SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Ledakan Gas Elpiji



      Penggunaan Pemrograman
       Linier untuk Menentukan
     Kebijakan dalam Menghadapi
           Isu Ledakan LPG



                     Stefi Rahmawati (111 284)
Elpiji (LPG)




               2
Penyebab Ledakan
• Kerusakan pada regulator
• Kerusakan pada selang
• Ketidakmengertian Masyarakat




                                 3
Ingin tetap mendapatkan kepercayaan
       masyarakat, sehingga masyarakat tidak
             meninggalkan elpiji (LPG).

                           Kebijakan

Penyediaan regulator dan
        selang                         Sosialisasi




                                                     4
Formulasi Masalah
Misalkan, pada suatu periode tertentu,
xR := Banyak regulator yang disediakan (unit).
xs := Banyak selang yang disediakan (unit).
y := Biaya yang dikeluarkan untuk sosialisasi
       (rupiah).




                                                 5
Formulasi Masalah (lanjutan)
• Misalkan, pengguna elpiji di Indonesia ada sebanyak N
  orang (rumah tangga). Diketahui, banyaknya komplain
  untuk regulator adalah αN dan banyak komplain untuk
  selang βN. Maka,
                          xR ≥ αN
                         xs ≥ β N
• Misalkan, Pertamina menganggarkan C rupiah untuk
  pembelian regulator dan selang, serta untuk sosialisasi.
  Regulator dibeli dengan harga cR per unit dan selang
  dibeli dengan harga cs per unit. Biaya Pembelian
                    cR xR+ cs xs + y ≤ C.

                                                         6
Formulasi Masalah (lanjutan)
Misalkan,
• Regulator dibeli dengan harga cR per unit dan selang dibeli dengan
   harga cs per unit. Biaya Pembelian :
                                cR xR+ cs xs .
• Biaya Solsialisasi y.
• Total peningkatan profit penjualan, p := profit, αR αs := Peningkatan
   penjualan perunit regulator dan selang.
                         (αR xR + αS xS ) p + αy y p
• Nilai Salvage sR ≤ cR dan ss ≤ cs :
                               αNsR + βNss .
Maka,
Total Biaya = Biaya Pembelian + Biaya Sosialisasi – Peningkatan profit
              –Nilai salvage.
            = cR xR+ cs xs + y - (αR xR + αS xS ) p + αy y p - αNsR - βNss
Total Biaya = (cR - pαR) xR + (cs - pαs) xs + (1- αyp) y - αNsR – βNss. 7
Formulasi Masalah (lanjutan)
Maka, model yang didapat adalah
Min. z = (cR - pαR) xR + (cs - pαs) xs + (1- αyp) y - αNsR –
   βNss
d.s. xR ≥ αN
      xs ≥ β N
      cR xR+ cs xs + y ≤ C
      xR , xs , y ≥ 0




                                                           8
Simulasi Dengan Lingo




                        9
Simulasi
•   Misalkan, pengguna elpiji di Indonesia ada sebanyak 30 000 000 orang
    (rumah tangga). Diketahui, banyaknya komplain untuk regulator adalah
    0.005 (30 000 000) = 150 000 dan banyak komplain untuk selang 0.003 (30
    000 000) = 90 000. Maka,
                                   xR ≥ 150 000
                                    xs ≥ 90 000
•   Misalkan, Pertamina menganggarkan 50 000 000 000 rupiah untuk
    pembelian regulator dan selang, serta untuk sosialisasi (Biaya sosialisasi y).
    Regulator dibeli dengan harga 20 000 per unit dan selang dibeli dengan
    harga 15 000 000 per unit. Biaya Pembelian dan sosialisasi
                     20 000xR+ 15 000 xs + y ≤ 100 000 000.




                                                                               10
Simulasi (lanjutan)
•   Total peningkatan profit penjualan, p := 1 000, αR = 1 αs := 2, αy = 0.0005
                             ( xR + 2xS ) 1 000 + 0.002 y 1 000
                                = 1 000 xR + 2 000 xs + 0.5y

•  Nilai Salvage sR = 3 000 dan ss = 5000 :
       150 000 (3 000)+ 90 000 (5 000) = 450 000 000 + 450 000 000 = 900 000.
Maka,
Total Biaya = Biaya Pembelian + Biaya Sosialisasi – Peningkatan profit –Nilai salvage.
            = 20 000xR + 15 000 xs + y - 1 000 xR - 2 000 xs - 0.5y – 900 000
            = 19 000 xR + 13 000 xs + 0.5 y – 900 000




                                                                                         11
Simulasi (lanjutan)
• Model masalah
• Min. 19 000 xR + 13 000 xs + 0.5 y – 900 000
d.s xR ≥ 150 000
     xs ≥ 90 000
     20 000 xR+ 150 000 xs + y ≤ 5 000 000 000
     xR , xs , y ≥ 0




                                                 12
Simulasi (lanjutan)
• Input Di LINGO




                              13
Simulasi (lanjutan)
• Output




                                 14
Kesimpulan
• Model sederhana yang didapatkan dapat
  digunakan untuk menentukan kebijakan
  dalam penyediaan regulator, selang, dan
  berapa besar biaya sosialisasi yang harus
  dilakukan.




                                          15
Referensi
Ledakan Gas Elpiji. http://www.republika.co.id/berita/breaking-
  news/nasional/10/07/12/124416-kabareskrim-ledakan-elpiji-karena-
  selang-dan-regulator-bermasalah, Oktober 2010.
Winston, Wayne L. 1995. Introduction to Mathematical Programming
  2nd Edition. California : ITP.




                                                                16
Ledakan elpiji (stefirahmawati ui)

More Related Content

Similar to Ledakan elpiji (stefirahmawati ui) (7)

SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
 
Program linier_yayan Eryandi
Program linier_yayan EryandiProgram linier_yayan Eryandi
Program linier_yayan Eryandi
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdfPengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdf
 
Part 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasionalPart 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasional
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
 
Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)
 

Ledakan elpiji (stefirahmawati ui)

  • 1. Ledakan Gas Elpiji Penggunaan Pemrograman Linier untuk Menentukan Kebijakan dalam Menghadapi Isu Ledakan LPG Stefi Rahmawati (111 284)
  • 3. Penyebab Ledakan • Kerusakan pada regulator • Kerusakan pada selang • Ketidakmengertian Masyarakat 3
  • 4. Ingin tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat, sehingga masyarakat tidak meninggalkan elpiji (LPG). Kebijakan Penyediaan regulator dan selang Sosialisasi 4
  • 5. Formulasi Masalah Misalkan, pada suatu periode tertentu, xR := Banyak regulator yang disediakan (unit). xs := Banyak selang yang disediakan (unit). y := Biaya yang dikeluarkan untuk sosialisasi (rupiah). 5
  • 6. Formulasi Masalah (lanjutan) • Misalkan, pengguna elpiji di Indonesia ada sebanyak N orang (rumah tangga). Diketahui, banyaknya komplain untuk regulator adalah αN dan banyak komplain untuk selang βN. Maka, xR ≥ αN xs ≥ β N • Misalkan, Pertamina menganggarkan C rupiah untuk pembelian regulator dan selang, serta untuk sosialisasi. Regulator dibeli dengan harga cR per unit dan selang dibeli dengan harga cs per unit. Biaya Pembelian cR xR+ cs xs + y ≤ C. 6
  • 7. Formulasi Masalah (lanjutan) Misalkan, • Regulator dibeli dengan harga cR per unit dan selang dibeli dengan harga cs per unit. Biaya Pembelian : cR xR+ cs xs . • Biaya Solsialisasi y. • Total peningkatan profit penjualan, p := profit, αR αs := Peningkatan penjualan perunit regulator dan selang. (αR xR + αS xS ) p + αy y p • Nilai Salvage sR ≤ cR dan ss ≤ cs : αNsR + βNss . Maka, Total Biaya = Biaya Pembelian + Biaya Sosialisasi – Peningkatan profit –Nilai salvage. = cR xR+ cs xs + y - (αR xR + αS xS ) p + αy y p - αNsR - βNss Total Biaya = (cR - pαR) xR + (cs - pαs) xs + (1- αyp) y - αNsR – βNss. 7
  • 8. Formulasi Masalah (lanjutan) Maka, model yang didapat adalah Min. z = (cR - pαR) xR + (cs - pαs) xs + (1- αyp) y - αNsR – βNss d.s. xR ≥ αN xs ≥ β N cR xR+ cs xs + y ≤ C xR , xs , y ≥ 0 8
  • 10. Simulasi • Misalkan, pengguna elpiji di Indonesia ada sebanyak 30 000 000 orang (rumah tangga). Diketahui, banyaknya komplain untuk regulator adalah 0.005 (30 000 000) = 150 000 dan banyak komplain untuk selang 0.003 (30 000 000) = 90 000. Maka, xR ≥ 150 000 xs ≥ 90 000 • Misalkan, Pertamina menganggarkan 50 000 000 000 rupiah untuk pembelian regulator dan selang, serta untuk sosialisasi (Biaya sosialisasi y). Regulator dibeli dengan harga 20 000 per unit dan selang dibeli dengan harga 15 000 000 per unit. Biaya Pembelian dan sosialisasi 20 000xR+ 15 000 xs + y ≤ 100 000 000. 10
  • 11. Simulasi (lanjutan) • Total peningkatan profit penjualan, p := 1 000, αR = 1 αs := 2, αy = 0.0005 ( xR + 2xS ) 1 000 + 0.002 y 1 000 = 1 000 xR + 2 000 xs + 0.5y • Nilai Salvage sR = 3 000 dan ss = 5000 : 150 000 (3 000)+ 90 000 (5 000) = 450 000 000 + 450 000 000 = 900 000. Maka, Total Biaya = Biaya Pembelian + Biaya Sosialisasi – Peningkatan profit –Nilai salvage. = 20 000xR + 15 000 xs + y - 1 000 xR - 2 000 xs - 0.5y – 900 000 = 19 000 xR + 13 000 xs + 0.5 y – 900 000 11
  • 12. Simulasi (lanjutan) • Model masalah • Min. 19 000 xR + 13 000 xs + 0.5 y – 900 000 d.s xR ≥ 150 000 xs ≥ 90 000 20 000 xR+ 150 000 xs + y ≤ 5 000 000 000 xR , xs , y ≥ 0 12
  • 15. Kesimpulan • Model sederhana yang didapatkan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan dalam penyediaan regulator, selang, dan berapa besar biaya sosialisasi yang harus dilakukan. 15
  • 16. Referensi Ledakan Gas Elpiji. http://www.republika.co.id/berita/breaking- news/nasional/10/07/12/124416-kabareskrim-ledakan-elpiji-karena- selang-dan-regulator-bermasalah, Oktober 2010. Winston, Wayne L. 1995. Introduction to Mathematical Programming 2nd Edition. California : ITP. 16