SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
WLCSP

(Wafer Level Chip Scale Package)
DISUSUN OLEH :
T H U R S Y R I E N D A A U L I A S AT R I A N I ( 1 22 1 0 0 9 )
WLCSP
WLCSP(Wafer
Level
Packaging)
adalah teknologi IC Packaging
dimana setelah dilakukan proses
dicing IC langsung dapat digunakan,
yang dimana pada cara konvensional
dibutuhkan proses dicing dan disusul
dengan proses IC packaging secara
tersendiri dan terpisah.

25-Ball WLCSP Package
(Actual Size: 2.5x2.5 mm)

WLCSP Package
Why Use WLCSP Instead
of Conventional
Packages

Mirip dengan BGA, WLCSP memiliki solder ball
atau bump, tersedia layout bola 0,5 mm atau
0,4 mm yang bisa dimodifikasi sesuai dengan
desain tertentu.

WLCSP merupakan sebuah paket
berukuran die, yang menawarkan ukuran
foot print terkecil untuk setiap I/O
dibanding IC packaging standard lain
seperti QFN atau BGA. Sebagai contoh
foot print QFN- 32 pin adalam 25mm2 (5.0
X5.o mm) sedangkan dengan WLCSP 30
bola hanya 5,1 mm2 (2,2 × 2,32 mm).
Hasilnya adalah pengurangan 80%
footprint pada PCB.
WLCSP
mengeleminasi Packaging
tingkat pertama (leadframe, die attach,
wirebonds dan mould compound) , hal ini
mengurangi berat, dan ruangan 3D yang
biasanya digunakan oleh packaging
berbasis lead frame.

Construction of WLCSP (30 balls)
WLCSP & FLIP CHIP

WLCSP & BGA
Between Flip Chip and BGA
WLCSP & F L I P CHI P

W LC S P & B G A

WLCSP memungkinkan koneksi
secara langsung tanpa kabel ke PCB
dengan cara membalikkan die dan
menghubungkan dengan solder ball
(bumps). Teknologi ini mirip dengan
teknologi flip chip, perbedaan
mencolok antara keduanya adalah
ukuran bumps, yang digunakan
pada flip chip memiliki range
diameter
50
hingga
200µm
sedangkan pada WLCSP 200 hingga
500µm.

Secara sekilas BGA memiliki kemiripan
dengan WLCSP terutama karena
penggunaan solder ball (bump). Dengan
gambar di atas dapat dilihat dengan
jelas bahwa BGA masih perlu
menggunakan lead frame, sedangkan
WLCSP tidak perlu menggunakan lead
frame
WLCSP
CONSTRUCTION
Dalam membuat WLCSP digunakan
juga Wafer Fabrication Process, seperti
Metalisasi alumunium dan tembaga,
low-K, non-low K dielectric.
Laser marking juga dapat dilakukan
dibalik
die
WLCSP,
ketika
menghubungkan WLCSP ke PCB

WLCSP Mounted on PCB

Proses pembuatan WLCSP pertama kali
dimulai dengan penerapan polymer1 (P1) di
atas wafer silikon, dengan menggunakan
photolitograpgy dan etching pada lapisan P1
dibuatlah bukaan yang memungkinkan akses
dari ke pad (bantalan alumunium) pada
permukaan die. Lalu untuk die yang dikelilingi
bond pad (mendukung proses wire bond
tradisional). Kita beri RDL, yang lalu dietching
di atas lapisan P1. Hal ini menciptakan
hubungan listrik antara normal wirebonds pad
dan array dari solder ball pad. Lalu aplikasikan
kembali lapisan polymer yang kedua (P2)
diatas LDR, etching P2 untuk membuat
bukaan UBM (under bump metallization) yang
akhirnya secara permanen dilekatkan bump di
atas UBM.
WLCSP dengan SAC (Sn (timah), Ag (perak),
dan Cu (tembaga)) merupakan campuran
bebas Pb. Meskipun perbedaan komposisi
dan manufaktur yang kecil, Anda harus
mempertimbangkan aplikasi akhir ketika
memilih komposisi bola solder.

WLCSP Restributed Die Constraction

WLCSP Direct Bump Constraction

Material Properties of Pb-free Solder Ball and Bump
WLCSP BUMPS
T R A D I SION A LLY…
Bumps WLCSP secara tradisional dibuat
dengan menjatuhkan bola solder yang
telah dibuat sebelumnya ke atas wafer
silicon dengan menggunakan pencetak
yang dapat memodifikasi permukaan.
Alat penyapu yang terbuat dari karet
bekerjasama dengan pencetak, telah
dipasangi alat khusus yang membuat
bola-bola turun melalui slot sempit
karena gravitasi, pencetak stensil ini
juga menggunakan fluks tepat sebelum
bola dijatuhkan ke atas wafer.

I SS U E…. .
Teknologi ini dapat diaplikasikan secara
luas, namun memiliki beberapa masalah
yang
berhubungan
dengan
pembatasaan penggunaan dalam skala
atau volume yang tinggi dan yield.
Masalah yang pertama adalah ukuran
bola yang dapat di produksi memiliki
range yang kecil, seal antara fixture
berlubang dan wafer dapat gagal, dan
menyebabkan pelepasan seluruh bola
ke dalam perangkat (sering disebut
burst (ledakan) atau escape (lolos)) , dan
yang terakhir yield secara statistic
rendah. Namun WLCSP memiliki
toleransi diameter dan tinggi bola yang
sangat rendah, yang menjamin
keseragaman bola, Pengukuran optic
berfokus vertical juga dilakukan dengan
bntoleransi dibawah 50µm.
160µm Ball WLCSP Mechanical
Dimension
Symbol
A
A2
F
G
e
e1
e2

Typical (mm)
0.315
0.200
0.137
0.133
0.400
0.800
0.693

160µm Ball WLCSP Outline

WL SST…
Salah satu teknologi WLCSP yang baru menunjukkan pertanda baik dalam mengeleminasi sifatsifat merugikan dari WLCSP dan Flip Chip, teknologi tersebut adalah WLSST (Wafer Level Solder
Sphere Transfer) WLSST biasanya disebut juga Gang Ball Placement, teknologi ini menggunakan
vacuum untuk mengangkat semua bola yang telah dibentuk, lalu dilakukan optical inspection
dan memindahkan bola ke wafer.
BOP

Bumping Technology

BOP and RDL…?
Pada
dasarnya
teknologi
bumping
WLCSP
dapat
dikategorikan ke dalam dua
bentuk dasar, teknologi Bump
On
Pad
(BOP),
dan
Redistribution Layer (RDL).

BOP memiliki Under Bump Metallization (UBM) langsung
terhubung ke chip, BOP banyak diadopsi untuk perangkat
analog, perangkat yang memiliki I/Os terbatas, dan
sambungan listrik/ grounding terbatas. Salah satu
keuntungan menggunakan teknologi BOP adalah biaya
bumpingnya rendah. BOP memiliki 3 teknologi dasar,
Electroless Nickel Immersion Gold (ENIG), Bump on Nitride
(BON), dan Bump on Re-passivation (BOR). Perbedaan dari
ketiganya terletak pada material polymer repassivation,
UBM metal stack, pemutusan repassivation dan ketebalan.
RDL
Tidak seperti BOP dengan UBM,
solder bump langsung tertancap
pada pad alumunium, RDL
memisahkan bump/ struktur
UBM
dari
permukaan
perangkat, biasanya dengan
lapisan
polymer
seperti
Polyimide
(PI),
Polybenzobisoxazole (PBO).

Penambahan lapisan lembut ini, dapat berfungsi sebagai
stress buffer yang membuat reabilitas papan WLCSP
menjadi meningkat. Pada gambar 5 ditunjukkan 3 kondisi
dasar pada RDL 3 Mask RDL, 4 Mask RDL, RDL plus
encapsulated copper post technologies. RDL yang
menggunakan tembaga memberikan tingkat kinerja dan
reabilitas yang superior. Hal tersebut dapat terjadi karena
tembaga secara effective meningkatkan pemisahan antara
silicon dan PCB (standoff height) ; bahan encapsulasi bagian
depan CTE memiliki kecocokan dengan PCB CTE, dan
secara agresif melakukan penipisan terhadap silicon yang
dapat meningkatkan reabilitas.
a)
Mask-Free
Electroless Nickel
Immersion
Gold
(ENIG) UBM Solder
Bump

b) One-Mask Bump
on Nitride (BON)
UBM Solder Bump

c) Two-Mask Bumpon Re-Passivation
(BOR) UBM Solder
Bump

d) 3 Mask LDR
Solder Bump

e) 4 Mask RDL
Solder Bump

f) Three-Mask RDL +
Encapsulated Copper
Post WLCSP Bump
Sructure

Berbagai variasi
Teknologi Bumping
WLCSP
WLCSP PCB
Layout Guidelines
Land Pattern Recommendations
Fabrikasi PCB biasanya menggunakan 2
jenis pattern selama Surface mount
assembly
• Non Solder Mask Defined (NSMD) –
metal pad pada PCB lebih kecil
terhadap solder mask opening
• Solder Mask Defined (SMD) – solder
mask opening lebih kecil dari pada
copper pad.
Underfill merupakan epoxy yang
digunakna untuk mengisi celah antara
PCB dan WLCSP ketika keduanya
disatukan
dan
digunakan
untuk
meningkatkan reabilitas .

NSMD and SMD Land Patterns
NSMD Versus SMD
Stencil Design
Following SMT guidelines must be
valuated for WLCSP applications:

Stencil design , Electromagnetic
shielding, Solder paste, Package
placement, Reflow, Under fill,
SMT rework

WLCSP SMT
Guidelines

Sangat penting untuk mengikuti pedoman desain stensil di IPC7525 untuk semua penyusunan. Sangat penting menggunakan
stensil berkualitas baik untuk mencapai kualitas solder-paste
printing yang baik. Anda dapat meraih performa solder stensil
yang lebih baik menggunakan laser cut atau electroformed stensil
dari pada menggunakan chemically etched stensil. Penggunan
laser dan elctroformed memberikan hasil cetak yang jernih dan
tajam. Untuk mendapatkan hasil pemindahan pasta solder terbaik
rasio tinggi dan diameter lubang juga harus diperhatikan. Lubang
stensil persegi menyediakan kekonsistenan dalam pemindahan
pasta untuk 400pM pitch, aligment stensil akurasi yang
disarankan adalah ± 50 pM pada 3-sigma. Salah satu aspek paling
penting dari SMT adalah untuk mencapai proses pencetakan
pasta solder yang kuat dan konsisten, untuk mencapainya ada
beberapa hal yang perlu dimonitor yaitu kontrol volume pasta,
pemeriksaan stensil, dan memastikan keseragaman volume
pasta.

Pemeriksaan dengan x-ray setelah reflow juga disarankan untuk
memastikan ketepatan penempatan dan solder wetting.
Electromagnetic Shielding
Adalah perisai WLCSP yang berfungsi untuk
melindungi
dari
masalah-masalah
electromagnetic, thermal, dan mechanical
protection yang bisa saja muncul terutama
saat proses SMT. Ada 4 pertimbanganyang
berhubungan
dengan
electromagnetic
shielding: dimensi antara WLCSP, PCB, pads
dan komponen, tipe shield, design shield dan
penempatan shield.
Electromagnetic Shielding Dimensions
Kondisi dan pelepasan energi yang tidka
diinginkan dapat membuat die menjadi
retak.

Examples of Shields

Solder Paste
Proses pencetakan solder paste ( biasanya Pb free solder
paste mengandung, Sn , Ag, Cu) dengan menekan pasta
ke atas stensil yang telah ditetapkan. Pembersihan bagian
bawah stensil dapat meningkatkan keseragaman volume,
dan pelepasan pasta yang lebih baik. Lebih baik
pembersihan tersebut di otomasi, karena apa bila
dilakukan secara manual ditakutkan akanmenyebabkan
penyok, merusak stensil dan menurunkan kualitas
pencetakan. Beberapa hal yang dapat menunjang
keandalan WLCSP :
• Volume max solder paste yang diperbolehkan adalah
sebelum mencapai paste bridging.
• Inspeksi
optic
otomatis
untuk
memonitor
keseragaman volume solder paste
• Jangan membersihkan solder paste dengan particle
yang berukuran lebih dari 40um
• Jangan menggunakan solder paste dengan fluks aktif
atau berbahan asam untuk menghindari masalah
korosi
Package Placement
Untuk merakit WLCSP ke PCB atai FPC (Free Printed
Circuit) dibutuhkan peralatan yang benar-benar optimal
untuk bagian WLCSP.
WLCSP memberikan self-aligment yang kuat dengan
screen printed solder paste ketika, tinggi solder ball lebih
dari 0.15mm, jika solder ball lebih kecil dari itu maka
dibutuhkan kehati-hatian yang lebih tinggi. Rasio yang
tepat antara peralatan pick and place tools dan ukuran
paket, perlu diperhatikan minimal 80% untuk dapat
menghasilkan distribusi yang merata dan seragam selama
penempatan. Berikut adalah beberapa saran untuk
menghasilkan hasil yang terbaik:
• Penempatan Z-height pada PCB harus di set ke nol,
atau di jarak kritis antara WLCSP dan PCB sebelum
dijatuhkan atau ditempatkan
• Hindari penggunaan kekuatan ikat (penempatan) yang
berlebih, karena jika berlebihan dapat menebabkan
berkurangnya reabilitas akibat terjadinya stress
mekanik.

WLCSP – Pick-Up on Carrier Pocket

Ketika terjadi component displacement,
sebaiknya jangan gunakan pinset logam untuk
memperbaiki penempatan, gunakanlah pena
vacuum atau yang setara dengannya.
Potential Failures Due to Improper Shield Design and Placement
Pick and Place Prosses
Saat melakukan pengangkatan kompoen dari pita carrier,
lebih baik gunakan Z-height (zero height) antara WLCSP dan
alat pickup. Dan perhatikan tekanan vacuum, lebih baik
antara 60-7o kpa saat mengangkat WLCSP dari pocket
carrier tape.
Mirip seperti saat dilakukan pengangkatan, saat dilakukan
penempatan, gunakan lah Z-height atau ketinggian gap
seminimum mungkin untuk menghidari overdrive.
WLCSP Placement on FPC Board

Reflow
• Untuk meningkatkan respon solder,
gunakanlah tungku reflow dengan
pembersihan nitrogen dengan kandungan
oksigen di bawah 50 ppm.
• Tentukan
suhu
reflow
sebenarnya
didasarkan pada pengukuran termal efek
pembebanan dalam tungku, termasuk
kompleksitas komponen, ketebalan dan
ukuran board.
• Untuk solder bebas Pb (Sn-Ag-Cu atau SnAg), profil reflow sangat penting. campuran
Sn-Ag-Cu meleleh pada ~ 220 ° C. Puncak
Suhu reflow pada joint level harus 15- 20 ° C
lebih tinggi dari suhu leleh. Lihat Tabel
berikut untuk rincian lebih lanjut tentang
suhu maksimum reflow.
• Jika suhu reflow lebih tinggi dari suhu yang
diperbolehkan
dapat
menyebabkan
delamination dan masalah solder joint
didalam paket.
•

waktu Dwell di zona solder (dengan suhu yang lebih tinggi
dari 220 ° C) harus dijaga sesingkat mungkin untuk
mencegah kerusakan pada komponen dan substrat. Suhu
puncak tidak boleh melebihi 260 ° C. Gunakan atmosfer
yang terkendali (N2 atau N2H2) selama seluruh reflow,
terutama di atas 150 ° C.
• Untuk menghindari operasi pembersihan, gunakan no clean
flux.

Recommended Reflow Parameters for Sn-Ag-Cu Paste

• Ramp -down tidak boleh tiba-tiba dan tidak
seharusnya melebihi tingkat yang direkomendasikan
untuk menghindari potensi UBM retak karena syok .
Demikian pula , hindari instalasi ionizers udara
berkecepatan tinggi di pintu keluar dari reflow ,
karena mereka dapat menyebabkan thermal shock
untuk paket .
• Kualitas solder joint yang baik terjadi ketika solder
membasahi seluruh solder land dari solder ball
WLCSP, hal tersebut membuat permukaan sendi
halus dan bentuk simetris. Pastikan bahwa semua
titik solder pada sebuah chip seragam . Void di solder
joint setelah reflow dapat terjadi selama proses
reflow ketika profil reflow tidak disetel dengan benar
berdasarkan rekomendasikan profil. Solder inspeksi
reflow dapat dilakukan dengan X - ray untuk
memantau kerusakan tersebut. Penanganan
penyimpanan yang tepat dari solder ball WLCSP dan
optimasi reflow profile dapat menghilangkan sumber
kegagalan.
Underfill Process

Recommended Reflow Profile for Sn-Ag-Cu Paste

WLCSP awalnya dirancang tanpa underfill. Under fill
diterapkan untuk menginduksi kegagalan yang terkait
dengan stres mekanik. Kegagalan ini sering
berhubungan dengan CTE ketidaksesuaian antara
package dan board. Dalam kebanyakan kasus, underfill
bahan yang handal menimbulka interaksi yang stabil
antara die dan substrat. Underfill meningkatkan
keandalan Paket WLCSP, WLCSP dapat beroperasi pada
proses suhu melebihi 175 ° C selama kurang lebih lima
menit dengan pilihan underfill yang tepat . Sebuah
underfill handal merata kepompong sendi solder dan
menyerap mismatch CTE antara perangkat WLCSP dan
board. Underfill yang melindungi solder joint dari
kelelahan paket yang berlebihan, kelembaban paket
yang tidak diinginkan , kontaminan ionik ,radiasi, bump
ekstrusi , thermal shock, shock mekanik , dan getaran ,
yang semua aspek umum aplikasi SMT. Aplikasi underfill
dianjurkan jika diameter bola solder adalah ≥ 300 µm
dan suhu operasi kurang dari 175 ° C. beberapa produsen
masih mempertimbangkan penggunaan underfill
karena tambahan proses dan biaya.
Underfill Process

Surface Mount with Underfill Versus Without Underfill
WLSCP Underfill Process Requirements
• Jarum
Jarum sangat penting dalam manipulasi aliran underfill.
Banyak jenis dan ukuran jarum yang tersedia di pasaran:
- poros logam Konvensional - Untuk aplikasi panas
tambahan pada jarum untuk meningkatkan keluaran
- Ujung plastik dan poros - Mencegah die chipping dan
goresan di PCB
- Ujung plastik Tapered - Mengurangi tekanan balik pada
pompa dan ideal untuk pengeluaran yang halus

Needles for Underfill Dispense

dipilih jarum plastik lembut tanpa logam untuk
mengurangi kekuatan dampak jarum ketika bertabrakan
dengan tepi die WLCSP.
dipilih jarum dengan ujung kerucut plastik untuk
mengurangi kontak di tepi die dan mengurangi kerusakan
mekanis

• Pre-Bake
Substrat harus bebas dari kelembaban untuk underfill baik
dan dapat diandalkan. Prebake diperlukan untuk mencegah
kegagalan dan delaminasi selama proses curing yang dapat
memperpendek
umur
perangkat
mikroelektronik.
Membersihkan plasma meningkatkan laju aliran, dan
keseragaman, dan memberikan adhesi antarmuka yang
efektif.
• Dispensing
Penggunaan mesin auto - dispenser untuk mengeluarkan underfill ditujukan untuk mengurangi
kerusakan mekanis yang disebabkan oleh pengeluaran manual di tepi diei . Volume underfill
dikendalikan untuk mengoptimalkan keandalan dan penampilan . Underfill Ideal harus dikeluarkan
untuk benar-benar mengisi area solder ball die dan memberikan fillet yang baik yang mencakup lebih
dari 50 persen dari tepi die tetapi tidak lebih dari 75 persen . Estimasi volume mungkin dengan
perhitungan sederhana tentukan volume akhir dengan cara trial and error. Perubahan substrat atau
proses pembuatan substrat atau jenis bola solder memerlukan evaluasi volume .
Karena total luas ikatan bola solder selalu jauh lebih kecil dari daerah masing-masing die dan
substrat , stress pada masing-masing solder ball relatif besar . Dengan menyerap energi selama siklus
termal , underfill mengurangi stres ini dengan faktor sekitar 10 . Bila tidak ada underfill, bola solder
menyerap stres yang diciptakan oleh ketidakcocokan dalam CTE antara paket dan PCB yang
biasanya besar .
Underfill juga mencegah ekstrusi selama siklus termal . Pada saat yang sama , underfill mencegah
inisiasi retakan pada solder ball dengan penghapusan butir-butir pada permukaan di mana retak
dapat merambat .
Untuk tingkat tertentu , underfill juga berfungsi sebagai penyerap panas untuk mengusir panas dari
die . Namun, untuk memungkinkan hal ini terjadi , seluruh wilayah underfill harus memiliki
karakteristik termal yang sama, karena variasi dapat menyebabkan overheating dalam cetakan.
Underfill Fillet Layout

VTOTAL = VGAP - VBALLS + VFILLET
Where:
VGAP = Volume under the die (die length × die width ×
underfill gap)
VBALLS = Volume of the interconnect solder balls (area of
cross section of solder ball × under fill gap × number of
solder balls)
VFILLET = Volume in the fillet

Manual Underfill Process

VFILLET ≈ 4 × (1/2 × L ×W × H)
Process Flow Summary
WLCSP Rework
WLCSP Carrier
WLCSP diletakkan pada pita pembawa dengan sisi bola
mereka menghadap bagian bawah rongga, sehingga
WLSCP dapat diangkat dengan posisi bagian datar
berada diatas. Pada PCB pemasangan WLCSP tidak
boleh terbalik, sehingga pin A1 pada paket ditandai
dengan sebuah lubang (setengah lingkaran ) di samping
pita carrier.
Die dimensions
Die with both sides ≤1.5
mm
Die with one side > 1.5
mm

Tape cavity dimension (A0 and B0)
Die side size + 70 μm
Cavity dimensions must ensure that
component rotation

Tape carrier telah dirancang untuk
menghindari kerusakan komponen. Tidak
ada lubang pada rongga, dimaksudkan
untuk
menghidari
dampak
atau
kontaminasi eksternal solder bumps. Pada
table terdapat data dimensi rongga sesuai
dengann ukuran die.
Embossed pada carrier tape menggunakan
bahan
konduktif
hitam
(resistivitas
pemukaan 104 hingga 108Ω/sq), material ini
digunakan untuk mencegah kerusakan
karena electrostatic dan memastikan total
keluaran komponen sebelum memasangnya
pada PCB. Konduktivitas dijamin akan
konstan, tidak dipengaruhi oleh usia dan
kelembaban, materi yang digunakan juga
tidak akan patah ketika dibengkokkan atau
ditekuk dan juga tidak menghasilka residu
atau terkelupas.
Typical tape dimensions untuk
WLCSP package dalam 8mm
carrier tape.
Posisi A1 bervariasi tergantung
tataletak perangkat. Dimensi
yang ditunjukkan pada gambar
di atas untuk tujuan ilustrasi.
Realisasi dimensi pita pembawa
mungkin sedikit berbeda.
Typical tape dimensions untuk
WLCSP package dalam 12mm
carrier tape.
Posisi A1 bervariasi tergantung
tataletak perangkat. Dimensi yang
ditunjukkan pada gambar di atas
untuk tujuan ilustrasi. Realisasi
dimensi pita pembawa mungkin
sedikit berbeda.
Cover Tape
Carrier tape disegel dengan antistatic
transparan (dengan resistivitas permukaan 105 hingga
1012Ω/sq), film polyester melapisi pita dengan
menggunakan perekat yang dipanaskan. Cover tape
memiliki ketahanan tarikan mencapai lebih dari 10N ,
dan kekuaatan pengelupasan pita penutup berkisar 0.1
hingga 0.7N, sesuai dengan metode pengujian EIA-481C dan IEC 60286-3. Cover tape kembali dikupas dengan
arah berlawanan, sudut antara cover tape dan carrier
tape yaitu diantara 165 hingga 180 °, dan test dilakukan
dengan kecepatan 120±10% mm/min
WLCSP Mechanical
Over Stress
Summary
Passivation
Damages

Primary Failure
Modes at SMT
(Surface Mount
Technology)

Metal

Layer

Solder ball WLCSP secaara
langsung menempel pada sisi aktif
die. Hal ini memungkinkan terjadi
disispasi kekuatan tekan dari solder
ball ke lapisan pasif, UBM, dan
sirkuit logam aktif.

Die Chipping
Karena terdiri dari polimer, kristal
kisi silikon, dan sirkuit logam aktif
ultra tipis, paket dari WLCSP rapuh.
Celah bentuk apapun dapat
menyebar ketika paket mengalami
mechanical of stress (MOS).
Kerusakan
sirkuit
dapat
mengakibatkan hilangnya fungsi
secara parsial ataupun keseluruhan.

to

Gross Chipping

Meskipun lapisan repassivation
(seperti P1, P2, UBM, dan RDL)
memberikan beberapa tingkat
perlindungan fisik, daerah ini rentan
terhadap gaya tekan. Bila tidak
dioptimalkan,
hal
ini dapat
mengakibatkan
interkoneksi
korsleting. Overstresses mekanik
tdapat menimbulkan kerusakan
yang sama pada lapisan dalam
sirkuit.
WLCSP
Deprocessed
Showing
Massive
Passivation to Metal Layer
Damages

Tidak seperti retakan akibat benda tumpul yang terlihat jelas, kegagalan mekanik
ini tidak mudah terlihat tanpa pemeriksaan dengan perbesaran tinggi, selain
memakan banyak waktu deprocessing WLCSP ini akan memakan banyak biaya.
UBM-Solder Ball-PCB Pad Interconnect Failure

Kegagalan mekanism yang sering terjadi pada WLCSP adalah UBM ke PCB Pad interconnect failure . Berikut ini
adalah sebagian daftar lokasi kegagalan :
• UBM ke Solder Joint Crack - Kegagalan interkoneksi ini biasanya ditandai dengan kegagalan intermittent
continuity selama pengujian listrik . Untuk WLCSP dengan underfill, tampak sebagai bercak putih selama CSAM .
Penampang menunjukkan penyebaran celah antara solder dan UBM . Penyebab khasnya adalah thermal syok
pasca reflow karena perubahan suhu yang mendadak dari reflow ke suhu lingkungan yang dingin dan sejuk cepat
turun.
• Solder ke PCB Paad Crack - Jenis kegagalan exhibits intermitten untuk kondisi sirkuit terbuka selama pengujian
listrik . Retak dapat bertambah dari parsial hingga terputusnya solder ball ke pad PCB . Solder pad tembaga retak
dapat disebabkan oleh dampak kekuatan geser sementara WLCSP sudah terpasang pada PCB . Dalam beberapa
kasus, dikaitkan dengan koefisien ekspansi termal ( CTE ) ketidaksesuaian juga dapat memicu kegagalan ini .

UBM – Solder Joint Crack
• PCB Pad Lift - Ini adalah bentuk lain keretakan dari solder
ke PCB pad. Hal ini umum untuk pola NSMD PCB dengan
pad tembaga, karena tidak ada masker solder yang
tumpang tindih untuk memegang pad tembaga. Jenis
kegagalan terjadi karena beberapa eksposur termal selama
pengerjaan ulang atau penggantian komponen.
• Intermetalik Formasi - pertumbuhan Intermetalik antara
UBM ke solder dan solder ke tembaga pad PCB, hal ini
terjadi apa bila campuran dua logam bila terkena
temperature tertentu selama SMT. Ketika dimulai,
pertumbuhan intermetalik merambat sampai semua logam
yang tercemari. Dalam kebanyakan kasus, beberapa reflow
dan rework selama SMT menyebabkan pertumbuhan
intermetalik prematur, yang mempersingkat masa pakai
sendi solder. Kegagalan ini sering perlihatkan oleh
kerapuhan di sendi solder, yang menghasilkan kontinuitas
atau kegagalan struktural.

Intermetallic (IMC) Formation
• Kegagalan Terkait dengan Kelelahan – Bila WLCSP yang
terkena ekspansi differensial berulang dari berbagai unsur
yang berinteraksi dipasang pada PCB. Fenomena ini dikenal
sebagai ketidakcocokan dalam koefisien ekspansi termal (
CTE ) antara bahan yang berbeda pada papan yang
menghasilkan kelelahan siklik . Hal ini dapat melemahkan
interkoneksi dan mengakibatkan kegagalan listrik . Time
Domain Reflectometry ( TDR ) adalah alat analisis non destruktif yang dapat Anda gunakan untuk memverifikasi
lokasi kegagalan interkoneksi antara WLCSP dan PCB . TDR
menggunakan pulsa waktu yang ditransmisikan sepanjang
interkoneksi , dimana setiap jejak konduktif memiliki
signature listrik sendiri . Ini adalah tanda tangan listrik
dalam bentuk sinyal gelombang . Sebuah unit gagal
menghasilkan sinyal yang memberitahu apakah
diskontinuitas terjadi pada tingkat die , solder ball, atau
tingkat PCB .

More Related Content

Similar to WLCSP

Endra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufactureEndra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufactureEndraBackbrown
 
Perlakuan permukaan ARC SPRAYING
Perlakuan permukaan ARC SPRAYINGPerlakuan permukaan ARC SPRAYING
Perlakuan permukaan ARC SPRAYINGJae Samore
 
Mengidentifikasi gejala kejutan listrik (electric shock)
Mengidentifikasi gejala kejutan listrik (electric shock)Mengidentifikasi gejala kejutan listrik (electric shock)
Mengidentifikasi gejala kejutan listrik (electric shock)Eko Supriyadi
 
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALA PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALAridsuria2002
 
B16 SISTEM PENDAWAIAN 18ogos2014.ppt
B16 SISTEM PENDAWAIAN 18ogos2014.pptB16 SISTEM PENDAWAIAN 18ogos2014.ppt
B16 SISTEM PENDAWAIAN 18ogos2014.pptQamarinaZainalAbidin
 
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALPEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALAridsuria2002
 
Manufaktur tinplate dan TFS
Manufaktur tinplate dan TFSManufaktur tinplate dan TFS
Manufaktur tinplate dan TFSMahros Darsin
 
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT) Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT) Cliff Fong
 
Plants Watering Watcher (Water Detector)
Plants Watering Watcher (Water Detector)Plants Watering Watcher (Water Detector)
Plants Watering Watcher (Water Detector)Syaurah Ashikin
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHAri Maulana
 
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptfdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptrichoedys
 
126515918 kabel-bawah-tanah
126515918 kabel-bawah-tanah126515918 kabel-bawah-tanah
126515918 kabel-bawah-tanahPok Nik
 
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptxArdi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptxIlham60118
 

Similar to WLCSP (15)

Endra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufactureEndra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
Endra dwi p i8110019 semiconductor manufacture
 
Perlakuan permukaan ARC SPRAYING
Perlakuan permukaan ARC SPRAYINGPerlakuan permukaan ARC SPRAYING
Perlakuan permukaan ARC SPRAYING
 
Mengidentifikasi gejala kejutan listrik (electric shock)
Mengidentifikasi gejala kejutan listrik (electric shock)Mengidentifikasi gejala kejutan listrik (electric shock)
Mengidentifikasi gejala kejutan listrik (electric shock)
 
Sambungan las (1)
Sambungan las (1)Sambungan las (1)
Sambungan las (1)
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALA PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
 
B16 SISTEM PENDAWAIAN 18ogos2014.ppt
B16 SISTEM PENDAWAIAN 18ogos2014.pptB16 SISTEM PENDAWAIAN 18ogos2014.ppt
B16 SISTEM PENDAWAIAN 18ogos2014.ppt
 
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGALPEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
PEMASANGAN DB FASA TUNGGAL
 
Manufaktur tinplate dan TFS
Manufaktur tinplate dan TFSManufaktur tinplate dan TFS
Manufaktur tinplate dan TFS
 
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT) Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
 
Plants Watering Watcher (Water Detector)
Plants Watering Watcher (Water Detector)Plants Watering Watcher (Water Detector)
Plants Watering Watcher (Water Detector)
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTH
 
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptfdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
 
126515918 kabel-bawah-tanah
126515918 kabel-bawah-tanah126515918 kabel-bawah-tanah
126515918 kabel-bawah-tanah
 
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptxArdi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
 

More from Thursy Anag Thoyyibb

More from Thursy Anag Thoyyibb (7)

73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayam73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayam
 
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursyDsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
 
Trt 1221009-mems pressure sensor-thursy
Trt 1221009-mems pressure sensor-thursyTrt 1221009-mems pressure sensor-thursy
Trt 1221009-mems pressure sensor-thursy
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Revolusi hijau.ppt [autosaved]
Revolusi hijau.ppt [autosaved]Revolusi hijau.ppt [autosaved]
Revolusi hijau.ppt [autosaved]
 
Kelompok1 word processing-pengantar komputer
Kelompok1 word processing-pengantar komputerKelompok1 word processing-pengantar komputer
Kelompok1 word processing-pengantar komputer
 
Coffee
CoffeeCoffee
Coffee
 

WLCSP

  • 1. WLCSP (Wafer Level Chip Scale Package) DISUSUN OLEH : T H U R S Y R I E N D A A U L I A S AT R I A N I ( 1 22 1 0 0 9 )
  • 2. WLCSP WLCSP(Wafer Level Packaging) adalah teknologi IC Packaging dimana setelah dilakukan proses dicing IC langsung dapat digunakan, yang dimana pada cara konvensional dibutuhkan proses dicing dan disusul dengan proses IC packaging secara tersendiri dan terpisah. 25-Ball WLCSP Package (Actual Size: 2.5x2.5 mm) WLCSP Package
  • 3. Why Use WLCSP Instead of Conventional Packages Mirip dengan BGA, WLCSP memiliki solder ball atau bump, tersedia layout bola 0,5 mm atau 0,4 mm yang bisa dimodifikasi sesuai dengan desain tertentu. WLCSP merupakan sebuah paket berukuran die, yang menawarkan ukuran foot print terkecil untuk setiap I/O dibanding IC packaging standard lain seperti QFN atau BGA. Sebagai contoh foot print QFN- 32 pin adalam 25mm2 (5.0 X5.o mm) sedangkan dengan WLCSP 30 bola hanya 5,1 mm2 (2,2 × 2,32 mm). Hasilnya adalah pengurangan 80% footprint pada PCB. WLCSP mengeleminasi Packaging tingkat pertama (leadframe, die attach, wirebonds dan mould compound) , hal ini mengurangi berat, dan ruangan 3D yang biasanya digunakan oleh packaging berbasis lead frame. Construction of WLCSP (30 balls)
  • 4. WLCSP & FLIP CHIP WLCSP & BGA
  • 5. Between Flip Chip and BGA WLCSP & F L I P CHI P W LC S P & B G A WLCSP memungkinkan koneksi secara langsung tanpa kabel ke PCB dengan cara membalikkan die dan menghubungkan dengan solder ball (bumps). Teknologi ini mirip dengan teknologi flip chip, perbedaan mencolok antara keduanya adalah ukuran bumps, yang digunakan pada flip chip memiliki range diameter 50 hingga 200µm sedangkan pada WLCSP 200 hingga 500µm. Secara sekilas BGA memiliki kemiripan dengan WLCSP terutama karena penggunaan solder ball (bump). Dengan gambar di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa BGA masih perlu menggunakan lead frame, sedangkan WLCSP tidak perlu menggunakan lead frame
  • 6. WLCSP CONSTRUCTION Dalam membuat WLCSP digunakan juga Wafer Fabrication Process, seperti Metalisasi alumunium dan tembaga, low-K, non-low K dielectric. Laser marking juga dapat dilakukan dibalik die WLCSP, ketika menghubungkan WLCSP ke PCB WLCSP Mounted on PCB Proses pembuatan WLCSP pertama kali dimulai dengan penerapan polymer1 (P1) di atas wafer silikon, dengan menggunakan photolitograpgy dan etching pada lapisan P1 dibuatlah bukaan yang memungkinkan akses dari ke pad (bantalan alumunium) pada permukaan die. Lalu untuk die yang dikelilingi bond pad (mendukung proses wire bond tradisional). Kita beri RDL, yang lalu dietching di atas lapisan P1. Hal ini menciptakan hubungan listrik antara normal wirebonds pad dan array dari solder ball pad. Lalu aplikasikan kembali lapisan polymer yang kedua (P2) diatas LDR, etching P2 untuk membuat bukaan UBM (under bump metallization) yang akhirnya secara permanen dilekatkan bump di atas UBM.
  • 7. WLCSP dengan SAC (Sn (timah), Ag (perak), dan Cu (tembaga)) merupakan campuran bebas Pb. Meskipun perbedaan komposisi dan manufaktur yang kecil, Anda harus mempertimbangkan aplikasi akhir ketika memilih komposisi bola solder. WLCSP Restributed Die Constraction WLCSP Direct Bump Constraction Material Properties of Pb-free Solder Ball and Bump
  • 8. WLCSP BUMPS T R A D I SION A LLY… Bumps WLCSP secara tradisional dibuat dengan menjatuhkan bola solder yang telah dibuat sebelumnya ke atas wafer silicon dengan menggunakan pencetak yang dapat memodifikasi permukaan. Alat penyapu yang terbuat dari karet bekerjasama dengan pencetak, telah dipasangi alat khusus yang membuat bola-bola turun melalui slot sempit karena gravitasi, pencetak stensil ini juga menggunakan fluks tepat sebelum bola dijatuhkan ke atas wafer. I SS U E…. . Teknologi ini dapat diaplikasikan secara luas, namun memiliki beberapa masalah yang berhubungan dengan pembatasaan penggunaan dalam skala atau volume yang tinggi dan yield. Masalah yang pertama adalah ukuran bola yang dapat di produksi memiliki range yang kecil, seal antara fixture berlubang dan wafer dapat gagal, dan menyebabkan pelepasan seluruh bola ke dalam perangkat (sering disebut burst (ledakan) atau escape (lolos)) , dan yang terakhir yield secara statistic rendah. Namun WLCSP memiliki toleransi diameter dan tinggi bola yang sangat rendah, yang menjamin keseragaman bola, Pengukuran optic berfokus vertical juga dilakukan dengan bntoleransi dibawah 50µm.
  • 9. 160µm Ball WLCSP Mechanical Dimension Symbol A A2 F G e e1 e2 Typical (mm) 0.315 0.200 0.137 0.133 0.400 0.800 0.693 160µm Ball WLCSP Outline WL SST… Salah satu teknologi WLCSP yang baru menunjukkan pertanda baik dalam mengeleminasi sifatsifat merugikan dari WLCSP dan Flip Chip, teknologi tersebut adalah WLSST (Wafer Level Solder Sphere Transfer) WLSST biasanya disebut juga Gang Ball Placement, teknologi ini menggunakan vacuum untuk mengangkat semua bola yang telah dibentuk, lalu dilakukan optical inspection dan memindahkan bola ke wafer.
  • 10. BOP Bumping Technology BOP and RDL…? Pada dasarnya teknologi bumping WLCSP dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk dasar, teknologi Bump On Pad (BOP), dan Redistribution Layer (RDL). BOP memiliki Under Bump Metallization (UBM) langsung terhubung ke chip, BOP banyak diadopsi untuk perangkat analog, perangkat yang memiliki I/Os terbatas, dan sambungan listrik/ grounding terbatas. Salah satu keuntungan menggunakan teknologi BOP adalah biaya bumpingnya rendah. BOP memiliki 3 teknologi dasar, Electroless Nickel Immersion Gold (ENIG), Bump on Nitride (BON), dan Bump on Re-passivation (BOR). Perbedaan dari ketiganya terletak pada material polymer repassivation, UBM metal stack, pemutusan repassivation dan ketebalan.
  • 11. RDL Tidak seperti BOP dengan UBM, solder bump langsung tertancap pada pad alumunium, RDL memisahkan bump/ struktur UBM dari permukaan perangkat, biasanya dengan lapisan polymer seperti Polyimide (PI), Polybenzobisoxazole (PBO). Penambahan lapisan lembut ini, dapat berfungsi sebagai stress buffer yang membuat reabilitas papan WLCSP menjadi meningkat. Pada gambar 5 ditunjukkan 3 kondisi dasar pada RDL 3 Mask RDL, 4 Mask RDL, RDL plus encapsulated copper post technologies. RDL yang menggunakan tembaga memberikan tingkat kinerja dan reabilitas yang superior. Hal tersebut dapat terjadi karena tembaga secara effective meningkatkan pemisahan antara silicon dan PCB (standoff height) ; bahan encapsulasi bagian depan CTE memiliki kecocokan dengan PCB CTE, dan secara agresif melakukan penipisan terhadap silicon yang dapat meningkatkan reabilitas.
  • 12. a) Mask-Free Electroless Nickel Immersion Gold (ENIG) UBM Solder Bump b) One-Mask Bump on Nitride (BON) UBM Solder Bump c) Two-Mask Bumpon Re-Passivation (BOR) UBM Solder Bump d) 3 Mask LDR Solder Bump e) 4 Mask RDL Solder Bump f) Three-Mask RDL + Encapsulated Copper Post WLCSP Bump Sructure Berbagai variasi Teknologi Bumping WLCSP
  • 13. WLCSP PCB Layout Guidelines Land Pattern Recommendations Fabrikasi PCB biasanya menggunakan 2 jenis pattern selama Surface mount assembly • Non Solder Mask Defined (NSMD) – metal pad pada PCB lebih kecil terhadap solder mask opening • Solder Mask Defined (SMD) – solder mask opening lebih kecil dari pada copper pad. Underfill merupakan epoxy yang digunakna untuk mengisi celah antara PCB dan WLCSP ketika keduanya disatukan dan digunakan untuk meningkatkan reabilitas . NSMD and SMD Land Patterns
  • 15. Stencil Design Following SMT guidelines must be valuated for WLCSP applications: Stencil design , Electromagnetic shielding, Solder paste, Package placement, Reflow, Under fill, SMT rework WLCSP SMT Guidelines Sangat penting untuk mengikuti pedoman desain stensil di IPC7525 untuk semua penyusunan. Sangat penting menggunakan stensil berkualitas baik untuk mencapai kualitas solder-paste printing yang baik. Anda dapat meraih performa solder stensil yang lebih baik menggunakan laser cut atau electroformed stensil dari pada menggunakan chemically etched stensil. Penggunan laser dan elctroformed memberikan hasil cetak yang jernih dan tajam. Untuk mendapatkan hasil pemindahan pasta solder terbaik rasio tinggi dan diameter lubang juga harus diperhatikan. Lubang stensil persegi menyediakan kekonsistenan dalam pemindahan pasta untuk 400pM pitch, aligment stensil akurasi yang disarankan adalah ± 50 pM pada 3-sigma. Salah satu aspek paling penting dari SMT adalah untuk mencapai proses pencetakan pasta solder yang kuat dan konsisten, untuk mencapainya ada beberapa hal yang perlu dimonitor yaitu kontrol volume pasta, pemeriksaan stensil, dan memastikan keseragaman volume pasta. Pemeriksaan dengan x-ray setelah reflow juga disarankan untuk memastikan ketepatan penempatan dan solder wetting.
  • 16. Electromagnetic Shielding Adalah perisai WLCSP yang berfungsi untuk melindungi dari masalah-masalah electromagnetic, thermal, dan mechanical protection yang bisa saja muncul terutama saat proses SMT. Ada 4 pertimbanganyang berhubungan dengan electromagnetic shielding: dimensi antara WLCSP, PCB, pads dan komponen, tipe shield, design shield dan penempatan shield. Electromagnetic Shielding Dimensions
  • 17. Kondisi dan pelepasan energi yang tidka diinginkan dapat membuat die menjadi retak. Examples of Shields Solder Paste Proses pencetakan solder paste ( biasanya Pb free solder paste mengandung, Sn , Ag, Cu) dengan menekan pasta ke atas stensil yang telah ditetapkan. Pembersihan bagian bawah stensil dapat meningkatkan keseragaman volume, dan pelepasan pasta yang lebih baik. Lebih baik pembersihan tersebut di otomasi, karena apa bila dilakukan secara manual ditakutkan akanmenyebabkan penyok, merusak stensil dan menurunkan kualitas pencetakan. Beberapa hal yang dapat menunjang keandalan WLCSP : • Volume max solder paste yang diperbolehkan adalah sebelum mencapai paste bridging. • Inspeksi optic otomatis untuk memonitor keseragaman volume solder paste • Jangan membersihkan solder paste dengan particle yang berukuran lebih dari 40um • Jangan menggunakan solder paste dengan fluks aktif atau berbahan asam untuk menghindari masalah korosi
  • 18. Package Placement Untuk merakit WLCSP ke PCB atai FPC (Free Printed Circuit) dibutuhkan peralatan yang benar-benar optimal untuk bagian WLCSP. WLCSP memberikan self-aligment yang kuat dengan screen printed solder paste ketika, tinggi solder ball lebih dari 0.15mm, jika solder ball lebih kecil dari itu maka dibutuhkan kehati-hatian yang lebih tinggi. Rasio yang tepat antara peralatan pick and place tools dan ukuran paket, perlu diperhatikan minimal 80% untuk dapat menghasilkan distribusi yang merata dan seragam selama penempatan. Berikut adalah beberapa saran untuk menghasilkan hasil yang terbaik: • Penempatan Z-height pada PCB harus di set ke nol, atau di jarak kritis antara WLCSP dan PCB sebelum dijatuhkan atau ditempatkan • Hindari penggunaan kekuatan ikat (penempatan) yang berlebih, karena jika berlebihan dapat menebabkan berkurangnya reabilitas akibat terjadinya stress mekanik. WLCSP – Pick-Up on Carrier Pocket Ketika terjadi component displacement, sebaiknya jangan gunakan pinset logam untuk memperbaiki penempatan, gunakanlah pena vacuum atau yang setara dengannya.
  • 19. Potential Failures Due to Improper Shield Design and Placement
  • 20. Pick and Place Prosses Saat melakukan pengangkatan kompoen dari pita carrier, lebih baik gunakan Z-height (zero height) antara WLCSP dan alat pickup. Dan perhatikan tekanan vacuum, lebih baik antara 60-7o kpa saat mengangkat WLCSP dari pocket carrier tape. Mirip seperti saat dilakukan pengangkatan, saat dilakukan penempatan, gunakan lah Z-height atau ketinggian gap seminimum mungkin untuk menghidari overdrive. WLCSP Placement on FPC Board Reflow • Untuk meningkatkan respon solder, gunakanlah tungku reflow dengan pembersihan nitrogen dengan kandungan oksigen di bawah 50 ppm. • Tentukan suhu reflow sebenarnya didasarkan pada pengukuran termal efek pembebanan dalam tungku, termasuk kompleksitas komponen, ketebalan dan ukuran board. • Untuk solder bebas Pb (Sn-Ag-Cu atau SnAg), profil reflow sangat penting. campuran Sn-Ag-Cu meleleh pada ~ 220 ° C. Puncak Suhu reflow pada joint level harus 15- 20 ° C lebih tinggi dari suhu leleh. Lihat Tabel berikut untuk rincian lebih lanjut tentang suhu maksimum reflow. • Jika suhu reflow lebih tinggi dari suhu yang diperbolehkan dapat menyebabkan delamination dan masalah solder joint didalam paket.
  • 21. • waktu Dwell di zona solder (dengan suhu yang lebih tinggi dari 220 ° C) harus dijaga sesingkat mungkin untuk mencegah kerusakan pada komponen dan substrat. Suhu puncak tidak boleh melebihi 260 ° C. Gunakan atmosfer yang terkendali (N2 atau N2H2) selama seluruh reflow, terutama di atas 150 ° C. • Untuk menghindari operasi pembersihan, gunakan no clean flux. Recommended Reflow Parameters for Sn-Ag-Cu Paste • Ramp -down tidak boleh tiba-tiba dan tidak seharusnya melebihi tingkat yang direkomendasikan untuk menghindari potensi UBM retak karena syok . Demikian pula , hindari instalasi ionizers udara berkecepatan tinggi di pintu keluar dari reflow , karena mereka dapat menyebabkan thermal shock untuk paket . • Kualitas solder joint yang baik terjadi ketika solder membasahi seluruh solder land dari solder ball WLCSP, hal tersebut membuat permukaan sendi halus dan bentuk simetris. Pastikan bahwa semua titik solder pada sebuah chip seragam . Void di solder joint setelah reflow dapat terjadi selama proses reflow ketika profil reflow tidak disetel dengan benar berdasarkan rekomendasikan profil. Solder inspeksi reflow dapat dilakukan dengan X - ray untuk memantau kerusakan tersebut. Penanganan penyimpanan yang tepat dari solder ball WLCSP dan optimasi reflow profile dapat menghilangkan sumber kegagalan.
  • 22. Underfill Process Recommended Reflow Profile for Sn-Ag-Cu Paste WLCSP awalnya dirancang tanpa underfill. Under fill diterapkan untuk menginduksi kegagalan yang terkait dengan stres mekanik. Kegagalan ini sering berhubungan dengan CTE ketidaksesuaian antara package dan board. Dalam kebanyakan kasus, underfill bahan yang handal menimbulka interaksi yang stabil antara die dan substrat. Underfill meningkatkan keandalan Paket WLCSP, WLCSP dapat beroperasi pada proses suhu melebihi 175 ° C selama kurang lebih lima menit dengan pilihan underfill yang tepat . Sebuah underfill handal merata kepompong sendi solder dan menyerap mismatch CTE antara perangkat WLCSP dan board. Underfill yang melindungi solder joint dari kelelahan paket yang berlebihan, kelembaban paket yang tidak diinginkan , kontaminan ionik ,radiasi, bump ekstrusi , thermal shock, shock mekanik , dan getaran , yang semua aspek umum aplikasi SMT. Aplikasi underfill dianjurkan jika diameter bola solder adalah ≥ 300 µm dan suhu operasi kurang dari 175 ° C. beberapa produsen masih mempertimbangkan penggunaan underfill karena tambahan proses dan biaya.
  • 23. Underfill Process Surface Mount with Underfill Versus Without Underfill
  • 24. WLSCP Underfill Process Requirements • Jarum Jarum sangat penting dalam manipulasi aliran underfill. Banyak jenis dan ukuran jarum yang tersedia di pasaran: - poros logam Konvensional - Untuk aplikasi panas tambahan pada jarum untuk meningkatkan keluaran - Ujung plastik dan poros - Mencegah die chipping dan goresan di PCB - Ujung plastik Tapered - Mengurangi tekanan balik pada pompa dan ideal untuk pengeluaran yang halus Needles for Underfill Dispense dipilih jarum plastik lembut tanpa logam untuk mengurangi kekuatan dampak jarum ketika bertabrakan dengan tepi die WLCSP. dipilih jarum dengan ujung kerucut plastik untuk mengurangi kontak di tepi die dan mengurangi kerusakan mekanis • Pre-Bake Substrat harus bebas dari kelembaban untuk underfill baik dan dapat diandalkan. Prebake diperlukan untuk mencegah kegagalan dan delaminasi selama proses curing yang dapat memperpendek umur perangkat mikroelektronik. Membersihkan plasma meningkatkan laju aliran, dan keseragaman, dan memberikan adhesi antarmuka yang efektif.
  • 25. • Dispensing Penggunaan mesin auto - dispenser untuk mengeluarkan underfill ditujukan untuk mengurangi kerusakan mekanis yang disebabkan oleh pengeluaran manual di tepi diei . Volume underfill dikendalikan untuk mengoptimalkan keandalan dan penampilan . Underfill Ideal harus dikeluarkan untuk benar-benar mengisi area solder ball die dan memberikan fillet yang baik yang mencakup lebih dari 50 persen dari tepi die tetapi tidak lebih dari 75 persen . Estimasi volume mungkin dengan perhitungan sederhana tentukan volume akhir dengan cara trial and error. Perubahan substrat atau proses pembuatan substrat atau jenis bola solder memerlukan evaluasi volume . Karena total luas ikatan bola solder selalu jauh lebih kecil dari daerah masing-masing die dan substrat , stress pada masing-masing solder ball relatif besar . Dengan menyerap energi selama siklus termal , underfill mengurangi stres ini dengan faktor sekitar 10 . Bila tidak ada underfill, bola solder menyerap stres yang diciptakan oleh ketidakcocokan dalam CTE antara paket dan PCB yang biasanya besar . Underfill juga mencegah ekstrusi selama siklus termal . Pada saat yang sama , underfill mencegah inisiasi retakan pada solder ball dengan penghapusan butir-butir pada permukaan di mana retak dapat merambat . Untuk tingkat tertentu , underfill juga berfungsi sebagai penyerap panas untuk mengusir panas dari die . Namun, untuk memungkinkan hal ini terjadi , seluruh wilayah underfill harus memiliki karakteristik termal yang sama, karena variasi dapat menyebabkan overheating dalam cetakan.
  • 26. Underfill Fillet Layout VTOTAL = VGAP - VBALLS + VFILLET Where: VGAP = Volume under the die (die length × die width × underfill gap) VBALLS = Volume of the interconnect solder balls (area of cross section of solder ball × under fill gap × number of solder balls) VFILLET = Volume in the fillet Manual Underfill Process VFILLET ≈ 4 × (1/2 × L ×W × H)
  • 29. WLCSP Carrier WLCSP diletakkan pada pita pembawa dengan sisi bola mereka menghadap bagian bawah rongga, sehingga WLSCP dapat diangkat dengan posisi bagian datar berada diatas. Pada PCB pemasangan WLCSP tidak boleh terbalik, sehingga pin A1 pada paket ditandai dengan sebuah lubang (setengah lingkaran ) di samping pita carrier. Die dimensions Die with both sides ≤1.5 mm Die with one side > 1.5 mm Tape cavity dimension (A0 and B0) Die side size + 70 μm Cavity dimensions must ensure that component rotation Tape carrier telah dirancang untuk menghindari kerusakan komponen. Tidak ada lubang pada rongga, dimaksudkan untuk menghidari dampak atau kontaminasi eksternal solder bumps. Pada table terdapat data dimensi rongga sesuai dengann ukuran die. Embossed pada carrier tape menggunakan bahan konduktif hitam (resistivitas pemukaan 104 hingga 108Ω/sq), material ini digunakan untuk mencegah kerusakan karena electrostatic dan memastikan total keluaran komponen sebelum memasangnya pada PCB. Konduktivitas dijamin akan konstan, tidak dipengaruhi oleh usia dan kelembaban, materi yang digunakan juga tidak akan patah ketika dibengkokkan atau ditekuk dan juga tidak menghasilka residu atau terkelupas.
  • 30. Typical tape dimensions untuk WLCSP package dalam 8mm carrier tape. Posisi A1 bervariasi tergantung tataletak perangkat. Dimensi yang ditunjukkan pada gambar di atas untuk tujuan ilustrasi. Realisasi dimensi pita pembawa mungkin sedikit berbeda.
  • 31. Typical tape dimensions untuk WLCSP package dalam 12mm carrier tape. Posisi A1 bervariasi tergantung tataletak perangkat. Dimensi yang ditunjukkan pada gambar di atas untuk tujuan ilustrasi. Realisasi dimensi pita pembawa mungkin sedikit berbeda.
  • 32. Cover Tape Carrier tape disegel dengan antistatic transparan (dengan resistivitas permukaan 105 hingga 1012Ω/sq), film polyester melapisi pita dengan menggunakan perekat yang dipanaskan. Cover tape memiliki ketahanan tarikan mencapai lebih dari 10N , dan kekuaatan pengelupasan pita penutup berkisar 0.1 hingga 0.7N, sesuai dengan metode pengujian EIA-481C dan IEC 60286-3. Cover tape kembali dikupas dengan arah berlawanan, sudut antara cover tape dan carrier tape yaitu diantara 165 hingga 180 °, dan test dilakukan dengan kecepatan 120±10% mm/min
  • 34. Passivation Damages Primary Failure Modes at SMT (Surface Mount Technology) Metal Layer Solder ball WLCSP secaara langsung menempel pada sisi aktif die. Hal ini memungkinkan terjadi disispasi kekuatan tekan dari solder ball ke lapisan pasif, UBM, dan sirkuit logam aktif. Die Chipping Karena terdiri dari polimer, kristal kisi silikon, dan sirkuit logam aktif ultra tipis, paket dari WLCSP rapuh. Celah bentuk apapun dapat menyebar ketika paket mengalami mechanical of stress (MOS). Kerusakan sirkuit dapat mengakibatkan hilangnya fungsi secara parsial ataupun keseluruhan. to Gross Chipping Meskipun lapisan repassivation (seperti P1, P2, UBM, dan RDL) memberikan beberapa tingkat perlindungan fisik, daerah ini rentan terhadap gaya tekan. Bila tidak dioptimalkan, hal ini dapat mengakibatkan interkoneksi korsleting. Overstresses mekanik tdapat menimbulkan kerusakan yang sama pada lapisan dalam sirkuit.
  • 35. WLCSP Deprocessed Showing Massive Passivation to Metal Layer Damages Tidak seperti retakan akibat benda tumpul yang terlihat jelas, kegagalan mekanik ini tidak mudah terlihat tanpa pemeriksaan dengan perbesaran tinggi, selain memakan banyak waktu deprocessing WLCSP ini akan memakan banyak biaya.
  • 36. UBM-Solder Ball-PCB Pad Interconnect Failure Kegagalan mekanism yang sering terjadi pada WLCSP adalah UBM ke PCB Pad interconnect failure . Berikut ini adalah sebagian daftar lokasi kegagalan : • UBM ke Solder Joint Crack - Kegagalan interkoneksi ini biasanya ditandai dengan kegagalan intermittent continuity selama pengujian listrik . Untuk WLCSP dengan underfill, tampak sebagai bercak putih selama CSAM . Penampang menunjukkan penyebaran celah antara solder dan UBM . Penyebab khasnya adalah thermal syok pasca reflow karena perubahan suhu yang mendadak dari reflow ke suhu lingkungan yang dingin dan sejuk cepat turun. • Solder ke PCB Paad Crack - Jenis kegagalan exhibits intermitten untuk kondisi sirkuit terbuka selama pengujian listrik . Retak dapat bertambah dari parsial hingga terputusnya solder ball ke pad PCB . Solder pad tembaga retak dapat disebabkan oleh dampak kekuatan geser sementara WLCSP sudah terpasang pada PCB . Dalam beberapa kasus, dikaitkan dengan koefisien ekspansi termal ( CTE ) ketidaksesuaian juga dapat memicu kegagalan ini . UBM – Solder Joint Crack
  • 37. • PCB Pad Lift - Ini adalah bentuk lain keretakan dari solder ke PCB pad. Hal ini umum untuk pola NSMD PCB dengan pad tembaga, karena tidak ada masker solder yang tumpang tindih untuk memegang pad tembaga. Jenis kegagalan terjadi karena beberapa eksposur termal selama pengerjaan ulang atau penggantian komponen. • Intermetalik Formasi - pertumbuhan Intermetalik antara UBM ke solder dan solder ke tembaga pad PCB, hal ini terjadi apa bila campuran dua logam bila terkena temperature tertentu selama SMT. Ketika dimulai, pertumbuhan intermetalik merambat sampai semua logam yang tercemari. Dalam kebanyakan kasus, beberapa reflow dan rework selama SMT menyebabkan pertumbuhan intermetalik prematur, yang mempersingkat masa pakai sendi solder. Kegagalan ini sering perlihatkan oleh kerapuhan di sendi solder, yang menghasilkan kontinuitas atau kegagalan struktural. Intermetallic (IMC) Formation
  • 38. • Kegagalan Terkait dengan Kelelahan – Bila WLCSP yang terkena ekspansi differensial berulang dari berbagai unsur yang berinteraksi dipasang pada PCB. Fenomena ini dikenal sebagai ketidakcocokan dalam koefisien ekspansi termal ( CTE ) antara bahan yang berbeda pada papan yang menghasilkan kelelahan siklik . Hal ini dapat melemahkan interkoneksi dan mengakibatkan kegagalan listrik . Time Domain Reflectometry ( TDR ) adalah alat analisis non destruktif yang dapat Anda gunakan untuk memverifikasi lokasi kegagalan interkoneksi antara WLCSP dan PCB . TDR menggunakan pulsa waktu yang ditransmisikan sepanjang interkoneksi , dimana setiap jejak konduktif memiliki signature listrik sendiri . Ini adalah tanda tangan listrik dalam bentuk sinyal gelombang . Sebuah unit gagal menghasilkan sinyal yang memberitahu apakah diskontinuitas terjadi pada tingkat die , solder ball, atau tingkat PCB .