SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
dasar-dasar
dasar-dasar
broadcasting
broadcasting
dan perfilman
dan perfilman
Kelas X
Diah Eka Ratna, S.Pd
Pengantar
Pengantar
Baca Selanjutnya
Apa itu Broadcasting dan Perfilman?
Sejarah Broadcasting dan Perfilman
Peran Broadcasting dan Perfilman
dalam Industri Kreatif
Apa itu Broadcasting dan
Apa itu Broadcasting dan
Perfilman?
Perfilman?
Broadcasting adalah proses penyampaian
pesan, informasi, atau konten melalui media
elektronik atau nirkabel kepada audiens
yang luas. Media broadcasting mencakup
televisi, radio, dan media online.
Broadcasting memiliki tujuan untuk
menyampaikan berita, hiburan, edukasi, dan
informasi kepada masyarakat.
Perfilman adalah proses pembuatan film,
baik itu film fiksi, dokumenter, animasi,
atau genre lainnya. Proses perfilman
melibatkan pengembangan ide, penulisan
naskah, produksi gambar bergerak, tata
suara, dan pasca-produksi untuk
menciptakan karya audiovisual yang
lengkap.
Perbedaan mendasar antara broadcasting dan
perfilman terletak pada media penyampaiannya
dan durasi karya. Broadcasting biasanya
berupa konten singkat atau program yang
disiarkan dalam waktu tertentu melalui saluran
media seperti televisi atau radio. Perfilman,
menghasilkan karya berdurasi lebih panjang
yang ditayangkan di bioskop atau media lainnya
untuk ditonton oleh penonton.
Sejarah Broadcasting
Sejarah Broadcasting
Pada tahun 1895, Guglielmo Marconi
berhasil mengirimkan sinyal radio melalui
gelombang elektromagnetik, yang
menjadi landasan untuk komunikasi
nirkabel.
Pada tahun 1920-an, siaran radio mulai
populer dan menjadi medium utama untuk
menyampaikan berita, hiburan, dan musik
kepada masyarakat.
Konsep televisi pertama kali diusulkan oleh
Paul Nipkow pada tahun 1884 dengan "piring
berputar Nipkow," yang menjadi dasar
teknologi televisi.
Pada tahun 1927, Philo Farnsworth berhasil
menunjukkan siaran televisi elektronik
pertama di Amerika Serikat.
Televisi berwarna pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1950-an dan
menjadi sangat populer di tahun-tahun
berikutnya.
Perkembangan teknologi internet pada
tahun 1990-an membuka pintu bagi
media online, seperti situs berita,
streaming video, dan platform sosial
media.
SEJARAH PERFILMAN
SEJARAH PERFILMAN
Sejarah perfilman dimulai pada akhir abad ke-19 ketika kamera pertama kali ditemukan dan digunakan
untuk merekam gambar bergerak.
Pada tahun 1888, Louis Le Prince menciptakan kamera bergerak pertama dan merekam adegan pendek dengan kamera
tersebut.
Kamera Bergerak:
Pada tahun 1895, bersamaan dengan penemuan radio, Auguste dan Louis Lumière menampilkan film-film pendek pertama
mereka di Paris, yang menjadi awal dari perfilman sebagai hiburan komersial.
Film Pemula:
Era film bisu berlangsung dari akhir abad ke-19 hingga tahun 1920-an. Film bisu adalah film tanpa dialog yang menceritakan
cerita melalui gambar dan teks antara adegan.
Film Bisu:
Pada tahun 1927, film bersuara pertama, "The Jazz Singer," dirilis dan mengubah industri perfilman secara drastis dengan
menambahkan unsur dialog dan musik ke dalam film.
Film Bersuara:
SEJARAH PERFILMAN
SEJARAH PERFILMAN
Selama abad ke-20, teknologi perfilman terus berkembang, termasuk efek khusus, kualitas gambar dan suara yang lebih baik,
dan digitalisasi film.
Perkembangan Teknologi:
Perfilman terus mengalami evolusi pesat hingga saat ini, dengan film-film berkualitas tinggi dan berbagai genre yang
ditawarkan.
Era Film Modern:
Peran Broadcasting dan Perfilman
Peran Broadcasting dan Perfilman
dalam Industri Kreatif
dalam Industri Kreatif
Menyampaikan Informasi dan Berita: Broadcasting berfungsi sebagai media penyiaran yang
efektif untuk menyampaikan berita dan informasi kepada audiens di seluruh dunia dalam waktu
nyata.
Menghibur Audiens: Broadcasting menyajikan program-program hiburan seperti acara TV,
film, dan program radio yang memenuhi kebutuhan hiburan dan relaksasi audiens.
Edukasi dan Penyuluhan: Broadcasting juga memiliki peran penting dalam menyampaikan konten
edukatif dan penyuluhan kepada masyarakat, termasuk acara dokumenter dan program
pendidikan.
Mempromosikan Seni dan Budaya: Broadcasting memberikan platform bagi seniman dan
budayawan untuk mempromosikan seni, budaya, dan tradisi dari berbagai komunitas.
Mendukung Industri Kreatif: Broadcasting menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi
industri kreatif, seperti produksi film, produksi konten digital, dan industri musik.
Menghubungkan Pemasaran dan Iklan: Broadcast media sering digunakan sebagai alat
pemasaran dan promosi bagi merek dan perusahaan untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Peran Broadcasting dalam Industri Kreatif:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peran Broadcasting dan Perfilman
Peran Broadcasting dan Perfilman
dalam Industri Kreatif
dalam Industri Kreatif
Menceritakan Kisah dan Memasyarakatkan Nilai: Film adalah medium yang kuat untuk
menceritakan kisah dan menyampaikan pesan sosial, budaya, dan nilai-nilai kepada audiens.
Hiburan dan Kesempatan Berkreasi: Film memberikan hiburan dan kesempatan bagi para
sineas dan seniman untuk berkreasi dan mengekspresikan ide-ide mereka.
Industri Hiburan yang Menghasilkan Pekerjaan: Perfilman menciptakan lapangan pekerjaan
bagi berbagai profesional, seperti aktor, sutradara, penulis naskah, kru produksi, dan
sebagainya.
Ekspor Budaya: Film memainkan peran kunci dalam mengenalkan budaya suatu negara atau
komunitas kepada dunia luar dan mendukung pariwisata budaya.
Pengalaman Emosional dan Intelektual: Film menyediakan pengalaman emosional dan
intelektual yang mendalam bagi penontonnya, menggerakkan perasaan dan menginspirasi
pemikiran.
Sarana Kritik Sosial: Film seringkali digunakan sebagai sarana untuk mengkritik isu-isu
sosial dan politik yang relevan dalam masyarakat.
Peran Perfilman dalam Industri Kreatif:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Broadcasting dan Perfilman, memainkan peran
kunci dalam industri kreatif dengan membuka
peluang ekspresi kreatif, menyajikan hiburan dan
edukasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan
ekonomi melalui kreativitas dan inovasi. Kedua
sektor ini secara bersama-sama membentuk
ekosistem industri kreatif yang dinamis dan
berpengaruh di seluruh dunia.
Terima Kasih
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PENGANTAR DASAR BP.pdf

Similar to PENGANTAR DASAR BP.pdf (20)

Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Mkalah juve (1)
Mkalah juve (1)Mkalah juve (1)
Mkalah juve (1)
 
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMCONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
 
Produksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualProduksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visual
 
Produksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualProduksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visual
 
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
 
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
 
Penyiaran
Penyiaran Penyiaran
Penyiaran
 
Bab1 dasar siskom
Bab1 dasar siskomBab1 dasar siskom
Bab1 dasar siskom
 
Televisi Sebagai Media Dakwah
Televisi Sebagai Media DakwahTelevisi Sebagai Media Dakwah
Televisi Sebagai Media Dakwah
 
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar PenyiaranTeknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
Teknik penyiaran 1 Sejarah dan Dasr-Dasar Penyiaran
 
Industri Kreatif Indonesia
Industri Kreatif IndonesiaIndustri Kreatif Indonesia
Industri Kreatif Indonesia
 
SIARAN TELEVISI.pptx
SIARAN TELEVISI.pptxSIARAN TELEVISI.pptx
SIARAN TELEVISI.pptx
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
 
Laporan kp ryan
Laporan kp ryanLaporan kp ryan
Laporan kp ryan
 
Jurnalistik tv
Jurnalistik tvJurnalistik tv
Jurnalistik tv
 
Karakteristik tv
Karakteristik tvKarakteristik tv
Karakteristik tv
 
Sejarah penemuan televisi di dunia
Sejarah penemuan televisi di duniaSejarah penemuan televisi di dunia
Sejarah penemuan televisi di dunia
 
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
 

PENGANTAR DASAR BP.pdf

  • 2. Pengantar Pengantar Baca Selanjutnya Apa itu Broadcasting dan Perfilman? Sejarah Broadcasting dan Perfilman Peran Broadcasting dan Perfilman dalam Industri Kreatif
  • 3. Apa itu Broadcasting dan Apa itu Broadcasting dan Perfilman? Perfilman? Broadcasting adalah proses penyampaian pesan, informasi, atau konten melalui media elektronik atau nirkabel kepada audiens yang luas. Media broadcasting mencakup televisi, radio, dan media online. Broadcasting memiliki tujuan untuk menyampaikan berita, hiburan, edukasi, dan informasi kepada masyarakat. Perfilman adalah proses pembuatan film, baik itu film fiksi, dokumenter, animasi, atau genre lainnya. Proses perfilman melibatkan pengembangan ide, penulisan naskah, produksi gambar bergerak, tata suara, dan pasca-produksi untuk menciptakan karya audiovisual yang lengkap. Perbedaan mendasar antara broadcasting dan perfilman terletak pada media penyampaiannya dan durasi karya. Broadcasting biasanya berupa konten singkat atau program yang disiarkan dalam waktu tertentu melalui saluran media seperti televisi atau radio. Perfilman, menghasilkan karya berdurasi lebih panjang yang ditayangkan di bioskop atau media lainnya untuk ditonton oleh penonton.
  • 4. Sejarah Broadcasting Sejarah Broadcasting Pada tahun 1895, Guglielmo Marconi berhasil mengirimkan sinyal radio melalui gelombang elektromagnetik, yang menjadi landasan untuk komunikasi nirkabel. Pada tahun 1920-an, siaran radio mulai populer dan menjadi medium utama untuk menyampaikan berita, hiburan, dan musik kepada masyarakat. Konsep televisi pertama kali diusulkan oleh Paul Nipkow pada tahun 1884 dengan "piring berputar Nipkow," yang menjadi dasar teknologi televisi. Pada tahun 1927, Philo Farnsworth berhasil menunjukkan siaran televisi elektronik pertama di Amerika Serikat. Televisi berwarna pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an dan menjadi sangat populer di tahun-tahun berikutnya. Perkembangan teknologi internet pada tahun 1990-an membuka pintu bagi media online, seperti situs berita, streaming video, dan platform sosial media.
  • 5. SEJARAH PERFILMAN SEJARAH PERFILMAN Sejarah perfilman dimulai pada akhir abad ke-19 ketika kamera pertama kali ditemukan dan digunakan untuk merekam gambar bergerak. Pada tahun 1888, Louis Le Prince menciptakan kamera bergerak pertama dan merekam adegan pendek dengan kamera tersebut. Kamera Bergerak: Pada tahun 1895, bersamaan dengan penemuan radio, Auguste dan Louis Lumière menampilkan film-film pendek pertama mereka di Paris, yang menjadi awal dari perfilman sebagai hiburan komersial. Film Pemula: Era film bisu berlangsung dari akhir abad ke-19 hingga tahun 1920-an. Film bisu adalah film tanpa dialog yang menceritakan cerita melalui gambar dan teks antara adegan. Film Bisu: Pada tahun 1927, film bersuara pertama, "The Jazz Singer," dirilis dan mengubah industri perfilman secara drastis dengan menambahkan unsur dialog dan musik ke dalam film. Film Bersuara:
  • 6. SEJARAH PERFILMAN SEJARAH PERFILMAN Selama abad ke-20, teknologi perfilman terus berkembang, termasuk efek khusus, kualitas gambar dan suara yang lebih baik, dan digitalisasi film. Perkembangan Teknologi: Perfilman terus mengalami evolusi pesat hingga saat ini, dengan film-film berkualitas tinggi dan berbagai genre yang ditawarkan. Era Film Modern:
  • 7. Peran Broadcasting dan Perfilman Peran Broadcasting dan Perfilman dalam Industri Kreatif dalam Industri Kreatif Menyampaikan Informasi dan Berita: Broadcasting berfungsi sebagai media penyiaran yang efektif untuk menyampaikan berita dan informasi kepada audiens di seluruh dunia dalam waktu nyata. Menghibur Audiens: Broadcasting menyajikan program-program hiburan seperti acara TV, film, dan program radio yang memenuhi kebutuhan hiburan dan relaksasi audiens. Edukasi dan Penyuluhan: Broadcasting juga memiliki peran penting dalam menyampaikan konten edukatif dan penyuluhan kepada masyarakat, termasuk acara dokumenter dan program pendidikan. Mempromosikan Seni dan Budaya: Broadcasting memberikan platform bagi seniman dan budayawan untuk mempromosikan seni, budaya, dan tradisi dari berbagai komunitas. Mendukung Industri Kreatif: Broadcasting menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi industri kreatif, seperti produksi film, produksi konten digital, dan industri musik. Menghubungkan Pemasaran dan Iklan: Broadcast media sering digunakan sebagai alat pemasaran dan promosi bagi merek dan perusahaan untuk mencapai audiens yang lebih luas. Peran Broadcasting dalam Industri Kreatif: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
  • 8. Peran Broadcasting dan Perfilman Peran Broadcasting dan Perfilman dalam Industri Kreatif dalam Industri Kreatif Menceritakan Kisah dan Memasyarakatkan Nilai: Film adalah medium yang kuat untuk menceritakan kisah dan menyampaikan pesan sosial, budaya, dan nilai-nilai kepada audiens. Hiburan dan Kesempatan Berkreasi: Film memberikan hiburan dan kesempatan bagi para sineas dan seniman untuk berkreasi dan mengekspresikan ide-ide mereka. Industri Hiburan yang Menghasilkan Pekerjaan: Perfilman menciptakan lapangan pekerjaan bagi berbagai profesional, seperti aktor, sutradara, penulis naskah, kru produksi, dan sebagainya. Ekspor Budaya: Film memainkan peran kunci dalam mengenalkan budaya suatu negara atau komunitas kepada dunia luar dan mendukung pariwisata budaya. Pengalaman Emosional dan Intelektual: Film menyediakan pengalaman emosional dan intelektual yang mendalam bagi penontonnya, menggerakkan perasaan dan menginspirasi pemikiran. Sarana Kritik Sosial: Film seringkali digunakan sebagai sarana untuk mengkritik isu-isu sosial dan politik yang relevan dalam masyarakat. Peran Perfilman dalam Industri Kreatif: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
  • 9. Broadcasting dan Perfilman, memainkan peran kunci dalam industri kreatif dengan membuka peluang ekspresi kreatif, menyajikan hiburan dan edukasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui kreativitas dan inovasi. Kedua sektor ini secara bersama-sama membentuk ekosistem industri kreatif yang dinamis dan berpengaruh di seluruh dunia.