pariwisata P. Tidung merupakan pariwisata yang berbasis masyarakat; rumah-rumah penduduk telah
berubah menjadi homestay yang sebagian besar sudah difasilitasi AC dan layak huni siap menampung
para pengunjung, listrik 24 jam, TV parabola, atraksi wisata, rumah makan, warung, souvenir shop,
sewa peralatan snorkle, sepeda dan warung oleh-oleh terus dikembangkan dan bertambah biayanya
murah (terjangkau) bagi masyarakat Jakarta.
6. 1. Kurangnya tenaga
wisata yang
menguasai bahasa asing
2. Kurangnya
pembangunan
infrastruktur dan
pelayanan publik
3. Kompetisi antar pulau disekitar.
SWOT Analysis 1. Murah dan pangsa pasar
yang luas (Jakarta)
2. Kaya akan obyek
dan atraksi wisata
3. Wisata tanpa musim
1. Belum terorganisasi baik
2. Pembangunan wisata dilakukan
sporadis (oleh
masyarakat)
3. Pelayanan
wisatawan
belum terstandarisasi
1. Tourism
environment
(green tourism)
2. Event tourism
3. Adventure & Sea
Sport Tourism