Modul ini membahas diagram konteks sebagai salah satu alat perencanaan manajemen informasi. Diagram konteks menggambarkan aktor-aktor yang terlibat dan dinamika informasi antar aktor. Modul ini menjelaskan cara membuat diagram konteks dengan menggambar lingkaran untuk organisasi dan aktor lain serta panah dua arah untuk arus informasi antara mereka.
1. Modul
206
Modul modul ini merupakan modul pembelajaran dalam rangka peningkatan kapasitas ICT
bagi organisasi masyarakat sipil. Modul-modul ini dapat dipakai secara mandiri per unit
modul maupun dalam rangkaian bersama modul-modul lain. Pada setiap modul ada uruaian
pokok bahasan dan dilengkapi dengan bahan diskusi yang dapat dikerjakan secara mandiri
pribadi atau dalam suatu kelompok belajar
SATUDUNIA
KURSUS PENGELOLAAN INFORMASI
Diagram Konteks
2. M 206 DIAGRAM KONTEKS
Pokok bahasan
1. Modelling, Salah Satu Alat Perencanaan Manajemen Informasi
Salah satu dari peralatan dalam merancang dan mengembangkan manajemen dan perangkat
informasi adalah berbagai model. Model biasanya merupakan representasi (seringkali visual) dari
suatu wilayah realitas atau aspek analitis tertentu. Model biasanya digunakan sebagai bahasa
bersama membahas suatu hal antara beberapa pihak. Ada beberapa model dasar yang relevan dengan
merancang dan menganalisa manajemen informasi, salah satu yang relevan di sini adalah model
diagram konteks.
2. Model Diagram Konteks
Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks
informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Pada model ini tergambar
organisasi yang bersangkutan, dan dengan siapa saja organisasi ini berhubungan secara informasi.
Kemudian hubungan itu dirinci dalam soal apa saja informasi dan sifat informasinya.
Model ini kemudian menjadi peta tentang alur informasi di seputar organisasi tersebut. Karena
pihak-pihak yang digambarkan adalah fihak luar organisasi maka pada tahap pertama yang
dihasilkan adalah analisis eksternal. Namun demikian kemudian dari yang eksternal dapat dibangun
model yang sama untuk versi internal.
Bagi Ornop yang terbiasa dengan alat bernama stakeholder analysis, maka pihak pihak eksternal ini
dapat dipungut dari hasil stakeholder analysis kalau memang sudah ada.
Diagram konteks dapat dibuat berjenjang mulai dari yang paling umum sampai yang paling
terperinci. Salah satu bentuk turunan diagram lebih terperinci dari diagram konteks, adalah Diagram
Aliran Data atau (Data Flow Diagram/DFD).
M 206 - 2
3. M 206 DIAGRAM KONTEKS
3. Cara menyusun diagram konteks
Mulailah dengan membuat lingkaran yang melambangkan organisasi anda
LEMBAGA
X
Buatlah lingkaran lingkaran disekitar lingkaran utama melukiskan fihak fihak yang
berinteraksi dengan organisasi anda
pihak B
pihak pihak
A C
LEMBAGA X
M 206 - 3
4. M 206 DIAGRAM KONTEKS
Buatlah panah panah dua arah melukiskan arus informasi antar pihak-pihak tersebut dengan
organisasi anda
pihak
B
pihak pihak
A C
LEMBAGA X
Berikan rincian pada masing masing arus informasi tersebut mengenai informasi yang
mengalir tersebut dan keputusan apa yang terkait dengan arus informasi tersebut serta
parameter lain seperti sifat dan bentuk informasi tersebut
pihak
B
pihak
A info bla bla 3 info bla bla 4 pihak
C
info bla bla 2 info bla bla 5
info bla bla 1
LEMBAGA X info bla bla 6
M 206 - 4
5. M 206 DIAGRAM KONTEKS
Terakhir, tentunya presentasikan dan diskusikan diagram tersebut dengan berbagai fihak terlibat
untuk mendapatkan masukan dan verifikasi
Contoh ilustratif Diagram konteks
(Pada halaman ) Berikut ini contoh ilustratif Diagram Konteks, yaitu contoh pada suatu
universitas (hipotetik), contoh ini diambil yang “netral”, sehingga tidak ada perdebatan
tentang konteks, dengan demikian dapat berkonsentrasi pada teknik konteks diagram itu
sendiri
M 206 - 5