Menciptakan lingkungan kampus sehat bebas narkoba ditinjau dari aspek psikologis membahas tiga hal utama: (1) pengertian narkoba dan dampaknya secara fisik, sosial, dan psikis, (2) faktor-faktor yang mendorong penggunaan narkoba, dan (3) pencegahan penggunaan narkoba dan HIV/AIDS.
2. NAPZA
( NArkotika, Psikotropika,ZAt Adiktif lainnya )
Narkoba (Narkotika dan Bahan/Obat
Berbahaya)
• Is
zat-zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh
manusia baik ditelan melalui mulut, dihiurup
melalui hidung maupun disuntikkan melalui
pembuluh darah ----> mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilaku
seseorang.
3. • UU RI Nomor 35, Tahun 2009 Tentang Narkotika
Zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergatungan
4. • UU RI nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
zat atau obat baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat aktif terhadap kejiwaan
(psikoaktif) melalui pengaruh selektif
terhadap susunan saraf pusat sehingga
menimbulkan perubahan tertentu pada
aktivitas mental dan perilaku.
. UU RI nomor 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan
Bahan/zat yang penggunaannya dapat
menimbulkan ketergantungan psikis
5. NAPZA
NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF
LAIN
Zat yg mnimblkan
penurunan/perubahan
kesadaran, hilangnya rasa ,
mengurangi &
menghilangkan rasa nyeri &
dpt ketergantungan.
putau
cocain
ganja
zat /obat yg berkhasiat
psikoaktif mll pengaruh
selektif pd susunan saraf
pusat yg menyebabkan
perubahan khas pd
aktifitas mental & perilaku
ekstasi amphetamin
zat adiktif lainnya adalah
bahan / zat yang
berpengaruh psikoaktif selain
narkotika dan psikotropika. rokok miras
10. ZAT EFEK WAKTU
PAKAI
EFEK SETELAH
PAKAI
Stimulansia Agresif, kreatif, sulit
tidur, komunikatif,
horny, paranoid.
Kurang PD, badan
lemas, depresi,
mengantuk.
Depressan Cuek, santai, malas,
mengantuk.
Sensitif, lemas,
depresi.
Halusinogen Halusinasi, euforia,
paranoid.
Depresi, pusing,
paranoid.
11. Dampak
Napza
Fisik
Sakit kepala, mual, sulit
tidur.
Gangguan pada sistem
syaraf.
Gangguan pada jantung,
Tertular penyakit hepatitis
dan HIV-AIDS.
Over Dosis (Kematian).
Sosial
Menjadi antisosial dan
acuh tak acuh.
Hubungan dengan
keluarga menjadi tidak
harmonis.
Dikucilkan masyarakat.
Pendidikan terganggu.
Masa depan suram.
Psikis
Lamban kerja, sering
gelisah, Hilang
kepercayaan diri,
pengkhayal, penuh
curiga, Tingkah laku
brutal, Perasaan
kesal dan tertekan,
Menyakiti diri, bunuh
diri
12. A. Opium (Heroin, Morfin)
Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium
disaripatikan dari opium poppy (papaver somniferum) dan
disuling untuk membuat morfin, kodein, dan heroin. Opium
digunakan berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit
(mencegah batuk, diare, dll).
Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opiat
1. Perasaan tenang dan bahagia
2. Acuh tak acuh (apatis)
3. Malas bergerak
4. Mengantuk
5. Rasa mual
6. Bicara cadel
7. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
8. Gangguan perhatian/daya ingat
13. B. Ganja
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama
bagimereka yang memiliki latar belakang (gen).
Ganja juga bisa memicu dan mencampuradukkan
antara kecemasan dan depresi
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja
1. Rasa senang dan bahagia
2. Santai dan lemah
3. Acuh tak acuh
4. Mata merah
5. Nafsu makan meningkat
6. Mulut kering
7. Pengendalian diri dan konsentrasi kurang
8. Depresi dan sering menguap/mengantuk
14. C. Amfetamin (shabu, ekstasi)
Ecstasy (methylen dioxy
methamphetamine)/MDMA adalah salah satu jenis
narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah
laboratorium dalam bentuk tablet. Ekstasi akan
mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang
melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh
itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi
sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi
dan lama, yang sering menyebabkan kematian.
Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin
1. Kewaspadaan meningkat
2. Bergairah
3. Rasa senang/bahagia
4. Pupil mata melebar
5. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
6. Susah tidur/insomnia
7. Hilang nafsu makan
15. D. Kokain
Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering
disalahgunakan. Kokain merupakan alkaloid yang
didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca,
yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari
tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan,
seperti untuk meningkatkan daya tahan, stamina,
mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan
efek euforia.
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan kokain
1. Gelisah dan denyut nadi meningkat
2. Euforia/rasa gembira berlebihan
3. Banyak bicara dan kewaspadaan meningkat
4. Kejang dan tekanan darah meningkat
5. Berkeringat dan mudah berkelahi
6. Penyumbatan pembuluh darah
7. Distonia (kekakuan otot leher)
16. E. Halusinogen
Berbentuk seperti kertas berukuran seperempat
perangko dengan banyak warna dan gambar, atau
berbentuk pil dan kapsul. cara pemakaian dengan
meletakkan LSD pada lidah.
Ex : halusinogen adalah Iysergic Acid (LSD) yang
menyebabkan halusinasi(khayalan). termasuk
psikotropika gol 1
Pengaruh halusinogen
Jangka pendek: sensasi dan perasaan berubah secara
dramatis, mengalami flasback atau bad trips, tidak dpt
tidur, selera makan hilang, suhu tubuh meningkat,
denyut nadi naik dan koordinasi otot terganggu
Jangka panjang: merusak sel otak dan daya ingat
17. Faktor yang mendorong
1. Pengendalian diri yang lemah
2. Kondisi kehidupan keluarga
3. Temperamen sulit
4. Mengalami gangguan perilaku
5. Suka menyendiri dan berontak
6. Prestasi sekolah yang rendah
7. Tidak di terima di kelompok
8. Berteman dengan pemakai
9. Mengenal narkoba di usia dini
Faktor Penyebab
Penyalahgunaan Narkoba
18. PENCEGAHAN
• Meningkatkan iman dan taqwa.
• Memperhatikan teman bergaul dan
selalu waspada.
• Pendewasaan kepribadian.
• Meningkatkan pengembangan diri
dan kemampuan mengatasi
masalah.
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Hindari kebiasaan merokok.
20. HIV/AIDS ???
HIV adalah ’human immunodeficiency
virus’, yaitu suatu virus (retrovirus) yang
menjangkiti sel-sel sistem kekebalan
tubuh manusia (terutama CD4 + T-sel dan
macrophages– komponen-komponen
utama sistem kekebalan sel)
AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan
infeksi yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi HIV.
21. Cara Penularan HIV/AIDS
HIV/AIDS dapat menular melalui :
1. Hubungan seks.
2. Penggunaan jarum suntik yang pernah dipakai orang lain
yang tertular HIV/AIDS.
3. Transfusi darah yang mengandung HIV.
4. Terinfeksi dari ibu ke anak, ibu hamil kepada janin atau
bayi. Orang terinfeksi HIV tidak akan menunjukkan gejala
apapun dalam jangka waktu yang relatif lama dalam
pemeriksaan darah pun belum terdeteksi, masa ini disebut
periode jendela. Dalam kurun waktu 7 sampai 10 tahun
setelah orang tertular HIV baru terlihat adanya gejala.
22. Tanda-tanda atau Gejala AIDS
Tanda-tanda utama AIDS (gejala
mayor) :
1. Berat badan turun lebih dan 10%
secara singkat.
2. Demam berkepanjangan lebih dan
satu bulan
3. Diare berkepanjangan selama lebih
dan satu bulan.
23. Tanda-tanda tambahan (gejala minor):
1. Batuk berkepanjangan lebih dan satu bulan.
2. Kelainan kulit dan iritasi.
3. Herpes simpleks (kulit melepuh dan terasa
nyeri) yang menyebar dan bertambah parah
4. Infeksi jamur pada mulut dan
kerongkongan, serta
5. Pembengkakan kelenjar getah bening di
seluruh tubuh, yang terasa di bawah
telinga, leher, ketiak, dan lipat paha.
24. SIAPA FAKTOR RISIKO AIDS?
• Pemakai napza jarum suntik
yang digunakan bersama
• Hubungan sexual tanpa
kondom
• Gonta-ganti pasangan sexual
• Ibu ke anak yang ada
dikandungan dan ibu
menyusui
• Transfusi darah (sudah jarang)
• Memakai alat cukur bersama
BGM CARA MENGETAHUI ?
Kita dapat mengetahui status
HIV kita melaluhi:
VCT (Voluntary Counseling
and Testing)
• Konseling dan tes darah
secara sukarela
• Dapat dilakukan di klinik2
VCT
25. HIV/AIDS dan NAPZA
• Penggunaan napza jarum suntik merupakan cara
yang paling effisien untuk penularan HIV
• Selain pengguna napza jarum suntik, pengguna
napza jenis uppers dapat memberikan efek horny
shg apabila salah satu pasangan positif HIV maka
akan mudah untuk tertular
• Penularannya langsung dari sistem darah seorang
yang terinfeksi kepada orang yang belum terinfeksi
melalui jarum.
• HIV juga sangat cepat tertular dari pengguna
napza jarum suntik ke masyarakat umum melalui
hubungan seks