Limbah cair rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari manusia di rumah tangga. Volume limbah cair terus meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas. Sistem pengolahan limbah cair belum memadai sehingga menimbulkan berbagai masalah bagi lingkungan dan kesehatan.
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA PROBLEM DAN PENGOLAHANNYA (2).pptx
1.
2. Limbah cair rumah tangga :
Merupakan salah satu bahan sisa dari aktivitas
sehari-hari manusia, berasal dari rumah tangga
dan dihasilkan sepanjang waktu dengan volume
yang terus meningkat .
Seperti buangan dari :
Kamar mandi
WC
Cucian
Tempat memasak
3. Awalnya tdk menimbulkan masalah, krn dpt
dilepas/dibuang ke lingk dgn aman→volume dan
jenis kandungan limbah cair masih relatif kecil,
shg lingk masih mampu menetralkan scr alami.
Pertambahan jml pddk dan peningkatan aktivitas
di RT →volume dan jenis kandungan limbah cair
semakin besar, menyebabkan kemampuan lingk
untuk menetralisirnya menurun →masalah
terhadap manusia dan lingk.
4. Haryoto (1999): peningkatan vol limbah cair
setiap thn rata-rata 5 jt m3
Momon dan Lya (1999): peningkatan jenis
kandungan limbah cair sebesar 50 % dr jml
sebelumnya.
Jml pddk kota Mksr 1.282.918 jiwa (Bappeda
Kota Mksr, 2000), laju pertumbuhan pddk
2,72 %→besarnya potensi pencemaran dan
kerusakan lingk.
5. Sampai saat ini kota Mksr blm memiliki pengol
limbah RT scr Khusus. Pembuangannya masih
dilakukan scr lgs melalui saluran-saluran yg
bermuara ke perairan pantai→Pantai Losari.
Dampaknya mengalami peningkatan :
Pembusukan dan perubahan warna limbah, pd
saluran pembuangan dan penampungan akhir.
Mengganggu keindahan dan kenyamanan
Media penyebaran berbagai jenis kuman penyakit.
(Masruri at all, 2003).
Hilangnya berbagai jenis ikan dan biota perairan.
6. Sistem pengolahan scr fisik : penggunaan Kolam
pengendapan, parit terbuka, saringan percikan dsb.→blm
memberikan hsl yg maksimal.
Penyaringan limbah cair menggunakan berbagai jenis bhn
anorganik sepertti : kerikil, arang batok kelapa,, sabuk kelapa,
pasir dan zeolit→sistem ini dianggap ckp efektif krn bhn-bhn
anorganik yg digunakan rata-rata memiliki kemampuan
menurunkan kadar bhn pencemar, baik melalui proses filtrasi
maupun penyerapan.
Hsl pengamatan di lap.→Limbah cair hsl proses pengol dgn
sistem penyaringan bhn anorganik masih mengandung bhn
pencemar yg ckp tinggi.
Shg masih memerlukan pengolahan lebih lanjut agar limbah tsb
dpt memenuhi baku mutu yg telah ditetapkan dan layak dilepas
ke lingk/dimanfaatkan utk keperluan lain.
7. Sistem Filter Biogeokimia→sistem saringan
yg menggunakan bhn-bhn anorganik dan
tanaman air.
Sistem pengl. Limbah scr bertahap, tahap I
dgn pengl. Scr filter geokimia, tahap II pengl.
Scr biofilter.
Tanaman air memiliki kemampuan utk
meningkatkan kualitas limbah cair RT→di dlm
tubuh tanaman air berlgs st mekanisme yg dpt
mempengaruhi bhn-bhn yg terkandung di dlm
limbah cair RT.
8. Stowel et all (1980) :
Bgn akar dan btg tanaman dpt menyerap dan menyaring bhn
yg terlarut dlm limbah cair serta dpt menghambat
pertumbuhan bakteri.
Tanaman di permukaan air, dpt melindungi perairan dr sinar
matahari, shg mencegah pertumbuhan ganggang, mengurangi
pengaruh angin, mentrasfer gas dr udara ke perairan serta dr
perairan ke tanaman at sebaliknya.
Red at all (1985) :Tanaman air di dlm kolam pengolahan sgt
potensial:
Utk menyaring dan menyerap bhn yg terlarut dlm limbah
Melangsungkan pertukaran dan penyerapan ion
Memelihara kondisi perairan dr pengaruh angin, sinar
matahari dan suhu.