1. DRAMA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Narator : Suatu hari berkumpul lah sekelompok anak muda, Mereka sedang berjalan-
jalan di sebuah kota. Mereka sedang mencari tempat untuk nongkrong. Apakah yang akan
mereka lakukan?
Deno : Lihat we, luas kali kota ini! Gedung-gedungnya tinggi, banyak restoran, ada
CCTV nya lagi.
Sarto : Iya Den, pengen kali tinggal di gedung-gedung itu pasti menyenangkan. Ada
AC, LCD, Bioskop pun ada.
Robin : Alah! Norak kali.
Sarto : Namanya baru pertama kali kesini, wajar dong.
Deno : Iya nih Jungkook maklum lah.
(Deno & Sarto melihat-lihat kota)
Robin : Aih, malu kali aku jalan sama orang ini. Jauh-jauh sikit la aku. (Ucapnya
pelan)
Narator : Ada begitu banyak hal-hal menarik yang mereka jumpai di kota itu. Mereka
sangat terpukau termasuk Robin yang terlihat cuek Seolah-olah hanyut dengan berbagai
macam kecanggihan yang mereka lihat di kota itu, tak sadar perut mereka memunculkan
bunyi keroncongan pertanda harus diisi dengan makanan. Mereka pun mencari makanan yang
ada di kota itu hingga mereka menemukan sebuah robot yang bernama ‘Kamingsun’.
Sarto : we! Bunyi-bunyi perutku ini apakah ini yang dinamakan dengan lapar?
Robin : Astaga Sarto, alay kali pun kau.
Sarto : Hehe, ya maaf bin.
Deno : Sudah-sudah jangan berantem lagi keburu malam ini, yuk cari makanan.
Sarto : Tapi dimana? Kota ini kan sudah canggih pasti makanannya mahal-mahal.
Cuman bawa 5 ribu lagi.
Robin : Tenang aja kan aku lagi ada promo di Grab, kita pesan Grabfood. Kuambil
handphone ku dulu di tas. Tunggu ya we (Sambil merogoh tas).
Deno : Syukurlah, untung ada Robin. Coba kalo nggak ada Robin udah kurus
krempeng kita disini. Betul gak To?
Sarto : Yoii
Robin : AIHH We.
Deno, Sarto : Kenapa ?
Robin : Salah ambil aku, terbawa ku remote TV bukan Hp.
Sarto : Bin..bin, kok bisa la kau lupa
Deno : Gak jadila aku puji-puji kau, kecewa penonton.
Robin : Ya maaf, tadi kan buru-buru.
(Deno melihat sesuatu)
Deno : We.. Oo.. We
Robin,Sarto : Apa!
Deno : Lihat! Itu apa? kok aneh gitu bentuknya?
Robin : Kayaknya aku pernah lihat itu di internet. Kalo gak salah itu robot pembuat
mie, namanya Kamingsun.
Deno, Sarto : HAH!? Kamingsun?
Sarto : Aneh ya namanya macam tulisan di Film-film bioskop, “Coming Soon di
bioskop-bioskop kesayangan anda.”
Robin : ehe, beda kali , itukan kamingsun bukan coming soon.
2. Deno : Sudahlah, ayo kita kesana. Udah laper nih.
Robin, Sarto : Ayo!
(Berjalan ke tempat robot tersebut)
Deno : Robin, tau nggak cara gunainnya gimana?
Robin : Tau dong, liat ya gini nih caranya. (Mengotak-atik robot tersebut)
Deno : Gimana? Bisa gak?
Robin : IHH... Rusak nih pasti
Sarto : Rusak gimana kan cat nya masih baru, masih bisa dipakai nih kayaknya.
Bilang aja gak bisa!
Robin : Memang rusak ini, merengkel jadi orang. (Sebal)
Deno : Sudah-sudah, mending kita tanya sama orang yang lewat sini. Siapa tau bisa
ngajarin kita cara pakainya.
Sarto : (Seorang perempuan lewat) Oke deh, itu ada orang lewat.
Deno : (Menghampiri perempuan itu) Permisi mbak, boleh minta tolong ajarin cara
gunain robot Kamingsun ini?
Perempuan : Oiya, boleh.
Robin : Opp ada cewek, harus ganteng dulu (sambil menyisir rambut)
Perempuan : Kalian orang baru ya?
Sarto : Iya, makanya kami gak tau cara pakai mesin ini. Jadi gimana nih mbak cara
pakainya?
Perempuan : oke, jadi kalian mau pesan mie apa nih?
Robin : Indomie aja biar murah
Deno, Sarto : Setuju
Perempuan : Sekarang masukkan uangnya. Harganya 20 ribu tiga porsi. Terus tekan
tombol merah.
Robin : Nah, pakai uang ku dulu. Jangan lupa bayar kalian ya. (Memasukkan uang)
Sarto : Santai, pasti dibayar.
Deno : (menekan tombol merah)
Kamingsun : Selamat datang, silahkan pilih mie yang kalian suka.
Perempuan : Setelah itu tekan tombol dibawah gambar Indomie.
Sarto : Wiss, keren robotnya bisa ngomong. (Sambil menekan tombol).
Kamingsun : Mie sedang dimasak, silahkan menunggu.
Deno : Iya kok bisa ya. Ada orangnya ini kayaknya di belakang.
Perempuan : Nggak ada orangnya kok di belakangnya, ini memang beneran mesin.
Robin : Ish, norak kali orang ini. Maaf ya mbak memang kayak gini orang ini
(Sambil senyum-senyum).
Deno, Sarto : Sibuk kali!
Perempuan : Iya gak apa apa.
Kamingsun : Mie sudah siap, silahkan diambil. Hati-hati panas!
Perempuan : Nah itu sudah siap mie nya tinggal diambil terus dimakan deh.
Sarto : (Mengambil mie) Makasih ya mbak, kalo gak ada mbak kami pasti
kelaparan.
Perempuan : Iya sama-sama, saya pergi duluan ya.
Narator : setelah mereka makan, mereka pun pergi kerumah si robin dan ternyata ayah
si Robin adalah pembuat robot. Dan mereka pun semakin penasaran dengan robot tersebut.
Deno : eh lae , gimana persiapan natal kita lae?
Robin : selow lae, gak usah kau pikirkan itu. Gampang nya itu.
3. Sarto : jangan gampang-gampang aja nanti keteter kita juga yang susah.
Robin : iya iya tenang lah kalian siap nya itu.
Narator : tiba-tiba datang lah Ayah robin sambil membawa robot yang dibuat nya.
Deno : wahhh , itu apa tulang , kok bisa jalan sendiri?
Ayah robin : ini adalah robot santaclause. Tulang membuat Robot ini karena terinspirasi
pada saat masa kecil tulang ketika natal. Jadi tulang membuat robot ini
untuk membagikan hadiah pada saat natal.
Sarto : wah it’s amazing , tulang hebat ( sambil tepuk tangan )
Robin : eh guys , aku punya ide , gimana kalau robot santaclause ini kita tampilkan di
natal kita.
Deno : oh iya ya, bagus juga ide kamu. Biar meriah natal kita.
Narator : natal pun hampir tiba , latihan demi latihan sudah mereka persiapkan . kini
natal pun tiba . waktu nya mereka menampilkan liturgi mereka.
(sambil menampilkan liturgi padamula nya versi indo dan batak)
Narator : ketika acara hiburan , datang lah sebuah robot santaclause yang membawa
sebuah karung yang berisi permen. Dan santaclause itu membagikan permen ke semua jemaat
. (semua remaja dan naposo maju ke depan altar sambil menyanyikan “Natal-Natal tlah
tiba.”)