Broadcasting dan perfilman memainkan peran penting dalam industri kreatif dengan menyediakan platform untuk ekspresi kreatif dan menyampaikan konten hiburan serta edukatif kepada masyarakat. Keduanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui lapangan pekerjaan dan inovasi, sementara memberdayakan seniman untuk mempromosikan budaya. Bersama membentuk ekosistem dinamis yang mempengaruhi industri kreatif global.
3. Apa itu Broadcasting dan
Apa itu Broadcasting dan
Perfilman?
Perfilman?
Broadcasting adalah proses penyampaian
pesan, informasi, atau konten melalui media
elektronik atau nirkabel kepada audiens
yang luas. Media broadcasting mencakup
televisi, radio, dan media online.
Broadcasting memiliki tujuan untuk
menyampaikan berita, hiburan, edukasi, dan
informasi kepada masyarakat.
Perfilman adalah proses pembuatan film,
baik itu film fiksi, dokumenter, animasi,
atau genre lainnya. Proses perfilman
melibatkan pengembangan ide, penulisan
naskah, produksi gambar bergerak, tata
suara, dan pasca-produksi untuk
menciptakan karya audiovisual yang
lengkap.
Perbedaan mendasar antara broadcasting dan
perfilman terletak pada media penyampaiannya
dan durasi karya. Broadcasting biasanya
berupa konten singkat atau program yang
disiarkan dalam waktu tertentu melalui saluran
media seperti televisi atau radio. Perfilman,
menghasilkan karya berdurasi lebih panjang
yang ditayangkan di bioskop atau media lainnya
untuk ditonton oleh penonton.
4. Sejarah Broadcasting
Sejarah Broadcasting
Pada tahun 1895, Guglielmo Marconi
berhasil mengirimkan sinyal radio melalui
gelombang elektromagnetik, yang
menjadi landasan untuk komunikasi
nirkabel.
Pada tahun 1920-an, siaran radio mulai
populer dan menjadi medium utama untuk
menyampaikan berita, hiburan, dan musik
kepada masyarakat.
Konsep televisi pertama kali diusulkan oleh
Paul Nipkow pada tahun 1884 dengan "piring
berputar Nipkow," yang menjadi dasar
teknologi televisi.
Pada tahun 1927, Philo Farnsworth berhasil
menunjukkan siaran televisi elektronik
pertama di Amerika Serikat.
Televisi berwarna pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1950-an dan
menjadi sangat populer di tahun-tahun
berikutnya.
Perkembangan teknologi internet pada
tahun 1990-an membuka pintu bagi
media online, seperti situs berita,
streaming video, dan platform sosial
media.
5. SEJARAH PERFILMAN
SEJARAH PERFILMAN
Sejarah perfilman dimulai pada akhir abad ke-19 ketika kamera pertama kali ditemukan dan digunakan
untuk merekam gambar bergerak.
Pada tahun 1888, Louis Le Prince menciptakan kamera bergerak pertama dan merekam adegan pendek dengan kamera
tersebut.
Kamera Bergerak:
Pada tahun 1895, bersamaan dengan penemuan radio, Auguste dan Louis Lumière menampilkan film-film pendek pertama
mereka di Paris, yang menjadi awal dari perfilman sebagai hiburan komersial.
Film Pemula:
Era film bisu berlangsung dari akhir abad ke-19 hingga tahun 1920-an. Film bisu adalah film tanpa dialog yang menceritakan
cerita melalui gambar dan teks antara adegan.
Film Bisu:
Pada tahun 1927, film bersuara pertama, "The Jazz Singer," dirilis dan mengubah industri perfilman secara drastis dengan
menambahkan unsur dialog dan musik ke dalam film.
Film Bersuara:
6. SEJARAH PERFILMAN
SEJARAH PERFILMAN
Selama abad ke-20, teknologi perfilman terus berkembang, termasuk efek khusus, kualitas gambar dan suara yang lebih baik,
dan digitalisasi film.
Perkembangan Teknologi:
Perfilman terus mengalami evolusi pesat hingga saat ini, dengan film-film berkualitas tinggi dan berbagai genre yang
ditawarkan.
Era Film Modern:
7. Peran Broadcasting dan Perfilman
Peran Broadcasting dan Perfilman
dalam Industri Kreatif
dalam Industri Kreatif
Menyampaikan Informasi dan Berita: Broadcasting berfungsi sebagai media penyiaran yang
efektif untuk menyampaikan berita dan informasi kepada audiens di seluruh dunia dalam waktu
nyata.
Menghibur Audiens: Broadcasting menyajikan program-program hiburan seperti acara TV,
film, dan program radio yang memenuhi kebutuhan hiburan dan relaksasi audiens.
Edukasi dan Penyuluhan: Broadcasting juga memiliki peran penting dalam menyampaikan konten
edukatif dan penyuluhan kepada masyarakat, termasuk acara dokumenter dan program
pendidikan.
Mempromosikan Seni dan Budaya: Broadcasting memberikan platform bagi seniman dan
budayawan untuk mempromosikan seni, budaya, dan tradisi dari berbagai komunitas.
Mendukung Industri Kreatif: Broadcasting menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi
industri kreatif, seperti produksi film, produksi konten digital, dan industri musik.
Menghubungkan Pemasaran dan Iklan: Broadcast media sering digunakan sebagai alat
pemasaran dan promosi bagi merek dan perusahaan untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Peran Broadcasting dalam Industri Kreatif:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
8. Peran Broadcasting dan Perfilman
Peran Broadcasting dan Perfilman
dalam Industri Kreatif
dalam Industri Kreatif
Menceritakan Kisah dan Memasyarakatkan Nilai: Film adalah medium yang kuat untuk
menceritakan kisah dan menyampaikan pesan sosial, budaya, dan nilai-nilai kepada audiens.
Hiburan dan Kesempatan Berkreasi: Film memberikan hiburan dan kesempatan bagi para
sineas dan seniman untuk berkreasi dan mengekspresikan ide-ide mereka.
Industri Hiburan yang Menghasilkan Pekerjaan: Perfilman menciptakan lapangan pekerjaan
bagi berbagai profesional, seperti aktor, sutradara, penulis naskah, kru produksi, dan
sebagainya.
Ekspor Budaya: Film memainkan peran kunci dalam mengenalkan budaya suatu negara atau
komunitas kepada dunia luar dan mendukung pariwisata budaya.
Pengalaman Emosional dan Intelektual: Film menyediakan pengalaman emosional dan
intelektual yang mendalam bagi penontonnya, menggerakkan perasaan dan menginspirasi
pemikiran.
Sarana Kritik Sosial: Film seringkali digunakan sebagai sarana untuk mengkritik isu-isu
sosial dan politik yang relevan dalam masyarakat.
Peran Perfilman dalam Industri Kreatif:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
9. Broadcasting dan Perfilman, memainkan peran
kunci dalam industri kreatif dengan membuka
peluang ekspresi kreatif, menyajikan hiburan dan
edukasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan
ekonomi melalui kreativitas dan inovasi. Kedua
sektor ini secara bersama-sama membentuk
ekosistem industri kreatif yang dinamis dan
berpengaruh di seluruh dunia.