Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Presentasi lingkungan hidup
1.
2.
3. 1. REBOISASI DAN SENGKEDAN
Hutan yang gundul perlu ditanami kembali dengan pepohonan
(reboisasi). Hutan sebagai tempat berbagai macam makhluk
hidup, hutan juga bermanfaat bagi penampung air hujan agar
daerah lebih rendah tidak banjir, mencegah erosi, dan
menyeimbangi iklim.
Lahan yang miring sebaiknya dibuat berundak-undak
atau biasa disebut sengkedan. Sengkedan dapat mencegah
erosi, banjir, dan tanah longsor ditempat yang tinggi. Erosi
yang terus menerus dapat mengangkat humus di
permukaan, sehingga tanah menjadi tidak subur.
4.
5. Pabrik yang mengeluarkan zat kimia harus
mempunyai Instalasi pengolahan limbah agar
sungai-sungai tidak tercemar. Instalasi ini berguna
untuk mengolah kembali limbah pabrik.
Tujuannya, agar limbah tidak mencemari lingkungan
sekitar.
Instalasi pengolahan limbah ini dipantau oleh
pemerintah. Telah menetapkan nilai baku mutu (Nilai
Ambang Batas), yaitu kadar suatu zat tertentu yang
diperbolehkan berada di lingkungan. Bagi pabrik-
pabrik yang menghasilkan asap, sebaiknya
memasang alat penyaring debu atau asap yang
disebut elektrostatik presipitator. Alat ini akan
menyaring partikel debu sehingga tidak mengotori
6.
7. Peraturan mengenai
peringatan, pelacakan, dan
pemadaman kebakaran lahan
dan hutan harus diupayakan
dengan pengawasan yang
ketat dari pemerintahan dan
masyarakat sekitar. Tanpa kerja
semua yang baik antara
pemerintah dengan
masyarakat, oknum-oknum
yang membakar hutan untuk
membuka lahan akan sulit
ditindak.
8.
9. Sulfur Oksida dan Nitrogen Akibatnya, ketika hujan turun,
Oksida merupakan dua zat utama akan terjadi hujan asam. Upaya
yang menyebabkan terjadinya pencegahan terjadinya hujan
hujan asam. Kedua zat ini berasal asam dapat dilakukan dengan
dari hasil pembakaran, terutama mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil (minyak dan bahan bakar yang mengandung
batu bara). Dari aktivitas sulfur dan nitrogen tinggi.
tersebut, kedua senyawa ini akan
berkumpul di udara dan
bergabung dengan uap air.
10. IKUT SERTA DALAM PERJANJIAN DAN
KONVENSI INTERNASIONAL TENTANG
LINGKUNGAN
a. Penghematan air
Air sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar
tidak kekurangan air, beberapa hal yang dapat dilakukan
adalah menghemat pemakaian air, memelihara tumbuh-
tumbuhan yang berfungsi menyerap air, menjaga kelestarian
danau, sungai, waduk, dll. Serta membuat sumur resapan air.
b. Penghematan energi
Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk
menghemat energi. Misalnya, mematikan lampu ruangan saat
tidak diperlukan, tidak menghidupkan AC ruangan dengan
suhu yang terlalu rendah, dan menggunakan peralatan
elektronik yang hemat listrik.
11. c. Pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang benda.
Sebagai upaya melestarikan lingkungan, kita dapat mengurangi pemakaian
kantong plastik, tisu, dan kertas. Plastik tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme di dalam tanah. Plastik dapat menutup permukaan
tanah, sehingga tanah tidak dapat berfungsi dengan baik untuk menyerap air.
Tisu dan kertas berasal dari kayu. Untuk mengurangi pemakaian keduanya
berarti mengurangi jumlah pohon yang harus ditebang. Kita dapat
menggunakan sapu tangan sebagai pengganti tisu. Untuk mengerjakan tugas
kita dapat memanfaatkan E-Mail sehingga tidak meningkatkan jumlah
pemakaian kertas. Pemilihan sampah organik dan anorganik juga dapat
dilakukan sejak awal. Pemilihan ini juga dapat memudahkan petugas
kebersihan untuk mengelola sampah lebih lanjut di TPST (Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu).
d. Menjaga kebersihan, menghijaukan, dan memperkaya lingkungan
menjaga kebersihan lingkungan dapat dilakukan dengan tidak membuang
sampah sembarangan. Upaya menghijaukan lingkungan dapat dimulai dengan
menanam pepohonan di pekarangan rumah. Selain itu kita juga dapat
mengurangi pemburuan liar terhadap hewan, khususnya hewan yang terancam
punah. Beberapa lingkungan alam di Jakarta sangat memprihatinkan. Hal ini
perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. Individu
ataupun kelompok yang merusak alam harus diberikan sanksi yang tegas.
12.
13. SOAL-SOAL
1. Hal yang menyebabkan sungai di Jakarta dianggap sebagai sumber penyakit
adalah________
2. Hutan yang ada di Jakarta dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu________
3. Batas antara daratan dengan lautan disebut_____
4. Pantai di Jakarta yang menjadi tempat wisata adalah____
5. Manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan manusia adalah____
6. Undang-undang RI nomor 23 tahun 1997 berisi tentang_____
7. Peraturan Pemerintah RI nomor 18 tahun 1999 berisi tentang_____
8. Keputusan presiden RI Nomor 61 tahun 1993 berisi tentang_____
9. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 2/MenKLH/1/1988 berisi
tentang___
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melestarikan lingkungan alam
adalah______
11. Upaya-upaya yang harus kita lakukan untuk melestarikan lingkungan adalah_____
12. Perbedaan reboisasi dan sengkedan adalah______
13. Dua zat kimia yang menyebabkan terjadinya hujan asam adalah_______
14. 14. Langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi adalah_____
15. Contoh benda-benda daur ulang adalah_____
ROMAWI II
1. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan alam? Berikan contohnya!
2. Mengapa kita perlu melestarikan lingkungan alam?
3. Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan dalam upaya pelestarian
lingkungan alam?
4. Jelaskan beberapa permasalahan lingkungan yang ada di Jakarta
5. Sebutkan beberapa upaya pelestarian yang dapat kamu lakukan di
lingkungan sekitarmu
6. Sebutkan beberapa upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan alam
7. Jelaskan mengenai hubungan antara lingkungan alam dengan kehidupan
masyarakat
8. Apakah tujuan pemerintah mengeluarkan peraturan tentang lingkungan
alam?
9. Jelaskan nilai-nilai yang terdapat dalam hubungan antara lingkungan hidup
dengan manusia
10. Sebutkan beberapa peraturan perundang-undangan tentang suaka alam di
Indonesia
15. 1. Karena tercemar sampah dan limbah
2. Hutan lindung, hutan cagar alam, dan hutan wisata
3. Pantai
4. Pantai Ancol
5. -Pembentukan dan penyesuaian Lingkungan Hidup
-Nilai Ekonomis
-Nilai Budaya
6. Pengelolaan Lingkungan Hidup
7. Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun
8. Pengesahan Konvensi mengenai Pengawasan Pergerakan
Limbah Berbahaya dan Beracun di Daerah Perbatasan
dan pembuangannya
9. Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan
16. 10. >Cara pengolahannya harus disertai dengan upaya pembaruan dan penghematan
> Hasil penggunaanya sebagian dapat digunakan untuk menjamin pembaruan sumber
daya alam lainnya
> Menggunakan penerapan teknologi yang tepat guna
> Ikut mengantisipasi dampak negatif yang mungki timbul dari proses pelestarian
tersebut
> Lokasi sumber daya alam, pengaruhnya terhadap masyarakat, dan pembangunan daerah
11. > Melakukan reboisasi dan sengkedan
> Membangun Istalasi Pengolahan Limbah di Pabrik-Pabrik
> Adanya Peraturan tentang Larangan Pembukaan Lahan dengan Cara Membakar
> Mengurangi Penggunaan Zat Sulfur Oksida dan Nitroge Oksida
> Ikut Serta dalam Perjanjian dan Konvensi Internasional tentang Lingkungan
12. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang gundul dengan pepohonan, sedangkan
sengkedan adalah struktur tanah yang miring dan dibuat seperti tangga
13. Sulfur dioksida yang kemudian membentuk asam sulfat dan nitrogen oksida yang kemudian
membentuk asam nitrat
14. > Mematikan lampu ruangan saat tidak diperlukan
> Tidak menghidupkan AC dengan suhu yang terlalu rendah
> Menggunakan peralatan elektronik yang hemat listrik
15. Kaleng minuman jadi loyang kue, penggorengan, panci. Ban bekas jadi pot tanaman, sandal
karet, dan ember.