SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS
DIREKTUR SDM KEARSIPAN DAN SERTIFIKASI
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
DATA PRIBADI
Nama : Muhammad Sumitro
TTL : Bima, 8 Juli 1968
NIP : 1968 08 07 1993 03 1 00 1
Jabatan : Direktur SDM K dan Sertifikasi
PGR : IV/c
Pendidikan :
– S 1 Ilmu Hukum (HTN)
– S 2 Manajemen Administrasi Publik
– S 2 Ilmu Hukum (Pidana Administrasi)
– S 3 Ilmu Hukum (Pidana Administrasi/CDr)
Hoby : Belajar dan Olahraga
DASAR HUKUM
 UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN
 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL
NEGARA
 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009
TENTANG KEARSIPAN
 PERATURAN MENTERI PENDYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTNG JABATAN
FUNGSIONAL ARSIPARIS.
 PERATURAN MENTERI PENDYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 48 TAHUN
2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
DALAM BERBAGAI BENTUK
DAN MEDIA SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
YANG DIBUAT
DAN DITERIMA
Oleh LEMBAGA NEGARA, PEMERINTAH
DAERAH, PERGURUAN TINGGI NEGERI,
PERUSAHAAN, ORGANISASI POLITIK,
ORGANISASI KEMASYARAKATAN, DAN
PERSEORANGAN
DALAM PELAKSANAAN
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA, DAN
BERNEGARA.
REKAMAN
KEGIATAN ATAU
PERISTIWA
ARSIP
MEDIA ARSIP
TUJUAN PENYELENGGARAAN KEARSIPAN
a. Menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan, serta ANRI sebagai
penyelenggara kearsipan nasional;
b. Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat
bukti yang sah;
c. Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan
arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. Menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan
rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan
terpercaya;
e. Mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu sistem
yang komprehensif dan terpadu;
f. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
g. Menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik,
budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa;
dan
h. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan
arsip yang autentik dan terpercaya.
SUMBER DAYA KEARSIPAN
SDMK
SISTEM
KEARSIPAN
KELEMBAGAAN
SARANA DAN
PRASARANA
KEARSIPAN
SUMBER DAYA
PENDUKUNG
LAINNYA
JABATAN ASN
MADYA
KETRAMPILAN
PRATAMA
PELAKSANA
PENGAWAS
JABATAN
PIMPINAN
TINGGI
JABATAN
ADMINISTRASI
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
FUNGSIONAL
UTAMA
KOMPETENSI JABATAN ASN
TEKNIS SOSIAL KULTURAL MANAJERIAL
JPT
JA
JF
HARD COMPETENCY SOFT COMPETENCY
POLA KARIR JABATAN ASN
MADYA
KETRAMPILAN
PPPK
PNS
PPPK
PRATAMA
POSISI
KARIER
PELAKSANA
PENGAWAS
JABATAN
PIMPINAN
TINGGI
JABATAN
ADMINISTRASI
ADMINISTRATOR
KEAHLIAN
JABATAN FUNGSIONAL
UTAMA
KATEGOR
I DAN
JENJANG
JABATAN
KEDUDU
KAN
HUKUM
TUGAS
DAN
FUNGSI
SYARAT
PENGAN
GKATAN
STANDAR
KOMPETE
NSI
KENAIKN
PANGKAT
DAN
JABATAN
PENINGK
ATAN
KOMPETE
NSI UJI
KOMPETE
NSI
KESEJAHT
ERAAN
BATAS
USIA
PENGUK
URAN
KINERJA
KEWENA
NGAN
SYARAT
KOMPETE
NSI
KEBUTUH
AN
ARSIPARI
S
Pelaksana Tugas
Standar Kualitas Hasil Kerja
Standar Kompetensi
Penilaian Kinerja
Pelaksanaan Inpassing
Kebutuhan Arsiparis Nasional
Pedoman Umum Serrifikasi
Pelaksana Diklat
PERATURAN
MENPANRB TTG
JFA
12
DASAR KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEARSIPAN
REFORMASI
BIROKRASI
REGULASI TTG
ARSIPARIS
REGULASI TTG
KEARSIPAN
REGULASI
TTG ASN
Perka ANRI
KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Sebagai tenaga profesional di bidang kearsipan
yang memiliki kemandirian dan independen
dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan
kewenangannya pada lembaga negara,
pemerintahan daerah termasuk desa dan
perguruan tinggi negeri.
Merupakan jabatan karier yang diduduki oleh
PNS.
Dalam kedudukannya sebagai tenaga profesional,
Arsiparis memiliki fungsi, tugas, dan kewenangan
di bidang kearsipan
FU NGSI dan TUGAS ARSIPARIS
 Menjaga TERCIPTANYA ARSIP dari kegiatan yang dilakukan oleh lbg
pemerintah, pemda, lbg pendidikan, prsh, orpol, dan ormas
 Menjaga ketersediaan arsip yang AUTENTIK dan TERPERCAYA sbg alat
bukti yang sah
 Menjaga TERWUJUDNYA PENGELOLAAN ARSIP yang andal, dan
pemanfaatan arsip sesuai ketentuan per UU an
 Menjaga KEAMANAN DAN KESELAMATAN arsip yang berfungsi untuk
menjamin arsip-arsip yang berkaitan dengan hak-hak keperdataan rakyat
melalui pengelolaan dan pemanfataan arsip yang autentik dan terpercaya.
 Menjaga KESELAMATAN DAN KELESTARIAN arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
 Menjaga KESELAMATAN ASET NASIONAL dalam bidang ekonomi, sosial,
politik, budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri
bangsa;
 MENYEDIAKAN INFORMASI guna meningkatkan kualitas pelayanan publik
dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
c. melakukan penelusuran arsip pada pencipta arsip berdasarkan
penugasan oleh pimpinan pencipta arsip atau kepala lembaga
kearsipan sesuai dengan kewenangannya dalam rangka
penyelamatan arsip.
b. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya
oleh pengguna arsip yang tidak berhak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
a. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya
oleh pengguna arsip apabila dipandang penggunaan arsip
dapat merusak keamanan informasi dan/atau fisik arsip;
KEWENANGAN ARSIPARIS
JENJANG JABATAN
 Jabatan Fungsional kategori:
– Keterampilan; Dan
– Keahlian.
 Jenjang Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori
Keterampilan, yaitu:
– Arsiparis Terampil;
– Arsiparis Mahir; dan
– Arsiparis Penyelia.
 Jenjang Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian
yaitu:
– Arsiparis Ahli Pertama;
– Arsiparis Ahli Muda;
– Arsiparis Ahli Madya; dan
– Arsiparis Ahli Utama.
HASIL KERJA-TUGAS POKOK - KOMPETENSI ARSIPARIS
ARSIPARIS
PENGELOLAAN
ARSIP DINAMIS
PENGELOLAAN
ARSIP STATIS
PEMBINAAN
KEARSIPAN
PENGOLAHAN
DAN PENYAJIAN
ARSIP MENJADI
INFORMASI
MULAI DARI REGISRASI
S/D EVALUASI DAN
PENILAIAN PAD (16)
MULAI DARI VERIFIKASI
ARSIP STATS S/D
EVALUASI DAN
PENILAIAN PAS (13)
BINTEK S/D
PERTIMBANGAN
PENGHARGAAN
KEARSIPAN (14)
INFORMASI ARSIP; AKTIF,
INAKTIF, VITAL, TERJAGA,
DAN NINFORMASI
EKARSIPAN (6)
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL
1. utama
2. Madya
3. Muda
4. utama
PERMENPANRB 48/2014
1. ahli utama
2. ahli madya
3. ahli muda
4. ahli pertama
1. penyelia
2. Pelaksana lanjutan
3. pelaksana
1. penyelia
2. mahir
3. terampil
4. pemula
PERMENPAN Nomor 3/2009
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
INPASSING
(PENYESUAIAN)
PENGANGKATAN
PERTAMA
PERPINDAHAN
DARI JABATAN LAIN
BAGI PNS YG
BERLATAR BELAKANG
SLTA
UNTUK MENGISI
FORMASI CPNS DLM
JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS
BERASAL DARI
JABATAN FUNSIONAL
ATAU STRUKTURAL
Dalam kategori
Keterampilan dan
atau Keahlian
Dalam kategori
Keterampilan
Dalam kategori
Keterampilan dan
atau Keahlian
SYARAT PENGANGKATAN
PANGKAT/GOLONGAN
FORMASI
KOMPETENSI
(FORMIL DAN MATERIIL)
KINERJA
MINIMAL GOLONGAN
II C ATAU III A
SESUAI DENGAN BEBAN
KERJA
IJASAH (D 3 ATAU D 4/S 1
DAN SERTIFIKAT
KOMPETENSI
NILAI KINERJA
SYARAT PENGANGKATAN PERTAMA KALI
KATEGORI
KETERAMPILAN
1. Diploma III (D.III) bidang
kearsipan atau bidang
ilmu lain yang ditentukan
oleh instansi pembina;
2. pangkat paling rendah
Pengatur Tingkat I,
golongan ruang II/c; dan
3. nilai kinerja paling
kurang bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
KATEGORI KEAHLIAN
1. Sarjana (S1)/Diploma IV
(D.IV) bidang kearsipan
atau bidang ilmu lain yang
ditentukan oleh instansi
pembina;
2. pangkat paling rendah
Penata Muda, golongan
ruang III/a; dan
3. nilai kinerja paling kurang
bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir.
PENGANGKATAN PERTAMA ...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional
Arsiparis untuk mengisi lowongan FORMASI
Jabatan Fungsional Arsiparis yang telah
ditetapkan melalui pengadaan Calon PNS.
Calon PNS sebagaimana dimaksud, PALING
LAMA 1 (SATU) tahun setelah diangkat menjadi
PNS harus diangkat dalam Jabatan Fungsional
Arsiparis.
Calon PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV
bidang ilmu lain wajib mengikuti dan lulus
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.
ALIH JABATAN
 Arsiparis Kategori Keterampilan yang
memperoleh ijazah S1/D.IV dapat diangkat
dalam Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori
Keahlian, apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
 TERSEDIA FORMASI untuk Jabatan Fungsional
Arsiparis Kategori Keahlian;
 Telah lulus Pendidikan dan Pelatihan
PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis; dan
 Lulus SERTIFIKASI KOMPETENSI PENJENJANGAN
Jabatan Arsiparis.
 Pangkat, golongan ruang dan jenjang JFA
Tingkat Keterampilan yang beralih kedalam JFA
Tingkat Keahlian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan jenjang
kompetensi.
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
KATEGORI KETERAMPILAN
 tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori
Keterampilan;
 berijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau bidang ilmu
lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina;
 pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c;
 memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling kurang 2
(dua) tahun;
 mengikuti dan lulus sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis;
 nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir; dan
 usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun.
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
KATEGORI KEAHLIAN
1. Tersedia formasi untuk JFA kategori Keahlian;
2. Berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang
kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh
instansi pembina;
3. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang
III/a;
4. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling kurang
2 (dua) tahun;
5. Nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir; dan
6. Usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia
pensiun (BUP)
PEMENUHAN KOMPETENSI ARSIPARIS
 PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang
ilmu lain, wajib mengikuti dan lulus Pendidikan
dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.
 PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional
arsiparis, paling lama 1 (satu) tahun sejak
diangkat dalam jabatan Arsiparis harus lulus
sertifikasi kompetensi penjenjangan Jabatan
Arsiparis.
 Jabatan/pangkat bagi PNS tsb ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan
kualifikasi jenjang kompetensi yang diperoleh.
PENGANGKATAN KEMBALI
(ARSIPARIS-STRUKTURAL-ARSIPARIS)
 Arsiparis yang diberhentikan sementara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 huruf d, dapat diangkat kembali ke
dalam Jabatan Fungsional Arsiparis apabila yang bersangkutan
ditugaskan kembali ke unit kearsipan atau lembaga kearsipan
dengan ketentuan berusia:
 paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun bagi Pejabat Pengawas yang
akan menduduki Jabatan Fungsional Arsiparis Ahli Muda;
 paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun bagi:
 Pejabat Administrator yang akan menduduki Jabatan
Fungsional Arsiparis Ahli Madya; dan
 Pejabat Pimpinan Tinggi yang akan menduduki Jabatan
Fungsional Arsiparis Ahli Madya dan/atau Arsiparis Ahli
Utama.
INPASSING
 PNS yg memiliki pengalaman dan menjalankan tugas di bidang
pengelolaan kearsipan, berijazah SLTA, dapat disesuaikan (di-
inpassing) ke dalam JFA Kategori Keterampilan.
 PNS di-inpassing harus memenuhi syarat sebagai berikut:
 Pangkat paling rendah Pengatur Tingkat I, golongan ruang
II/c;
 memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang
pengelolaan kearsipan paling kurang 2 tahun;
 mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang kearsipan;
 nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir; dan
 usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun.
 PNS di-inpassing, setelah diangkat dalam JFA harus
memperoleh ijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau
bidang ilmu lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina, dalam
jangka waktu paling lama 5 tahun terhitung mulai tanggal
pengangkatan dalam JFA.
INPASSING …
 PNS yang berijazah D.III bidang ilmu lain wajib mengikuti dan
lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.
 PNS yang tidak memperoleh ijazah D.III, diberhentikan dalam
jabatan fungsional Arsiparis.
 Untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja dan
jumlah Pegawai Negeri Sipil yang di-inpassing , maka
pelaksanaan inpassing harus mempertimbangkan formasi
jabatan.
 Inpassing berlaku selama 2 (dua) tahun sejak Peraturan
Menteri ini berlaku.
 Tata cara inpassing dan pelaksanaan uji kompetensi dalam
rangka inpassing diatur lebih lanjut oleh Instansi Pembina.
SYARAT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
FORMASI
KOMPETENSI
KINERJA DINILAI OLEH TIM
PENILAI KINERJA
UJI KOMPETENSI
SESUAI JENJANG
JABATAN
PETA JABATAN
SESUAI SKP -
BERDASARKAN
TUSI/PROGRAM
DIBEDAKAN SESUAI
DENGAN JENJANG
JABATAN
BERDASARKAN
BEBAN KERJA DAN
KEBUTUHAN
KINERJA ARSIPARIS
 SASARAN KINERJA
– SESUAI DENGAN SKP
– DI BUAT MENGACU PADA TUSI UNIT DAN TUSI
ARSIPARIS
– SESUAI JENJANG JABATAN.
– DIBUAT SEKALI SETAHUN
 SIKAP PRILAKU
PENILAIAN KINERJA
Dinilai oleh Pejabat Penilai
Penilaian SKP mengacu pada standar kualitas
hasil;
Penilaian sikap prilaku mengacu pd
peraturan yang berlaku.
Hasil penilaian Pejabat Penilaian diselaraskan
oleh Tim Penilai
 Tim Penilai Kinerja Instansi; dan
 Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina.
PENILAIAN KINERJA ….
 Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan
jabatan Arsiparis ditetapkan berdasarkan HASIL PENILAIAN
KINERJA ARSIPARIS yang dikonversi ke dalam ANGKA
KREDIT kumulatif sebagai berikut:
 NK 91 ke atas (sangat baik) mendapatkan AK sebesar 150% dari
AK yang harus dicapai setiap tahun;
 NK 76 – 90 (baik) mendapatkan AK sebesar 125% dari AK yang
harus dicapai setiap tahun;
 NK 61 – 75 (cukup) mendapatkan AK sebesar 100% dari AK
yang harus dicapai setiap tahun;
 NK 51 – 60 (kurang) mendapatkan AK sebesar 75% dari AK yang
harus dicapai setiap tahun;
 NK 50 ke bawah (buruk) mendapatkan AK sebesar 50% dari AK
yang harus dicapai setiap tahun.
TIM PENILAI KINERJA
 TIM PENILAI KINERJA INSTANSI adalah tim yang dibentuk oleh
Pejabat yang Berwenang dan ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah yang bertugas
menjamin objektivitas penilaian oleh pejabat penilai kinerja
dan memberikan pertimbangan terhadap usulan kenaikan
pangkat dan/atau jabatan Arsiparis Kategori Keterampilan
jenjang Terampil sampai dengan jenjang Penyelia dan
Kategori Keahlian jenjang Ahli Pertama dan Ahli Muda.
 TIM PENILAI KINERJA INSTANSI PEMBINA JABATAN
FUNGSIONAL ARSIPARIS ... Jabatan Fungsional Arsiparis
Keahlian jenjang Ahli Madya dan Ahli Utama.
PEMBENTUKAN DAN TUGAS TIM PENILAI KINERJA
 Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina dibentuk
dan ditetapkan oleh pimpinan instansi
pembina.
 Tim Penilai Kinerja Instansi memiliki tugas:
 mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang
dilakukan oleh para pejabat penilai; dan
 memberikan bahan pertimbangan kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian dalam
pengembangan PNS, dan dijadikan sebagai
persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan
kenaikan pangkat, pemberian tunjangan dan
sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan jabatan
fungsional Arsiparis.
SYARAT ANGGOTA TIM PENILAI
 Menduduki jabatan/pangkat paling
rendah sama dengan jabatan/
pangkat Arsiparis yang dinilai;
 Memiliki keahlian serta kemampuan
untuk menilai kinerja Arsiparis; dan
 Aktif melakukan penilaian.
KOMPETENSI JFA
KOMPETENSI TEKNIS KEARSIPAN
KOMPETENSI MENEJERIAL
KOMPETENSI SOSIAL BUDAYA
KOMPETENSI TEKNIS JFA
 PNS yang menduduki JFA harus memenuhi
standar kompetensi sesuai dengan jenjang
jabatan.
 Kompetensi Arsiparis meliputi kompetensi
dalam:
 Pengelolaan arsip dinamis,
 Pengelolaan arsip statis,
 Pembinaan kearsipan, dan
 Pengolahan dan penyajian arsip menjadi informasi.
 Penjaminan pemenuhan standar
kompetensi dilakukan melalui sertifikasi
kompetensi kearsipan.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
 Untuk meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme, Arsiparis harus diikutsertakan
pendidikan dan/atau pelatihan.
 Pendidikan dan/atau Pelatihan disesuaikan
dengan hasil analisis kebutuhan pendidikan
dan/atau pelatihan.
 Pendidikan dan/atau Pelatihan , antara lain
dalam bentuk:
 pendidikan formal;
 Pendidikan dan pelatihan fungsional;
 Pendidikan dan pelatihan teknis; dan
 pengembangan kompetensi lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Penetapan kebutuhan PNS dalam JFA dihitung
berdasarkan beban kerja yang ditentukan oleh
indikator, antara lain:
 jumlah/volume arsip yang tercipta;
 lingkup unit kerja atau satuan organisasi yang
dibina;
 jumlah arsip dinamis yang dikelola;
 jumlah arsip statis yang dikelola; dan
 bentuk/media arsip yang tercipta.
Pedoman Perhitungan Kebutuhan Jabatan
Fungsional Arsiparis diatur lebih lanjut oleh ANRI
sebagai Instansi Pembina Jabatan Arsiparis.
PELAKSANAAN KEGIATAN JFA
UNIT
PENGOLAH
UNIT KEARSIPAN
LEMBAGA
KEARSIPAN
SYARAT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
LEMBAGA
KEARSIPAN
UNIT KEARSIPAN
(LN, PD DAN PTN)
UNIT PENGOLAH
(UNIT KERJA)
DILAKSANAKAN
OLEH ARSIPARIS
KETERAMPILAN
DILAKSANKAN
OLEH ARSIPARIS
TERAMPIL DAN
AHLI
DIMUNGKINKAN
ARSIPARIS
MENDUDUKI
PUNCAK KARIER
JUMLAH ARSIPARIS
DISESUAIKAN DGN
JUMLAH UNIT PENGOLAH/
BEBAN KERJA
JUMLAH ARSIPARIS
DISESUAIKAN DGN
JUMLAH UNIT KEARSIPAN/
BEBAN KERJA
JUMLAH ARSIPARIS
DISESUAIKAN DGN
JUMLAH PENCIPTA ARSIP/
BEBAN KERJA
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
Arsiparis diberhentikan sementara dari
jabatannya, apabila:
 Diberhentikan sementara sebagai PNS;
 Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali
untuk persalinan anak keempat dan seterusnya;
 Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam)
bulan; atau
 Ditugaskan secara penuh di luar jabatan
Arsiparis.
KETENTUAN LAIN-LAIN
 Untuk kepentingan dinas dan pengembangan karier, Arsiparis dapat
dipindahkan ke dalam jabatan lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
 Keputusan Pembebasan Sementara terhadap jabatan fungsional
Arsiparis yang dilakukan karena tidak terpenuhi angka kredit untuk
kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi yang dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/3/M.PAN/3/2009 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan
Angka Kreditnya, dinyatakan tidak berlaku sejak bulan Januari Tahun
2014 sampai dengan Peraturan Menteri ini berlaku.
 Pasal 29A (PERMENPANRB NO 13/2016) Pada saat Peraturan Menteri ini
mulai berlaku, semua petunjuk teknis dan Peraturan pelaksana
mengenai Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya dinyatakan
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti
berdasarkan Peraturan Menteri ini.
KONSEP JENJANG DAN KELAS
JABATAN
KELAS
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
KETRAMPILAN
KEAHLIAN
1. AHLI UTAMA
2. AHLI MADYA
3. AHLI MUDA
4. AHLI PERTAMA
1. PENYELIA
2. MAHIR
3. TERAMPIL
4. PEMULA
Alt 1: Kelas 8-17
Alt 2: Kelas 8-15
PIMPINAN TINGGI
1. Utama
2. Madya
3. Pratama
ADMINISTRASI
1. Administrator
2. Pengawas
3. Pelaksana
Terima Kasih

More Related Content

Recently uploaded (8)

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

JABATAN_FUNGSIONAL_ARSIPARIS.ppt

  • 1. JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DIREKTUR SDM KEARSIPAN DAN SERTIFIKASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
  • 2. DATA PRIBADI Nama : Muhammad Sumitro TTL : Bima, 8 Juli 1968 NIP : 1968 08 07 1993 03 1 00 1 Jabatan : Direktur SDM K dan Sertifikasi PGR : IV/c Pendidikan : – S 1 Ilmu Hukum (HTN) – S 2 Manajemen Administrasi Publik – S 2 Ilmu Hukum (Pidana Administrasi) – S 3 Ilmu Hukum (Pidana Administrasi/CDr) Hoby : Belajar dan Olahraga
  • 3. DASAR HUKUM  UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN  UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA  PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN  PERATURAN MENTERI PENDYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTNG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS.  PERATURAN MENTERI PENDYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
  • 4. DALAM BERBAGAI BENTUK DAN MEDIA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI YANG DIBUAT DAN DITERIMA Oleh LEMBAGA NEGARA, PEMERINTAH DAERAH, PERGURUAN TINGGI NEGERI, PERUSAHAAN, ORGANISASI POLITIK, ORGANISASI KEMASYARAKATAN, DAN PERSEORANGAN DALAM PELAKSANAAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA. REKAMAN KEGIATAN ATAU PERISTIWA ARSIP
  • 6. TUJUAN PENYELENGGARAAN KEARSIPAN a. Menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan, serta ANRI sebagai penyelenggara kearsipan nasional; b. Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti yang sah; c. Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. Menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya; e. Mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terpadu; f. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; g. Menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa; dan h. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
  • 7. SUMBER DAYA KEARSIPAN SDMK SISTEM KEARSIPAN KELEMBAGAAN SARANA DAN PRASARANA KEARSIPAN SUMBER DAYA PENDUKUNG LAINNYA
  • 9. KOMPETENSI JABATAN ASN TEKNIS SOSIAL KULTURAL MANAJERIAL JPT JA JF HARD COMPETENCY SOFT COMPETENCY
  • 10. POLA KARIR JABATAN ASN MADYA KETRAMPILAN PPPK PNS PPPK PRATAMA POSISI KARIER PELAKSANA PENGAWAS JABATAN PIMPINAN TINGGI JABATAN ADMINISTRASI ADMINISTRATOR KEAHLIAN JABATAN FUNGSIONAL UTAMA
  • 12. Pelaksana Tugas Standar Kualitas Hasil Kerja Standar Kompetensi Penilaian Kinerja Pelaksanaan Inpassing Kebutuhan Arsiparis Nasional Pedoman Umum Serrifikasi Pelaksana Diklat PERATURAN MENPANRB TTG JFA 12 DASAR KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEARSIPAN REFORMASI BIROKRASI REGULASI TTG ARSIPARIS REGULASI TTG KEARSIPAN REGULASI TTG ASN Perka ANRI
  • 13. KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS Sebagai tenaga profesional di bidang kearsipan yang memiliki kemandirian dan independen dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan kewenangannya pada lembaga negara, pemerintahan daerah termasuk desa dan perguruan tinggi negeri. Merupakan jabatan karier yang diduduki oleh PNS. Dalam kedudukannya sebagai tenaga profesional, Arsiparis memiliki fungsi, tugas, dan kewenangan di bidang kearsipan
  • 14. FU NGSI dan TUGAS ARSIPARIS  Menjaga TERCIPTANYA ARSIP dari kegiatan yang dilakukan oleh lbg pemerintah, pemda, lbg pendidikan, prsh, orpol, dan ormas  Menjaga ketersediaan arsip yang AUTENTIK dan TERPERCAYA sbg alat bukti yang sah  Menjaga TERWUJUDNYA PENGELOLAAN ARSIP yang andal, dan pemanfaatan arsip sesuai ketentuan per UU an  Menjaga KEAMANAN DAN KESELAMATAN arsip yang berfungsi untuk menjamin arsip-arsip yang berkaitan dengan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfataan arsip yang autentik dan terpercaya.  Menjaga KESELAMATAN DAN KELESTARIAN arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;  Menjaga KESELAMATAN ASET NASIONAL dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa;  MENYEDIAKAN INFORMASI guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
  • 15. c. melakukan penelusuran arsip pada pencipta arsip berdasarkan penugasan oleh pimpinan pencipta arsip atau kepala lembaga kearsipan sesuai dengan kewenangannya dalam rangka penyelamatan arsip. b. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya oleh pengguna arsip yang tidak berhak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan a. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya oleh pengguna arsip apabila dipandang penggunaan arsip dapat merusak keamanan informasi dan/atau fisik arsip; KEWENANGAN ARSIPARIS
  • 16. JENJANG JABATAN  Jabatan Fungsional kategori: – Keterampilan; Dan – Keahlian.  Jenjang Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keterampilan, yaitu: – Arsiparis Terampil; – Arsiparis Mahir; dan – Arsiparis Penyelia.  Jenjang Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian yaitu: – Arsiparis Ahli Pertama; – Arsiparis Ahli Muda; – Arsiparis Ahli Madya; dan – Arsiparis Ahli Utama.
  • 17. HASIL KERJA-TUGAS POKOK - KOMPETENSI ARSIPARIS ARSIPARIS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS PEMBINAAN KEARSIPAN PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN ARSIP MENJADI INFORMASI MULAI DARI REGISRASI S/D EVALUASI DAN PENILAIAN PAD (16) MULAI DARI VERIFIKASI ARSIP STATS S/D EVALUASI DAN PENILAIAN PAS (13) BINTEK S/D PERTIMBANGAN PENGHARGAAN KEARSIPAN (14) INFORMASI ARSIP; AKTIF, INAKTIF, VITAL, TERJAGA, DAN NINFORMASI EKARSIPAN (6)
  • 18. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL 1. utama 2. Madya 3. Muda 4. utama PERMENPANRB 48/2014 1. ahli utama 2. ahli madya 3. ahli muda 4. ahli pertama 1. penyelia 2. Pelaksana lanjutan 3. pelaksana 1. penyelia 2. mahir 3. terampil 4. pemula PERMENPAN Nomor 3/2009
  • 19. PENGANGKATAN DALAM JABATAN INPASSING (PENYESUAIAN) PENGANGKATAN PERTAMA PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN BAGI PNS YG BERLATAR BELAKANG SLTA UNTUK MENGISI FORMASI CPNS DLM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS BERASAL DARI JABATAN FUNSIONAL ATAU STRUKTURAL Dalam kategori Keterampilan dan atau Keahlian Dalam kategori Keterampilan Dalam kategori Keterampilan dan atau Keahlian
  • 20. SYARAT PENGANGKATAN PANGKAT/GOLONGAN FORMASI KOMPETENSI (FORMIL DAN MATERIIL) KINERJA MINIMAL GOLONGAN II C ATAU III A SESUAI DENGAN BEBAN KERJA IJASAH (D 3 ATAU D 4/S 1 DAN SERTIFIKAT KOMPETENSI NILAI KINERJA
  • 21. SYARAT PENGANGKATAN PERTAMA KALI KATEGORI KETERAMPILAN 1. Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 2. pangkat paling rendah Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/c; dan 3. nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. KATEGORI KEAHLIAN 1. Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 2. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan 3. nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
  • 22. PENGANGKATAN PERTAMA ... Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Arsiparis untuk mengisi lowongan FORMASI Jabatan Fungsional Arsiparis yang telah ditetapkan melalui pengadaan Calon PNS. Calon PNS sebagaimana dimaksud, PALING LAMA 1 (SATU) tahun setelah diangkat menjadi PNS harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Arsiparis. Calon PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang ilmu lain wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.
  • 23. ALIH JABATAN  Arsiparis Kategori Keterampilan yang memperoleh ijazah S1/D.IV dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:  TERSEDIA FORMASI untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian;  Telah lulus Pendidikan dan Pelatihan PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis; dan  Lulus SERTIFIKASI KOMPETENSI PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis.  Pangkat, golongan ruang dan jenjang JFA Tingkat Keterampilan yang beralih kedalam JFA Tingkat Keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan jenjang kompetensi.
  • 24. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN KATEGORI KETERAMPILAN  tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keterampilan;  berijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina;  pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c;  memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling kurang 2 (dua) tahun;  mengikuti dan lulus sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis;  nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan  usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun.
  • 25. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN KATEGORI KEAHLIAN 1. Tersedia formasi untuk JFA kategori Keahlian; 2. Berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 3. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; 4. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling kurang 2 (dua) tahun; 5. Nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan 6. Usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun (BUP)
  • 26. PEMENUHAN KOMPETENSI ARSIPARIS  PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang ilmu lain, wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.  PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional arsiparis, paling lama 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam jabatan Arsiparis harus lulus sertifikasi kompetensi penjenjangan Jabatan Arsiparis.  Jabatan/pangkat bagi PNS tsb ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan kualifikasi jenjang kompetensi yang diperoleh.
  • 27. PENGANGKATAN KEMBALI (ARSIPARIS-STRUKTURAL-ARSIPARIS)  Arsiparis yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Arsiparis apabila yang bersangkutan ditugaskan kembali ke unit kearsipan atau lembaga kearsipan dengan ketentuan berusia:  paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun bagi Pejabat Pengawas yang akan menduduki Jabatan Fungsional Arsiparis Ahli Muda;  paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun bagi:  Pejabat Administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional Arsiparis Ahli Madya; dan  Pejabat Pimpinan Tinggi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Arsiparis Ahli Madya dan/atau Arsiparis Ahli Utama.
  • 28. INPASSING  PNS yg memiliki pengalaman dan menjalankan tugas di bidang pengelolaan kearsipan, berijazah SLTA, dapat disesuaikan (di- inpassing) ke dalam JFA Kategori Keterampilan.  PNS di-inpassing harus memenuhi syarat sebagai berikut:  Pangkat paling rendah Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/c;  memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan kearsipan paling kurang 2 tahun;  mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang kearsipan;  nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan  usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun.  PNS di-inpassing, setelah diangkat dalam JFA harus memperoleh ijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina, dalam jangka waktu paling lama 5 tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan dalam JFA.
  • 29. INPASSING …  PNS yang berijazah D.III bidang ilmu lain wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.  PNS yang tidak memperoleh ijazah D.III, diberhentikan dalam jabatan fungsional Arsiparis.  Untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Pegawai Negeri Sipil yang di-inpassing , maka pelaksanaan inpassing harus mempertimbangkan formasi jabatan.  Inpassing berlaku selama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini berlaku.  Tata cara inpassing dan pelaksanaan uji kompetensi dalam rangka inpassing diatur lebih lanjut oleh Instansi Pembina.
  • 30. SYARAT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN FORMASI KOMPETENSI KINERJA DINILAI OLEH TIM PENILAI KINERJA UJI KOMPETENSI SESUAI JENJANG JABATAN PETA JABATAN SESUAI SKP - BERDASARKAN TUSI/PROGRAM DIBEDAKAN SESUAI DENGAN JENJANG JABATAN BERDASARKAN BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN
  • 31. KINERJA ARSIPARIS  SASARAN KINERJA – SESUAI DENGAN SKP – DI BUAT MENGACU PADA TUSI UNIT DAN TUSI ARSIPARIS – SESUAI JENJANG JABATAN. – DIBUAT SEKALI SETAHUN  SIKAP PRILAKU
  • 32. PENILAIAN KINERJA Dinilai oleh Pejabat Penilai Penilaian SKP mengacu pada standar kualitas hasil; Penilaian sikap prilaku mengacu pd peraturan yang berlaku. Hasil penilaian Pejabat Penilaian diselaraskan oleh Tim Penilai  Tim Penilai Kinerja Instansi; dan  Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina.
  • 33. PENILAIAN KINERJA ….  Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan Arsiparis ditetapkan berdasarkan HASIL PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS yang dikonversi ke dalam ANGKA KREDIT kumulatif sebagai berikut:  NK 91 ke atas (sangat baik) mendapatkan AK sebesar 150% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;  NK 76 – 90 (baik) mendapatkan AK sebesar 125% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;  NK 61 – 75 (cukup) mendapatkan AK sebesar 100% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;  NK 51 – 60 (kurang) mendapatkan AK sebesar 75% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;  NK 50 ke bawah (buruk) mendapatkan AK sebesar 50% dari AK yang harus dicapai setiap tahun.
  • 34. TIM PENILAI KINERJA  TIM PENILAI KINERJA INSTANSI adalah tim yang dibentuk oleh Pejabat yang Berwenang dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah yang bertugas menjamin objektivitas penilaian oleh pejabat penilai kinerja dan memberikan pertimbangan terhadap usulan kenaikan pangkat dan/atau jabatan Arsiparis Kategori Keterampilan jenjang Terampil sampai dengan jenjang Penyelia dan Kategori Keahlian jenjang Ahli Pertama dan Ahli Muda.  TIM PENILAI KINERJA INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS ... Jabatan Fungsional Arsiparis Keahlian jenjang Ahli Madya dan Ahli Utama.
  • 35. PEMBENTUKAN DAN TUGAS TIM PENILAI KINERJA  Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina dibentuk dan ditetapkan oleh pimpinan instansi pembina.  Tim Penilai Kinerja Instansi memiliki tugas:  mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh para pejabat penilai; dan  memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dalam pengembangan PNS, dan dijadikan sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional Arsiparis.
  • 36. SYARAT ANGGOTA TIM PENILAI  Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/ pangkat Arsiparis yang dinilai;  Memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai kinerja Arsiparis; dan  Aktif melakukan penilaian.
  • 37. KOMPETENSI JFA KOMPETENSI TEKNIS KEARSIPAN KOMPETENSI MENEJERIAL KOMPETENSI SOSIAL BUDAYA
  • 38. KOMPETENSI TEKNIS JFA  PNS yang menduduki JFA harus memenuhi standar kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan.  Kompetensi Arsiparis meliputi kompetensi dalam:  Pengelolaan arsip dinamis,  Pengelolaan arsip statis,  Pembinaan kearsipan, dan  Pengolahan dan penyajian arsip menjadi informasi.  Penjaminan pemenuhan standar kompetensi dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kearsipan.
  • 39. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN  Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, Arsiparis harus diikutsertakan pendidikan dan/atau pelatihan.  Pendidikan dan/atau Pelatihan disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan pendidikan dan/atau pelatihan.  Pendidikan dan/atau Pelatihan , antara lain dalam bentuk:  pendidikan formal;  Pendidikan dan pelatihan fungsional;  Pendidikan dan pelatihan teknis; dan  pengembangan kompetensi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
  • 40. KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS Penetapan kebutuhan PNS dalam JFA dihitung berdasarkan beban kerja yang ditentukan oleh indikator, antara lain:  jumlah/volume arsip yang tercipta;  lingkup unit kerja atau satuan organisasi yang dibina;  jumlah arsip dinamis yang dikelola;  jumlah arsip statis yang dikelola; dan  bentuk/media arsip yang tercipta. Pedoman Perhitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional Arsiparis diatur lebih lanjut oleh ANRI sebagai Instansi Pembina Jabatan Arsiparis.
  • 41. PELAKSANAAN KEGIATAN JFA UNIT PENGOLAH UNIT KEARSIPAN LEMBAGA KEARSIPAN
  • 42. SYARAT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN LEMBAGA KEARSIPAN UNIT KEARSIPAN (LN, PD DAN PTN) UNIT PENGOLAH (UNIT KERJA) DILAKSANAKAN OLEH ARSIPARIS KETERAMPILAN DILAKSANKAN OLEH ARSIPARIS TERAMPIL DAN AHLI DIMUNGKINKAN ARSIPARIS MENDUDUKI PUNCAK KARIER JUMLAH ARSIPARIS DISESUAIKAN DGN JUMLAH UNIT PENGOLAH/ BEBAN KERJA JUMLAH ARSIPARIS DISESUAIKAN DGN JUMLAH UNIT KEARSIPAN/ BEBAN KERJA JUMLAH ARSIPARIS DISESUAIKAN DGN JUMLAH PENCIPTA ARSIP/ BEBAN KERJA
  • 43. PEMBERHENTIAN SEMENTARA Arsiparis diberhentikan sementara dari jabatannya, apabila:  Diberhentikan sementara sebagai PNS;  Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan anak keempat dan seterusnya;  Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau  Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Arsiparis.
  • 44. KETENTUAN LAIN-LAIN  Untuk kepentingan dinas dan pengembangan karier, Arsiparis dapat dipindahkan ke dalam jabatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.  Keputusan Pembebasan Sementara terhadap jabatan fungsional Arsiparis yang dilakukan karena tidak terpenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/3/M.PAN/3/2009 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya, dinyatakan tidak berlaku sejak bulan Januari Tahun 2014 sampai dengan Peraturan Menteri ini berlaku.  Pasal 29A (PERMENPANRB NO 13/2016) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua petunjuk teknis dan Peraturan pelaksana mengenai Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Peraturan Menteri ini.
  • 45. KONSEP JENJANG DAN KELAS JABATAN KELAS 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 KETRAMPILAN KEAHLIAN 1. AHLI UTAMA 2. AHLI MADYA 3. AHLI MUDA 4. AHLI PERTAMA 1. PENYELIA 2. MAHIR 3. TERAMPIL 4. PEMULA Alt 1: Kelas 8-17 Alt 2: Kelas 8-15 PIMPINAN TINGGI 1. Utama 2. Madya 3. Pratama ADMINISTRASI 1. Administrator 2. Pengawas 3. Pelaksana

Editor's Notes

  1. Apabila jumlah anggota Tim Penilai Kinerja Instansisebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat dipenuhi dari Arsiparis, maka anggota Tim Penilai Kinerja Instansi dapat diangkat dari PNS lain yang memiliki kompetensi untuk menilai kinerja Arsiparis.