Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penugasan kelompok statistika yang meliputi analisis data tingkat suku bunga, pengangguran, dan partisipasi menabung dari tahun 1999-2013 untuk suatu provinsi, penelitian hasil bumi di 10 kecamatan selama setahun, serta survei uang saku mahasiswa fakultas teknik dari beberapa jurusan.

1. TUGAS KELOMPOK STATISTIK
Kelas A:
1. Diketahui data tentang tingkat suku bunga, tingkat pengangguran dan angka
partisipasi menabung dari tahun 1999-2013 pada suatu provinsi.
Tahun
Tingkat Suku
Bunga (%)
Tingkat
Pengangguran (%)
Angka Partisipasi
Menabung (%)
I Y X1 X2
1999 14,85 9,7 11,2
2000 12,04 7,5 10,8
2001 8,33 7,0 8,2
2002 9,32 5,5 7,3
2003 10,01 5,6 7,0
2004 6,25 7,5 7,7
2005 7,15 6,1 4,8
2006 8,27 5,4 4,0
2007 8,35 4,5 4,3
2008 9,23 4,0 2,3
2009 4,67 5,8 2,4
2010 4,34 5,5 2,1
2011 7,96 4,6 0,7
2012 5,09 5,8 1,8
2013 3,25 9,6 5,8
a. Ujilah Linieritas Model regresi linier berganda, jika = 5%.
Uji Linieritas Model
Hipotesis:

2. H0 : Model regresi berganda adalah nonlinier
H1 : Model regresi berganda adalah linier
Jika diambil tingkat kesalahan = 5%, didapat Sig. Model dari ANOVA = 0,004.
Sig. Model dari ANOVA < tingkat kesalahan, maka H1 diterima, artinya model
regresi berganda adalah linier.
b. Buatlah persamaan regresi linier bergandanya.
Sesuai dengan hasil dari perhitungan spss tersebut, maka persamaan regresinya
adalah Ŷ = -1,049 X1 + 0,981 X2 + 9,258
c. Hitunglah nilai tingkat suku bunga (%), jika diketahui tingkat pengangguran 8,5%
dan nilai angka partisipasi menabung 5,7%.
Ŷ = -1,049 X1 + 0,981 X2 + 9,258
Ŷ = -1,049 (8,5) + 0,981 (5,7) + 9,258
Ŷ = - 8,9165 + 5,5917 + 9,258
Ŷ = 5,9332.
Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat suku bunga sebesar 5,9%.
d. Tentukan koefisien korelasi antara Tingkat Suku Bunga terhadap Tingkat
Pengangguran dan Angka Partisipasi Menabung, juga artikan maksudnya.

3. Setelah data dianalisis dalam spss, R (Koefisien Korelasi) = 0,774 artinya terdapat
hubungan linier positif moderat tingkat suku bunga terhadap tingkat
pengangguran dan angka partisipasi menabung sebesar 0,774.
R square = 0,600 artinya tingkat pengangguran dan angka partisipasi menabung
mempengaruhi tingkat suku bunga dengan tingkat kepercayaan sebesar 60%.
e. Carilah korelasi parsial antara Tingkat Suku Bunga dengan Tingkat
Pengangguran, dimana Angka Partisipasi Menabung sebagai pengontrolnya.
Selain itu jelaskan pula arti dari korelasi tersebut.

4. Dalam hal ini koefisien korelasi parsial antara Tingkat Suku Bunga dan Tingkat
Pengangguran sebesar -0,554 dimana angka partisipasi sebagai pengontrol.
Artinya terdapat hubungan linier positif moderat antara Tingkat Suku Bunga dan
Tingkat Pengangguran sebesar -0,554 dimana angka partisipasi sebagai
pengontrol.
2. Penelitian pada suatu kabupaten yang dilakukan pada 10 kecamatan terhadap hasil
bumi berupa: padi, ketela dan kacang tanah selama 1 tahun ditabelkan di bawah ini:
Kecamatan Padi Ketela Pohon Kacang Tanah
A 4152 1127 1352
B 6639 1798 2381
C 4175 1636 2420
D 7672 1861 2595
E 8876 2099 2424
F 8226 1940 2091
G 7131 1938 2108
H 4929 1549 1812
I 7525 1924 2037
J 7933 1922 2739
Ujilah apakah ke-3 sampel di atas masing-masing berasal dari sampel berdistribusi
normal, jika diambil = 5%.
Uji 1-Sample K-S:
Hipotesis:

5. H0: Data berdistribusi normal
H1: Data berdistribusi tidak normal
Jika diambil tingkat kesalahan = 5%, didapat Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.848, 0.684,
0.919. Maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal dengan kata lain tiga
sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3. Suatu survey tentang uang saku per minggu (Ribu rupiah) pada Mahasiswa Fakultas
Teknik Undip didapat data sebagai berikut:
PWK
(Ribu rupiah)
Lingkungan
(Ribu rupiah)
Siskom
(Ribu rupiah)
Arsitektur
(Ribu rupiah)
1200 225 575 510
750 315 500 850
610 425 420 750
800 350 310 450
375 475 525 330
475 680
550
a. Ujilah apakah ada perbedaan jumlah uang saku mahasiswa fakultas teknik
tersebut, jika diasumsikan = 5%.

6. a. Uji Kruskal-Wallis H
Hipotesis:
H0: Jumlah uang saku siswa di empat jurusan adalah idetik sama
H1: Terdapat minimal satu jurusan yang mempunyai uang saku berbeda
Jika diambil tingkat kesalahan = 5% didapat Asymp. Sig. = 0.045. Maka H1
diterima, artinya terdapat minimal satu jurusan yang mempunyai uang saku
berbeda.
b. Jika ada, buatlah ranking menurun jumlah uang saku per minggu (Ribu rupiah)
dari mahasiswa menurut jurusannya.
Berdasarkan mean rank nya, dapat dibuat ranking menurun jumlah uang saku per
minggu (ribu rupiah) menurut jurusannya, yaitu:
1. PWK dengan mean rank sebesar 16.17
2. Arsitek dengan mean rank sebesar 14.36

7. 3. Siskom dengan mean rank sebesar 10.20
4. Lingkungan dengan mean rank sebesar 5.50