1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi
1. HALAMAN JUDUL
KURIKULUM
SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO
Tahun Pelajaran 2015/2016
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH WONOSOBO
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO
Jalan K.H. Ahmad Dahlan 10 Wonosobo 56311 Telp. (0286)-321532
website: http://smamuhwsb.sch.id e-mail: smamuhwsb@yahoo.co.id
2. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
ii
Tanggal: 01 Juli 2015
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah, dengan ini Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun
Pelajaran 2015/2016 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Wonosobo, 01 Juli 2015
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah
Drs. H. Muchson, M.M Zulfan Setyanto, ST., M.Kom
NBM............. NBM. 986.663
Mengetahui
a.n Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah
Kepala Bidang Pendidikan Menengah
Dra. Aufrida Kriswati
Pembina Tingkat I
NIP. 19580521 198403 2 002
3. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
iii
Tanggal: 01 Juli 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas perkenan dan izi-Nya
akhirnya penyusunan dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo berhasil kami
selesaikan sesuai dengan harapan kita semua.
Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo disusun sebagaimana ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa
setiap sekolah wajib mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada Panduan Penyusunan Kurikulum KTSP
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016 merupakan
revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran sebelumnya dengan melihat dan
memperhatikan laporan hasil analaisis konteks. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013
dari 1.273 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016 mencakup Kurikulum 2013 untuk kelas X, XI dan XII
Dengan terselesaikanya kurikulum ini, diharapkan dapat menjadi pedoman sekaligus
acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi
peserta didik.
Sekolah menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, Komite Sekolah, pendidik, dan
tenaga kependidikan atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga penyusunan Dokumen KTSP
ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara
realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Wonosobo, Juli 2015
Kepala Sekolah,
Zulfan Setyanto, ST., M.Kom
NBM. 986.663
4. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
iv
Tanggal: 01 Juli 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Landasan Hukum...................................................................................................2
C. Tujuan Pengembangan KTSP................................................................................3
BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN...................................................................5
A. Tujuan Pendidikan Menengah...............................................................................5
B. Visi Satuan Pendidikan..........................................................................................5
C. Misi Satuan Pendidikan.........................................................................................5
D. Tujuan Satuan Pendidikan.....................................................................................5
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .................................................7
A. Kerangka Dasar Kurikulum...................................................................................7
1. Landasan Filosofis ............................................................................................7
2. Landasan Teoritis..............................................................................................8
3. Landasan Yuridis ..............................................................................................8
B. Struktur Kurikulum................................................................................................9
1. Struktur Kurikulum Kelas X Bahasa dan Budaya ..........................................10
2. Struktur Kurikulum Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial ..................................10
3. Struktur Kurikulum Kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ........11
4. Struktur Kurikulum Kelas XI Bahasa dan Budaya .........................................11
5. Struktur Kurikulum Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial.................................12
6. Struktur Kurikulum Kelas XI Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.......12
7. Struktur Kurikulum Kelas XII Bahasa dan Budaya........................................13
8. Struktur Kurikulum Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial................................13
9. Struktur Kurikulum Kelas XII Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam......14
C. Program Muatan Lokal........................................................................................14
D. Kegiatan Ekstrakurikuler.....................................................................................26
E. Pengaturan Beban Belajar ...................................................................................36
F. Ketuntasan Belajar...............................................................................................37
G. Kenaikan Kelas dan Kelulusan............................................................................42
H. Kriteria Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat .................................43
I. Konsep dan Strategi Pelayanan Bimbingan Konseling .......................................45
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN...........................................................................47
A. Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan .......................................................47
B. Permulaan Tahun Pelajaran.................................................................................47
C. Jumlah Minggu Efektif........................................................................................47
D. Jadwal Waktu Libur.............................................................................................48
BAB V. PENUTUP.........................................................................................................50
LAMPIRAN
5. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
v
Tanggal: 01 Juli 2015
RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO
A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS
Pengembangan Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2015-2016
merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2014-2015.
Revisi dilaksanakan dengan cara:
a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 29 Juni 2015 sampai 01 Juli 2015 tentang
pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013.
b. Penugasan dan diskusi melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran
dan perorangan pada tanggal 29 Juni 2015 sampai 01 Juli 2015;
c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada
tanggal 01 Juli 2015
2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 sesuai
dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.
3. Perbaikan tata tulis dan penomoran sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang Baku
B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN
No Komponen Kurikulum 2014/2015 Kurikulum 2015/2016
1. Latar Belakang Perkembangan kondisi riil
dilapangan
Disesuaikan dengan
kondisi riil baru yang ada
dilapangan sebagai bahan
penyusunannya
2. Landasan Landasan hukum untuk
Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013
Memasukan Landasan
kurikulum 2013 yang
dikeluarkan tahun 2014
3. Mata Pelajaran Kelompok mata pelajaran
Wajib: yang tercantum
baru untuk kelas X dan XI
(kurikulum 2013)
Memasukan mata
pelajaran Wajib : Kelas X,
XI, dan XII Kurikulum
2013
4. Mata Pelajaran Kelompok mata pelajaran
Peminatan: yang tercantum
baru untuk kelas X dan XI
(kurikulum 2013)
Memasukan mata
pelajaran Peminatan :
Kelas X, XI, dan XII
Kurikulum 2013
5. Muatan Lokal KI dan KD Bahasa Jawa :
Baru untuk kelas X dan XI
KI dan KD Pendidikan
Kemuhammadiyahan :
Baru untuk kelas X dan XI
Memasukan KI dan KD :
Bahasa Jawa dan
Pendidikan
Kemuhammadiyahan :
Kelas X, XI, dan XII
6. Pengaturan Beban
Belajar
Baru tercantum beban
belajar siswa kelas X dan
XI
Menambah beban belajar
siswa kelas XII
7. Peraturan Peminatan Nama peminatan masih
menggunakan penamaan :
Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam (MIA)
Mengganti nama
Peminatan menjadi :
Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
6. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
vi
Tanggal: 01 Juli 2015
No Komponen Kurikulum 2014/2015 Kurikulum 2015/2016
Peminatan Ilmu-ilmu
Sosial (IIS)
Peminatan Ilmu
Budaya dan Bahasa
(MIPA)
Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)
Bahasa dan Budaya
(BB)
8. Kalender Pendidikan Alokasi Waktu Dengan adanya lintas
minat, maka waktu belajar
untuk menjadi lebih
banyak
9. Kriteria Kenaikan Kelas Melengkapi syarat
kenaikan kelas dan
peminatan.
Kenaikan kelas bagi kelas
X disesuaikan dengan
Standar Penilaian.
Kenaikan kelas
disesuaikan dengan
Permendikbud Nomor 66
Tahun 2013 dan
Permendikbud Nomor
104 Tahun 2014 tentang
Standar Penilaian
10. Kriteria Ketuntasan
Minimal
KKM untuk setiap mata
pelajaran yg tercantum
baru untuk kelas X dan XI
dan nilai yg ditetapkan 2,66
Menambahkan KKM
untuk siswa kelas X, XI,
dan XII dan nilai yang
ditetapkan menjadi 2,67
11. Kenaikan Kelas dan
Kelulusan
Kenaikan Kelas dan
kelulusan masih
menggunakan Kurikulum
KTSP 206
Menyesuaikan dengan
aturan didalam Kurikulum
2013
12. Kegiatan Ekstrakurikuler Acuan pembuatan masih
menggunakan
Permendikbud No.81A
tahun 2013
Menyesuaikan Pedoman
kegiatan ekstrakurikuler
dengan Permendikbud
No.62 Tahun 2014 dan
Permendikbud No.63
Tahun 2014
7. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
1 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gelombang perubahan yang terjadi di Indonesia baik yang bersifat politik, ekonomi,
sosial dan budaya membawa dampak yang begitu besar bagi semua komponen bangsa ini,
tidak terkecuali dunia pendidikan. Perubahan yang begitu besar ini tentu saja mendatangkan
konsekuensi, terutama dalam bentuk pengujian terhadap kemampuan dunia pendidikan di
Indonesia ini untuk memenuhi harapan-harapan dari seluruh stakeholders-nya.
Ketika membangun manusia melalui pendidikan, kurikulum yang kita bangun dituntut
tidak hanya untuk membangun kemampuan intelektual peserta didik. Kurikulum yang ada
harus mampu pula membangun kemampuan untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan
dirinya melalui buah pikiran dan perasaannya dengan tetap memperhatikan moral, etika, dan
kaidah-kaidah agama. Tidak hanya itu, kurikulum harus memperhitungkan arena persaingan
talenta yang harus dihadapi oleh para lulusan pendidikan nasional di kemudian hari.
Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut, maka peningkatan mutu pendidikan harus
diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, baik melalui olah hati,
olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan
efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah
dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA sebagai SMA pelaksana untuk
tahun pelajaran 2015/2016, termasuk SMA Muhammadiyah Wonosobo Kabupaten
Wonosobo, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum
2014-2015), maka SMA Muhammadiyah Wonosobo perlu melakukan revisi terhadap
dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah
Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016 ini selain mengacu 8 Standar Nasional Pendidikan
juga mengacu pada visi kementerian pendidikan Nasional tahun 2014 yaitu memberikan
layanan prima pendidikan nasional untuk menciptakan insan indonesia yang cerdas
komprehensif. Berdasarkan prinsip pengembangan KTSP dijelaskan bahwa Kurikulum
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar isi dan standar
kompetensi lulusan serta panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNP. Kondisi riil KTSP
yang dikembangkan di SMA Muhammadiyah Wonosobo masih belum sepenuhnya
memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, terutama prinsip berpusat pada
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, serta
prinsip relevan dengan kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Kedepan
diusahakan untuk dilakukan review dokumen KTSP sehingga memenuhi semua prinsip
pengembangan kurikulum, terutama prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, serta prinsip relevan dengan kehidupan
kemasyarakatan, dunia industri dan dunia kerja.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dapat
tercapai apabila kegiatan pembelajaran mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik
sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran
dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan
melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik.
SMA Muhammadiyah Wonosobo yang terletak di kota pegunungan mempunyai
peluang yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, akhlaqul karimah
serta usaha untuk mengembangkan potensi daerah Wonosobo di berbagai bidang sebagai
keunggulan lokal. Apalagi saat ini SMA Muhammadiyah Wonosobo merupakan salah satu
8. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
2 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
dari 300 SMA di Indonesia yang oleh ditunjuk pemerintah sebagai SMA Model Pemenuhan
SNP.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendikbud No.64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses
6. Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
7. Permendikbud No.69 tahun 2013 ttg Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Permendikbud No.71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru
9. Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
10. Permendikbud No.62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Permendikbud No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
12. Permendikbud No.64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
13. Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
14. Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Permendikbud No.59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
16. Permendikbud No.65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru
Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat
Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran
17. Permendikbud No.68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dalam
Implementasi Kurikulum 2013
18. Permendikbud No.79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
19. Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
20. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 Tahun 2011 tentang Kurikulum
mata pelajaran lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas /
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah
Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan
Aksara Jawa.
22. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.
9. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
3 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
23. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 424.I3242 tanggal 23
Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal bahasa Jawa di Jawa Tengah
24. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor :65/SK-PP/A/I.b/1977 tentang
Qaidah Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah.
25. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
26. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
27. Permendiknas No.24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.
28. Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.
29. Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor : 196/I03.15/SMA.M/KP/V/2015 tertanggal : 21
Mei 2015 tentang Tim Pengembang Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Muhammadiyah
Wonosobo.
30. Surat Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 22 Tahun 2015 tentang
sekolah pelaksana kurikulum 2013
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan
Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo bertujuan untuk :
1. Memberikan wawasan dan menyamakan persepsi tentang kurikulum SMA
Muhammadiyah Wonosobo kepada semua warga sekolah sehingga kurikulum tersebut
dapat diimplementasikan di sekolah secara nyata yang pada akhirnya akan meningkatkan
peran dan fungsi masing-masing stakholder dapat berjalan dengan baik.
2. Memberikan wawasan pengetahuan kepada tim yang terlibat dalam penyusunan KTSP
bahwa penyusunan dokumen KTSP merupakan kegiatan yang tidak semudah yang
dibayangkan, ternyata memerlukan tahap-tahap penyusunan, mulai dari analisis SNP,
analisis satuan pendidikan, analisis kondisi eksternal satuan pendidikan, penyusunan draft
Dokumen KTSP, revisi Dokumen KTSP, dan terakhir pengesahan-pengesahan Dokumen
KTSP sampai di Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia, disamping itu dilaksanakan juga program
keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan
budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan
mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga
melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang
mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
4. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo disusun dengan
memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual,
dan kinestetik dengan tujuan peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai
dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diwujudkan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain,
penyusunan karya tulis, pembinaan Olimpiade Sain (OSN), Pembinaan Kegiatan
Kepramukaan, dan Kegiatan Keagamaan.
5. Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah,
terutama dalam bidang Seni dan Budaya Jawa yang menjadi unggulan Kabupaten
Wonosobo..
6. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan
10. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
4 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang
terintegrasi dalam mata pelajaran.
7. Mengembangkan Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
serta perubahan kurikulum yang berlaku.
8. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama
yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan
melalui kegiatan bakti sosial dan keagamaan.
9. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat
hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan
tersebut antara lain, wirausaha, karya tulis, dan simposium khusus peserta didik.
10. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
yang mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
11. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang
harus diikuti.
12. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain melalui kegiatan
Paskibra.
13. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang kelestarian keragaman budaya
melalui pembiasaan yang baik di sekolah.
14. Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh
kembangnya kesetaraan gender, antara lain melalui kegiatan bakti sosial, debat, atau
diskusi.
Sesuai dengan Panduan Penyusuan Dokumen KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah dari BSNP, maka susunan dokumen KTSP SMA Muhammadiyah Wonosobo
secara garis besar sebagai berikut:
1. Dokumen 1 (Buku I) KTSP, berisi tentang :
a. Pendahuluan : dipaparkan tentang kondisi ideal dan kondisi riil, potensi serta
karakteristik satuan pendidikan.
b. Tujuan Satuan Pendidikan : berisi tentang Tujuan Pendidikan Menengah, Visi
dan Misi Satuan Pendidikan, serta Tujuan satuan Pendidikan
c. Struktur dan Muatan Kurikulum : berisi tentang Struktur Kurikulum Satuan
Pendidikan, Program Muatan Lokal, Kegiatan Pengembangan Diri, Pengaturan
Beban Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas, Kelulusan, Penjurusan,
Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
d. Kalender Pendidikan : berisi tentang pengaturan permulaan tahun pelajaran,
Jumlah minggu efektif belajar dalam satu tahun pelajaran, Jadwal Waktu Libur
2. Dokumen 2 (Buku II) KTSP, berisi silabus yang telah disediakan oleh Pemerintah
Pusat.
3. Dokumen 3 (Buku III) KTSP, berisi RPP yang disusun sesuai potensi, minat, bakat,
dan kemampuan peserta didik di SMA Muhammadiyah Wonosobo.
11. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
5 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
BAB II.
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
B. Visi Satuan Pendidikan
“Sekolah Islami Berbasis Teknologi Informasi Yang Unggul Dalam Prestasi, Peduli
Lingkungan Dan Siap Menyongsong Masa Depan”
Indikator Visi
1. Memiliki nilai-nilai keimanan dan berakhlak mulia
2. Berprestasi pada kompetisi akademis dan non akademis
3. Memiliki ketrampilan, kemampuan dan sikap dalam berkompetisi di era global
4. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi untuk seluruh warga sekolah
C. Misi Satuan Pendidikan
Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah memiliki misi, sebagai berikut :
1. Meningkatkan iman dan takwa (Imtak), kepada seluruh warga SMA Muhammadiyah
Wonosobo
2. Meningkatkan iman dan takwa (Imtak), kepada seluruh warga SMA Muhammadiyah
Wonosobo
3. Melaksanakan pembelajaran dan pengembangan diri secara aktif dan efisien untuk
menciptakan keunggulan di bidang akademis, penggunaan Bahasa Inggris,
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta memiliki prestasi dalam
kompetensi di bidang IPTEK, sain, olah raga dan seni
4. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terkini dalam
pembelajaran dan administrasi sekolah
5. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan nilai-nilai luhur bangsa dengan
mengaplikasikan baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat
6. Menciptakan kultur yang baik untuk terlaksananya tugas pokok dan fungsi dari
masing-masing komponen sekolah SMA Muhammadiyah Wonosobo
7. Memberi kesempatan peserta didik seluas-luasnya, untuk meningkatkan kemampuan
potensi dan bakat seoptimal mungkin melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler
8. Menciptakan dan mengaplikasikan kebijakan berwawasan lingkungan / ramah
lingkungan
D. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah SWT. dan berakhlak
mulia dan berkarakter kuat
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,
berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik, dan non akademik.
3. Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi informasi dan
komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
12. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
6 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
4. Menanamkan kepada peserta didik untuk bersikap ulet dan gigih dalam berkompetisi,
beradaptasi dengan lingkungan
5. Mengembangkan sikap sportifitas dalam semua aspek kehidupan
6. Mempersiapkan peserta didik agar mampu melanjutkan ke perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi di luar negeri/internasional.
7. Membekali siswa dengan skill/ketrampilan yang dapat bersaing di era global.
13. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
7 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
BAB III.
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa
kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu. Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama
matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
14. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
8 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam
mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang
peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas- luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta
didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
e. Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
f. Permendikbud No.62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
g. Permendikbud No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
h. Permendikbud No.64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
15. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
9 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
i. Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
j. Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
k. Permendikbud No.59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
l. Permendikbud No.65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang
Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran
m. Permendikbud No.68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dalam
Implementasi Kurikulum 2013
n. Permendikbud No.79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
o. Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
p. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 Tahun 2011 tentang
Kurikulum mata pelajaran lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang Pendidikan Sekolah
Menengah Atas / Sekolah Menengah Atas Luar Biasa / Sekolah Menengah
Kejuruan / Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah
q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa,
Sastra, dan Aksara Jawa.
r. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.
s. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 424.I3242
tanggal 23 Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal bahasa Jawa di Jawa
Tengah
B. Struktur Kurikulum
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A,
kelompok mata pelajaran B, dan kelompok mata pelajaran C (peminatan), termasuk
bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan. Muatan kurikulum
pada tingkat daerah provinsi Jawa Tengah yang digunakan oleh SMA Muhammadiyah
Wonosobo adalah Bahasa Jawa, sedangkan muatan kurikulum yang menjadi ciri khas di SMA
Muhammadiyah Wonosobo adalah Pendidikan Kemuhammadiyahan.
Berdasarkan uraian diatas, maka muatan kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
yang digunakan di kelas X, XI dan kelas XII terdiri atas (a). kelompok mata pelajaran wajib
yaitu kelompok A dan kelompok B; (b). Kelompok mata pelajaran pilihan, yaitu kelompok C
(peminatan) yang terdiri atas terdiri atas Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA), Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Peminatan Bahasa dan Budaya (BB).
Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya
dikembangkan oleh pemerintah pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata
pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dapat dilengkapi
dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Untuk Bimbingan
konseling dapat diselenggarakan melalui tatap muka di kelas sebagai muatan kurikulum yang
ditetapkan pada tingkat satuan pendidikan.
Struktur kurikulum memberikan gambaran mengenai posisi seorang siswa dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu jenjang pendidikan. Struktur Kurikulum yang
digunakan di SMA Muhammadiyah Wonosobo adalah kurikulum 2013, dan terbagi atas (1).
Kelompok Mata Pelajaran Wajib, yang merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu
16. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
10 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa,
sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi
peserta didik, masyarakat dan bangsa. (2). Kelompok Mata Pelajaran Peminatan, yang
bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya
dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan
untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
1. Struktur Kurikulum Kelas X Bahasa dan Budaya
Mata Pelajaran
Kelas X-BB
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
Kelompok C (Peminatan)
13. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3
14. Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
15. Bahasa dan Sastra Jepang 3 3
16. Antropologi 3 3
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17.
Memilih 2 atau 3 mata pelajaran pada peminatan IPS dan
atau MIPA
3 6
atau
9
3 6
atau
9
3 3
18. 3 3
TOTAL 49 49
2. Struktur Kurikulum Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran
Kelas X-IPS
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
17. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
11 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Mata Pelajaran
Kelas X-IPS
Sem 1 Sem 2
Kelompok C (Peminatan)
13. Geografi 3 3
14. Sejarah 3 3
15. Sosiologi 3 3
16. Ekonomi 3 3
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17. Memilih 2 atau 3 mata pelajaran pada peminatan Bahasa &
Budaya dan atau MIPA
3
6
3
6
18. 3 3
TOTAL 49 49
3. Struktur Kurikulum Kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran
Kelas X-MIPA
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
Kelompok C (Peminatan)
13. Matematika 3 3
14. Biologi 3 3
15. Fisika 3 3
16. Kimia 3 3
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17. Memilih 2 atau 3 mata pelajaran pada peminatan Bahasa &
Budaya dan atau IPS
3
6
3
6
18. 3 3
TOTAL 49 49
4. Struktur Kurikulum Kelas XI Bahasa dan Budaya
Mata Pelajaran
Kelas XI-BB
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
18. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
12 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Mata Pelajaran
Kelas XI-BB
Sem 1 Sem 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
Kelompok C (Peminatan)
13. Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4
14. Bahasa dan Sastra Inggris 4 4
15. Bahasa dan Sastra Jepang 4 4
16. Antropologi 4 4
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17. Siswa memilih satu mata pelajaran lintas minat di kelas X 4 4
TOTAL 51 51
5. Struktur Kurikulum Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran
Kelas XI-IPS
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
Kelompok C (Peminatan)
13. Geografi 4 4
14. Sejarah 4 4
15. Sosiologi 4 4
16. Ekonomi 4 4
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17. Siswa memilih satu mata pelajaran lintas minat di kelas X 4 4
TOTAL 51 51
6. Struktur Kurikulum Kelas XI Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran
Kelas XI-MIPA
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
19. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
13 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Mata Pelajaran
Kelas XI-MIPA
Sem 1 Sem 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
Kelompok C (Peminatan)
13. Matematika 4 4
14. Biologi 4 4
15. Fisika 4 4
16. Kimia 4 4
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17. Siswa memilih satu mata pelajaran lintas minat di kelas X 4 4
TOTAL 51 51
7. Struktur Kurikulum Kelas XII Bahasa dan Budaya
Mata Pelajaran
Kelas XII-BB
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
Kelompok C (Peminatan)
13. Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4
14. Bahasa dan Sastra Inggris 4 4
15. Bahasa dan Sastra Jepang 4 4
16. Antropologi 4 4
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17. Siswa melanjutkan mata pelajaran lintas minat di kelas XI 4 4
TOTAL 51 51
8. Struktur Kurikulum Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran
Kelas XII-IPS
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
20. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
14 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Mata Pelajaran
Kelas XII-IPS
Sem 1 Sem 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
Kelompok C (Peminatan)
13. Geografi 4 4
14. Sejarah 4 4
15. Sosiologi 4 4
16. Ekonomi 4 4
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17. Siswa melanjutkan mata pelajaran lintas minat di kelas XI 4 4
TOTAL 51 51
9. Struktur Kurikulum Kelas XII Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran
Kelas XII-MIPA
Sem 1 Sem 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
11. Bahasa Arab 2 2
12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31
Kelompok C (Peminatan)
13. Matematika 4 4
14. Biologi 4 4
15. Fisika 4 4
16. Kimia 4 4
Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan
17. Siswa melanjutkan mata pelajaran lintas minat di kelas XI 4 4
TOTAL 51 51
C. Program Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran lain sehingga harus menjadi mata
pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas
pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan
21. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
15 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap
jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan lebih
dari satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester.
Karena SMA Muhammadiyah berada di Provinsi Jawa Tengah, maka muatan lokal yang
dikembangkan juga harus menyesesuaikan dengan Peraturan gubernur Jawa Tengah No. 57
Tahun 2013, yaitu Bahasa Jawa. Disamping itu, karena SMA Muhammadiyah Wonosobo
berada di naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
maka muatan lokal yang diberikan juga berdasarkan kebutuhan peserta didik akan nilai-nilai
keagamaan. Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Muhammadiyah Wonosobo bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan peserta didik akan penanaman dan peningkatan nilai-nilai
keagamaan serta kebutuhan akan pelestarian nilai-nilai budaya Jawa.
Berikut ini adalah muatan lokal yang wajib diikuti oleh peserta didik :
1. Bahasa Jawa Kelas X Semester Satu
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat
Wedhatama pupuh Pangkur.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks crita
cekak.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks pawarta.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi
tentang rumah adat Jawa.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks 2 (dua)
paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
2. 1Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa dalam
bentukteks Serat Wedhatama pupuh
Pangkur.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk
teks crita cekak.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk
teks pawarta.
22. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
16 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk
teks deskripsi tentang rumah adat Jawa.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk
teks dua paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berda- sarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh
Pangkur.
3.2 Menelaah teks crita cekak.
3.3 Menelaah teks pawarta.
3.4 Menelaah teks deskriptif tentang rumah
adat Jawa.
3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara
Jawa dalam 2 (dua) paragraf yang
menggunakan sandhangan mandaswara.
4. Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh
Pangkur dan menulis syair tembang
Pangkur dengan bahasa sendiri, serta
menyajikannya secara lisan/tulis.
4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks
crita cekak yang dibacanya
4.3 Menanggapi, menulis, dan menyajikan
teks pawarta secara. Lisan / tulis
4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali
isi teks deskriptif tentang rumah adat
Jawa.
4.5 Menulis dua paragraf berhuruf Jawa yang
menggunakan sandhangan mandaswara.
2. Bahasa Jawa Kelas X Semester Dua
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat
Wedhatama pupuh Sinom.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk petikan teks
crita wayang.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks
panatacara.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
23. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
17 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi
tentang makanan tradisional Jawa.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks dua
paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
Serat Wedhatama pupuh Sinom.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
petikan teks crita wayang.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
panatacara.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
deskripsi tentang makanan tradisional
Jawa.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
dua paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengeta-
huan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh
Sinom.
3.2 Memahami isi teks crita Mahabharata
(Bima Bungkus).
3.3 Menelaah teks panatacara.
3.4 Memahami isi teks deskriptif tentang
makanan tradisional Jawa.
3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara
Jawa dalam dua paragraf yang
menggunakan aksara angka.
.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
4.1 Menanggagpi isi Serat Wedhatama pupuh
Sinom dan menulis, serta menyajikan
syair tembang Sinom dengan bahasa
sendiri.
4.2 Menulis sinopsis teks cerita teks
24. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
18 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Mahabharata (Bima Bungkus) dan
menyajikannya.
4.3 Membaca teknik teks panatacara.
4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali
isi teks deskriptif tentang makanan
tradisional Jawa.
4.5 Menulis dan menyajikan dua paragraf
berhuruf Jawa yang menggunakan aksara
angka.
3. Bahasa Jawa Kelas XI Semester Satu
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat
Wedhatama pupuh Pocung .
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks novel .
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks sesorah.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi
tentang adat Jawa misalnya mantu.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks empat
paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
Serat Wedhatama pupuh Pocung .
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
novel
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
sesorah
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
25. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
19 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
eksposisi tentang adat Jawa (mantu).
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
empat paragraf aksara Jawa .
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh
Pocung.
3.2 Memahami isi petikan teks novel
berbahasa Jawa.
3.3 Menelaah teks sesorah.
3.4 Memahami isi teks eksposisi tentang adat
tradisi mantu.
3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara
Jawa empat paragraf yang menggunakan
aksara rekan.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
4.1 Menanggapi isi serat Wedhatama pupuh
Pocung dan menulis serta menyajikan
syair tembang Pocung.
4.2 Menceritakan isi petikan novel berbahasa
Jawa.
4.3 Menanggapi, menulis, menyajikan teks
sesorah.
4.4 Menanggapi isi dan menulis teks
eksposisi tentang adat tradisi mantu.
4.5 Menulis dan menyajikan empat paragraf
aksara Jawa yang menggunakan aksara
rekan.
4. Bahasa Jawa Kelas XI Semester Dua
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat
Wedhatama pupuh Gambuh.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks crita
rakyat daerah setempat.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks dengaran
iklan berbahasa Jawa.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi
tentang seni pertunjukan Jawa.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks empat
26. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
20 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
Serat Wedhatama pupuh Gambuh.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
crita rakyat daerah setempat.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
dengaran iklan berbahasa Jawa.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
empat paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh
Gambuh.
3.2 Memahami isi teks crita rakyat.
3.3 Menelaah teks iklan berbahasa Jawa.
3.4 Menelaah teks eksposisi tentang seni
pertunjukan Jawa.
3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan empat
paragraf berhuruf Jawa yang
menggunakan aksara murda.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh
Gambuh dan menulis serta menyajikan
tembang Gambuh dengan bahasa sendiri.
4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks
cerita rakyat.
4.3 Menulis teks iklan berbahasa Jawa.
4.4 Menanggapi isi, menulis, dan menyajikan
teks eksposisi tentang seni pertunjukan
Jawa.
4.5 Menulis empat paragraf berhuruf Jawa
27. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
21 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
yang menggunakan aksara murda.
5. Bahasa Jawa Kelas XII Semester Satu
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentukteks Serat
Wedhatama pupuh Kinanthi.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks
geguritan.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi
tentang pakaian adat.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi
tentang gamelan.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks lima
paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
Serat Wedhatama pupuh Kinanthi .
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
geguritan .
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
wacana nonsastra tentang budaya Jawa.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
eksposisi tentang gamelan secara.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
lima paragraf aksara Jawa.
28. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
22 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif
berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh
Kinanthi.
3.2 Menelaah teks geguritan.
3.3 Memahami isi teks deskriptif tentang
pakaian adat Jawa.
3.4 Menelaah teks eksposisi tentang gamelan.
3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan teks 5
(lima) paragraf berhuruf Jawa
menggunakan aksara swara.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh
Kinanthi dan menulis, serta menyajikan
syair tembang Kinanthi dengan bahasa
sendiri.
4.2 Menulis geguritan dan membacanya.
4.3 Menanggapi isi dan menceritakan
kembali teks deskriptif tentang pakaian
adat Jawa.
4.4 Menulis teks eksposisi tentang gamelan.
4.5 Menulis dan menyajikan teks berhuruf
Jawa lima paragraf yang menggunakan
aksara swara.
6. Bahasa Jawa Kelas XII Semester Dua
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat
Tripama.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks budaya
wewaler.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks lima
paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
Serat Tripama .
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
budaya wewaler.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
29. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
23 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
lima paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
3.1 Menelaah teks serat Tripama pupuh
Dhandhanggula.
3.2 Memahami teks eksposisi tentang budaya
wewaler.
3.3 Mengidentifikasi kaidah penulisan teks
berhuruf Jawa lima paragraf yang
menggunakan tanda baca (pada).
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
4.1 Menanggapi isi Serat Tripama pupuh
dhandhanggula dan menulis, serta
menyajikan syair tembang
Dhandhanggula karangan sendiri.
4.2 Menanggapi isi teks eksposisi tentang
budaya wewaler.
4.3 Menulis lima paragraf berhuruf Jawa
yang menggunakan tanda baca (pada).
7. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas X
Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
X Semester I
1. Memahami Pendidikan
Kemuhammadiyahan
1. Menjelaskan pengertian pendidikan
Kemuhammadiyahan
2. Menjelaskan maksud, tujuan dan ruang lingkup
Pendidikan Kemuhammadiyahan
3. Menyebutkan dan menghayati janji pelajar
Muhammadiyah
4. Menampilkan nilai-nilai pendidikan
Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari
2. Memahami
perkembangan dunia
Islam sejak abad VII-
XVIII
1. Menjelaskan masa kejayaan Islam abad ke VII-X di
Bagdad dan Cordova
2. Menjelaskan kemunduran Islam pada abad XI-
XVIII
3. Menjelaskan latar belakang kebangkitan dunia
Islam
4. Menyebutkan tokoh-tokoh pelopor gerakan
kebangkitan dunia Islam di Arab Saudi, Mesir,
Turki, India dan Pakistan
5. Menjelaskan Muhammadiyah periode awal
6. Mengambil hikmah dari sebab-sebab kemajuan dan
kemunduran dunia Islam
3. Memahami
Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam
1. Menjelaskan Pengertian Muhammadiyah sebagai
gerakan Islam
2. Menjelaskan latar belakang berdirinya
30. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
24 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Muhammadiyah
3. Menjelaskan maksud dan tujuan Muhammadiyah
4. Menjelaskan Amal Usaha Muhammadiyah
5. Menyebutkan macam-macam Amal Usaha
Muhammadiyah
6. Menampilkan perilaku sesuai gerakan
Muhammadiyah
Semester II
1. Memahami ciri
gerakan
Muhammadiyah
1. Menjelaskan Muhammadiyah sebagai : Gerakan
Islam,Gerakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi
Munkar,Gerakan Tajdid dan Gerakan Nasional
2. Membiasakan berprilaku amar ma’ruf nahi munkar
sesuai prinsip dasar ajaran Muhammadiyah
2. Memahami organisasi
Muhammadiyah
1. Menjelaskan pengertian dan tujuan organisasi dan
Muhammadiyah sebagai persyarikatan
2. Menjelaskan perintah berorganisasi dalam Islam
3. Menjelaskan AD/ART persyariakatan
Muhammadiyah
4. Menjelaskan struktur persyarikatan
Muhammadiyah
5. Menjelaskan sistem permusyawaratan dalam
persyarikatan Muhammadiyah
6. Membiasakan perilaku berorganisasi dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan prinsip
persyarikatan Muhammadiyah
3. Memahami majelis dan
lembaga persyarikatan
Muhammadiyah
1. Menjelaskan pengertian Majelis dan lembaga
persyarikatan Muhammadiyah
2. Menyebutkan macam-macam majelis dan lembaga
persyarikatan Muhammadiyah
3. Menjelaskan fungsi majelis dan lembaga
persyarikatan Muhammadiyah
4. Menampilkan perilaku memenuhi tugas dan fungsi
seperti yang tercermin dalam majelis dan lembaga
persyarikatan Muhammadiyah dalam kehidupan
sehari-hari
8. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas XI
Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
XI Semester I
1 . Memahami peran
Muhammadiyah dari
masa kemasa
1. Menjelaskan Muhammadiyah Priode sebelum
Kemerdekaan (Masa penjajahan Belanda Dan
Jepang)
2. Menjelaskan Muhammadiyah sesudah
Kemerdekaan sampai Orde Lama
3. Menjelaskan Muhammadiyah masa Orde Baru
sampai Reformasi
4. Menjelaskan Muhammadiyah paska Muktamar ke-
45 di Malang
5. Menampilkan perilaku nilai-nilai yang
mencerminkan faham Muhammadiyah dari
31. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
25 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
perkembangan sejarah dari waktu ke waktu
2. Memahami landasan
ideologi
Persyarikatan
Muhammadiyah
1. Menjelaskan pengertian Muqaddimah AD/ART
Muhammadiyah
2. Menjelaskan sejarah perumusan Muqaddimah
AD/ART Muhammadiyah
3. Menjelaskan fungsi muqaddimah AD/ART
Muhammadiyah
4. Menjelaskan hakikat Muqaddimah AD/ART
Muhammadiyah
5. Menjelaskan pengertian Matan Keyakinan dan Cita-
cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
6. Menjelaskan sejarah perumusan Matan Keyakinan
dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
7. Menjelaskan fungsi Matan Keyakinan dan Cita-cita
Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
8. Menjelaskan hakikat Matan Keyakinan dan Cita-cita
Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
9. Membiasakan berprilaku sesuai nilai-nilai dasar
perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah
Semester II
1. Memahami
kepribadian
Muhammadiyah
1. Menjelaskan pengertian kepribadian
Muhammadiyah
2. Menjelaskan sejarah perumusan kepribadian
Muhammadiyah
3. Menjelaskan fungsi kepribadian Muhammadiyah.
4. Menjelaskan hakikat kepribadian Muhammadiyah
5. Menjelaskan matan kepribadian Muhammadiyah
6. Menampilkan perilaku sesuai dengan kepribadian
Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari
2. Memahami landasan
ideologi
1. Menjelaskan pengertian Matan Keyakinan dan Cita-
cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
2. Menjelaskan sejarah perumusan Matan Keyakinan
dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
3. Menjelaskan fungsi Matan Keyakinan dan Cita-cita
Hidup Muhammadiyah (MKCHM) Menjelaskan
hakikat Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah (MKCHM)
4. Membiasakan berprilaku sesuai nilai-nilai dasar
perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah
9. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas XII
Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
XII Semester I
1. Memahami
landasan
operasional
1. Menjelaskan Khittah Perjuangan Muhammadiyah
2. Menampilkan perilaku Islami dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Memahami
Pedoman Hidup
Islami
3. Menjelaskan pedoman hidup Islami dalam
Bermuhammadiyah
4. Menampilkan perilaku Islami dalam
Bermuhammadiyah
32. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
26 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Semester II
1. Memahami
perkembangan alam
pemikiran Islam
5. Menjelaskan sejarah timbulnya aliran/firqah dalam
Islam
6. Menjelaskan sejarah timbulnya mazhab dalam Islam
7. Menjelaskan macam-macam aliran dalam Islam
8. Menjelaskan macam-macam mazhab dalam Islam
9. Menjelaskan perkembangan filsafat dan tasawwuf
dalam Islam
10. Mengambil hikmah dari mempelajari aliran,
mazhab, filsafat dan tasawwuf dalam Islam
2. Memahami sikap
Muhammadiyah
terhadap
perkembangan alam
pikiran Islam
11. Menjelaskan sikap Muhammadiyah terhadap aliran
dan mazhab
12. Menjelaskan sikap Muhammadiyah terhadap
perkembangan filsafat dan tasawwuf
13. Menampilkan sikap moderat terhadap berbagai
faham dan aliran sesuai faham keagamaan
Muhammadiyah
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Konsep Dasar
Dalam Permendikbud No.62 Tahun 2014, disebutkan bahwa pengembangan potensi
peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat
diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam
program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya
tidak ditetapkan dalam kurikulum. Jelasnya bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan
perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan
dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
Dewasa ini perkembangan kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari
pengembangan diri di sekolah menjadi sangat penting. Selain banyak sekolah yang dikenal
masyarakat karena prestasinya di bidang akademik, tidak sedikit pula sekolah yang menjadi
pilihan masyarakat karena memiliki prestasi di bidang non-akademis, yaitu melalui kegiatan
ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang
berbeda; seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas.
Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta
menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan
manfaat sosial yang besar.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar
kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler serta pelaksanaannya dibawah bimbingan
dan pengawasan satuan pendidikan. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler harus masuk dalam
rencana kerja tahunan dan dievaluasi setiap semester oleh satuan pendidikan.
2. Mekanisme dan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Mekanisme Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan berdasarkan
kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni : ekstrakurikuler wajib dan
ekstrakurikuler pilihan.
33. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
27 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
1) Ekstrakurikuler wajib
Program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali
peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan atau di Lingkungan Pendidikan
Muhammadiyah di istilahkan dengan Hisbul Wathan ditetapkan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas
(SMA/SMK). Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi
Kepramukaan setempat/terdekat.
Disain Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dalam konteks Kurikulum
2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian
pembelajaran Kurikulum 2013, yaitu ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan
ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan koheren
dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling
interaktif dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing). Secara
garis besar, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan diorganisasikan dalam
Model sebagai berikut:
No.
Nama
Model
Sifat Pegorganisasian Kegiatan
1
Model
Blok
Wajib,
setahun sekali,
berlaku bagi seluruh peserta didik,
terjadwal,
penilaian umum
Kolaboratif
di luar dan atau
didalam lingkungan
satuan pendidikan
2
Model
Aktualisasi
Wajib,
rutin,
terjadwal,
berlaku untuk seluruh peserta
didik dalam setiap kelas,
penilaian formal
Pembina Pramuka
Di dalam lingkungan
satuan pendidikan
3
Reguler di
Gugus
Depan
Sukarela,
berbasis minat
Sepenuhnya dikelola oleh
Gugus Depan Pramuka
pada satuan pendidikan.
Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.
a) Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
(1).Diikuti oleh seluruh siswa.
(2).Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
(3).Untuk kelas X diintegrasikan di dalam MOPD.
(4).Dilaksanakan selama 18 Jam.
(5).Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua
Mabigus.
(6).Pembina kegiatan adalah Guru Mata pelajaran selaku Pembina
Pramuka dan atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu
Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka)
b) Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
(1).Diikuti oleh seluruh siswa.
(2).Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
(3).Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
c) Model Reguler.
(1).Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan
Pramuka di dalam Gugus Depan.
(2).Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
34. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
28 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
2) Ekstrakurikuler pilihan
merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR. Selain itu, kegiatan
ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan
ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata
pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi
peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan yang akan diselenggarakan oleh satuan pendidikan perlu
keterlibatan aktif dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dalam
mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik. Ide pengembangan suatu
kegiatan ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta didik atau sekelompok peserta
didik.
Dalam mengembangkan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan, maka satuan
pendidikan wajib memperhatikan prinsip: (1) partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan
Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan
minat dan pilihan masing-masing; dan (2) menyenangkan yakni bahwa Kegiatan
Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
Sedangkan tahapan-tahapan yang harus dilalui pada saat mengembangan Kegiatan
Ekstrakurikuler Pilihan, sebagai berikut:
1) Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
2) Analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler;
3) Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke
satuan pendidikan atau lembaga lainnya;
4) Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
5) Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
Program kegiatan ekstrakurikuler yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan,
kemudian disosialisasikan kepada peserta didik dan orang tua siswa pada setiap awal
tahun pelajaran. Selanjutnya satuan pendidikan menyusun Panduan Pelaksanaan
program kegiatan ekstrakurikuler dengan sistematika sebagai berikut:
(1). rasional dan tujuan umum;
(2). deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler yang isinya meliputi:
(a). ragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan;
(b). tujuan dan kegunaan kegiatan ekstrakurikuler;
(c). keanggotaan/kepesertaan dan persyaratan;
(d). jadwal kegiatan; dan
(e). level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta didik
(3). pengelolaan;
(4). pendanaan; dan
(5). evaluasi
Tahap selanjutnya adalah setiap pembina ekstrakurikuler menyusun Program
Kegiatan Ekstrakurikuler yang menjadi tanggungjawabnya dengan susunan sebagai
berikut :
Jenis kegiatan : pilih salah satu jenis kegiatan ekstra kurikuler
yang akan diselenggarakan: Kepramukaan, LKDS,
PMR, Paskibraka, KIR, Lomba / keberbakatan /
pretasi olahraga (bulu tangkis, futsal, bola voley,
atletik), seni dan budaya (kerawitan, musik, dll),
teater, cinta alam, jurnalistik, keagamaan, seminar,
lokakarya
Waktu kegiatan : sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yang
dimaksud.
35. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
29 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Sasaran kegiatan : peserta didik yang dikenai kegiatan ekstra
kurikuler dapat berasal dari satu atau dari
sejumlah sekolah/madrasah
Rangkaian kegiatan : rangkaian kegiatan disesuaikan karakteristik jenis
kegiatan kurikuler
Tempat kegiatan : sekolah/madrasah sendiri, dan atau sekolah/
madrasah yang menyelenggarakan kegiatan yang
sama, dan atau tempat lain.
Peralatan yang digunakan : sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan
Pelaksana : pelaksana utama dan pihak-pihak lain yang
terlibat.
Pengorganisasian kegiatan : sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan ekstra
kurikuler. Jika diperlukan dapat dibentuk
kepanitiaan tersendiri.
Anggaran : yakni anggaran yang diperlukan dalam kegiatan
yang disusun.
Program Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan yang telah ditetapkan oleh SMA
Muhammadiyah Wonosobo sebagai berikut :
Marching band, Pencak silat/tapak suci,
Bola basket, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).
Baca tulis Al Qur’an, Bulu tangkis,
Bola voly, Futsal,
Olimpiade sains nasional (OSN), Seni musik dan Paduan Suara
Palang Merah Remaja (PMR), Jurnalistik dan Majalah Dinding
Pencinta Alam (PASMA), Photografi,
b. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Setiap satuan pendidikan berkewajiban menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
Pramuka, karena kepramukaan merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem
kurikulum pendidikan dalam menyiapkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang
berkualitas baik moral, mental, spiritual, intelektual, emosional, maupun fisik dan
keterampilan. Guna menunjang keberhasilan kegiatan kepramukaan, maka satuan
pendidikan sangat perlu membuat perencanaan program kegiatan yang isinya
meliputi:
1) Program Kegiatan Pramuka
2) Rencana Kerja Anggaran Kegiatan Pramuka
3) Program Tahunan
4) Program Semester
5) Silabus materi Kegiatan Pramuka
6) Rencana Kegiatan Pramuka
7) Kriteria Penilaian Kegiatan
Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali bagi yang
terkendala), dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan baik yang
terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan
tempatnya belajar.
Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada awal tahun
atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah
bidang kurikulum. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa
sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau dapat menyebabkan
gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan kurikuler.
36. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
30 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler yang terencana
setiap hari. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap hari atau waktu tertentu
(blok waktu). Kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, klub olahraga, atau seni
mungkin saja dilakukan setiap hari setelah jam pelajaran usai. Sementara itu kegiatan
lain seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan
waktu panjang dapat direncanakan sebagai kegiatan dengan waktu tertentu (blok
waktu).
Khusus untuk Kepramukaan, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah atau terkait
dengan berbagai satuan pendidikan lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan
oleh pengelola/pembina Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu
belajar kurikuler rutin.
Jenis-jenis kegiatan kepramukaan yang dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan
dalam rangka membentuk karakter, termasuk dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan antara lain :
No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat
Implementasi Nilai
Karakter
1 Keterampilan
Tali Temali
Keterampilan Tali Temali digunakan
dalam berbagai keperluan diantaranya
membuat tandu, memasang tenda,
membuat tiang jemuran, dan tiang
bendera.
Setiap anggota gerakan pramuka
diharapkan mampu dan dapat
membuat dan menggunakan tali-
temali dengan baik.
Membuat simpul dan
ikatan diharapkan
dapat membentuk
karakter ketelitian,
kesabaran, kerjasama,
dan tanggung jawab.
Membuat tandu
diharapkan dapat
membentuk karakter
ketelitian, kesabaran,
kerjasama, dan
tanggung jawab.
2. Keterampilan
Pertolongan
Pertama Gawat
Garurat
(PPGD)
Keterampilan Pertolongan Pertama
Gawat Darurat (PPGD) merupakan
kegiatan untuk memberikan
pertolongan pertama pada korban
kecelakaan atau orang sakit. Yang
perlu diperhatikan dalam hal ini
adalah bahwa tindakan ini hanya
tindakan pertolongan sementara.
Langkah berikutnya tetap harus segera
dibawa ke puskesmas atau rumah sakit
terdekat.
Mencari dan memberi
obat diharapkan dapat
membentuk karakter
ketelitian, kesabaran,
kerjasama, tanggung
jawab, dan peduli
sosial. Membalut
luka, menggunakan
bidai dan mitela
diharapkan dapat
membentuk karakter
ketelitian, kesabaran,
kerjasama, tanggung
jawab, dan peduli
sosial.
3. Ketangkasan
Pionering
Ada beberapa kegiatan keterampilan
dan pengetahuan yang sekiranya dapat
membantu membuat kegiatan
kepramukaan tetap menarik dan
menantang minat peserta didik untuk
tetap menjadi anggota gerakan
pramuka.
Kegiatan ketangkasan pionering
merupakan kegiatan yang sudah
biasa dalam kegiatan
Dalam kegiatan
membuat gapura,
menara pandang dan
membuat tiang
bendera diharapkan
dapat membentuk
karakter ketelitian,
percaya diri,
ketekunan, dan
kerjasama.
37. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
31 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat
Implementasi Nilai
Karakter
kepramukaan.Kegiatan itu meliputi
membuat gapura, menara pandang,
membuat tiang bendera, membuat
jembatan tali goyang, meniti dengan
satu atau dua tali.
Dalam kegiatan
membuat jembatan
tali goyang dan
meniti dengan satu
atau dua tali
diharapkan dapat
membentuk karakter
keberanian, ketelitian,
percaya diri,
ketekunan, dan
kesabaran.
4. Keterampilan
Morse dan
Semaphore
Kedua keterampilan ini sebenarnya
merupakan bahasa sandi dalam
kepramukaan. Perbedaan keduanya
adalah terletak pada penggunaan
media. Morse menggunakan media
peluit, senter, bendera, dan pijatan.
Semaphore menggunakan media
bendera kecil berukuran 45 cm X 45
cm.
Keterampilan ini perlu dimiliki oleh
setiap anggota gerakan pramuka agar
dalam kondisi darurat mereka tetap
dapat menyampaikan pesan.
Morsedan Semaphore
diharapkan dapat
membentuk karakter
kecermatan,
ketelitian, tanggung
jawab, dan kesabaran.
5. Keterampilan
Membaca
Sandi Pramuka
Keterampilan ini sangat diperlukan
dalam kegiatan penyampaian pesan
rahasia dengan menggunakan kunci
yang telah disepakati.
Seorang pramuka harus dapat
dipercaya untuk dapat melakukan
segala hal termasuk penyampaian dan
penerimaan pesan-pesan rahasia.
Dalam menyampaikan pesan rahasia
ini diperlukan kode-kode tertentu yang
dalam kepramukaan disebut sandi.
Sandi dalam pramuka antara lain sandi
akar, sandi kotak biasa, sandi kotak
berganda, sandi merah putih, sandi
paku, dan sandi angka.
Sandi akar,
sandi kotak biasa,
sandi kotak berganda,
sandi merah putih,
sandi paku, dan sandi
angka diharapkan
dapat membentuk
karakter kreatif,
ketelitian, kerjasama,
dan tanggung jawab.
6. Penjelajahan
dengan Tanda
Jejak
Kegiatan ini merupakan salah satu
bentuk latihan berpetualang. Anggota
gerakan pramuka harus terbiasa
dengan alam bebas.
Di alam bebas tidak terdapat rambu-
rambu secara jelas sebagaimana di
jalan raya. Oleh karena itu, seorang
anggota gerakan pramuka harus dapat
memanfaatkan fasilitas alam sebagai
petunjuk arah dan atau tanda bahaya
kepada teman kelompoknya.
Penjelajahan dengan
memasang dan
membaca tanda jejak
diharapkan dapat
membentuk karakter
religius, toleransi,
cinta tanah air, peduli
lingkungan, kerja
sama, dan tanggung
jawab.
38. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
32 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat
Implementasi Nilai
Karakter
7. Kegiatan
Pengembaraan
Kegiatan pengembaraan ini bukan
sekedar jalan-jalan di alam bebas atau
rekreasi bersama melainkan
melakukan perjalanan dengan
berbagai rintangan yang perlu
diperhitungkan agar tujuan kita dapat
dicapai.
Hal ini dengan sendirinya juga
mendidik generasi muda bahwa untuk
dapat mencapai cita-cita itu banyak
rintangan dan sangat memerlukan
perjuangan yang kuat.
Oleh karena itu, pendidikan di alam
bebas dengan berbagai rintangan
merupakan pendidikan yang
menantang dan menyenangkan.
Kegiatan
pengembaraan ini
diharapkan dapat
membentuk karakter
mandiri, peduli
lingkungan, tangguh,
tanggung jawab,
kepemimpinan, kerja
sama, peduli sosial,
ketelitian, dan
religius.
8. Keterampilan
Baris-Berbaris
(KBB)
Di lingkungan gerakan pramuka,
peraturan baris-berbaris disebut
keterampilan baris-berbaris.
Kegiatan ini merupakan keterampilan
untuk melaksanakan perintah atau
instruksi yang berkaitan dengan
gerakan-gerakan fisik.
Keterampilan Baris- berbaris ini
dilakukan untuk melatih kedisiplinan,
kekompakan, keserasian, dan seni
dalam berbaris.
Keterampilan baris-
berbaris ini
diharapkan dapat
membentuk karakter
kedisiplinan, kreatif,
kerja sama, dan
tanggung jawab.
9. Keterampilan
Menentukan
Arah
Keterampilan ini merupakan suatu
upaya bagi anggota gerakan pramuka
untuk mengetahui arah.
Dalam penentuan arah ini dapat
digunakan kompas, dan benda yang
ada di alam sekitar, misalnya: kompas
sederhana (silet, magnet, dan air)
bintang, pohon, dan matahari.
Hal ini sangat penting apabila anggota
gerakan pramuka itu tersesat di alam
bebas ketika melakukan
pengembaraan.
Keterampilan
menentukan arah ini
diharapkan dapat
membentuk karakter
kreatif, kerja keras,
rasa ingin tahu, dan
kerja sama.
10
.
Internalisasi
Nilai-nilai
Karakter :
Intervensi
Intervensi adalah bentuk campur
tangan yang dilakukan pembimbing
ekstrakurikuler pramuka terhadap
peserta didik.
Jika intervensi ini dapat dilakukan
secara terus menerus, maka lama
kelamaan karakter yang
diintervensikan akan terpatri dan
mengkristal pada diri peserta didik.
Di berbagai jeniskegiatan
ekstrakurikuler pramuka, terdapat
39. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
33 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat
Implementasi Nilai
Karakter
banyak karakter yang dapat
diintervensikan oleh pembimbing
terhadap peserta didik yang mengikuti
kegiatan ekstra kurikuler pramuka.
Pembimbing dapat melakukan
intervensi melalui pemberian
pengarahan, petunjuk dan bahkan
memberlakukan aturan ketat agar
dipatuhi oleh para peserta didik yang
mengikutinya.
11
.
Internalisasi
Nilai-nilai
Karakter :
Pemberian
Keteladanan
Kepala sekolah dan guru pembimbing
peserta didik adalah model bagi
peserta didik.
Apa saja yang mereka lakukan,
banyak yang ditiru dengan serta
merta oleh peserta didik.
Oleh karena itu, berbagai karakter
positif yang mereka miliki, sangat
bagus jika ditampakkan kepada
peserta didik dengan maksud agar
mereka mau meniru atau
mencontohnya.
Karakter disiplin yang ingin
disemaikan kepada peserta didik,
haruslah dimulai dengan contoh
keteladanan yang diberikan oleh
kepala sekolah dan guru, termasuk
ketika dalam pelaksanaan kegiatan
ekstra kurikuler pramuka.
Karakter disiplin yang dicontohkan
oleh kepala sekolah dan guru dalam
kegiatan ekstra kurikuler pramuka ini,
dapat diwujudkan dalam bentuk selalu
hadir tepat waktu saat latihan/kegiatan
ekstra kurikuler pramuka, mentaati
waktu dan jadwal latihan yang
disepakati.
Dengan contoh konkret yang diberikan
secara terus menerus, dan kemudian
ditiru secara terus menerus, akan
membentuk karakter disiplin peserta
didik.
12
.
Internalisasi
Nilai-nilai
Karakter :
Pembiasaan
(Habituasi)
Ada ungkapan menarik terkait
pembentukan karakter peserta didik:
“Hati-hati dengan kata-katamu, karena
itu akan menjadi kebiasaanmu.
Hati-hati dengan kebiasaanmu, karena
itu akan menjadi karaktermu”. Ini
berarti bahwa pembiasaan yang
dilakukan secara terus menerus, akan
mengkristal menjadi karakter.
40. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
34 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat
Implementasi Nilai
Karakter
Ada ungkapan senada terkait dengan
pembentukan kebiasaan ini. Yaitu,
“Biasakanlah yang benar, dan jangan
membenarkan kebiasaan”.
Kebenaran harus dibiasakan agar
membentuk karakter yang berpihak
pada kebenaran. Semenara itu, tidak
semua kebiasaan itu benar, dan oleh
karena itu, hanya yang benar saja yang
perlu dibiasakan.
Sementara yang salah, sebagai salah
satu ujung dari karakter yang tidak
positif, hendaknya tidak dibiasakan.
Dalam realitas kehidupan, orang
menjadi bisa karena biasa atau banyak
membiasakan.
13
.
Internalisasi
Nilai-nilai
Karakter :
Pendampingan
(Mentoring)
Pendampingan adalah suatu fasilitasi
yang diberikan oleh pendamping
kegiatan ekstra kurikuler pramuka
terhadap berbagai aktivitas yang
dilaksanakan oleh peserta didik, agar
karakter positif yang sudah disemaikan,
dicangkokkan dan diintervensikan tetap
terkawal dan diimplementasikan oleh
peserta didik.
Dalam proses pendampingan ini, bisa
terjadi terdapat persoalan actual riil
keseharian yang ditanyakan peserta
didik kepada pembimbingnya, sehingga
pembimbing yang dalam hal ini
berfungsi sebagai mentor, dapat
memberikan pencerahan sehingga
tindakan peserta didik tidak keluar dari
koridor karakter positif yang hendak
dikembangkan.
Pembimbing peserta didik, dalam
proses-proses pendampingan
(mentoring), juga bisa mengedepankan
berbagai kelebihan dan kekurangan,
efek positif dan negatif setiap tindakan
manusia, serta keuntungan dan
kerugian (jangka pendek dan jangka
panjang), baik tindakan yang positif
maupun negatif.
Dengan demikian, sebelum dan selama
peserta didik bertindak, senantiasa
dikerucutkan pada tujuan- tujuan yang
positif dan juga dengan menggunakan
cara-cara yang positif.
Untuk mencapai tujuan yang baik
hanya boleh dengan menggunakan
tindakan yang baik dan dengan
41. Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo
Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman
35 dari 64
Tanggal: 01 Juli 2015
No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat
Implementasi Nilai
Karakter
menggunakan cara yang baik juga.
Tujuan tidak membolehkan segala cara
untuk mencapainya, sebaik dan
sepositif apapun tujuan tersebut.
Hanya dengan cara yang baiklah,
tujuan yang baik itu boleh dicapai.
13
.
Internalisasi
Nilai-nilai
Karakter :
Penguatan
Dalam berbagai perspektif psikologi,
penguatan yang diberikan oleh
pembimbing ekstra kurikuler pramuka
berkhasiat untuk memperkuat perilaku
peserta didik.
Oleh karena itu, jangan sampai
pembimbing peserta didik kalah start
dengan peer group peserta didik yang
sering mencuri start dalam hal
memberikan penguatan perilaku
sebayanya.
Sebab, jika peer group peserta didik
telah “dikuasi” oleh peer group-nya,
termasuk peer group yang
mengarahkan ke tindakan-tindakan
yang negatif, akan sangat sukar
dikuasai oleh pembimbingnya.
Penguasaan atas peserta didik ini dapat
ditempuh dengan secepatnya
memberikan penguatan terhadap
perilaku berkarakter positif.
14
.
Internalisasi
Nilai-nilai
Karakter :
Keterlibatan
Berbagai Pihak
Berbagai pihak yang sepatutnya terlibat
dalam kegiatan ekstra kurikuler
pramuka adalah kepala sekolah, wakil
kepala sekolah urusan kesiswaan, guru
pembimbing ekstra kurikuler pramuka,
komite sekolah, pengawas sekolah dan
orang tua siswa.
Berbagai bentuk keterlibatan berbagai
pihak tersebut dapat bertanggung
jawab sebagai berikut:
1) Kepala Sekolah Sebagai Ketua
Mabigus.
2) Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan
3) Pembimbing Kegiatan Ektra
Kurikuler Pramuka sebagai Ketua
Gugus Depan Pramuka
4) Pengawas Sekolah
3. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
dan dinyatakan dalam buku rapor. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan