Dokumen ini membahas tentang kelompok pengolah sagu di Desa Sungai Tohor. Masyarakat Sungai Tohor sangat bergantung pada pohon sagu, dimana 85% penduduk bergantung hidupnya pada sagu. Mereka dulu hanya mampu membuat tepung sagu basah, namun kini berharap dapat membangun perusahaan pengolahan sagu untuk meningkatkan perekonomian desa. Festival sagu diadakan setiap bulan Mei untuk mele
2. PendudukSungai
Tohor
Penduduk suku siak
semenanjung Malaya.
Mayarakatnya mandiri.
Setia pada alam, hidupnya
berdampingan saling menjaga
Hubungan harmonis yang
diturunkan dari generasi ke
generasi.
Pohon sagu = kehidupan
No sagu = ancaman serius bagi
kelangsungan hidup
85% penduduk menggantungkan
diri pada sagu.
Dahulu pesohor sagu menjual
Akhirnya membuat kilang sendiri
Hubungan dengan tengkulak
putus. Dan waktu itu hanya
mampu membuat
Tepung sagu basah.
Masyarakat Sungai Tohor ingin
Pemerintah dan investor
mempersaingkan
sagu dengan perusahaan lain
untuk perekonomian Sungai
Tohor.
Penduduk menanamkan saham
untuk pohon sagu.
Harapan merek bisa membuat
3. Perusahaan membuat kanal yang mengairkan air ke
Sehingga gambut menjadi kering, tanah sungai toho
menjadi turun dengan cepat dan tenggelam.
Kualitas sagu menjadi turun dan terjadi kebakaran.
4. Produksi?
Produk di ekspor ke malaysia (sagu basah)
Produknya sagu dijual dengan karung
ras.
Diperoleh dengan semi mekanik.
Tidak menggunakan printing brand produk
standar
pemasaran lewat media belum maksimal
nya lewat mulut