Soal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdf
1. Mengetahui,
Dosen Koordinator
Dr. Hj. Mulharnetti Syas, M.S.
UJIAN AKHIR SEMESTER
SEMESTER GASAL 2022-2023
Matakuliah : Reportase Media Cetak Nama : Olwin
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2023 Jurusan :Ilmu Jurnalistik
Waktu Pengerjaan : 90 Menit NRP/Klp. 2020110041: /A
Jam Kuliah : 15.30-17.10 Dosen : Drs. Eko Suprihatno
P E R H A T I A N :
1. Tulislah nama, jurusan, nrp, dan kelompok saudara pada kolom yang telah tersedia
2. Bacalah dengan teliti soal-soal di bawah ini, kemudian jawablah dengan tepat.
3. Jangan sekali-kali saudara melakukan kecurangan. Kecurangan satu kali dalam satu masa ujian, saudara
mendapat nilai nol. Kecurangan lebih dari satu kali dalam satu masa ujian, saudara diskors. SEMOGA ANDA
MEMPEROLEH NILAI YANG TINGGI, AMIN.
SOAL:
1. Media massa kini harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi bila masih
ingin eksis. Pola media convergence menjadi salah satu yang perlu dilakukan.
Bagaimana pemahaman Anda terkait hal tersebut? Jelaskan secara komprehensif.
Berikan satu contoh kasus aktual terkait dengan media convergence tersebut.
2. Seorang jurnalis harus paham dengan pemberitaan menyangkut anak-anak dan perempuan.
Dalam penulisan berita terkait hal tersebut, jurnalis terkadang melupakan hal-hal esensial
yang seharusnya tidak dilakukan. Jelaskan pemahaman Anda terkait hal tersebut.
Berikan satu contoh kasus yang mendukung pemahaman Anda.
Semoga sukses
2. 1. Konvergensi media adalah proses dimana berbagai jenis
konten media berkembang menjadi sebuah platform media
tunggal melalui internet.
Dengan kata lain, Konvergensi Media dapat diartikan sebagai
sumber media yang berbeda bergabung bersama-sama dan
menjadi satu Konvergensi media dilakukan tidak semata-mata
hanya untuk mengikuti perkembangan teknologi saja.
Saling berintegrasinya media massa konvensional dengan media
online, memungkinkan terjadinya perluasan cakupan dalam
skala apapun, baik perluasan jaringan, perluasan khalayak
hingga perluasan interaksi yang muncul.
Contoh kasus : ialah perusahaan media Kompas. Awalnya
Kompas hadir dalam bentuk media cetak, yakni koran. Namun,
setelah melakukan konvergensi media, manajemen Kompas
meluncurkan portal berita Kompas.com, channel Youtube
Kompas TV, serta ePaper Kompas.
Dengan hadirnya media dalam bentuk online, seperti
Kompas.com, Tribunnews.com, atau media daring lainnya, pola
konsumsi berita masyarakat mulai berubah. Masyarakat bisa
mengakses informasi lewat gadget, membagikannya ke orang
lain, bahkan berdiskusi soal pemberitaan yang sedang hangat
diperbincangkan.
2. Menurut pandangan saya pemberitaan tanpa sensor dan
berprespektif anak. Padahal undang-undang telah melindungi
anak baik sebagai korban maupun pelaku
Sama kronisnya dengan anak, pemberitaan tentang perempuan
juga
3. masih kurang menunjukkan sensitifitas.
Contoh kasus:
di pertengahan 2016. Saat itu salah seorang orangtua siswa
beserta anaknya yang merupakan siswa di sebuah Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Makassar memukul guru
di sekolah tersebut karena dinilai melakukan tindak kekerasan
kepada anaknya. Kasusnya pun heboh dan menjadi perhatian
masyarakat luas Panduan Jurnalis Berperspektif Perempuan dan
Anak Sayang, lagi-lagi media tidak melakukan sensor kepada
anak yang menjadi tokoh kunci dalam kasus ini.
Anak itu harus ditolak beberapa sekolah setelah dikeluarkan
dari tempatnya mengenyam pendidikan. Ia juga menjadi sasaran
perundungan (bully) masyarakat dan temantemannya. Kembali
lagi, media tak mampu bertanggung jawab atas efek pemberitaan
tanpa sensor Kembali lagi, media tak mampu bertanggung jawab
atas efek pemberitaan tanpa sensor