Cara Membuat Hotspot di Mikrotik: Seting dasar Hotspot Mikrotik membahas cara membuat hotspot dasar pada Mikrotik dengan 3 langkah utama: (1) mengaktifkan interface wifi dan mengatur SSID, (2) mengatur IP address interface wifi, dan (3) menggunakan wizard hotspot setup untuk mengatur DHCP server, alamat DNS, dan user login awal.
1. KonfigurasiHotspot Mikrotik
Author: admin
Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot
biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel,
café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan
jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan
hotspot atau bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman
web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum
melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang mengharuskan
mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router
akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses
halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time
live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based) dan data
yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth
berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama
pemakaian.
Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks
mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS,
Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server.
Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer
Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.
Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup
2. Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP
DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-
192.168.10.255
Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan
sesuaikan dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9
DNS lokal hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi
admin password admin123
3. Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk
semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot
mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP
CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial
4. Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP
Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth
limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting
default data rate di 64k/128k (upload/download)
5. Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya.
Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk,
juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking
untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.
Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal
yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi
user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip address tertentu dari ip
6. address dhcp yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari
MAC Address tertentu saja.
IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini
sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah
system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan
demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi
7. Langkah Langkah Setting Mikrotik Sebagai Router dan Akses Point
April 16, 2012 oleh Abimanyu
Sebelum memulai hal yang harus di ada atau perlu di ketahui adalah:
1. Winbox (downloaddi http://www.mikrotik.co.id)
2. IP Publik(192.168.26.7)
3. Gateway(192.168.26.254
4. DNS Server(10.11.12.1)
5. IP standardari routermikrotikadalah:192.168.88.1
6. LoginName : adminpassword: Kosongkansaja
Jalankan WInbox
Tekan tombol kotak
8. Klik pada mikrotik yang akan di setting
Pada login name masukan “admin” dan kosongkan pada kolom password, klik connect
Akan muncul pemberintahuan bahwa Router OS sudah menpunyai konfigurasi standar,
apakah akan kita pertahankan atau di hapus. Lebih baik Dihapus saja. Klik pada Remove
Configuration
9. Selanjutnya pada klik menu interface, didalam interface terdapat dua interface, ether1 yang
kita asumsikan terhubung dengan internet/IP Publik dan wlan1 yang terhubung dengan
jaringan lokal bertindak sebagai akses point. Untuk ether1 tidak perlu kita rubah setingannya
dulu langsung klik pada wlan kemudian aktifkan wlan1 dengan menklik tombol centang
warna biru.
Klik dua kali pada wlan1, kemudian pada tab wireless rubahlah setingan menjadi
10. Mode : ap bridge
SSID : latihan (nama bebas, menyesuaikan)
Untuk band yang kita pakai pada akses point ini menggunakan sikyal dengan frequensi
5GHz-a, jika menggunakan type akses point yang lain rubah setingan band sesuai dengan
frquensi siknyalnya.
Klik OK
Memberikan IP pada Interface dan Gateway serta DNS Server
11. Klik pada New Terminal
Kemudian ketikan perintah untuk memberi IP addres pada ethe1
ip address add address=192.168.26.2 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Memasukan gateway untuk konek ke internet (diberikan oleh operator prnyrdia layanan
internet)
ip route add gateway=192.168.26.254
Memasukan DNS Server
ip dns set server=10.11.12.1 allow-remote-requests=yes
jika menggunakan router OS versi 4,5 ke bawah gunakan command
ip dns set primary-dns=192.168.30.254 allow-remote-requests=yes
Memasukan perintah routing
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
menambahkan juga IP Addres untuk wlan1
ip address add address=192.168.40.1 netmask=255.255.255.0 interface=wlan1
DHCP Server
IP Pool, yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk case ini PC akan
diberikan ip dari 192.168.40.12 sampai 192.168.40.254, berarti ada 253 PC yang bisa
dihandle server DHCP.
ip pool add name=dhcp_pool ranges=192.168.40.2-192.168.40.254
12. setting DHCP Server
ip dhcp-server add address-pool=dhcp_pool
authoritative=after-2sec-delay bootp-support=static
disabled=no interface=wlan1 lease-time=3d name=dhcp_server
server DHCP menggunakan address pool dgn nama “dhcp_pool” dan menggunakan “wlan1″
untuk interface yang digunakan mikrotik (interface tersebut yang terhubung dengan
switch/hub jaringan lokal anda)
ip dhcp-server network
add address=192.168.40.0/24 comment="" dns-server=192.168.40.1
gateway=192.168.40.1 netmask=255.255.255.0
DHCP mikrotik menggunakan Network ID 192.168.40.0/24 Netmask 255.255.255.0
(/24) dengan pemberian gateway ke 192.168.40.1 dan DNS 192.168.40.1
Memberikan Password Pada Akses Point
Buat security Profile dulu dengan cara klik pada menu Wireless, pada wireless table masuk
pada Security Profile, klik pada tombol Tambah (+)
Nama profile : Bebas
Authetication Type : cukup WPA PSK saja
WPA Pre Shared Key : Masukan password yang diinginkan
Kalau sudah klik OK
13. Langkah selanjutnya klik pada tab interface, klik dua kali pada wlan1
Pada interface wlan, masuk pada tab wireless. Rubah security Profile menjadi profile yang
tadi sudah kita buat
Klik ok
Menambah User
Untuk menambah, menghapus atau mengedit user, klik pada menu System kemudian pilih
User
Pada menu User List klik pada tombol tambah (+), kemudian masukan nama user baru
kemudian pilih group Full untuk memberikan hak akses full pada nam login yang baru. Klikk
pada menu password untuk memberikan password pada user.
14. Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot
Mikrotik
Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik - Router Mikrotik merupakan
router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router
Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot?
Mungkin anda sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau
WEP. Anda akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses
wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang
mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke
halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda.
Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik
lainnya.
Nah, sekarang kita akan membahas Tutorial Mikrotik Indonesiadengan mencoba membuat dan seting
mikrotik sebagai Hotspot. Namun sebelumnya anda perlu tau apa saja kelebihan Hotspot dengan
menggunakan Mikrotik. Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, anda dapat mengkonfigurasi
jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Anda juga dapat
melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot
per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang
boleh diakses user, dll.
Oke, udah tau kan apa saja kelebihan dan fitur-fitur hotspot mikrotik. Sekarang lanjut Balajar
Mikrotik langsung ke praktek nya. Kita mulai dengan konfigurasi dasar hotspot nya dulu ya.
15. 1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih
interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP
Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.
2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24
16. interface=wlan1
Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address
3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard
Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup
17. 4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next
6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-
192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.
7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.
18. 8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.
9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik
Next.
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP
dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address
dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.
19. 11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.
12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan
dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.
20. 13. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong.
14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
15. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab Users
21. Oke cukup sekian dulu tutorial tentang Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot
Mikrotik. Untuk pembahasan fitur hotspot mikrotik lainnya seperti penjelasan menu tab Hotspot dan user
manager menggunakan RADIUS Server akan dibahas pada artikel selanjutnya. Selamat Belajar Mikrotik,
Good luck :)
Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple
Queue Mikrotik
Rizky Agung
Bandwidth Management , Dasar Mikrotik , Mikrotik , RouterOS , Setting Mikrotik ,Tutorial Mikrotik
Wednesday, March 20, 2013
62 Komentar
Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik - Mengatur dan
membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita
22. terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user
yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa
membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
1. Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang
diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth
upload dan download tiap user.
2. Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan
bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada
Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Pada artikel kali ini kita akan membahas fitur Queue Simple dulu. Oke, mari kita belajar mikrotik bersama
:)
Untuk pembahasan Queue Simple kali ini kita akan mencoba praktek membuat limit Bandwidth semua
user dengan mikrotik. Silakan buka Winbox nya dan pilih menu Queues, maka akan muncul tampilan
berikut :
Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth
Internet yang anda dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak
melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth
nya diset lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.
23. Untuk menambahkan Simple Queue baru klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :
Ada beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan
Advanced saja.
Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama
yaitu pilihan Target Address dan Max Limit.
Target Address
Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya,
misal 192.168.100.0/24. Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini berarti
konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP.
Max Limit
24. Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan
user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang Target
Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada
Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps.
Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya
lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda dapat
memilih sesuai keinginan.
Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan
memilih opsi Time.
Tab Advanced
Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At.
Interface
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya interface Wlan1 untuk membatasi
koneksi internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih all.
25. Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat
sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit
At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah
anda mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.
Untuk opsi lainnya akan dibahas pada artikel Tutorial Mikrotik Indoselanjutnya.
Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan
kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu
atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user
yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan
mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.
Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.
Pada gambar di atas, ada dua Simple Queue, yaitu Simple Queue yang terbentuk secara otomatis oleh
Hotspot di artikel sebelumnyaCara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik
dan Simple Queue yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan dieksekusi dari atas ke
bawah (top to bottom), jadi Simple Queue hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue Mikrotik
26. Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya unlimited, tapi semua user hotspot akan
mendapatkan bandwidth Max Tx Rx 256k/1M dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga Simple Queue
hotspot itu tidak berlaku.
Anda dapat mengatur konfigurasi Simple Queue sesuai selera anda sendiri. Silakan anda kembangkan
sesuai keinginan anda sendiri. oke, semoga Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Cara Membatasi (Limit)
Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik ini bermanfaat. Selamat belajar Mikrotik :)
Terima kasih telah membaca artikel tentang Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple
Queue Mikrotik di blog Kumpulan Tutorial Mikrotik Indonesia jika anda ingin menyebar luaskan artikel
ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan
bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.