ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. LAPORAN HASIL PENGAMATAN
I.NAMA KEGIATAN
Memahami jenis-jenis, spesifikasi, dan tata letak hardware komputer.
II.TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui dan memahami jenis-jenis, spesifikasi, dan tata letak hardware komputer.
III.KESELAMATAN KERJA
a. Berdo’a dahulu sebelum memulai kegiatan.
b. Mempersiapkan semua alat sebelum memulai kegiatan.
c. Memakai baju wearpack selama kegiatan dilaksanakan.
d. Menggunakan alat dengan baik dan benar.
e. Menggunakan alat dan bahan praktikum dengan tertib.
IV.ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Seperangkat Komputer/Laptop/Tablet
2. Koneksi Internet
3. Buku/Modul Perakitan PC
4. Alat Tulis
5. Handphone
V.PENDAHULUAN
Casing merupakan bagian luar yang sangat penting untuk komponen-komponen
komputer.Casing adalah kotak atau rumah yang berisi komponen-komponen mainboard
dan peripheral ( lainnya. Wadah ini digunakan sebagai tempat melindungi mainboard
dan perangkat keras lainnya dari benturan-benturan yang bisa mengakibatkan
kerusakan langsung, dengan casing komponen komputer kita akan terlindungi baik hal
kecil maupun besar. Adapun fungsi casing adalah Melindungi berbagai komponen
didalamnya dari debu, panas matahari, air dan kotoran lainnya pada saat
bekerja.Hampir semua peripheral menggunakan casing sebagai tempat dudukannya,
Exhaus Fan yang berfungsi sebagai pendingin ruanganpun,menggunakan casing sebagai
tempat beroperasi mengatur suhu didalam CPU, Casing PC yang juga amat penting ialah
sebagai tempat dudukan tombol-tombol atau lampu-lampu (Contohnya Tombol Power pada
CPU), Casing juga mempunyai tugas penting yaitu sebagai kediaman (rumah mainboard)
power supply yang memberikan tugas buat semua komponen.
Pengertian Power Supply adalah sebagai alat atau perangkat keras yang mampu
menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik ke
tegangan listrik yang lainnya. Power supply biasanya digunakan untuk komputer sebagai
penghantar tegangan listrik secara langsung kepada komponen-komponen atau perangkat
keras lainnya yang ada di komputer tersebut, seperti hardisk, kipas, motherboard dan lain
sebagainya. Power supply memiliki input dari tegangan yang berarus alternating current (AC)
3. dan mengubahnya menjadi arus direct current (DC) lalu menyalurkannya ke berbagai
perangkat keras yang ada dikomputer kita. Karena memang arus direct current (DC)-lah yang
dibutuhkan untuk perangkat keras agar dapat beroperasi, direct current biasa disebut juga sebagai arus
yang searah sedangkan alternating current merupakan arus yang berlawanan.
VI.HASIL PRAKTIKUM
CASING
Casing komputer adalah rumah atau wadah bagi hardware (perangkat keras)
komputer seperti motherboard, processor, video card, power supply, hardisk, optical drive,
kipas pendingin.
Fungsi casing adalah sebagai sebuah wadah bagi perangkat keras komputer, juga berguna
untuk melindungi perangkat komputer dari debu dan kotoran yang mungkin bisa merusak
hardware komputer tersebut. Casing komputer sendiri terbagi atas beberapa jenis menurut
ukuran motherboard, jadi semakin besar ukuran mother board maka semakin besar pula
ukuran casingnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis casing komputer berdasarkan jenis ukuran motherboard:
1. Casing full-tower
Casing komputer jenis full-tower ini adalah casing komputer terbesar diantara jenis casing
lainnya, casing jenis ini bisa menampung semua ukuran motherboard seperti Micro-ATX,
ATX, E-ATX dan XL-ATX, biasanya casing jenis ini digunakan oleh para gamer atau
mereka-mereka yang sangat antusias dengan hardware komputer.
2. Casing mid-tower
4. Casing jenis mid-tower ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan casing full-tower
tapi masih bisa menampung motherboard dengan spesifikasi ukuran Micro-ATX dan ATX,
casing jenis ini lah yang paling umum dijual di toko-toko komputer dan yang paling banyak
orang gunakan saat ini.
3. Casing Mini-tower ATX
Casing mini-tower ini ukurannya lebih kecil dibandingkan casing mid-tower, casing jenis ini
hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Micro-ATX.
4. Casing Mini-Tower ITX
Seperti namanya, casing mini-ITX ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran
Mini-ITX, ukurannya jauh lebih kecil kalau dibandingkan casing mini-tower, dan biasanya
casing jenis ini menggunakan power supply dengan ukuran khusus yang lebih kecil dari
power supply yang biasa kita lihat di dalam casing-casing komputer kebanyakan.
Casing Slim
5. Casing model slim umumnya bersifat fleksibel karena bisa digunakan dengan posisi tidur
atau berdiri. PC saat ini banyak yang menggunakan model slim.
Casing Desktop
Casing PC model desktop biasanya ditempatkan diatas meja (posisi tidur). Umumnya
konstruksi casing cukup kokoh sehingga monitor dapat diletakkan diatasnya. Komputer
branded, yaitu komputer keluaran pabrik yang seluruh kompunennya diproduksi oleh satu
pabrik, banyak diproduksi dengan model casing desktop seperti ini (seperti IBM desktop,
Dell, Acer, Compaq, dll), yang mendukung Pentium II dan III.
Casing Large Server
Biasanya berbentuk seperti filecabinet dengan ukuran yang cukup besar.
Casing Rackmmount
Casing model ini merupakan komputer yang ditempatkan pada rack khusus server atau
perangkat jaringan lainnya.
Jenis casing dibagi menurut kegunaannya:
1. Casing gaming
Casing gaming ini biasanya berjenis full tower dan mid tower, karena casing ini kegunaanya
untuk para gamers yang membutuhkan ruang yang lebar untuk hardwarenya. Selain itu
casing gaming ini biasanya berbentuk sangat menarik, banyak fan case nya serta banyak
LED yang menyala untuk menambah kesan menariknya.
2. Casing Value
Casing value ini biasanya dipakai oleh orang-orang awam, karena selain harganya murah
Casing ini juga dilengkapi dengan PSU. Casing value ini cocok untuk orang-orang yang
merakit komputer untuk kegiatan-kegiatan mengetik dokumen, berselancar internet, serta
berkirim email.
6. 3. Casing Without PSU
Casing tanpa PSU atau Without PSU biasanya berjenis mid tower, karena biasanya PSU
bawaan casing tidak true power. Sehingga orang-orang banyak yang memilih Casing yang
tanpa Power Supply.
POWER SUPPLY
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan
langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard,
hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply
harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya
dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan
dibagian belakang atas casing.
CARA KERJA POWER SUPPLY
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.Power
supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses,
power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good
FUNGSI POWER SUPPLY
1. Fungsi Power Supply Pada Komputer.
Fungsi Power Supply pada komputer adalah sebagai perangkat keras yang memberikan
atau menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus listrik yang berlawanan
atau AC, menjadi arus listrik yang searah atau biasa disebut sebagai arus DC. Power supply
menyuplai arus listrik DC yang dibutuhkan oleh perangkat keras di dalam komputer beberapa
contoh hardware yang membutuhkan arus listrik DC adalah harddisk, fan, motherboard dan
lain-lain. Power supply juga memiliki kenektor kabel yang masing-masing konektor kabel
tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda yang sangat dibutuhkan oleh komputer pada saat
ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa power supply merupakan perangkat keras yang
sangat penting dalam mengoperasikan suatu komputer.
2. Fungsi Power Supply berdasarkan beberapa jenis konektor
Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor memiliki
fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik yang sama, tetapi
setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Untuk pengenalan, disini ada
beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer yaitu:
a. ATX powerconnector (20pin + 4pin) :
ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke
motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor,
jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor.
Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin.
Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin
konektornya.
b. AT powerconnector (12 pin) :
7. Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang
memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut
Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk
menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang
memiliki kabel hitam di tengah-tengah.
c. Molex connector :
Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang sebagian
produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya
menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah,
Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula.
d. Berg connector :
Merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy
Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek konektor,
yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena penggunaan
konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.
e. ATX 12V (Intel) 4 pin connector :
Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan
Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk
8. Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang
sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.
f. pin PCI-Econnector :
Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang
menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video.
Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang
menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita
harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
g. SATA Power connector :
Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk
SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).
3. Fungsi Power Supply Berdasarkan Management Kabelnya
Power Supply juga dibedakan berdasarkan management pemasangan kabelnya. yaitu power
supply non-modular dan power supply modular. Secara populasi, power supply non-
modular lebih banyak di jual di pasaran karena memang segmen-nya untuk kalangan kantong
pas-pas-an. Yang membedakan adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih
jelaskan lihat gambar perbedaannya berikut.
Gambar power Supply non modular
Gambar diatas contoh power supply non-modular. Terlihat kabel dijadikan satu bundle dan
keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi jika ada kabel yg tidak digunakan
maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan tentunya juga
mempengaruhi sirkulasi udara di casing.
9. Gambar power Supply modular
Sedangkan 2 gambar diatas adalah contoh power supply modular, tiap kabel bisa dilepas
pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan lebih mudah, otomatis
kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu. Kekuranganya dari segi harga, pasti
lebih mahal ketimbang yang non-modular.
JENIS-JENIS POWER SUPPLY
Jenis-Jenis Power Supply yang terdapat pada kebanyakan komputer sekarang ini terbagi
menjadi dua jenis. Kedua jenis power supply tersebut adalah Power Supply AT dan Power
Supply ATX. Dari kedua jenis power supply tersebut memiliki beberapa perbedaan dan
fungsinya.
1. Power Supply AT
Power Supply AT merupakan jenis power supply yang tergolong lawas. Pada masa
kejayaannya, power supply jenis ini banyak digunakan oleh komputer Pentium II dan juga
Pentium III. Meskipun kini sangat jarang ditemui, namun Power Supply AT sesungguhnya
memiliki berbagai kelebihan. Power supply jenis ini memiliki kabel power yang terhubung ke
motherboard yang terbagi menjadi dua, yaitu konektor P8 dan P9. Resiko kesalahan
pemasangan dengan menggunakan power supply jenis ini pun sangat sedikit, mengingat
untuk pemasangannya dibutuhkan ketelitian tinggi. Kesalahan yang biasa terjadi saat
pemasangan power supply adalah terbalik mengingat terdapat dua konektor penghubung.
Untuk pemasangan yang benar anda harus memperhatikan kabel power warna hitam pada
masing-masing konektor. Pasangkan tepat pada tengah-tegah sambungan untuk menghindari
konsleting. Untuk mematikan Power Supply AT, anda harus menekan tombol power secara
langsung mengingat power supply jenis ini terhubung secara langsung ke chasing computer.
10. 2. Power Supply ATX.
Power supply jenis ini memiliki tampilan yang lebih simpel dibandingkan power supply
sebelumnya. Untuk jenis power supply satu ini kabel konektor dengan motherboard sudah
menjadi satu dengan jumlah total 20 PIN. Oleh karena itu, Power Supply ATX sering juga
disebut dengan ATX 20 PIN. Untuk pemasangannya sendiri, power supply jenis ini tergolong
sangat mudah. Hal tersebut mengingat jika terjadi kesalahan dalam pemasangan maka port
pada motherboard dengan konektor tidak akan menyatu. Hindari pemaksaan saat pemasangan
karena dapat menebabkan kerusakan baik pada port maupun pada konektor.
Kelebihan dari Power Supply ATX dibandingkan dengan AT adalah pada tombol
powernya. Untuk ATX 20 PIN sendiri sudah dilengkapi dengan auto shutdown yang
berfungsi mematikan power supply ketika computer dimatikan. Sehingga kita tidak perlu
susah payah untuk menekan tombol power seperti pada Power Supply AT. Dari jenis-jeins
power supply diatas, Power Supply ATX menjadi primadona untuk power supply saat ini.
Hal tersebut terbukti dari banyaknya pengguna komputer yang memilih untuk menggunakan
power supply yang satu ini.
TATA LETAK POWER SUPPLY
PERKEMBANGANPOWER SUPPLY
1. Power Supply AT
Power supply ini mempunyai kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah
menjadi 2 konektor yaitu konektor P8 dan P9 sehingga jika kita memasang kabel power ini
harus sangat berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan pemasangan atau terbalik dalam
pemasangan. Cara pemasangannya yang tepat adalah kabel power yang berwarna hitam dari
kabel power P8 dan P9 harus bertemu ditengah-tengah jika kedua konektor tersebut
disatukan. Pada power supply jenis ini tombol ON dan OFF langsung dihubungkan pada
11. chasing komputer sehingga untuk menyalakan maupun mematikan komputer tersebut kita
harus menekan tombol power. Power supply jenis ini dulu digunakan pada komputer Pentium
II dan komputer Pentium III sehingga sekarang kita sudah sangat jarang menemuinya lagi.
2. Power Supply ATX
Power supply ini memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard sudah
menjadi satu kesatuan yang berjumlah 20 PIN, konektor ini biasa disebut dengan kabel ATX
20 PIN. Dalam pemasangannya sangat jarang terjadi kesalahan karena jika pemasangan
terbalik maka konektor dengan port yang ada pada motherboard tidak menyatu, hanya saja
syaratnya jangan memaksakan untuk menancapkan jika konektor tidak bisa masuk. Power
supply ini dilengkapi dengan power switch atau auto shutdown sehingga untuk mematikan
komputer anda hanya perlu mengeklik perintah shutdown pada komputer tanpa harus
menekan tombol power pada komputer. power supply ATX dipakai untuk komputer Pentium
III sampai sekarang.
3. Power Supply ATX Ditambah 12Volt Pin
ATX jenis ini adalah power supply ATX yang menggunakan tambah 4 Pin yang
terpisah. 4 Pin ini terdiri dari 2 pin 12 Volt dan 2 pin Ground. Jenis power supply ini
digunakan pada computer Pentium 4, LGA dan Pentium D.
4. Power Supply ATX 24 Pin
ATX jenis ini adalah power Supply ATX yang menggunakan 4 pin tambahan yang
digabungkan dengan power 20 pin, dan 4 pin lagi terpisah yang berupa tambahan 12 volt.
Power jenis ini digunakan pada computer LGA hingga Core i.
12. Saat ini power supply ATX 24 pin telah berkembang dengan penambahan fitur seperti
Active PFC, Modular cable, fan yang besar dan bahan yang lebih kuat juga berkualitas.
Sehingga power supply dapat digunakan dalam waktu yang lama. Modular merupakan
inovasi dalam pemasangan kabel, yang memungkinkan pengguna untuk menghilangkan kabel
yang tidak terpakai. Sedangkan desain konvensional memiliki banyak kabel secara permanen
tersambung ke PSU, namun harganya lebih mahal daripada PSU yang non modular
Power supply non modular memiliki Kabel fix yang menempel pada body power
supply, sehingga meskipun ada kabel yang tidak terpakai kabel tersebut tidak bisa di lepas
dari power supply. Harga relatif lebih murah dari PSU modular .
untuk saat ini power supply ada yang memiliki daya di atas 1000W, daya tersebut
digunakan untuk spesifikasi komputer gaming yang high-end. karena komponen-
komponennya membutuhkan daya yang besar. berikut adalah beberapa gambar power supply
di atas 1000W.
Corsair AX1200i 1200w
13. VII.KESIMPULAN
Perangkat keras komputer (Hardware) memiliki banyak komponen, salah satunya adalah
casing dan power supply. Casing sangat penting dalam komponen komputer karena melindungi
mainboard dan perangkat keras lainnya. Power supply juga penting dalam komponen komputer
karena dapat mengubah tegangan listrik yang memiliki arus AC ke arus DC sehingga semua
hardware yang membutuhkan tegangan listrik yang berarus DC mendapatkan tegangan listrik
yang secara langsung diberikan oleh power supply.