SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
I. PRASYARAT KOMPETENSI
   Prasarat kompetensi yang harus dimiliki siswa
   sebelum membuat stabilisator tegangan otomatis
   adalah :
   A. Mampu menggunakan alat-alat kerja listrik /
      elektronika yaitu:
     1.   Obeng            9.    Mistar
     2.   Tang             10.   Mistar Siku
     3.   Gergaji besi     11.   Tang Pengupas Kabel
     4.   Kikir            12.   Krimping Tool
     5.   Penitik          13.   Ragum
     6.   Bor tangan       14.   Mesin Pelipat Plat
     7.   Solder Listrik   15.   Palu/Mallet
     8.   Sigmat           16.   Mesin potong plat
B. Mampu mengidentifikasi karakteristik
   dan konstruksi komponen-komponen
   Catu Daya yaitu :
   1.   Transformator
   2.   Dioda
   3.   Kapasitor
   4.   Resistor
   5.   Varistor
   6.   Transistor
   7.   IC Seri LM
C. Mampu merancang dan mencetak papan
   rangkaian tercetak (PCB)

D. Mampu menginterpretasikan gambar
   rangkaian elektronika/listrik
II. PENDAHULUAN
  Stabilisator Tegangan Otomatis adalah suatu system catu
  daya atau power supply DC yang tegangannya dapat diatur
  (diregulasi). Dan jika terjadi perubahan beban, tegangan
  akan tetap stabil pada tegangan yang dipilih.
  Secara diagram stabilisator tegangan otomatis dapat
  digambarkan sesuai blok diagram gambar 1. Di bawah ini.
    Input
    220 V        Penyearah       Kontrol/       Indikator/
     AC                         Stabilisator   Unjuk Kertas

  Pada blok diagram di atas, tegangan input adalah 220 V
  AC, 50 Hz yang kemudian dengan menggunakan
  transformator step down, tegangannya diturunkan menjadi
  18    V/50Hz.    Sistem   Penyearah    adalah   dengan
  menggunakan dioda jembatan (Bridge dioda) seperti
  gambar 2. Di bawah ini.
Gambar 2. Dioda Jembatan

Sistem pengaturan dan stabilisator tegangan
adalah menggunakan Pengatur IC LM 317,
dengan diagram dasar seperti diperlihatkan
pada gambar 3 dibawah ini.
Gambar 3. Diagram Dasar IC LM 317

Berdasarkan gambar 3 di atas, tegangan keluaran dapat
diatur dari 1,2 Volt sampai dengan 32 Volt. Sedangkan
untuk pengaturan kemampuan arus dilakukan dengan
menggunakan transistor 2N 3055 seperti gambar 4
dibawah ini. Pada alat ini kemampuan arus output adalah
5A
Gambar 4. Hubungan Transistor
Dengan menggunakan transistor kemampuan alat
dapat ditingkatkan sampai dengan 20 A dengan
menambah transistor pada rangkaian output seperti
gambar 5 dibawah ini.




              Gambar 5. Rangkaian Transistor Output


         Untuk mengetahui indicator/unjuk kerja
         tegangan dan arus pada rangkaian dipasang
         voltmeter dan amperemeter.
III. TUJUAN
  Setelah menyelesaikan pembuatan Stabilisator
  Tegangan Otomatis siswa dapat :
  1.   Menentukan komponen catu daya teregulasi
  2.   Merencanakan rangkaian catu daya teregulasi
  3.   Merakit rangkaian catu daya teregulasi
  4.   Memasang alat ukur pada catu daya teregulasi
  5.   Merencanakan Box (kotak) catu daya teregulasi
  6.   Membuat Box (kotak) catu daya teregulasi
  7.   Memasang rangkaian catu daya teregulasi dan
       alat ukur pada Box (kotak)
IV. KEUNGGULAN PRODUK
  Stabilisator tegangan otomatis mempunyai
  keunggulan sebagai berikut:
  1. Menggunakan IC Pengaturan Tegangan
  2. Tegangan Output dapat diatur 3 s/d 20 Volt
  3. Tegangan Output tetap stabil pada tegangan
     yang diinginkan (3 s/d 20 Volt)
  4. Komponen dan bahan banyak dipasaran
  5. Dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber
     tegangan (Power supply) arus searah)
  6. Dengan membuat alat ini dapat menambah
     pengetahuan dan berbagai jenis ketrampilan
  7. Kemampuan       alat   (arus    output)  dapat
     ditingkatkan sampai dengan 20A secara mudah.
V. ALAT BAHAN
 Dalam pembuatan alat dibutuhkan alat dan bahan sebagai
 berikut :
 A. Alat

 No.              Nama Alat               Spesifikasi
 1.    Tang Kombinasi                 Standart
 2.    Tang Potong                    Standart
 3.    Tang Lancip                    Standart
 4.    Obeng Plat (+)                 Berbagai ukuran
 5.    Obeng Bunga (-)                Berbagai ukuran
 6.    Obeng Instrumen                Berbagai ukuran
 7.    Kikir Besi Halus               Standart
 8.    Kikir Bulat                    Standart
 9.    Kikir Setengah Bulat           Standart
 10.   Kikir Instrumen                Berbagai Bentuk
11.   Penitik                Standart
12.   Bor Tangan Listrik     0 – 10 mm; 220 V/50Hz
13.   Bor Listrik Standart   Standart
14.   Solder Listrik         30 cm; Baja
15.   Penyedot Timah         Ketelitian 0,1 mm
16.   Mistar                 Standart L 90°
17.   Sigmat                 0,5 mm s/d 6 mm
18.   Mistar Siku            5 mm s/d 15 mm
19.   Tang Pengupas Kabel    Standart
20.   Krimping Tool          Standart
21.   Ragum                  Standart
22.   Mesin Pelipat Pelat    Standart
23.   Gergaji Besi           Standart
24.   Mesin Pemotong Pelat   Standart
25.   Palu/Mallet            Standart
26.   Mata Bor               2 mm s/d 12 mm
B. BAHAN
                                                     Jumlah yang
No.         Nama Bahan             Spesifikasi
                                                      dibutuhkan
 1    Transformator          220 V/20 V;10 A     1   pcs
 2    Bridge Dioda           20 A                1   pcs
 3    Kapasitor Elektrolit   4700 µF/25 V        1   pcs
                             10 µF/25 V          1   pcs
                             1 µF/50 V           1   pcs
 4    Kapasitor Keramik      0,1 µF / 50 V       1   pcs
 5    IC                     LM 317              1   pcs
 6    Dioda                  IN 4001             1   pcs
 7    Transistor             2N 3055             2   pcs
 8    Resistor               220 Ω               1   pcs
                             0,22 Ω 5 W          2   pcs
  9   Amperemeter DC         0 – 15 A            1   pcs
 10   Voltmeter              0 – 30 V            1   pcs
 11   Rumah sekring          220 V / 2 A         1   pcs
 12   Saklar                 220 V / 6 A         1   pcs
                             30 V / 20 A         1   pcs
 13   Variabel Resistor      5K                  1   pcs
14   Jack Terminal                5 mm            2 pcs
15   Tusuk Kontak (Stecker)       220 V / 6 A     1 pcs
16   Kabel Twice                  1 mm            3m
17   Kabel NYAF                   1 mm            5m
                                  1,5 mm          5m
18   Timah Solder                 1,5 mm          2m
19   Pasta Solder                 Standart        1 tube
20   Sepatu Kabel                 1,5 mm          20 pcs
21   Pengikat Kabel (Cabel Tie)   10 cm           10 pcs
22   Baut Mur                     M3/10mm         20 pcs
23   Baut Cacing                  3 mm/10 mm      20 pcs
24   Pelat Alumunium              1,5 mm          750 mm x 500 mm
25   Alumunium Pendingin          Standart        10 cm
26   Lempengan PCB                Standart        6 cm x 8 cm
27   Cairan Pelarut               FeCl3           -
28   Karet Penyangga              Standart        4 pcs
29   Cat Spray                    Standart        4 tabung
30   Thinner                      High gloss      ½ liter
31   Rugos                        5 mm; 10 mm     2 lembar
32   Cat Clear                    Standart        1 tabung
33   Lampu Indikator              220 V / 50 Hz   1 pcs
VI. GAMBAR KERJA
   A. Gambar Rangkaian




          Gambar 6. Gambar Rangkaian Catu Daya Teregulasi
B. Gambar PCB




                    Gambar 7.
                Gambar Lay Out PCB
C. Gambar Pembuatan Box




                       Gambar 8.
                  Gambar Pembuatan Box
VII. LANGKAH KERJA

   A. Pembuatan Rangkaian pada PCB
     1. Siapkan semua alat-alat tangan
        Perhatikan gambar rangkaian (gambar 9.) dibawah ini




                               Gambar 9.
                            Gambar Rangkaian
1. Dengan memperhatikan gambar diatas, identifikasilah
   komponen dan spesifikasinya
4. Rencanakanlah gambar lay out komponen PCB pada
   kertas (Perhatikan gambar 10 dibawah ini).




                      Gambar 10. lay out PCB

      •   Potonglah lempengan PCB ukuran 60 mm x 80 mm
          Gambar Lay out komponen pada PCB dengan
          menggunakan spidol berdasarkan gambar 10 diatas
          Larutkan lempengan PCB pada bahan pelarut FeCL3
1. Setelah proses pelarutan selesai, rencanakanlah titik
   tempat penempatan komponen
1. Lubangilah tempat penempatan komponen tersebut
   dengan menggunakan bor listrik

•   Pasanglah komponen pada tempat yang sudah
    direncanakan. Komponen yang langsung dipasang pada
    PCB adalah :
    a. IC LM 317
    b. Kapasitor
        1). 4700 µF/45 V
        2). 10 µF/25 V
        3). 1 µF/50 V
        4). 0,1 µF/50 V
    c. Resistor
        1). 220 Ω
        2). 0,22 Ω
    d. Dioda IN 4001
1.   Solderlah kaki-kaki komponen pada PCB dengan solder
       listrik
  1.   Rapikanlah solderan dan potonglah kaki-kai komponen
       yang lebih/menonjol
B. Pembuatan Box (Kotak)
   1. Potonglah pelat alumunium dengan ukuran mm x mm dan
      ukuran 282 mm x 626 mm seperti gambar 11 dibawah ini.




                       Gambar 11. Potongan pelat alumunium
2. Lukiskan pelat alumunium A sesuai dengan gambar 12.
   dibawah ini




        Gambar 12. Lukisan Pelat Alumunium A
1. Buatlah tanda penitik pada tanda-tanda penempatan
   komponen dengan menggunakan penitik.
1. Lubangilah tanda-tanda titik tersebut dengan menggunakan
   bor listrik.
1. Untuk penempatan baut-baut pengikat, jack terminal, rumah
   sekring, potensio, dan lampu tandabesar lubang pengeboran
   disesuaikan langsung dengan diameter komponen/baut.

1. Untuk pemempatan Voltmeter, Amperemeter, dan switch
   terlebih dahulu borlah disekering bagian dalam dengan
   menggunakan bor listrik.
1. Dengan menggunakan palu lepaskanlah bagian tengah
   sehingga menjadi berlubang/terbuka.
1. Kikirlah bagian-bagian pinggirnya sampai komponen-
   komponen tersebut (Voltmeter, Ampermeter, dan switch)
   dapat duduk / terpasang dengan baik.
1. Potonglah bagian-bagian alumunium yang tidak dibutuhkan,
   sehingga membentuk seperti gambar 13. dibawah ini.
Gambar 13.
Potongan Alumunium A.
•    Dengan menggunakan mesin lipat, tekuklah pelat alumunium
     pada bagian-bagian yang bertanda __.__.__.__. (semua
     tekukan bersudut 90°).
1.   Gambar 14 dibawah ini memperlihatkan bentuk pelat A setelah
     ditekuk.




                           Gambar 14.
                       Pelat A setelah ditekuk
1.   Lukislah pelat alumunium B sesuai dengan gambar 15. dibawah
     ini.




                        Gambar 15. Lukisan
                               Pelat B
1.   Buatlah tanda penitik pada penempatan baut pengikat dan
     pegangan
1.   Lubangilah tanda-tanda tersebut dengan mata bor 4 mm
•    Dengan menggunakan mesin pelipat, tekuklah pelat alumuium B
     pada bagian-bagian yang bertanda __.__.__.__.__. sehingga
     membentuk sudut 90°
1.   Gambar 16 dibawah ini memperlihatkan pelat B setelh ditekuk.




                             Gambar 16.
                         Pelat B setelah ditekuk
1.   Pasangkan pelat B pada pelat A seperti gambar 17
     dibawah ini.




                     Gambar 17.
               Pemasangan pelat A ke pelat B
1.        Setelah kedua pelat disatukan berilah tanda penitk untuk tempat
            baut pengikat.
  1.        Lubangilah titik tersebut dengan bor listrik 4 mm.
  1.        Lepaskan kembali kedua pelat.


C. Pengecat Box
       1.     Gosoklah seluruh bagian/permukaan kedua pelat alumunium
              dengan kertas pasir halus
       1.     Letakkanlah kedua pelat pada tempat pengecatan
       1.     Catlah seluruh permukaan dengan menggunakan cat semprot
       1.     Jangan menyentuh permukaan pelat sebelum cat betul-betul
              kering
       1.     Setelah cat betul-betul kering, sablon atau rugoslah
              permukaan bagian depan sesuai dengan nama komponen dan
              huruf / angka yang hendak dibuat.
       1.     Setelah pensablonan / penrugosan selesai, semprotlah
              permukaan dengan cat clear.
B. Pemasangan Komponen Pada Box
     1. Pasanglah dibagian dalam box komponen-komponen sebagai
        berikut :
        a. Transforamator
        b. Dioada jembatan
       c. PCB yang sudah dirakit
 1.    Pasanglah komponen panel pada box bagian depan sebagai
       berikut:
        a. Ampermeter DC
        b. Voltmeter DC
        c. Rumah Sekring
        d. Saklar (Main Switch)
        e. Terminal Hubung (+) dan (-)
        f. Variabel Resistor
        g. Lampu Indikator

1.     Pemasangan kompenen panel bagian depan di sesuaikan dengan
       lay out pada gambat 18 di bawah ini.
Gambar 18.
                Lay out Penempatan Komponen Panel Bagian Depan

1. Pasanglah transistor pada alumunium pendingin
1. Pasanglah kabel penguhubung pada kaki-kaki transistor
   dengan menggunakan solder listrik
1. Pasanglah komponen-komponen pada bagian belakang panel,
   yang terdiri dari :
a. Alumunium pendingin, yang dudah dipasang
     transistor
  a. Rumah sekring AC

E. Perakitan Komponen
  1. Hubungkanlah dengan kabel kompoinen bagian dalam
     sesuai dengan gambar rangkaian.
     Hubungkanlah dengan kabel komponen-komponen panel
     depan sesuai dengan gambar rangkaian
     Hubungkanlah dengan kabel seluruh komponen sesuai
     dengan gambar rangkaian
     Setelah perakitan komponen selesai dikerjakan
     pasanglah sekring pada masing-masing rumah sekring
     Pastikan kembali bahwa seluruh komponen sudah
     terpasang dan sudah dirangkai dengan benar sesuai
     dengan gambar rangkaian
F. Uji Coba Rangkaian
  1.   Hubungkanlah steker (Tusuk kontak) pada sumber tegangan
  2.   Aturah posisi pengaturan tegangan pada posisi minimum
  3.   Masukkan posisi saklar (Main switch) pada posisi “ON”.
  4.   Sambil memperhatikan penunjukan Voltmeter, aturlah posisi
       pengatur tegangan ke arah maksimum secara perlahan;
       (Penunjukan voltmeter harus bertambah besar).
  5.   Kembalikan posisi pengatur tegangan keposisi minimum, dan
       kembalikan posisi saklar ke posisi “OFF”.
  6.   Pasanglah beban pada terminal hubung (beban yang dipasang
       maximum 5A)
  7.   Masukkan kembali posisi saklar pada posisi “ON”
  8.   Atur tegangan pada posisi sesuai dengan tegangan beban
       kerja beban, dan perhatikan penunjukkan Ampermeter.
  9.   Jika kondisi yang diinginkan sudah tercapai, kembalikan
       pengaturan tegangan keposisi minimum, dan saklar pada
       posisi “OFF”.
1. Lepaskan kembali beban
2. Lepaskan steker (Tusuk kontak) dari
   sumber tegangan
3. Pasanglah penutup box yaitu pelat
   alumunium B
4. Gambar 19. dibwah ini
   memperlihatkan bentuk jadi dari
   Stabilisator Tegangan Otomatis/Catu
   Daya teregulasi.
Gambar 19.
Stabilisator Tegangan Otomatis / Catu Daya Teregulasi
VIII. KOMPONEN BIAYA
                                 Jumlah   Harga Satuan
No             Uraian                                     Total (Rp)
                                 Bahan        (Rp)
I.    Bahan
       Transformator 10 A      1 pcs         100.000,-     100.000,-
       IC LM 317               1 pcs          35.000,-      35.000,-
       Bridge Dioda 20 A       1 pcs          25.000,-      25.000,-
       Transistor 2N3055       2 pcs          25.000,-      50.000,-
       Dioda IN4001            1 pcs           2.500,-       2.500,-
       Resistor Variabel 5K    1 pcs          10.000,-      10.000,-
       Resistor 220 Ω          1 pcs           1.000,-       1.000,-
       Kapasitor 0,1 µF/50V    1 pcs           1.000,-       1.000,-
       Kapasitor 1 µF/50V      1 pcs           1.500,-       1.500,-
       Kapasitor 10 µF/25V     1 pcs           3.000,-       3.000,-
       Kapasitor 4700 µF/45V   1 pcs          24.000,-      24.000,-
       Ampermeter 15A          1 pcs          30.000,-      30.000,-
       Voltmeter 30V           1 pcs          30.000,-      30.000,-
       Terminal Hubung         1 pcs           5.000,-       5.000,-
       Saklar 220V/6A          1 pcs           5.000,-       5.000,-
   Lampu tanda 220V/6A        1 pcs          2.000,-     2.000,-
   Rumah sekring              2 pcs          5.000,-    10.000,-
   Tusuk kontak 220V/6A       1 pcs          5.000,-     5.000,-
   Twice kabel                3 meter        2.000,-     6.000,-
   Kabl NYAF 1 mm2            10 meter       1.000,-    20.000,-
   PCB                        20x10 cm      10.000,-    10.000,-
   Cat Semprot                2 tube        12.000,-    24.000,-
   Cat Clear                  1 tube        12.000,-    12.000,-
   Rugos 5 mm                 2 lembar       5.000,-    10.000,-
   Kertas pasir               2 lembar       3.000,-     6.000,-
   Handel/Pegangan            1 pcs          3.000,-     3.000,-
   Karet penyangga            1 set          5.000,-     5.000,-
   Tomah solder               2 meter        2.000,-     4.000,-
   Pasta solder               1 tube         5.000,-     5.000,-
   Pelat Alumunium 1,5 mm     700mmx500mm   75.000,-    75.000,-
   Alumunium Pendingin        10 cm         20.000,-    20.000,-
   Baut Mur M3/10 mm          20 pcs           300,-     6.000,-
   Baut Cacing 3 mm/10 mm     20 pcs           300,-     6.000,-
   Pengikat kabel             10 pcs           500,-     5.000,-
   Cairan Perut               secukupnya    10.000,-    10.000,-
                      Jumlah   I                        567.000,-
Jumlah
    No           Uraian                      Biaya (Rp)   Total (Rp)
                                    Jam
   II    Tenaga                    60 Jam       3.000,-    180.000,-
         1. Pelaksana 2 (Orang)
                                                 Jlh II   1.807.000,-
   III Penyusutan
       2. Kerusakan bahan         10%                        56.700,-
       3. Kerusakan alat          15%                       112.050,-
       4. Biaya tak terduga       5%                         37.350,-
                                                Jlh III
         Total I+II+III                                    935.100
   VI    Prakiraan Keuntungan
         25% x Total Biaya                  Total Biaya    238.275,-
   V     Harga Jual Produk                                1.191.375,-
 Keterangan :
 Harga bahan di atas berlaku untuk Medan per Maret 2000
  Harga jual produksi menjadi minimal jika produksi sebanyak 20-30 buah.
IX. EVALUASI / PENILAIAN
      Untuk mengevaluasi hasil produksi pembuatan stabilisator
      tegangan otomatis perlu diperhatikan hal sebagai berikut :
      a. Kompetensi yang mendasari pembuatan alat ini adalah teori dan
         aplikasi dari beberapa program.
      b. Hasil akhir dari kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan
         kompetensi serta sekaligus diperoleh optimasi biaya
         pembuatan harga jual dapat bersaing dan terjangkau oleh
         konsumen.
      c. Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila
         hasilpenilaian / cheklist yang menyatakan benar 100 %.

          Aspek yang                               Chek List
 No                             kriteria                         Ket.
            Dinilai                              Benar   Salah
 1.     Keselamatan     • Pemilihan alat
        kerja             keselamatan kerja
                        • Peletakan alat dan
                          bahan pada tempatnya
                          yang benar
Aspek yang                                      Chek List
No                               kriteria                            Ket.
         Dinilai                                     Benar   Salah
2.   Pemilihan dan     Sesuai dengan fungsinya
     penggunaan alat

3.   Pemilihan         Sesuai gambar kerja dan
     komponen dan      daftar bahan.
     bahan.

4.   Pembuatan         •   Pemotongan Pelat PCB
     rangkaian PCB     •   Gambar lay out
                       •   Pelarutan PCB
                       •   Pemasangan dan
                           penyolderan komponen
                           pada PCB

     Pembuatan Box     •   Pemotongan Pelat
     (kotak)           •   Pelukisan pelat dan lay
     Aluminium             out penempatan
                           komponen
Aspek yang                                 Chek List
No                            kriteria                          Ket.
         Dinilai                                Benar   Salah
                      • Pelubangan Penempatan
                        komponen.
                      • Pelipatan / penekukan
                        plat

6.   Pengecatan Box   • Pengampelasan
                      • Pengecatan
                      • Pengkleran


7.   Pemasangan       • pemasangan komponen
     komponen pada      dalam
     Box              • pemasangan komponen
                        panel
B. Hasil Produksi
                                                   Chek List
No    Aspek yang Dinilai             kriteria                    Ket.
                                                 Benar   Salah
1.   Tegangan out put       3 – 15 V

2.   Arus Kerja             Min. 3A

3.   Stabilitasi Tegangan   Stabil

4.   Ukuran Box             180 mm x 200 mx
                            280 m

5.   Peletakan komponen     • Kokoh
                            • Tepat
                            • Aman
6.   Cat                    Rata dan Cemerlang
C. Lembar Pertanyaan
  a. Jelaskan Fungsi Transformator dalam rangkaian

  b. Jelaskan fungsi Dioda jembatan dalam rangkaian

  c. Jelaskan Fungsi IC LM317 dalam rangkaian
  a.   Bagaimana cara meningkatkan kemampuan arus out put
          berdasarkan rangkaian pada gambar 1
D. Kunci Lembar Pertanyaan
  1. Fungsi Transformator dalam rangkaian adalah untuk
     menurunkan tegangan input dari 220 v / 50 Hz menjadi 18
     V / 50 Hz.
  2. Dioda jembatan berfungsi sebagai penyearah tegangan AC
     ke tegangan DC.
  3. IC LM 317 berfungsi sebagaipenstabil dan pengatur
     tegangan.
  4.   Untuk meningkatkan kemampuan arus out put dilakukan
       dengan menambah transistor 2N3055 pada rangkaian out
       put.
GLOSARIUM
1.   Stabilisator Tegangan   :   Alat Penstabil tengangan
     Catu Daya               :   Sumber Daya
     Power Supply            :   Sumber Daya
     Lay Out                 :   Tata Letak
     Teregulasi              :   Dapat Diatur
     Step Down               :   Penurunan Tegangan
     Bridge Dioda            :   Dioda Jembatan
     Box                     :   Kotak
     Variabel Resistor       :   Tahanan yang dapat diatur
     Jack Terminal           :   Terminal Hubung
     Cat Spray               :   Cat Semprot
     Cat Clear               :   Cat Pengkilap
     Lampu Indikator         :   lampu Tanda
     Krimping Tool           :   Alat Penjepit Sepatu Kabel
     Sigmat                  :   Alat Ukur Jangka Sorong

More Related Content

Similar to UNTUK STABILISATOR

Elektrik
ElektrikElektrik
Elektrikroyzamy
 
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12VPembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12VMateri Kuliah Online
 
Annisa sekkar alat cuci tangan otomatis
Annisa sekkar alat cuci tangan otomatisAnnisa sekkar alat cuci tangan otomatis
Annisa sekkar alat cuci tangan otomatisMUHAMMADRAISAKBARAKB
 
417010236-KOMPONEN-ASAS-ELEKTRONIK-ppt.ppt
417010236-KOMPONEN-ASAS-ELEKTRONIK-ppt.ppt417010236-KOMPONEN-ASAS-ELEKTRONIK-ppt.ppt
417010236-KOMPONEN-ASAS-ELEKTRONIK-ppt.pptMOHAMEDLOTFIBINARIFI
 
KH-T2-ELEKTRONIK
KH-T2-ELEKTRONIKKH-T2-ELEKTRONIK
KH-T2-ELEKTRONIKsmrsmart
 
kisi kisi LKS commercial wiring Klaten
kisi kisi LKS commercial wiring Klatenkisi kisi LKS commercial wiring Klaten
kisi kisi LKS commercial wiring KlatenRoni Sugiyanto
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
 
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALA PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALAridsuria2002
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACARY SETIADI
 
Soal teori produktif av 0708
Soal teori produktif av 0708Soal teori produktif av 0708
Soal teori produktif av 0708EKO SUPRIYADI
 
3 CARRY OUT WIRING ACTIVITIES.pdf
3 CARRY OUT WIRING ACTIVITIES.pdf3 CARRY OUT WIRING ACTIVITIES.pdf
3 CARRY OUT WIRING ACTIVITIES.pdfSKMETEKVPC
 
Soal teori produktif av 0708 (2)
Soal teori produktif av 0708 (2)Soal teori produktif av 0708 (2)
Soal teori produktif av 0708 (2)EKO SUPRIYADI
 
Soal teori produktif av 0708
Soal teori produktif av 0708Soal teori produktif av 0708
Soal teori produktif av 0708EKO SUPRIYADI
 

Similar to UNTUK STABILISATOR (20)

Elektrik
ElektrikElektrik
Elektrik
 
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12VPembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
 
Antena wifi biquad 12
Antena wifi biquad 12Antena wifi biquad 12
Antena wifi biquad 12
 
Annisa sekkar alat cuci tangan otomatis
Annisa sekkar alat cuci tangan otomatisAnnisa sekkar alat cuci tangan otomatis
Annisa sekkar alat cuci tangan otomatis
 
Antena wifi biquad 11
Antena wifi biquad 11Antena wifi biquad 11
Antena wifi biquad 11
 
Rangkaian Ps
Rangkaian PsRangkaian Ps
Rangkaian Ps
 
417010236-KOMPONEN-ASAS-ELEKTRONIK-ppt.ppt
417010236-KOMPONEN-ASAS-ELEKTRONIK-ppt.ppt417010236-KOMPONEN-ASAS-ELEKTRONIK-ppt.ppt
417010236-KOMPONEN-ASAS-ELEKTRONIK-ppt.ppt
 
KH-T2-ELEKTRONIK
KH-T2-ELEKTRONIKKH-T2-ELEKTRONIK
KH-T2-ELEKTRONIK
 
Pendawaian industri
Pendawaian industriPendawaian industri
Pendawaian industri
 
P2 eldas
P2 eldasP2 eldas
P2 eldas
 
kisi kisi LKS commercial wiring Klaten
kisi kisi LKS commercial wiring Klatenkisi kisi LKS commercial wiring Klaten
kisi kisi LKS commercial wiring Klaten
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
 
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALA PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VAC
 
Soal teori produktif av 0708
Soal teori produktif av 0708Soal teori produktif av 0708
Soal teori produktif av 0708
 
3 CARRY OUT WIRING ACTIVITIES.pdf
3 CARRY OUT WIRING ACTIVITIES.pdf3 CARRY OUT WIRING ACTIVITIES.pdf
3 CARRY OUT WIRING ACTIVITIES.pdf
 
rangkaian listrik
rangkaian listrikrangkaian listrik
rangkaian listrik
 
Soal teori produktif av 0708 (2)
Soal teori produktif av 0708 (2)Soal teori produktif av 0708 (2)
Soal teori produktif av 0708 (2)
 
Soal teori produktif av 0708
Soal teori produktif av 0708Soal teori produktif av 0708
Soal teori produktif av 0708
 
Rangkaian diode
Rangkaian diodeRangkaian diode
Rangkaian diode
 

UNTUK STABILISATOR

  • 1. I. PRASYARAT KOMPETENSI Prasarat kompetensi yang harus dimiliki siswa sebelum membuat stabilisator tegangan otomatis adalah : A. Mampu menggunakan alat-alat kerja listrik / elektronika yaitu: 1. Obeng 9. Mistar 2. Tang 10. Mistar Siku 3. Gergaji besi 11. Tang Pengupas Kabel 4. Kikir 12. Krimping Tool 5. Penitik 13. Ragum 6. Bor tangan 14. Mesin Pelipat Plat 7. Solder Listrik 15. Palu/Mallet 8. Sigmat 16. Mesin potong plat
  • 2. B. Mampu mengidentifikasi karakteristik dan konstruksi komponen-komponen Catu Daya yaitu : 1. Transformator 2. Dioda 3. Kapasitor 4. Resistor 5. Varistor 6. Transistor 7. IC Seri LM C. Mampu merancang dan mencetak papan rangkaian tercetak (PCB) D. Mampu menginterpretasikan gambar rangkaian elektronika/listrik
  • 3. II. PENDAHULUAN Stabilisator Tegangan Otomatis adalah suatu system catu daya atau power supply DC yang tegangannya dapat diatur (diregulasi). Dan jika terjadi perubahan beban, tegangan akan tetap stabil pada tegangan yang dipilih. Secara diagram stabilisator tegangan otomatis dapat digambarkan sesuai blok diagram gambar 1. Di bawah ini. Input 220 V Penyearah Kontrol/ Indikator/ AC Stabilisator Unjuk Kertas Pada blok diagram di atas, tegangan input adalah 220 V AC, 50 Hz yang kemudian dengan menggunakan transformator step down, tegangannya diturunkan menjadi 18 V/50Hz. Sistem Penyearah adalah dengan menggunakan dioda jembatan (Bridge dioda) seperti gambar 2. Di bawah ini.
  • 4. Gambar 2. Dioda Jembatan Sistem pengaturan dan stabilisator tegangan adalah menggunakan Pengatur IC LM 317, dengan diagram dasar seperti diperlihatkan pada gambar 3 dibawah ini.
  • 5. Gambar 3. Diagram Dasar IC LM 317 Berdasarkan gambar 3 di atas, tegangan keluaran dapat diatur dari 1,2 Volt sampai dengan 32 Volt. Sedangkan untuk pengaturan kemampuan arus dilakukan dengan menggunakan transistor 2N 3055 seperti gambar 4 dibawah ini. Pada alat ini kemampuan arus output adalah 5A
  • 6. Gambar 4. Hubungan Transistor
  • 7. Dengan menggunakan transistor kemampuan alat dapat ditingkatkan sampai dengan 20 A dengan menambah transistor pada rangkaian output seperti gambar 5 dibawah ini. Gambar 5. Rangkaian Transistor Output Untuk mengetahui indicator/unjuk kerja tegangan dan arus pada rangkaian dipasang voltmeter dan amperemeter.
  • 8. III. TUJUAN Setelah menyelesaikan pembuatan Stabilisator Tegangan Otomatis siswa dapat : 1. Menentukan komponen catu daya teregulasi 2. Merencanakan rangkaian catu daya teregulasi 3. Merakit rangkaian catu daya teregulasi 4. Memasang alat ukur pada catu daya teregulasi 5. Merencanakan Box (kotak) catu daya teregulasi 6. Membuat Box (kotak) catu daya teregulasi 7. Memasang rangkaian catu daya teregulasi dan alat ukur pada Box (kotak)
  • 9. IV. KEUNGGULAN PRODUK Stabilisator tegangan otomatis mempunyai keunggulan sebagai berikut: 1. Menggunakan IC Pengaturan Tegangan 2. Tegangan Output dapat diatur 3 s/d 20 Volt 3. Tegangan Output tetap stabil pada tegangan yang diinginkan (3 s/d 20 Volt) 4. Komponen dan bahan banyak dipasaran 5. Dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber tegangan (Power supply) arus searah) 6. Dengan membuat alat ini dapat menambah pengetahuan dan berbagai jenis ketrampilan 7. Kemampuan alat (arus output) dapat ditingkatkan sampai dengan 20A secara mudah.
  • 10. V. ALAT BAHAN Dalam pembuatan alat dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut : A. Alat No. Nama Alat Spesifikasi 1. Tang Kombinasi Standart 2. Tang Potong Standart 3. Tang Lancip Standart 4. Obeng Plat (+) Berbagai ukuran 5. Obeng Bunga (-) Berbagai ukuran 6. Obeng Instrumen Berbagai ukuran 7. Kikir Besi Halus Standart 8. Kikir Bulat Standart 9. Kikir Setengah Bulat Standart 10. Kikir Instrumen Berbagai Bentuk
  • 11. 11. Penitik Standart 12. Bor Tangan Listrik 0 – 10 mm; 220 V/50Hz 13. Bor Listrik Standart Standart 14. Solder Listrik 30 cm; Baja 15. Penyedot Timah Ketelitian 0,1 mm 16. Mistar Standart L 90° 17. Sigmat 0,5 mm s/d 6 mm 18. Mistar Siku 5 mm s/d 15 mm 19. Tang Pengupas Kabel Standart 20. Krimping Tool Standart 21. Ragum Standart 22. Mesin Pelipat Pelat Standart 23. Gergaji Besi Standart 24. Mesin Pemotong Pelat Standart 25. Palu/Mallet Standart 26. Mata Bor 2 mm s/d 12 mm
  • 12. B. BAHAN Jumlah yang No. Nama Bahan Spesifikasi dibutuhkan 1 Transformator 220 V/20 V;10 A 1 pcs 2 Bridge Dioda 20 A 1 pcs 3 Kapasitor Elektrolit 4700 µF/25 V 1 pcs 10 µF/25 V 1 pcs 1 µF/50 V 1 pcs 4 Kapasitor Keramik 0,1 µF / 50 V 1 pcs 5 IC LM 317 1 pcs 6 Dioda IN 4001 1 pcs 7 Transistor 2N 3055 2 pcs 8 Resistor 220 Ω 1 pcs 0,22 Ω 5 W 2 pcs 9 Amperemeter DC 0 – 15 A 1 pcs 10 Voltmeter 0 – 30 V 1 pcs 11 Rumah sekring 220 V / 2 A 1 pcs 12 Saklar 220 V / 6 A 1 pcs 30 V / 20 A 1 pcs 13 Variabel Resistor 5K 1 pcs
  • 13. 14 Jack Terminal 5 mm 2 pcs 15 Tusuk Kontak (Stecker) 220 V / 6 A 1 pcs 16 Kabel Twice 1 mm 3m 17 Kabel NYAF 1 mm 5m 1,5 mm 5m 18 Timah Solder 1,5 mm 2m 19 Pasta Solder Standart 1 tube 20 Sepatu Kabel 1,5 mm 20 pcs 21 Pengikat Kabel (Cabel Tie) 10 cm 10 pcs 22 Baut Mur M3/10mm 20 pcs 23 Baut Cacing 3 mm/10 mm 20 pcs 24 Pelat Alumunium 1,5 mm 750 mm x 500 mm 25 Alumunium Pendingin Standart 10 cm 26 Lempengan PCB Standart 6 cm x 8 cm 27 Cairan Pelarut FeCl3 - 28 Karet Penyangga Standart 4 pcs 29 Cat Spray Standart 4 tabung 30 Thinner High gloss ½ liter 31 Rugos 5 mm; 10 mm 2 lembar 32 Cat Clear Standart 1 tabung 33 Lampu Indikator 220 V / 50 Hz 1 pcs
  • 14. VI. GAMBAR KERJA A. Gambar Rangkaian Gambar 6. Gambar Rangkaian Catu Daya Teregulasi
  • 15. B. Gambar PCB Gambar 7. Gambar Lay Out PCB
  • 16. C. Gambar Pembuatan Box Gambar 8. Gambar Pembuatan Box
  • 17. VII. LANGKAH KERJA A. Pembuatan Rangkaian pada PCB 1. Siapkan semua alat-alat tangan Perhatikan gambar rangkaian (gambar 9.) dibawah ini Gambar 9. Gambar Rangkaian
  • 18. 1. Dengan memperhatikan gambar diatas, identifikasilah komponen dan spesifikasinya 4. Rencanakanlah gambar lay out komponen PCB pada kertas (Perhatikan gambar 10 dibawah ini). Gambar 10. lay out PCB • Potonglah lempengan PCB ukuran 60 mm x 80 mm Gambar Lay out komponen pada PCB dengan menggunakan spidol berdasarkan gambar 10 diatas Larutkan lempengan PCB pada bahan pelarut FeCL3
  • 19. 1. Setelah proses pelarutan selesai, rencanakanlah titik tempat penempatan komponen 1. Lubangilah tempat penempatan komponen tersebut dengan menggunakan bor listrik • Pasanglah komponen pada tempat yang sudah direncanakan. Komponen yang langsung dipasang pada PCB adalah : a. IC LM 317 b. Kapasitor 1). 4700 µF/45 V 2). 10 µF/25 V 3). 1 µF/50 V 4). 0,1 µF/50 V c. Resistor 1). 220 Ω 2). 0,22 Ω d. Dioda IN 4001
  • 20. 1. Solderlah kaki-kaki komponen pada PCB dengan solder listrik 1. Rapikanlah solderan dan potonglah kaki-kai komponen yang lebih/menonjol B. Pembuatan Box (Kotak) 1. Potonglah pelat alumunium dengan ukuran mm x mm dan ukuran 282 mm x 626 mm seperti gambar 11 dibawah ini. Gambar 11. Potongan pelat alumunium
  • 21. 2. Lukiskan pelat alumunium A sesuai dengan gambar 12. dibawah ini Gambar 12. Lukisan Pelat Alumunium A
  • 22. 1. Buatlah tanda penitik pada tanda-tanda penempatan komponen dengan menggunakan penitik. 1. Lubangilah tanda-tanda titik tersebut dengan menggunakan bor listrik. 1. Untuk penempatan baut-baut pengikat, jack terminal, rumah sekring, potensio, dan lampu tandabesar lubang pengeboran disesuaikan langsung dengan diameter komponen/baut. 1. Untuk pemempatan Voltmeter, Amperemeter, dan switch terlebih dahulu borlah disekering bagian dalam dengan menggunakan bor listrik. 1. Dengan menggunakan palu lepaskanlah bagian tengah sehingga menjadi berlubang/terbuka. 1. Kikirlah bagian-bagian pinggirnya sampai komponen- komponen tersebut (Voltmeter, Ampermeter, dan switch) dapat duduk / terpasang dengan baik. 1. Potonglah bagian-bagian alumunium yang tidak dibutuhkan, sehingga membentuk seperti gambar 13. dibawah ini.
  • 24. Dengan menggunakan mesin lipat, tekuklah pelat alumunium pada bagian-bagian yang bertanda __.__.__.__. (semua tekukan bersudut 90°). 1. Gambar 14 dibawah ini memperlihatkan bentuk pelat A setelah ditekuk. Gambar 14. Pelat A setelah ditekuk
  • 25. 1. Lukislah pelat alumunium B sesuai dengan gambar 15. dibawah ini. Gambar 15. Lukisan Pelat B
  • 26. 1. Buatlah tanda penitik pada penempatan baut pengikat dan pegangan 1. Lubangilah tanda-tanda tersebut dengan mata bor 4 mm • Dengan menggunakan mesin pelipat, tekuklah pelat alumuium B pada bagian-bagian yang bertanda __.__.__.__.__. sehingga membentuk sudut 90° 1. Gambar 16 dibawah ini memperlihatkan pelat B setelh ditekuk. Gambar 16. Pelat B setelah ditekuk
  • 27. 1. Pasangkan pelat B pada pelat A seperti gambar 17 dibawah ini. Gambar 17. Pemasangan pelat A ke pelat B
  • 28. 1. Setelah kedua pelat disatukan berilah tanda penitk untuk tempat baut pengikat. 1. Lubangilah titik tersebut dengan bor listrik 4 mm. 1. Lepaskan kembali kedua pelat. C. Pengecat Box 1. Gosoklah seluruh bagian/permukaan kedua pelat alumunium dengan kertas pasir halus 1. Letakkanlah kedua pelat pada tempat pengecatan 1. Catlah seluruh permukaan dengan menggunakan cat semprot 1. Jangan menyentuh permukaan pelat sebelum cat betul-betul kering 1. Setelah cat betul-betul kering, sablon atau rugoslah permukaan bagian depan sesuai dengan nama komponen dan huruf / angka yang hendak dibuat. 1. Setelah pensablonan / penrugosan selesai, semprotlah permukaan dengan cat clear.
  • 29. B. Pemasangan Komponen Pada Box 1. Pasanglah dibagian dalam box komponen-komponen sebagai berikut : a. Transforamator b. Dioada jembatan c. PCB yang sudah dirakit 1. Pasanglah komponen panel pada box bagian depan sebagai berikut: a. Ampermeter DC b. Voltmeter DC c. Rumah Sekring d. Saklar (Main Switch) e. Terminal Hubung (+) dan (-) f. Variabel Resistor g. Lampu Indikator 1. Pemasangan kompenen panel bagian depan di sesuaikan dengan lay out pada gambat 18 di bawah ini.
  • 30. Gambar 18. Lay out Penempatan Komponen Panel Bagian Depan 1. Pasanglah transistor pada alumunium pendingin 1. Pasanglah kabel penguhubung pada kaki-kaki transistor dengan menggunakan solder listrik 1. Pasanglah komponen-komponen pada bagian belakang panel, yang terdiri dari :
  • 31. a. Alumunium pendingin, yang dudah dipasang transistor a. Rumah sekring AC E. Perakitan Komponen 1. Hubungkanlah dengan kabel kompoinen bagian dalam sesuai dengan gambar rangkaian. Hubungkanlah dengan kabel komponen-komponen panel depan sesuai dengan gambar rangkaian Hubungkanlah dengan kabel seluruh komponen sesuai dengan gambar rangkaian Setelah perakitan komponen selesai dikerjakan pasanglah sekring pada masing-masing rumah sekring Pastikan kembali bahwa seluruh komponen sudah terpasang dan sudah dirangkai dengan benar sesuai dengan gambar rangkaian
  • 32. F. Uji Coba Rangkaian 1. Hubungkanlah steker (Tusuk kontak) pada sumber tegangan 2. Aturah posisi pengaturan tegangan pada posisi minimum 3. Masukkan posisi saklar (Main switch) pada posisi “ON”. 4. Sambil memperhatikan penunjukan Voltmeter, aturlah posisi pengatur tegangan ke arah maksimum secara perlahan; (Penunjukan voltmeter harus bertambah besar). 5. Kembalikan posisi pengatur tegangan keposisi minimum, dan kembalikan posisi saklar ke posisi “OFF”. 6. Pasanglah beban pada terminal hubung (beban yang dipasang maximum 5A) 7. Masukkan kembali posisi saklar pada posisi “ON” 8. Atur tegangan pada posisi sesuai dengan tegangan beban kerja beban, dan perhatikan penunjukkan Ampermeter. 9. Jika kondisi yang diinginkan sudah tercapai, kembalikan pengaturan tegangan keposisi minimum, dan saklar pada posisi “OFF”.
  • 33. 1. Lepaskan kembali beban 2. Lepaskan steker (Tusuk kontak) dari sumber tegangan 3. Pasanglah penutup box yaitu pelat alumunium B 4. Gambar 19. dibwah ini memperlihatkan bentuk jadi dari Stabilisator Tegangan Otomatis/Catu Daya teregulasi.
  • 34. Gambar 19. Stabilisator Tegangan Otomatis / Catu Daya Teregulasi
  • 35. VIII. KOMPONEN BIAYA Jumlah Harga Satuan No Uraian Total (Rp) Bahan (Rp) I. Bahan  Transformator 10 A 1 pcs 100.000,- 100.000,-  IC LM 317 1 pcs 35.000,- 35.000,-  Bridge Dioda 20 A 1 pcs 25.000,- 25.000,-  Transistor 2N3055 2 pcs 25.000,- 50.000,-  Dioda IN4001 1 pcs 2.500,- 2.500,-  Resistor Variabel 5K 1 pcs 10.000,- 10.000,-  Resistor 220 Ω 1 pcs 1.000,- 1.000,-  Kapasitor 0,1 µF/50V 1 pcs 1.000,- 1.000,-  Kapasitor 1 µF/50V 1 pcs 1.500,- 1.500,-  Kapasitor 10 µF/25V 1 pcs 3.000,- 3.000,-  Kapasitor 4700 µF/45V 1 pcs 24.000,- 24.000,-  Ampermeter 15A 1 pcs 30.000,- 30.000,-  Voltmeter 30V 1 pcs 30.000,- 30.000,-  Terminal Hubung 1 pcs 5.000,- 5.000,-  Saklar 220V/6A 1 pcs 5.000,- 5.000,-
  • 36. Lampu tanda 220V/6A 1 pcs 2.000,- 2.000,-  Rumah sekring 2 pcs 5.000,- 10.000,-  Tusuk kontak 220V/6A 1 pcs 5.000,- 5.000,-  Twice kabel 3 meter 2.000,- 6.000,-  Kabl NYAF 1 mm2 10 meter 1.000,- 20.000,-  PCB 20x10 cm 10.000,- 10.000,-  Cat Semprot 2 tube 12.000,- 24.000,-  Cat Clear 1 tube 12.000,- 12.000,-  Rugos 5 mm 2 lembar 5.000,- 10.000,-  Kertas pasir 2 lembar 3.000,- 6.000,-  Handel/Pegangan 1 pcs 3.000,- 3.000,-  Karet penyangga 1 set 5.000,- 5.000,-  Tomah solder 2 meter 2.000,- 4.000,-  Pasta solder 1 tube 5.000,- 5.000,-  Pelat Alumunium 1,5 mm 700mmx500mm 75.000,- 75.000,-  Alumunium Pendingin 10 cm 20.000,- 20.000,-  Baut Mur M3/10 mm 20 pcs 300,- 6.000,-  Baut Cacing 3 mm/10 mm 20 pcs 300,- 6.000,-  Pengikat kabel 10 pcs 500,- 5.000,-  Cairan Perut secukupnya 10.000,- 10.000,- Jumlah I 567.000,-
  • 37. Jumlah No Uraian Biaya (Rp) Total (Rp) Jam II Tenaga 60 Jam 3.000,- 180.000,- 1. Pelaksana 2 (Orang) Jlh II 1.807.000,- III Penyusutan 2. Kerusakan bahan 10% 56.700,- 3. Kerusakan alat 15% 112.050,- 4. Biaya tak terduga 5% 37.350,- Jlh III Total I+II+III 935.100 VI Prakiraan Keuntungan 25% x Total Biaya Total Biaya 238.275,- V Harga Jual Produk 1.191.375,- Keterangan :  Harga bahan di atas berlaku untuk Medan per Maret 2000 Harga jual produksi menjadi minimal jika produksi sebanyak 20-30 buah.
  • 38. IX. EVALUASI / PENILAIAN Untuk mengevaluasi hasil produksi pembuatan stabilisator tegangan otomatis perlu diperhatikan hal sebagai berikut : a. Kompetensi yang mendasari pembuatan alat ini adalah teori dan aplikasi dari beberapa program. b. Hasil akhir dari kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan kompetensi serta sekaligus diperoleh optimasi biaya pembuatan harga jual dapat bersaing dan terjangkau oleh konsumen. c. Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila hasilpenilaian / cheklist yang menyatakan benar 100 %. Aspek yang Chek List No kriteria Ket. Dinilai Benar Salah 1. Keselamatan • Pemilihan alat kerja keselamatan kerja • Peletakan alat dan bahan pada tempatnya yang benar
  • 39. Aspek yang Chek List No kriteria Ket. Dinilai Benar Salah 2. Pemilihan dan Sesuai dengan fungsinya penggunaan alat 3. Pemilihan Sesuai gambar kerja dan komponen dan daftar bahan. bahan. 4. Pembuatan • Pemotongan Pelat PCB rangkaian PCB • Gambar lay out • Pelarutan PCB • Pemasangan dan penyolderan komponen pada PCB Pembuatan Box • Pemotongan Pelat (kotak) • Pelukisan pelat dan lay Aluminium out penempatan komponen
  • 40. Aspek yang Chek List No kriteria Ket. Dinilai Benar Salah • Pelubangan Penempatan komponen. • Pelipatan / penekukan plat 6. Pengecatan Box • Pengampelasan • Pengecatan • Pengkleran 7. Pemasangan • pemasangan komponen komponen pada dalam Box • pemasangan komponen panel
  • 41. B. Hasil Produksi Chek List No Aspek yang Dinilai kriteria Ket. Benar Salah 1. Tegangan out put 3 – 15 V 2. Arus Kerja Min. 3A 3. Stabilitasi Tegangan Stabil 4. Ukuran Box 180 mm x 200 mx 280 m 5. Peletakan komponen • Kokoh • Tepat • Aman 6. Cat Rata dan Cemerlang
  • 42. C. Lembar Pertanyaan a. Jelaskan Fungsi Transformator dalam rangkaian b. Jelaskan fungsi Dioda jembatan dalam rangkaian c. Jelaskan Fungsi IC LM317 dalam rangkaian a. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan arus out put berdasarkan rangkaian pada gambar 1
  • 43. D. Kunci Lembar Pertanyaan 1. Fungsi Transformator dalam rangkaian adalah untuk menurunkan tegangan input dari 220 v / 50 Hz menjadi 18 V / 50 Hz. 2. Dioda jembatan berfungsi sebagai penyearah tegangan AC ke tegangan DC. 3. IC LM 317 berfungsi sebagaipenstabil dan pengatur tegangan. 4. Untuk meningkatkan kemampuan arus out put dilakukan dengan menambah transistor 2N3055 pada rangkaian out put.
  • 44. GLOSARIUM 1. Stabilisator Tegangan : Alat Penstabil tengangan Catu Daya : Sumber Daya Power Supply : Sumber Daya Lay Out : Tata Letak Teregulasi : Dapat Diatur Step Down : Penurunan Tegangan Bridge Dioda : Dioda Jembatan Box : Kotak Variabel Resistor : Tahanan yang dapat diatur Jack Terminal : Terminal Hubung Cat Spray : Cat Semprot Cat Clear : Cat Pengkilap Lampu Indikator : lampu Tanda Krimping Tool : Alat Penjepit Sepatu Kabel Sigmat : Alat Ukur Jangka Sorong