SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
DISUSUN OLEH:
DEVIN DIMAS MAHENDRA
09030581721017
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
TITLE OF THE
STUDY
AUTHOR BRIEFLY DEMONSTRATION OF STUDY EXPERIMENTAL RESULT STUDY LIMITATIONS
IMPLEMENTASI
SENSOR IMU
MPU6050
BERBASIS SERIAL
12C PADA SELF
BALANCING
ROBOT
Beny Firman MPU 6050 adalah chip IC inverse yang
didalamnya terdapat sensor
Accelerometer dan Gyroscope yang sudah
terintergrasi. Accelerometer digunakan
untuk mengukur percepatan, percepatan
gerakan dan juga percepatan gravitasi.
Accelerometer sering digunakan untuk
menghitung sudut kemiringan, dan hanya
dapat melakukan dengan nyata ketika
statis dan tidak bergerak. Untuk
mendapatkan sudut akurat kemiringan,
sering dikombinasikan dengan satu atau
lebih gyro dan kombinasi data yang
digunakan untuk menghitung sudut.
Gyroscope adalah perangkat untuk
mengukur atau mempertahankan
orientasi, yang berlandaskan pada prinsip-
prinsip momentum sudut
Dari pengujian data yang diambil
dinyatakan bahwa sensor IMU
MPU6050 bekerja dengan baik dan
memberikan performa maksimal dan
cukup andal digunakan sebagai acuan
pergerakan posisi robot dalam
menjaga keseimbangan. Modul GY-
521 berbasis MPU6050 sebagai sensor
IMU sangat cocok digunakan sebagai
sensor utama pada aplikasi Self-
Balancing Robot
Harus menggunakan complementary
filter agar sudut yang didapat lebih
akurat dan mengurangi noise.
METODE ADAPTIF
FREKUENSI-
CUTOFF UNTUK
COMPLEMENTARY
FILTER PADA
ACCELEROMETER
DAN GYROSCOPE
UNTUK SUDUT
PITCH DAN ROLL
WAHANA
TERBANG
W. widada SUDUT PITCH-ROLL Complementary filter
dapat digunakan untuk kombinasi data
accelerometer dan data gyroscope
terintegrasi dengan melewati melalui low-
pass dan yang terakhir melalui high-pass
filter order kesatu. Gambar 2-1 di bawah
adalah ilustrasi sinyal derau pada
accelerometer (atas) dan sinyal gyroscope
(bawah), masing-masing derau tersebut
akan direduksi dan direkonstruksi
sinyalnya menjadi lebih baik.
Metode complementary filter sangat
cocok untuk aplikasi penggabungan
sensor accelerometer dan gyroscope
untuk mengukur sudut pitch, dan roll
pada wahana terbang, sedangkan
untuk sudut yaw, dapat menggunakan
sensor gyroscope dan sensor
magnetometer. Gangguan sinyal drift
pada gyroscope dan sinyal derau
akibat vibrasi gravitasi pada
accelerometer dapat diredam dengan
baik dan hasil akhir pengukuran sudut
menjadi lebih akurat sekitar 5,6 kali
Konsumsi memori dan langkah yang
tidak banyak memungkinkan untuk
memproses secara lebih cepat untuk
aplikasi wahana dengan gerak
kecepatan tinggi. Mikroprosesor
khusus untuk Digital Signal
Processing (DSP) akan lebih
mempercepat proses perhitungan
FFT dan keseluruhan jumlah data
tiap detik, sehingga proses adaptif
akan berjalan dengan lancar.
berdasarkan RMSD. Signal dari sensor
pada percobaan mempunyai
frekuensi sekitar 3 Hz yang digunakan
sebagai cutoff frekuensi,
complementary filter dapat Metode
Adaptif Frekuensi Cutoff....... (Wahyu
Widada) 23 mengestimasi orientasi
sudut dengan baik. Untuk gerak
seperti pesawat dan roket kendali,
nilai cutoff frekuensi ini akan
berubah-ubah secara adaptif
mengikuti kondisi gerak dan gangguan
vibrasi yang terjadi. Konsumsi memori
dan langkah yang tidak banyak
memungkinkan untuk memproses
secara lebih cepat untuk aplikasi
wahana dengan gerak kecepatan
tinggi. Mikroprosesor khusus untuk
Digital Signal Processing (DSP) akan
lebih mempercepat proses
perhitungan FFT dan keseluruhan
jumlah data tiap detik, sehingga
proses adaptif akan berjalan dengan
lancar.
DESIGN Of
MONITORING
SYSTEM STEP
WALKING WITH
MPU6050 SENSOR
BASED
Diah A. F,
Wahyu
Andika, Diah
Risqiwati
In this final project will be made a tool to
measure distances footsteps and
monitored using android application. This
android app named Jalan Sehat. This tool
is designed to allow a user to monitor
footsteps by utilizing a gyroscope sensor.
This step counters placed on the thigh.
Figure 1. Tools Position When Bluetooth is
connected, the sensor will read the data
Based on the observation, analysis,
and implementation of the final
project on monitoring of footsteps,
the author makes some conclusions:
1. Process footstep detection and
distance calculation using the
gyroscope sensor that is done by a
wave detection angle values result
from the walk were taken from the
results of footsteps. The data in question
is in the form of angle values of the X, Y
and Z. The angle value is converted into a
sine wave graph so you can easily
determine the threshold up and down on
the corner that forms the value of the
wave. In this system, take the value of
one of the corner used to detect
footsteps and distance calculation that is
the axis X. When doing trial runs, the X-
axis read data from the movement of the
foot, If the gyroscope data is less than -
20o then there is a marker that the data
has reached the lowest point, then the
sensor reading the gyroscope data again.
If the gyroscope data is above 20o and
the marker data is already read the
lowest point, the step added 1. Results
step is multiplied by the average width of
the foot when walking. Average width
feet when stepping is 0,7m. By
multiplying the result of step and an
average width of feet, then obtained
distance. The data sent to an android
smartphone via Bluetooth transmission
form of the measures and the distance
displayed in android application
upper limit value (Threshold Above)
and a lower limit value (Below
Threshold) on the X axis gyroscope
sensor. Upper limit value is 20o -20o
and lower limit value. This value is
obtained from the value angle X
gyroscope converted to Microsoft
Excel in the form of a wave then the
wave measured point average of the
highest and lowest point when 8
Design of Monitoring System Step
Walking With MPU6050 Sensor Based
Android Diah Ayu Fitriani walking, the
authors use the value of the upper
limit and lower limit value 20o -20o. If
the value of a point above and below
the waves in accordance with a
predetermined threshold, then
detected was a footstep. Results step
is multiplied by the average width of
the foot when walking. Average width
feet when stepping is 0,7m. By
multiplying the result of step and an
average width of feet, then obtained
when walking distance. 2. Application
monitoring footsteps and distance
with a gyroscope sensor is designed
to use Android Studio to display the
results of footsteps and distance. This
application has a controlling Start,
Stop and Reset. Start Button is used
to start the count steps and distance,
Stop Button is used to stop and
distance calculation footsteps for a
while while the Reset Button is used
to calculate the initial step of the feet
and the distance as before. 3. The
results of monitoring of footsteps is
very dependent on the position of the
tool and the position of our body
movement as it can cause errors
error. The position of the tool that
does not fit and style when walking
step affect the width, height and low
waves. 4. The results of monitoring
footsteps dependent on the power
used. If the power is not big enough
then the Bluetooth connection is
disconnected so as to disrupt the
process and distance calculation
footsteps 5. From the results of tests
performed to detect footsteps as
much as 57 times, the value of error
of 3.65% means that the system is
able to detect the activity of footsteps
quite well.
ESTIMASI
ATTITUDE
QUADCOPTER
MENGGUNAKAN
ALGORITMA
COMPLEMENTARY
Septiyani,
Rossi
Passarella,
Huda Ubaya
yaitu robot UAV (Unmanned Aerial
Vehicle) yang isinya tentang
keseimbangan UAV menggunakan sensor
MPU6050
kesimpulan keluaran sensor MPU6050
jika digabungkan dengan
complementary filter mampu
mengurangi noise yang ada pada
sensor accelerometer ,gyroscope, dan
magnetometer
Untuk penelitian dann
pengembangan selanjutnya, penulis
menyarankan agar penentuan nilai
konstanta filter pada complementary
filter menggunakan metode adaptif
frequency cutoff agar dapat
menentukan nilai konstanta yang
lebih tepat
RANCANG
BANGUN SISTEM
KENDALI
BERBASIS GYRO-
ACCELEROMETER
Ir. Zuly
Budiarso, W.
Hadikurniati,
Tri arianto,
Eddy
Nuraharjo,
Y.A.
Setiawan,
Hasil penelitian berupa piranti pengendali
pintu gerbang berbasis pengendali mikro
ATMega 8 melalui gelombang komunikasi
bluetooth, dengan prinsip kerja melalui
pengiriman
kode karakter melalaui bluetooth untuk
kemudian diputuskan oleh mikrokontroler
untuk
menggerakkan motor servo. Metode
eksperimental yang dilakukan dengan
melibatkan teknik
perancangan identifikasi kebutuhan,
analisa kebutuhan, perancangan
perangkat keras dan
perangkat lunak, hingga pembuatan
alat/sistem dan diikuti dengan pengujian
sistem.
Perangkat pengendali yang digunakan
adalah smartphone dimana karakter kode
yang
dikirmkan akan diterima oleh bluetooth
dan diproses oleh mikrokontroler untuk
menggerakkan
motor servo. Peneliti menggunakan
perangkat keras papan Arduino, Amarino
dan Eagle. Hasil
yang diperoleh adalah sistem yang
mampu bekerja dengan baik, dimana
gerbang dapat bergerak
setengah melingkar membentuk sudut 90
derajat dan pengunci otomatis dapat
berfungsi dengan
baik.
Adapun beberapa kesimpulan yang
berhasil diperoleh dalam penelitian ini
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Konsep perancangan perangkat
keras sistem kendali dengan berbasis
mikrokontroler Arduino UNO
memerlukan beberapa teknik
antarmuka yang telah tersedia
beberapa modul terapan aplikatif
untuk mengembangkan modul dasar
Arduino UNO nya, dan memerlukan
pengetahuan/wawasan berkaitan
dengan sumber data masukan yang
bergantung pada jenis, tipe dan
model dari transducer, serta model
komunikasi yang akan diterapkan
pada sistem. b. Konsep perancangan
perangkat lunak sistem kendali
dengan menggunakan ISP Arduino
software memudahkan perancang
dengan mengenali beberapa struktur
pemrograman dasar seperti bahasa C,
yang meliputi instrumen void setup(),
void loop(), deklarasi, tipe variabel
dan pengembangan dengan
melibatkan fungsi percabangan
kondisional maupun looping.
Untuk penelitian berikutnya
diperlukan beberapa pengamatan
lanjut untuk seri modul
Arduino lainnya seperti Lilyboard,
Mega, ADK dan lain sebagainya,
serta pengamatan
pada sistem pengendali komunikasi
dan pengolahannya dengan
menggunakan perangkat
lunak bantu analisa data seperti
MATLAB.
SISTEM
PENGATURAN
KESEIMBANGAN
ROBOT
HUMANOID
UNTUK BERDIRI
DAN BERJALAN
PADA BIDANG
MIRING
Ir.
Rusdhianto,
M. F.
Mustofa,
sensor keseimbangan untuk
keseimbangan robot berjalan dan
menggunakan engsel yang menggunakan
servo
Penerapan kontroler upright pose
pada kondisi berjalan belum
sempurna. Hal ini karena kondisi
robot yang berguncang akibat
hentakan kaki saat berjalan dan
desain walking gait yang belum
seimbang serta kendala delay
komunikasi wireless sebesar 2 detik
pada proses telemonitoring yang
mengganggu gerakan robot sehingga
gerakannya menjadi lambat. Hal ini
terlalu berbahaya dan dapat berakibat
kerusakan pada motor servo bagian
engkel yang menjadi penumpu ketika
gerakan robot berada pada fase single
support, karena spesifikasi torsi motor
servo pada engkel robot di bawah
spesifikasi beban keseluruhan 72
robot. Apabila delay komunikasi
dihilangkan maka gerakan robot
menjadi lebih cepat dan lebih aman
bagi robot, tetapi kondisi kemiringan
robot tidak dapat termonitor.
1. Torsi pada joint pinggang depan
pinggang belakang, engkel depan
dan engkel belakang perlu dikuatkan
agar stable walking gait dapat
diterapkan pada robot ini. 2. Walking
gait sebelum diberi kontroler perlu
diperbaiki sehingga performa jalan
robot dapat lebih stabil ketika
berjalan pada bidang datar. 3.
Diperlukan perangkat
mikrokontroler dengan spesifikasi
yang lebih tinggi atau dua buah
mikrokontroler dengan konfigurasi
master – slave untuk pemrosesan
data pada sistem ini sehingga
menjadi lebih cepat dan dapat
mengurangi delay pengiriman pada
komunikasi wireless.
INVERTED
PENDULUM PADA
PROTOTIPE
MOBIL DENGAN
METODE KENDALI
PROPORSIONAL
INTREGATIF
DERIVATIF
S.P. Jatmiko,
W.
Kurniawan,
Barlian H.P
membuktikan bahwa penelitian
pendulum terbalik penting untuk
dilakukan, tujuan dari penelitian tidak
berhenti pada pendulum dengan model
kereta, akan tetapi berlanjut pada
penelitian pendulum terbalik sebagai
alat transportasi yang mampu
membawa manusia pindah dari satu
tempat ke tempat yang lain.
Penelitian pendulum dengan model
Dari pengujian yang sudah
dilakukan mendapatkan hasil rata-
rata keakuratan pengukuran sensor
sebesar 99.48%, dari hasi pengamatan
tersebut disimpulkan sensor yang
dipakai akurat
Pengembangan yang lebih lanjut
diharapkan dapat
menghasilkan sistem yang lebih
baik dan kompleks
dengan memperbaiki kinerja sis
tem yang telah dibuat,
dari itu dapat ditarik beberapa
saran sebagai berikut:
1.
Sistem ini dapat
dikembangkan dan di
kereta yang titik beratnya terhadap
gravitasi bumi terpaku pada rel kereta
yang tidak mampu dipindah-pindah,
sedangkan pada alat transportasi harus
mampu dipindah-pindah, oleh karena itu
perlu dilakukan penelitian yang
memodelkan sistem pendulum kereta ke
pendulum yang mempunyai roda agar
selanjutnya bisa dibuat alat transportasi
(segway) yang mampu berpindah-pindah
pada titik beratnya
implementasikan pada alat
transportasi dua
roda atau satu roda.
2.
Disarankan untuk menggunakan
sensor selain
MPU6050 dan metode yang
lain agar
menghasilkan sistem yang lebih
baik pada
penelitian selanjutnya.
3.
Pada penelitian selanjutnya
disarankan
merubah bentuk body
prototipe mobil
menjadi alat transportasi
sesungguhnya agar
lebih bermanfaat.
SIKAP KESTABILAN
KAMERA
BERBASIS IMU
DENGAN METODE
PID
Arlen
Kusuma. A,
Erwin
Susanto, A.
S. Wibowo
Melihat jumlah dari vlogger yang terus
bertambah dan kian menjamur,
kebutuhan akan kamera pun semakin
meningkat. Salah satunya adalah
penggunaan action cam atau yang saat ini
lebih dikenal dengan istilah GoPro.
Menurut hasil survey yang dilakukan
Hanggara Eko Nugraha pada jum’at, 5
Februari 2016 lalu yang di unggah dalam
pricebook, ”Kamera aksi GoPro hadir
menawarkan banyak kelebihan, utamanya
adalah desain berukuran ringkas dan anti
air, membuatnya fleksibel untuk dipakai
dan diletakan pada posisi, baik di darat
menghasilkan 1. Dalam hasil
pengujian pada sumbu Roll
didapatkan nilai parameter kendali Kp
= 0.4 dan Ki = 5.47 yang bekerja
dengan ts = 1.5 detik agar sistem bisa
bekerja dengan optimal dengan
kondisi overshoot sebesar 9% atau 1%
kurang dari % Overshoot yang
dirancang. 2. Dalam hasil pengujian
pada sumbu Pitch didapatkan nilai
parameter kendali Kp = 0.86 dan Ki =
4.24 yang bekerja dengan ts = 2.5
detik agar sistem bisa bekerja dengan
optimal dengan kondisi overshoot
Penelitian selanjutnya diharapkan
menggunakan metode
complementary filter agar sudut
yang didapat lebih akurat dan
mengurangi noise.
maupun di dalam air.”.. Salah satu solusi
yang diteliti dari penelitian akhir ini
adalah dengan merancang sebuah
pengendali kestabilan dengan
menggunakan mikrokontroller Arduino
nano dan MPU 6050 sebagai sensornya.
Pengendali kestabilan ini memudahkan
vlogger untuk mengambil video. Atas
dasar permasalahan yang akan penulis
cari solusinya, maka diharapkan alat ini
memiliki keunggulan yaitu dapat
menstabilkan posisi kamera agar stabil di
sumbu x dan y (0,0)
sebesar 12.5% atau 2.5% lebih dari %
Overshoot yang dirancang
TERAPI STROKE
DENGAN GAME
MENGGUNAKAN
SENSOR
ACCELEROMETER
DAN
GYROSCPOPE
Nur Trihadi
Utomo
dijelaskan Stroke merupakan salah satu
penyakit yang memiliki dampak jangka
panjang bagi orang yang mengalaminya.
Tidak hanya “serangan mendadak” saja
yang ditakutkan, namun juga akibat yang
muncul setelahnya. Kondisi kelumpuhan
pada anggota tubuh tertentu tentunya
akan sangat mengganggu dan bahkan
menghambat aktivitas hidup seseorang.
Pasien pasca stroke membutuhkan terapi
lanjutan untuk mengembalikan keadaan
fisiknya. Sehingga pasien pasca stroke
dianjurkan untuk mengikuti proses
rehabilitasi fisik. Proses rehabilitasi ini
sangat dibutuhkan untuk mengembalikan
keadaan pasien seperti semula, serta
meningkatkan kualtis hidup. Proses
rehabilitasi membutuhkan waktu yang
panjang, sehingga pasien mengalami
kebosanan. Dalam proses rehabilitasi ada
Dari hasil pengujian dan implementasi
yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sensor Accelerometer dan
Gyroscope dapat diterapkan untuk
game terapi stroke.
2. Penulis dapat membuat game yang
membantu pasien pasca stroke untuk
menjalani terapinya.
3. Kegagalan pada percobaan
melompat adalah kegagalan yang
terjadi akibat tidak
terkirimnya data dari arduino. Atau
arduino tidak merespon saat terjadi
pergerakkan tangan di keatas.
Beberapa saran yang dapat diberikan
sehubungan dengan pelaksanaan
tugas
akhir ini adalah sebagai berikut:
Untuk perancangan kedapannya
dapat menggunakan modul GPRS.
Jadi ketika
pasien sudah selesai menggunkan
alat ini, data pergerakannya akan
terkirim
melalui SMS ke No dokter. Atau pun
datanya bisa dikirim ke Web.
beberapa alat yang dibutuhkan oleh
pasien pasca stroke seperti penggunaan
alat bantu gerak dan menggunakan alat
bantu lahtihan ingatan seperti permainan
otak
GYROSCOPE-
ARDUINO PADA
KENDALI
KESEIMBANGAN
Eddy
Nurrahajo,
Z.
Buda]iarso
Implementasi gyroscope-accelerometer
ini yang terpenting adalah pada
pengendalian sistem pada sebuah
perangkat terbang, seperti pesawat, yang
dalam pemodean mininya berupa drone.
Hal ini telah menjadi sebuah kebutuhan
pada sistem kendali perangkat terbang
ini, namun mereka para produsen lebih
menyukai perangkat yang embeded pada
produksi mereka, sehingga dalam
perancangan maupun pengembangan
serta perbaikannya akan menjadi kendala
terhadap sistem mereka. Beberapa
modifikator telah berupaya untuk
melakukannya secara manual dan
otodidak, sehingga muncullah ide untuk
menggabungkan kemampuan modul GY-
521 dengan modul Arduino UNO R3 yang
hingga saat ini telah menjadi tren
pengenalan maupun pengembangan
konsep sistem kendali maupun robotika
tingkat dasar hingga menengah
didapat kesimpulan yaitu a. Hasil
implementasi melibatkan beberapa
library utama yaitu servo.h, wire.h,
dan SPI.h, yang masing-masing
digunakan untuk penggerak motor
servo, komunikasi antarmuka dengan
modul accelerometer dan gyroscope,
dan library komunikasi data serial,
mampu memberikan hasil signifikan
terhadap nilai formulasi matematis
sederhana yaitu segitiga siku-siku dan
perhitungan besaran sudut,
perubahan gyroscope dan
accelerometer b. Modul GY-521 dapat
digunakan dengan melalui proses
kalibrasi modul, inisialisasi MPU 6050,
dan pertimbangan berkaitan dengan
hasil yang diinginkan dalam
implementasi fitur accelerometer dan
gyroscope.
Penelitian selanjutnya diharapkan
menggunakan metode
complementary filter agar sudut
yang didapat lebih akurat dan
mengurangi noise.
SISTEM
STABILISASI
NAMPAN
MENGGUNAKAN
IMU SENSOR DAN
ARDUINO NANO
A. H.
Kurniawan
Abstrak—Penderita penyakit parkinson
kerap kali mengalami kesulitan dalam
membawa sesuatu barang. Hal ini
dikarenakan berkurangnya kemampuan
syaraf motorik sehingga mengakibatkan
beberapa bagian tubuh bergetar
kesimpulan antara lain terdapat
komponen yang penting dalam sistem
ini yakni IMU Sensor dan Motor Servo
sebagai actuator. Nilai pembacaan
IMU sensor masih harus deprogram
lebih lanjut karena nilainya terus naik
Disarankan untuk penelitian
selanjutnya menggunakan SERVO
yang ukurannya lebih besar,dan
program harus dilakukan lebih lanjut
agar nilai naik nya bisa terbaca
sensor.
terutama tangan. Pada saat ini belum
terdapat suatu media yang digunakan
untuk membawa makanan atau barang
yang stabil terhadap goncangan. Pada
penelitian ini diusulkan membuat suatu
nampan yang seimbang dengan
menggunakan Inertial Measurement Unit
(IMU) Sensor MPU6050. Sensor tersebut
mampu mendeteki perubahan sudut atau
posisi pada 3 dimensi. Sistem ini
menggunakan mikrokontroler Arduino
Nano sebagai pemroses sinyal yang
diberikan oleh sensor. Mikrokontroler ini
mempunyai pin input/output baik digital
maupun analog dan Analog To Digital
Convertion (ADC) pada mikrokontroler
tersebut mampu untuk mengolah output
sensor. Bentuk fisik Arduino Nano
mempunyai ukuran yang kecil sehingga
portable dan tidak terlalu berat dalam
stabilisator tersebut. Nilai galat yang
merupakan selisih antara setting point
dan keluaran sensor tersebut kemudian
akan digunakan sebagai sinyal masukan
kontroler Proportional Integrator
Derivative (PID). Motor servo digunakan
sebagai aktuator yang akan bergerak
sesuai dengan besarnya galat, sehingga
akan menghasilkan kestabilan gerakan
nampan. Hasil pengujian sistem success
rate stabilisator ketika sistem tanpa
beban adalah sebesar 100% untuk
keadaan diam dan 60% ketika keadaan
sedikit sehingga mempengaruhi
dalam pembacaan. Besarnya nilai
konstanta proporsional untuk sistem
ini yakni 10, karena apabila nilai
tersebut ditambah maka akan terjadi
osilasi pada sistem dan sulit dalam
mencapai kestabilan. MPU6050
mampu mendeteksi perubahan sudut
dengan error rata-rata sebesar 3,17 %
untuk sumbu pitch sedangkan error
rata-rata untuk sumbu yaw sebesar
0,2 %. Hasil pengujian sistem success
rate stabilisator ketika sistem tanpa
beban adalah sebesar 100% untuk
keadaan diam dan 60% ketika
keadaan berjalan. Sedangkan pada
keadaan dengan beban didapatkan
success rate sebesar 70% pada
keadaan diam dan 60% saat keadaan
berjalan
berjalan. Sedangkan pada keadaan
dengan beban didapatkan success rate
sebesar 70% pada keadaan diam dan 60%
saat keadaan berjalan. Hasil penelitian ini
diharapkan mengurangi resiko jatuh atau
tumpahnya barang atau makanan
terutama pada saat dibawa oleh
penderita parkinson
KENDALI
KESEIMBANGAN
PERGERAKAN
PADA ROBOT TARI
HUMANOID
Daniel
Simarmata
merupakan kompetisi robot nasional yang
diselenggarakan setiap guna mewadahi
pengembangan keterampilan mahasiswa
dalam bidang robotika. Pada
pertandingan Kontes Robot Seni Tari
Indonesia, robot diharuskan dapat
melakukan beberapa gerakan tarian
ketika ada alunan musik dan berhenti
ketika tidak ada alunan musik. Pada
Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2019
yang diadakan oleh Ristekdikti, salah satu
temanya adalah Robot Penari Jaipong.
Tugas Akhir ini merancang kendali
keseimbangan pergerakan robot, dimana
robot tersebut dibuat untuk bisa berdiri,
berjalan dan menari pada permukaan
datar pada lantai yang beralas karpet.
Robot penari yang dibuat adalah robot
humanoid dengan 24 derajat kebebasan
(Degree of Freedom – DOF), yang
dibangun dari 10 motor servo pada kaki
(kanan dan kiri), 10 motor servo pada
tangan, 2 motor servo pada leher, dan 2
motor servo pada pinggul. Untuk itu
diperlukan pengaturan posisi servo yang
kesimpulan yaitu 1. Sistem kendali
keseimbangan pergerakan pada robot
tari humanoid yang dirancang berhasil
diimplementasikan. 2. Sistem
pengujian tinggi pada langkah kaki
humanoid robot terlihat bahwa
semua data uji masih berada dalam
batas kendali. 3. Sistem pengujian
pada Center of Massa (CoM) robot
pada MPU6050 nilai yaw terlihat
stabil dan kemudian tiba - tiba tidak
stabil dikarenakan pada saat robot
ingin mengganti kaki dari kaki kiri
menjadi kaki kanan sebagai tumpuan
membuat robot tergoyang dan
terhuyung ke bagian depan, dimana
servo UBTech 12HC pada kaki
terkadang tidak stabil. 4. Dari hasil uji
kecepatan langkah kaki robot dengan
servo move 800 dari percobaan 1 sd 6
terlihat paling lama pada percobaan
pertama, dengan kecepatan 0.011396
m/s.
Pada sistem kendali keseimbangan
pergerakan pada robot tari
humanoid harus
memperhatikan atau
memperhitungkan servo dan body
robot, agar kestabilan dan
keseimbangan robot pada saat
menari tidak terganggu.
mengatur kendali pergerakan robot pada
saat berdiri, berjalan pada fase Single
Support Phase dan Double Support Phase.
Kemudian pada pergerakan tangan,
pinggul dan leher robot untuk dapat
bergerak sesuai dengan gerakan tarian
tanpa mempengaruhi keseimbangannya.
Perancangan kendali pergerakan robot
yang dibuat meliputi 16 Servo UBTech 12
HC dan 8 Servo Tower Pro SG90. Robot
dilengkapi dengan sensor gyroscope
sebagai indikator kemiringan, untuk
mengamati pengaruh gerakan kaki pada
saat berjalan pada Center of Massa
(CoM). Dengan menggunakan metode
walking gait, robot dapat berdiri dan
berjalan dengan baik dan stabil
IMPLEMENTASI
COMPLEMENTARY
FILTER PADA
PERANCANGAN
ALAT BANTU
MAKAN
PENDERITA
PARKINSON
I. D. Cahyo,
W.
Kurniawan,
M. Hannats,
and H.
Ichsan
Parkinson merupakan penyakit yang
sudah mulai ditemukan mulai umur 30
tahun. Dengan ketidaksinambungan saraf
motorik penderita untuk memegang
sendok membuat susah makan. Penelitian
ini merancang alat bantu makan dengan
mengedepankan kestabilan dengan
mengimplementasikan complementary
filter. Penelitian ini menggunakan sensor
MPU6050, motor stepper 28BYJ-48 5V
dan Arduino Nano. Getaran tangan
penderita dapat ditangkap datanya
menggunakan sensor MPU6050. Motor
stepper berfungsi menstabilkan posisi
sendok akibat getaran tangan penderita.
Arduino Nano berfungsi sebagai pengolah
Alat bantu makan penderita
parkinson dapat diimplementasikan
sensor MPU6050 untuk mendeteksi
getaran tangan penderita
Pada penelitian selanjutnya
dikembangkan metode lanjutan dari
complementary filter
data program keseluruhan beserta
persamaan complementary filter untuk
mengurangi noise dari sensor MPU6050.
Pengujian dilakukan dengan penggunaan
alat dengan keadaan membawa makanan.
Pengujian menghasilkan bahwa
penggunaan algoritma complementary
filter mampu mengurangi eror sudut
pergerakan motor stepper akibat
pembacaan sensor MPU6050 sebanyak
4.34 derajat untuk pitch dan 3.07 derajat
untuk roll. Selain hal tersebut pengujian
juga menghasilkan bahwa penggunaan
algoritma complementary filter mampu
membuat pembacaan sensor MPU6050
yang berpengaruh pada pergerakan
motor stepper menjadi lebih stabil dan
pergerakan antara motor pitch dan roll
menjadi sinergis.

More Related Content

Similar to Tugas2 tpki devin_dimasmahendra_09030581721017

Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
NovriAnsyah5
 
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
Luhur Moekti Prayogo
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Rancang bangun prototype kendali pintu
Rancang bangun prototype kendali pintuRancang bangun prototype kendali pintu
Rancang bangun prototype kendali pintu
PekoJumahsaputra
 
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Luhur Moekti Prayogo
 
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
RegiAdriana1
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
alfarezky222
 
LINE_FOLLOWER_ROBOT.pptx
LINE_FOLLOWER_ROBOT.pptxLINE_FOLLOWER_ROBOT.pptx
LINE_FOLLOWER_ROBOT.pptx
yosuayosua9
 
96 107 wiwik
96 107 wiwik96 107 wiwik
96 107 wiwik
Benny Padly
 
MOH KHOIRUDIN.pptx
MOH KHOIRUDIN.pptxMOH KHOIRUDIN.pptx
MOH KHOIRUDIN.pptx
MuhammadKhoirudin26
 
Ta rahmi-0910452015-implementasi pengenalan pola gerakan tangan sebagai input...
Ta rahmi-0910452015-implementasi pengenalan pola gerakan tangan sebagai input...Ta rahmi-0910452015-implementasi pengenalan pola gerakan tangan sebagai input...
Ta rahmi-0910452015-implementasi pengenalan pola gerakan tangan sebagai input...
Amy Naira
 
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Luhur Moekti Prayogo
 
Peran Dan Jenis Sensor.pdf
Peran Dan Jenis Sensor.pdfPeran Dan Jenis Sensor.pdf
Peran Dan Jenis Sensor.pdf
PadhlaniQurrataAyun
 
Makalah jarkom
Makalah jarkom Makalah jarkom
Makalah jarkom
bagusprasetyaap
 
Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri Utami
 
Makalah jaringan komputer - Parking Finder
Makalah jaringan komputer - Parking FinderMakalah jaringan komputer - Parking Finder
Makalah jaringan komputer - Parking Finder
adiputrajaya
 
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR ANALISIS PERFORMANSI ANTENA SEASPACE AXY...
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR ANALISIS PERFORMANSI ANTENA SEASPACE AXY...DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR ANALISIS PERFORMANSI ANTENA SEASPACE AXY...
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR ANALISIS PERFORMANSI ANTENA SEASPACE AXY...
Arif Hidayat
 
DESIGN AND IMPLEMENTATION WEB BASED EXPERT SYSTEM FOR ANALIZING PERFORMANCE ...
DESIGN AND IMPLEMENTATION WEB BASED  EXPERT SYSTEM FOR ANALIZING PERFORMANCE ...DESIGN AND IMPLEMENTATION WEB BASED  EXPERT SYSTEM FOR ANALIZING PERFORMANCE ...
DESIGN AND IMPLEMENTATION WEB BASED EXPERT SYSTEM FOR ANALIZING PERFORMANCE ...
Arif Hidayat
 

Similar to Tugas2 tpki devin_dimasmahendra_09030581721017 (20)

Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
Integrasi Sensor - Sensor Orientasi (IMU, INS, Gyro)
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Rancang bangun prototype kendali pintu
Rancang bangun prototype kendali pintuRancang bangun prototype kendali pintu
Rancang bangun prototype kendali pintu
 
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
 
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
 
Presentasi Sidang TA
Presentasi Sidang TAPresentasi Sidang TA
Presentasi Sidang TA
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
LINE_FOLLOWER_ROBOT.pptx
LINE_FOLLOWER_ROBOT.pptxLINE_FOLLOWER_ROBOT.pptx
LINE_FOLLOWER_ROBOT.pptx
 
96 107 wiwik
96 107 wiwik96 107 wiwik
96 107 wiwik
 
MOH KHOIRUDIN.pptx
MOH KHOIRUDIN.pptxMOH KHOIRUDIN.pptx
MOH KHOIRUDIN.pptx
 
Ta rahmi-0910452015-implementasi pengenalan pola gerakan tangan sebagai input...
Ta rahmi-0910452015-implementasi pengenalan pola gerakan tangan sebagai input...Ta rahmi-0910452015-implementasi pengenalan pola gerakan tangan sebagai input...
Ta rahmi-0910452015-implementasi pengenalan pola gerakan tangan sebagai input...
 
Seminar
SeminarSeminar
Seminar
 
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
 
Peran Dan Jenis Sensor.pdf
Peran Dan Jenis Sensor.pdfPeran Dan Jenis Sensor.pdf
Peran Dan Jenis Sensor.pdf
 
Makalah jarkom
Makalah jarkom Makalah jarkom
Makalah jarkom
 
Sri utami_csamt
Sri utami_csamt Sri utami_csamt
Sri utami_csamt
 
Makalah jaringan komputer - Parking Finder
Makalah jaringan komputer - Parking FinderMakalah jaringan komputer - Parking Finder
Makalah jaringan komputer - Parking Finder
 
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR ANALISIS PERFORMANSI ANTENA SEASPACE AXY...
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR ANALISIS PERFORMANSI ANTENA SEASPACE AXY...DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR ANALISIS PERFORMANSI ANTENA SEASPACE AXY...
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR ANALISIS PERFORMANSI ANTENA SEASPACE AXY...
 
DESIGN AND IMPLEMENTATION WEB BASED EXPERT SYSTEM FOR ANALIZING PERFORMANCE ...
DESIGN AND IMPLEMENTATION WEB BASED  EXPERT SYSTEM FOR ANALIZING PERFORMANCE ...DESIGN AND IMPLEMENTATION WEB BASED  EXPERT SYSTEM FOR ANALIZING PERFORMANCE ...
DESIGN AND IMPLEMENTATION WEB BASED EXPERT SYSTEM FOR ANALIZING PERFORMANCE ...
 

Tugas2 tpki devin_dimasmahendra_09030581721017

  • 1. LAPORAN TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER DISUSUN OLEH: DEVIN DIMAS MAHENDRA 09030581721017 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2019
  • 2. TITLE OF THE STUDY AUTHOR BRIEFLY DEMONSTRATION OF STUDY EXPERIMENTAL RESULT STUDY LIMITATIONS IMPLEMENTASI SENSOR IMU MPU6050 BERBASIS SERIAL 12C PADA SELF BALANCING ROBOT Beny Firman MPU 6050 adalah chip IC inverse yang didalamnya terdapat sensor Accelerometer dan Gyroscope yang sudah terintergrasi. Accelerometer digunakan untuk mengukur percepatan, percepatan gerakan dan juga percepatan gravitasi. Accelerometer sering digunakan untuk menghitung sudut kemiringan, dan hanya dapat melakukan dengan nyata ketika statis dan tidak bergerak. Untuk mendapatkan sudut akurat kemiringan, sering dikombinasikan dengan satu atau lebih gyro dan kombinasi data yang digunakan untuk menghitung sudut. Gyroscope adalah perangkat untuk mengukur atau mempertahankan orientasi, yang berlandaskan pada prinsip- prinsip momentum sudut Dari pengujian data yang diambil dinyatakan bahwa sensor IMU MPU6050 bekerja dengan baik dan memberikan performa maksimal dan cukup andal digunakan sebagai acuan pergerakan posisi robot dalam menjaga keseimbangan. Modul GY- 521 berbasis MPU6050 sebagai sensor IMU sangat cocok digunakan sebagai sensor utama pada aplikasi Self- Balancing Robot Harus menggunakan complementary filter agar sudut yang didapat lebih akurat dan mengurangi noise. METODE ADAPTIF FREKUENSI- CUTOFF UNTUK COMPLEMENTARY FILTER PADA ACCELEROMETER DAN GYROSCOPE UNTUK SUDUT PITCH DAN ROLL WAHANA TERBANG W. widada SUDUT PITCH-ROLL Complementary filter dapat digunakan untuk kombinasi data accelerometer dan data gyroscope terintegrasi dengan melewati melalui low- pass dan yang terakhir melalui high-pass filter order kesatu. Gambar 2-1 di bawah adalah ilustrasi sinyal derau pada accelerometer (atas) dan sinyal gyroscope (bawah), masing-masing derau tersebut akan direduksi dan direkonstruksi sinyalnya menjadi lebih baik. Metode complementary filter sangat cocok untuk aplikasi penggabungan sensor accelerometer dan gyroscope untuk mengukur sudut pitch, dan roll pada wahana terbang, sedangkan untuk sudut yaw, dapat menggunakan sensor gyroscope dan sensor magnetometer. Gangguan sinyal drift pada gyroscope dan sinyal derau akibat vibrasi gravitasi pada accelerometer dapat diredam dengan baik dan hasil akhir pengukuran sudut menjadi lebih akurat sekitar 5,6 kali Konsumsi memori dan langkah yang tidak banyak memungkinkan untuk memproses secara lebih cepat untuk aplikasi wahana dengan gerak kecepatan tinggi. Mikroprosesor khusus untuk Digital Signal Processing (DSP) akan lebih mempercepat proses perhitungan FFT dan keseluruhan jumlah data tiap detik, sehingga proses adaptif akan berjalan dengan lancar.
  • 3. berdasarkan RMSD. Signal dari sensor pada percobaan mempunyai frekuensi sekitar 3 Hz yang digunakan sebagai cutoff frekuensi, complementary filter dapat Metode Adaptif Frekuensi Cutoff....... (Wahyu Widada) 23 mengestimasi orientasi sudut dengan baik. Untuk gerak seperti pesawat dan roket kendali, nilai cutoff frekuensi ini akan berubah-ubah secara adaptif mengikuti kondisi gerak dan gangguan vibrasi yang terjadi. Konsumsi memori dan langkah yang tidak banyak memungkinkan untuk memproses secara lebih cepat untuk aplikasi wahana dengan gerak kecepatan tinggi. Mikroprosesor khusus untuk Digital Signal Processing (DSP) akan lebih mempercepat proses perhitungan FFT dan keseluruhan jumlah data tiap detik, sehingga proses adaptif akan berjalan dengan lancar. DESIGN Of MONITORING SYSTEM STEP WALKING WITH MPU6050 SENSOR BASED Diah A. F, Wahyu Andika, Diah Risqiwati In this final project will be made a tool to measure distances footsteps and monitored using android application. This android app named Jalan Sehat. This tool is designed to allow a user to monitor footsteps by utilizing a gyroscope sensor. This step counters placed on the thigh. Figure 1. Tools Position When Bluetooth is connected, the sensor will read the data Based on the observation, analysis, and implementation of the final project on monitoring of footsteps, the author makes some conclusions: 1. Process footstep detection and distance calculation using the gyroscope sensor that is done by a wave detection angle values result from the walk were taken from the
  • 4. results of footsteps. The data in question is in the form of angle values of the X, Y and Z. The angle value is converted into a sine wave graph so you can easily determine the threshold up and down on the corner that forms the value of the wave. In this system, take the value of one of the corner used to detect footsteps and distance calculation that is the axis X. When doing trial runs, the X- axis read data from the movement of the foot, If the gyroscope data is less than - 20o then there is a marker that the data has reached the lowest point, then the sensor reading the gyroscope data again. If the gyroscope data is above 20o and the marker data is already read the lowest point, the step added 1. Results step is multiplied by the average width of the foot when walking. Average width feet when stepping is 0,7m. By multiplying the result of step and an average width of feet, then obtained distance. The data sent to an android smartphone via Bluetooth transmission form of the measures and the distance displayed in android application upper limit value (Threshold Above) and a lower limit value (Below Threshold) on the X axis gyroscope sensor. Upper limit value is 20o -20o and lower limit value. This value is obtained from the value angle X gyroscope converted to Microsoft Excel in the form of a wave then the wave measured point average of the highest and lowest point when 8 Design of Monitoring System Step Walking With MPU6050 Sensor Based Android Diah Ayu Fitriani walking, the authors use the value of the upper limit and lower limit value 20o -20o. If the value of a point above and below the waves in accordance with a predetermined threshold, then detected was a footstep. Results step is multiplied by the average width of the foot when walking. Average width feet when stepping is 0,7m. By multiplying the result of step and an average width of feet, then obtained when walking distance. 2. Application monitoring footsteps and distance with a gyroscope sensor is designed to use Android Studio to display the results of footsteps and distance. This application has a controlling Start, Stop and Reset. Start Button is used to start the count steps and distance, Stop Button is used to stop and
  • 5. distance calculation footsteps for a while while the Reset Button is used to calculate the initial step of the feet and the distance as before. 3. The results of monitoring of footsteps is very dependent on the position of the tool and the position of our body movement as it can cause errors error. The position of the tool that does not fit and style when walking step affect the width, height and low waves. 4. The results of monitoring footsteps dependent on the power used. If the power is not big enough then the Bluetooth connection is disconnected so as to disrupt the process and distance calculation footsteps 5. From the results of tests performed to detect footsteps as much as 57 times, the value of error of 3.65% means that the system is able to detect the activity of footsteps quite well. ESTIMASI ATTITUDE QUADCOPTER MENGGUNAKAN ALGORITMA COMPLEMENTARY Septiyani, Rossi Passarella, Huda Ubaya yaitu robot UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang isinya tentang keseimbangan UAV menggunakan sensor MPU6050 kesimpulan keluaran sensor MPU6050 jika digabungkan dengan complementary filter mampu mengurangi noise yang ada pada sensor accelerometer ,gyroscope, dan magnetometer Untuk penelitian dann pengembangan selanjutnya, penulis menyarankan agar penentuan nilai konstanta filter pada complementary filter menggunakan metode adaptif frequency cutoff agar dapat menentukan nilai konstanta yang lebih tepat
  • 6. RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI BERBASIS GYRO- ACCELEROMETER Ir. Zuly Budiarso, W. Hadikurniati, Tri arianto, Eddy Nuraharjo, Y.A. Setiawan, Hasil penelitian berupa piranti pengendali pintu gerbang berbasis pengendali mikro ATMega 8 melalui gelombang komunikasi bluetooth, dengan prinsip kerja melalui pengiriman kode karakter melalaui bluetooth untuk kemudian diputuskan oleh mikrokontroler untuk menggerakkan motor servo. Metode eksperimental yang dilakukan dengan melibatkan teknik perancangan identifikasi kebutuhan, analisa kebutuhan, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, hingga pembuatan alat/sistem dan diikuti dengan pengujian sistem. Perangkat pengendali yang digunakan adalah smartphone dimana karakter kode yang dikirmkan akan diterima oleh bluetooth dan diproses oleh mikrokontroler untuk menggerakkan motor servo. Peneliti menggunakan perangkat keras papan Arduino, Amarino dan Eagle. Hasil yang diperoleh adalah sistem yang mampu bekerja dengan baik, dimana gerbang dapat bergerak setengah melingkar membentuk sudut 90 derajat dan pengunci otomatis dapat berfungsi dengan baik. Adapun beberapa kesimpulan yang berhasil diperoleh dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut : a. Konsep perancangan perangkat keras sistem kendali dengan berbasis mikrokontroler Arduino UNO memerlukan beberapa teknik antarmuka yang telah tersedia beberapa modul terapan aplikatif untuk mengembangkan modul dasar Arduino UNO nya, dan memerlukan pengetahuan/wawasan berkaitan dengan sumber data masukan yang bergantung pada jenis, tipe dan model dari transducer, serta model komunikasi yang akan diterapkan pada sistem. b. Konsep perancangan perangkat lunak sistem kendali dengan menggunakan ISP Arduino software memudahkan perancang dengan mengenali beberapa struktur pemrograman dasar seperti bahasa C, yang meliputi instrumen void setup(), void loop(), deklarasi, tipe variabel dan pengembangan dengan melibatkan fungsi percabangan kondisional maupun looping. Untuk penelitian berikutnya diperlukan beberapa pengamatan lanjut untuk seri modul Arduino lainnya seperti Lilyboard, Mega, ADK dan lain sebagainya, serta pengamatan pada sistem pengendali komunikasi dan pengolahannya dengan menggunakan perangkat lunak bantu analisa data seperti MATLAB.
  • 7. SISTEM PENGATURAN KESEIMBANGAN ROBOT HUMANOID UNTUK BERDIRI DAN BERJALAN PADA BIDANG MIRING Ir. Rusdhianto, M. F. Mustofa, sensor keseimbangan untuk keseimbangan robot berjalan dan menggunakan engsel yang menggunakan servo Penerapan kontroler upright pose pada kondisi berjalan belum sempurna. Hal ini karena kondisi robot yang berguncang akibat hentakan kaki saat berjalan dan desain walking gait yang belum seimbang serta kendala delay komunikasi wireless sebesar 2 detik pada proses telemonitoring yang mengganggu gerakan robot sehingga gerakannya menjadi lambat. Hal ini terlalu berbahaya dan dapat berakibat kerusakan pada motor servo bagian engkel yang menjadi penumpu ketika gerakan robot berada pada fase single support, karena spesifikasi torsi motor servo pada engkel robot di bawah spesifikasi beban keseluruhan 72 robot. Apabila delay komunikasi dihilangkan maka gerakan robot menjadi lebih cepat dan lebih aman bagi robot, tetapi kondisi kemiringan robot tidak dapat termonitor. 1. Torsi pada joint pinggang depan pinggang belakang, engkel depan dan engkel belakang perlu dikuatkan agar stable walking gait dapat diterapkan pada robot ini. 2. Walking gait sebelum diberi kontroler perlu diperbaiki sehingga performa jalan robot dapat lebih stabil ketika berjalan pada bidang datar. 3. Diperlukan perangkat mikrokontroler dengan spesifikasi yang lebih tinggi atau dua buah mikrokontroler dengan konfigurasi master – slave untuk pemrosesan data pada sistem ini sehingga menjadi lebih cepat dan dapat mengurangi delay pengiriman pada komunikasi wireless. INVERTED PENDULUM PADA PROTOTIPE MOBIL DENGAN METODE KENDALI PROPORSIONAL INTREGATIF DERIVATIF S.P. Jatmiko, W. Kurniawan, Barlian H.P membuktikan bahwa penelitian pendulum terbalik penting untuk dilakukan, tujuan dari penelitian tidak berhenti pada pendulum dengan model kereta, akan tetapi berlanjut pada penelitian pendulum terbalik sebagai alat transportasi yang mampu membawa manusia pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Penelitian pendulum dengan model Dari pengujian yang sudah dilakukan mendapatkan hasil rata- rata keakuratan pengukuran sensor sebesar 99.48%, dari hasi pengamatan tersebut disimpulkan sensor yang dipakai akurat Pengembangan yang lebih lanjut diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik dan kompleks dengan memperbaiki kinerja sis tem yang telah dibuat, dari itu dapat ditarik beberapa saran sebagai berikut: 1. Sistem ini dapat dikembangkan dan di
  • 8. kereta yang titik beratnya terhadap gravitasi bumi terpaku pada rel kereta yang tidak mampu dipindah-pindah, sedangkan pada alat transportasi harus mampu dipindah-pindah, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang memodelkan sistem pendulum kereta ke pendulum yang mempunyai roda agar selanjutnya bisa dibuat alat transportasi (segway) yang mampu berpindah-pindah pada titik beratnya implementasikan pada alat transportasi dua roda atau satu roda. 2. Disarankan untuk menggunakan sensor selain MPU6050 dan metode yang lain agar menghasilkan sistem yang lebih baik pada penelitian selanjutnya. 3. Pada penelitian selanjutnya disarankan merubah bentuk body prototipe mobil menjadi alat transportasi sesungguhnya agar lebih bermanfaat. SIKAP KESTABILAN KAMERA BERBASIS IMU DENGAN METODE PID Arlen Kusuma. A, Erwin Susanto, A. S. Wibowo Melihat jumlah dari vlogger yang terus bertambah dan kian menjamur, kebutuhan akan kamera pun semakin meningkat. Salah satunya adalah penggunaan action cam atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah GoPro. Menurut hasil survey yang dilakukan Hanggara Eko Nugraha pada jum’at, 5 Februari 2016 lalu yang di unggah dalam pricebook, ”Kamera aksi GoPro hadir menawarkan banyak kelebihan, utamanya adalah desain berukuran ringkas dan anti air, membuatnya fleksibel untuk dipakai dan diletakan pada posisi, baik di darat menghasilkan 1. Dalam hasil pengujian pada sumbu Roll didapatkan nilai parameter kendali Kp = 0.4 dan Ki = 5.47 yang bekerja dengan ts = 1.5 detik agar sistem bisa bekerja dengan optimal dengan kondisi overshoot sebesar 9% atau 1% kurang dari % Overshoot yang dirancang. 2. Dalam hasil pengujian pada sumbu Pitch didapatkan nilai parameter kendali Kp = 0.86 dan Ki = 4.24 yang bekerja dengan ts = 2.5 detik agar sistem bisa bekerja dengan optimal dengan kondisi overshoot Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode complementary filter agar sudut yang didapat lebih akurat dan mengurangi noise.
  • 9. maupun di dalam air.”.. Salah satu solusi yang diteliti dari penelitian akhir ini adalah dengan merancang sebuah pengendali kestabilan dengan menggunakan mikrokontroller Arduino nano dan MPU 6050 sebagai sensornya. Pengendali kestabilan ini memudahkan vlogger untuk mengambil video. Atas dasar permasalahan yang akan penulis cari solusinya, maka diharapkan alat ini memiliki keunggulan yaitu dapat menstabilkan posisi kamera agar stabil di sumbu x dan y (0,0) sebesar 12.5% atau 2.5% lebih dari % Overshoot yang dirancang TERAPI STROKE DENGAN GAME MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER DAN GYROSCPOPE Nur Trihadi Utomo dijelaskan Stroke merupakan salah satu penyakit yang memiliki dampak jangka panjang bagi orang yang mengalaminya. Tidak hanya “serangan mendadak” saja yang ditakutkan, namun juga akibat yang muncul setelahnya. Kondisi kelumpuhan pada anggota tubuh tertentu tentunya akan sangat mengganggu dan bahkan menghambat aktivitas hidup seseorang. Pasien pasca stroke membutuhkan terapi lanjutan untuk mengembalikan keadaan fisiknya. Sehingga pasien pasca stroke dianjurkan untuk mengikuti proses rehabilitasi fisik. Proses rehabilitasi ini sangat dibutuhkan untuk mengembalikan keadaan pasien seperti semula, serta meningkatkan kualtis hidup. Proses rehabilitasi membutuhkan waktu yang panjang, sehingga pasien mengalami kebosanan. Dalam proses rehabilitasi ada Dari hasil pengujian dan implementasi yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Sensor Accelerometer dan Gyroscope dapat diterapkan untuk game terapi stroke. 2. Penulis dapat membuat game yang membantu pasien pasca stroke untuk menjalani terapinya. 3. Kegagalan pada percobaan melompat adalah kegagalan yang terjadi akibat tidak terkirimnya data dari arduino. Atau arduino tidak merespon saat terjadi pergerakkan tangan di keatas. Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan pelaksanaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Untuk perancangan kedapannya dapat menggunakan modul GPRS. Jadi ketika pasien sudah selesai menggunkan alat ini, data pergerakannya akan terkirim melalui SMS ke No dokter. Atau pun datanya bisa dikirim ke Web.
  • 10. beberapa alat yang dibutuhkan oleh pasien pasca stroke seperti penggunaan alat bantu gerak dan menggunakan alat bantu lahtihan ingatan seperti permainan otak GYROSCOPE- ARDUINO PADA KENDALI KESEIMBANGAN Eddy Nurrahajo, Z. Buda]iarso Implementasi gyroscope-accelerometer ini yang terpenting adalah pada pengendalian sistem pada sebuah perangkat terbang, seperti pesawat, yang dalam pemodean mininya berupa drone. Hal ini telah menjadi sebuah kebutuhan pada sistem kendali perangkat terbang ini, namun mereka para produsen lebih menyukai perangkat yang embeded pada produksi mereka, sehingga dalam perancangan maupun pengembangan serta perbaikannya akan menjadi kendala terhadap sistem mereka. Beberapa modifikator telah berupaya untuk melakukannya secara manual dan otodidak, sehingga muncullah ide untuk menggabungkan kemampuan modul GY- 521 dengan modul Arduino UNO R3 yang hingga saat ini telah menjadi tren pengenalan maupun pengembangan konsep sistem kendali maupun robotika tingkat dasar hingga menengah didapat kesimpulan yaitu a. Hasil implementasi melibatkan beberapa library utama yaitu servo.h, wire.h, dan SPI.h, yang masing-masing digunakan untuk penggerak motor servo, komunikasi antarmuka dengan modul accelerometer dan gyroscope, dan library komunikasi data serial, mampu memberikan hasil signifikan terhadap nilai formulasi matematis sederhana yaitu segitiga siku-siku dan perhitungan besaran sudut, perubahan gyroscope dan accelerometer b. Modul GY-521 dapat digunakan dengan melalui proses kalibrasi modul, inisialisasi MPU 6050, dan pertimbangan berkaitan dengan hasil yang diinginkan dalam implementasi fitur accelerometer dan gyroscope. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode complementary filter agar sudut yang didapat lebih akurat dan mengurangi noise. SISTEM STABILISASI NAMPAN MENGGUNAKAN IMU SENSOR DAN ARDUINO NANO A. H. Kurniawan Abstrak—Penderita penyakit parkinson kerap kali mengalami kesulitan dalam membawa sesuatu barang. Hal ini dikarenakan berkurangnya kemampuan syaraf motorik sehingga mengakibatkan beberapa bagian tubuh bergetar kesimpulan antara lain terdapat komponen yang penting dalam sistem ini yakni IMU Sensor dan Motor Servo sebagai actuator. Nilai pembacaan IMU sensor masih harus deprogram lebih lanjut karena nilainya terus naik Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan SERVO yang ukurannya lebih besar,dan program harus dilakukan lebih lanjut agar nilai naik nya bisa terbaca sensor.
  • 11. terutama tangan. Pada saat ini belum terdapat suatu media yang digunakan untuk membawa makanan atau barang yang stabil terhadap goncangan. Pada penelitian ini diusulkan membuat suatu nampan yang seimbang dengan menggunakan Inertial Measurement Unit (IMU) Sensor MPU6050. Sensor tersebut mampu mendeteki perubahan sudut atau posisi pada 3 dimensi. Sistem ini menggunakan mikrokontroler Arduino Nano sebagai pemroses sinyal yang diberikan oleh sensor. Mikrokontroler ini mempunyai pin input/output baik digital maupun analog dan Analog To Digital Convertion (ADC) pada mikrokontroler tersebut mampu untuk mengolah output sensor. Bentuk fisik Arduino Nano mempunyai ukuran yang kecil sehingga portable dan tidak terlalu berat dalam stabilisator tersebut. Nilai galat yang merupakan selisih antara setting point dan keluaran sensor tersebut kemudian akan digunakan sebagai sinyal masukan kontroler Proportional Integrator Derivative (PID). Motor servo digunakan sebagai aktuator yang akan bergerak sesuai dengan besarnya galat, sehingga akan menghasilkan kestabilan gerakan nampan. Hasil pengujian sistem success rate stabilisator ketika sistem tanpa beban adalah sebesar 100% untuk keadaan diam dan 60% ketika keadaan sedikit sehingga mempengaruhi dalam pembacaan. Besarnya nilai konstanta proporsional untuk sistem ini yakni 10, karena apabila nilai tersebut ditambah maka akan terjadi osilasi pada sistem dan sulit dalam mencapai kestabilan. MPU6050 mampu mendeteksi perubahan sudut dengan error rata-rata sebesar 3,17 % untuk sumbu pitch sedangkan error rata-rata untuk sumbu yaw sebesar 0,2 %. Hasil pengujian sistem success rate stabilisator ketika sistem tanpa beban adalah sebesar 100% untuk keadaan diam dan 60% ketika keadaan berjalan. Sedangkan pada keadaan dengan beban didapatkan success rate sebesar 70% pada keadaan diam dan 60% saat keadaan berjalan
  • 12. berjalan. Sedangkan pada keadaan dengan beban didapatkan success rate sebesar 70% pada keadaan diam dan 60% saat keadaan berjalan. Hasil penelitian ini diharapkan mengurangi resiko jatuh atau tumpahnya barang atau makanan terutama pada saat dibawa oleh penderita parkinson KENDALI KESEIMBANGAN PERGERAKAN PADA ROBOT TARI HUMANOID Daniel Simarmata merupakan kompetisi robot nasional yang diselenggarakan setiap guna mewadahi pengembangan keterampilan mahasiswa dalam bidang robotika. Pada pertandingan Kontes Robot Seni Tari Indonesia, robot diharuskan dapat melakukan beberapa gerakan tarian ketika ada alunan musik dan berhenti ketika tidak ada alunan musik. Pada Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2019 yang diadakan oleh Ristekdikti, salah satu temanya adalah Robot Penari Jaipong. Tugas Akhir ini merancang kendali keseimbangan pergerakan robot, dimana robot tersebut dibuat untuk bisa berdiri, berjalan dan menari pada permukaan datar pada lantai yang beralas karpet. Robot penari yang dibuat adalah robot humanoid dengan 24 derajat kebebasan (Degree of Freedom – DOF), yang dibangun dari 10 motor servo pada kaki (kanan dan kiri), 10 motor servo pada tangan, 2 motor servo pada leher, dan 2 motor servo pada pinggul. Untuk itu diperlukan pengaturan posisi servo yang kesimpulan yaitu 1. Sistem kendali keseimbangan pergerakan pada robot tari humanoid yang dirancang berhasil diimplementasikan. 2. Sistem pengujian tinggi pada langkah kaki humanoid robot terlihat bahwa semua data uji masih berada dalam batas kendali. 3. Sistem pengujian pada Center of Massa (CoM) robot pada MPU6050 nilai yaw terlihat stabil dan kemudian tiba - tiba tidak stabil dikarenakan pada saat robot ingin mengganti kaki dari kaki kiri menjadi kaki kanan sebagai tumpuan membuat robot tergoyang dan terhuyung ke bagian depan, dimana servo UBTech 12HC pada kaki terkadang tidak stabil. 4. Dari hasil uji kecepatan langkah kaki robot dengan servo move 800 dari percobaan 1 sd 6 terlihat paling lama pada percobaan pertama, dengan kecepatan 0.011396 m/s. Pada sistem kendali keseimbangan pergerakan pada robot tari humanoid harus memperhatikan atau memperhitungkan servo dan body robot, agar kestabilan dan keseimbangan robot pada saat menari tidak terganggu.
  • 13. mengatur kendali pergerakan robot pada saat berdiri, berjalan pada fase Single Support Phase dan Double Support Phase. Kemudian pada pergerakan tangan, pinggul dan leher robot untuk dapat bergerak sesuai dengan gerakan tarian tanpa mempengaruhi keseimbangannya. Perancangan kendali pergerakan robot yang dibuat meliputi 16 Servo UBTech 12 HC dan 8 Servo Tower Pro SG90. Robot dilengkapi dengan sensor gyroscope sebagai indikator kemiringan, untuk mengamati pengaruh gerakan kaki pada saat berjalan pada Center of Massa (CoM). Dengan menggunakan metode walking gait, robot dapat berdiri dan berjalan dengan baik dan stabil IMPLEMENTASI COMPLEMENTARY FILTER PADA PERANCANGAN ALAT BANTU MAKAN PENDERITA PARKINSON I. D. Cahyo, W. Kurniawan, M. Hannats, and H. Ichsan Parkinson merupakan penyakit yang sudah mulai ditemukan mulai umur 30 tahun. Dengan ketidaksinambungan saraf motorik penderita untuk memegang sendok membuat susah makan. Penelitian ini merancang alat bantu makan dengan mengedepankan kestabilan dengan mengimplementasikan complementary filter. Penelitian ini menggunakan sensor MPU6050, motor stepper 28BYJ-48 5V dan Arduino Nano. Getaran tangan penderita dapat ditangkap datanya menggunakan sensor MPU6050. Motor stepper berfungsi menstabilkan posisi sendok akibat getaran tangan penderita. Arduino Nano berfungsi sebagai pengolah Alat bantu makan penderita parkinson dapat diimplementasikan sensor MPU6050 untuk mendeteksi getaran tangan penderita Pada penelitian selanjutnya dikembangkan metode lanjutan dari complementary filter
  • 14. data program keseluruhan beserta persamaan complementary filter untuk mengurangi noise dari sensor MPU6050. Pengujian dilakukan dengan penggunaan alat dengan keadaan membawa makanan. Pengujian menghasilkan bahwa penggunaan algoritma complementary filter mampu mengurangi eror sudut pergerakan motor stepper akibat pembacaan sensor MPU6050 sebanyak 4.34 derajat untuk pitch dan 3.07 derajat untuk roll. Selain hal tersebut pengujian juga menghasilkan bahwa penggunaan algoritma complementary filter mampu membuat pembacaan sensor MPU6050 yang berpengaruh pada pergerakan motor stepper menjadi lebih stabil dan pergerakan antara motor pitch dan roll menjadi sinergis.