Dokumen tersebut membahas strategi promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan makro dan mikro serta empat strategi utama yaitu advokasi, bina suasana, gerakan masyarakat, dan teknik komunikasi interpersonal dan konseling dalam promosi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan flu burung, termasuk makna pemberdayaan, tujuan pemberdayaan, model-model pemberdayaan, langkah-langkah pemberdayaan, peran kader dan tokoh masyarakat, serta strategi-strategi pemberdayaan yang dapat digunakan.
Dokumen tersebut membahas panduan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang mencakup tujuan, komponen, dan langkah-langkah pelaksanaan berbagai layanan bimbingan dan konseling seperti konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok, serta kegiatan administrasi dan pengembangan keprofesian terkait.
Program Kegiatan Tahunan dan Harian Bimbingan dan Konseling SMP N 1 Dukuhseti meliputi (1) program tahunan yang mencakup orientasi siswa baru, bimbingan belajar, bimbingan karir, dan konseling kelompok, (2) program bulanan yang terdiri atas bimbingan individu, kelompok, keluarga, dan pengayaan minat bakat, (3) program harian seperti pengawasan koridor dan kantin, serta penanganan masalah disiplin
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang bina suasana dalam promosi kesehatan pada berbagai tingkatan. Ada 3 pendekatan bina suasana yaitu individu, kelompok, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perubahan perilaku kesehatan. Bina suasana penting untuk membangun partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Metode pendekatan sosial dalam pembangunan partisipatif melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek kegiatan melalui tahapan pendekatan seperti memotivasi, mengumpulkan informasi, menentukan prioritas, membuat rencana jangka pendek dan panjang, serta melaksanakan dan mengevaluasi program bersama masyarakat. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemandirian mereka dalam pemb
Keberhasilan penguatan fungsi guru BK dalam implementasi Kurikulum 2013 tahun 2017 sangat dipengaruhi oleh kualitas keseluruhan proses pengelolaan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan evalusi dan pelaporan. Perlu adanya dukungan dan kolaborasi dari pihak terkait, sehingga tujuan pendidikan tercapai.
Dokumen tersebut membahas strategi promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan makro dan mikro serta empat strategi utama yaitu advokasi, bina suasana, gerakan masyarakat, dan teknik komunikasi interpersonal dan konseling dalam promosi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan flu burung, termasuk makna pemberdayaan, tujuan pemberdayaan, model-model pemberdayaan, langkah-langkah pemberdayaan, peran kader dan tokoh masyarakat, serta strategi-strategi pemberdayaan yang dapat digunakan.
Dokumen tersebut membahas panduan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang mencakup tujuan, komponen, dan langkah-langkah pelaksanaan berbagai layanan bimbingan dan konseling seperti konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok, serta kegiatan administrasi dan pengembangan keprofesian terkait.
Program Kegiatan Tahunan dan Harian Bimbingan dan Konseling SMP N 1 Dukuhseti meliputi (1) program tahunan yang mencakup orientasi siswa baru, bimbingan belajar, bimbingan karir, dan konseling kelompok, (2) program bulanan yang terdiri atas bimbingan individu, kelompok, keluarga, dan pengayaan minat bakat, (3) program harian seperti pengawasan koridor dan kantin, serta penanganan masalah disiplin
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang bina suasana dalam promosi kesehatan pada berbagai tingkatan. Ada 3 pendekatan bina suasana yaitu individu, kelompok, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perubahan perilaku kesehatan. Bina suasana penting untuk membangun partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Metode pendekatan sosial dalam pembangunan partisipatif melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek kegiatan melalui tahapan pendekatan seperti memotivasi, mengumpulkan informasi, menentukan prioritas, membuat rencana jangka pendek dan panjang, serta melaksanakan dan mengevaluasi program bersama masyarakat. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemandirian mereka dalam pemb
Keberhasilan penguatan fungsi guru BK dalam implementasi Kurikulum 2013 tahun 2017 sangat dipengaruhi oleh kualitas keseluruhan proses pengelolaan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan evalusi dan pelaporan. Perlu adanya dukungan dan kolaborasi dari pihak terkait, sehingga tujuan pendidikan tercapai.
Dokumen tersebut membahas model layanan bimbingan dan konseling di SMP yang bertujuan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik secara optimal. Dokumen ini menjelaskan karakteristik peserta didik SMP, capaian layanan bimbingan dan konseling yang diharapkan, perencanaan program, model layanan yang mencakup berbagai aspek perkembangan peserta didik, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Model ini diharapkan dapat diimplementasikan di
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan diri siswa melalui pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pelayanan konseling bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa di bidang akademik, non-akademik, dan psikologis. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan sosial siswa. Program bimbingan dan konseling di sekolah
Dokumen tersebut merupakan resume bimbingan dan konseling yang membahas empat komponen utama layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan dasar, layanan perencanaan individu, layanan responsif, dan layanan sistem dukungan. Keempat komponen tersebut bertujuan untuk membantu perkembangan siswa secara holistik.
Silabus ini berisi rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling untuk siswa kelas IX semester 1 tahun ajaran 2010-2011. Terdapat 7 tugas perkembangan siswa yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir, dan ahlak mulia dengan alokasi waktu dan kegiatan yang mendukung pencapaian kompetensi.
Dokumen tersebut berisi bukti fisik penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu kepribadian dan sosial serta kepemimpinan pembelajaran. Kriteria penilaian meliputi akhlak mulia, integritas, keterbukaan, pengendalian diri, partisipasi sosial, empati, hubungan dengan pihak luar, visi dan misi sekolah, tujuan menantang, pembelajar organisasi, budaya se
Dokumen tersebut membahas tentang panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Terdiri dari pengertian, tujuan, bentuk pelaksanaan, dan jenis kegiatan pengembangan diri seperti konseling, kegiatan pendukung konseling, format kegiatan, jenis program, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan masyarakat dalam mengelola kesehatan mereka sendiri. Partisipasi masyarakat melibatkan kontribusi masyarakat dalam bentuk tenaga, dana, barang, dan ide untuk meningkatkan derajat kesehatan. Peran provider adalah
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Publik Relation di SMK Negeri 9 Padang membahas tentang ruang lingkup public relation melalui diskusi kelompok dan presentasi.
2. Siswa dibagi menjadi kelompok untuk mendiskusikan pengertian, tujuan, fungsi, ruang lingkup, dan peran public relation serta tip menjadi public relation profesional.
3. Hasil diskusi kelompok kemudian dipresentasikan dan dinilai untuk mengukur pencapaian tujuan
Dokumen tersebut membahas model layanan bimbingan dan konseling di SMP yang bertujuan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik secara optimal. Dokumen ini menjelaskan karakteristik peserta didik SMP, capaian layanan bimbingan dan konseling yang diharapkan, perencanaan program, model layanan yang mencakup berbagai aspek perkembangan peserta didik, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Model ini diharapkan dapat diimplementasikan di
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan diri siswa melalui pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pelayanan konseling bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa di bidang akademik, non-akademik, dan psikologis. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan sosial siswa. Program bimbingan dan konseling di sekolah
Dokumen tersebut merupakan resume bimbingan dan konseling yang membahas empat komponen utama layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan dasar, layanan perencanaan individu, layanan responsif, dan layanan sistem dukungan. Keempat komponen tersebut bertujuan untuk membantu perkembangan siswa secara holistik.
Silabus ini berisi rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling untuk siswa kelas IX semester 1 tahun ajaran 2010-2011. Terdapat 7 tugas perkembangan siswa yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir, dan ahlak mulia dengan alokasi waktu dan kegiatan yang mendukung pencapaian kompetensi.
Dokumen tersebut berisi bukti fisik penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu kepribadian dan sosial serta kepemimpinan pembelajaran. Kriteria penilaian meliputi akhlak mulia, integritas, keterbukaan, pengendalian diri, partisipasi sosial, empati, hubungan dengan pihak luar, visi dan misi sekolah, tujuan menantang, pembelajar organisasi, budaya se
Dokumen tersebut membahas tentang panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Terdiri dari pengertian, tujuan, bentuk pelaksanaan, dan jenis kegiatan pengembangan diri seperti konseling, kegiatan pendukung konseling, format kegiatan, jenis program, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan masyarakat dalam mengelola kesehatan mereka sendiri. Partisipasi masyarakat melibatkan kontribusi masyarakat dalam bentuk tenaga, dana, barang, dan ide untuk meningkatkan derajat kesehatan. Peran provider adalah
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Publik Relation di SMK Negeri 9 Padang membahas tentang ruang lingkup public relation melalui diskusi kelompok dan presentasi.
2. Siswa dibagi menjadi kelompok untuk mendiskusikan pengertian, tujuan, fungsi, ruang lingkup, dan peran public relation serta tip menjadi public relation profesional.
3. Hasil diskusi kelompok kemudian dipresentasikan dan dinilai untuk mengukur pencapaian tujuan
Similar to TUGAS DAN FUNGSI PENYULUH SOSIAL.pdf (20)
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
2. Penyuluh Sosial Pertama
I. Unsur Pendidikan
A. Pendidikan Sekolah dan memperoleh Ijazah / Gelar
B. Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan di Bidang Penyuluhan Sosial serta memperoleh
STTPP
II. Unsur Penyuluhan Sosial
A. Persiapan Penyuluhan Sosial di Daerah Non Rawan Sosial
B. Pelaksanaan Penyuluhan Sosial di Daerah Non Rawan Sosial
2
3. III. Unsur Pengembangan
Kualitas Penyuluhan Sosial
A. Pengkajian Kebijakan
Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengkajian Kebijakan
Penyuluhan Sosial sebagai
Anggota
2. Membahas hasil pengkajian
kebijakan Penyuluhan Sosial
sebagai Anggota
3. Diseminasi hasil pengkajian
Kebijakan Penyuluhan Sosial
sebagai Anggota
B. Pengembangan Program
Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengembangan
Program Penyuluhan Sosial
sebagai Anggota
2. Membahas hasil Pengembangan
Program Penyuluhan Sosial
sebagai Anggota
3. Diseminasi hasil Pengembangan
Program Penyuluhan Sosial
sebagai Anggota
3
..LanjutanPenyuluh Sosial Pertama
4. C. Pengembangan Model,
Metode, Tehnik dan Media
Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengembangan Model,
Metode, Tehnik dan Media
Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
2. Membahas hasil Pengembangan
Program Pengembangan Model,
Metode, Tehnik dan Media
Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
3. Diseminasi hasil Pengembangan
Model, Metode, Tehnik dan Media
Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
D. Pengembangan Kemitraan dan
Jejaring Kerja Penyuluhan
Kemasyarakatan
Melakukan Pengembangan Kemitraan
dan Jejaring Kerja Penyuluhan
Kemasyarakatan sebagai Anggota
4
..LanjutanPenyuluh Sosial Pertama
5. E. Evaluasi Pengembangan Kualitas
Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Evaluasi Pengkajian
Kebijakan Penyuluhan Sosial sebagai
Anggota
2. Melakukan Evaluasi Pengembangan
Program Penyuluhan Sosial sebagai
Anggota
3. Melakukan Evaluasi Pengembangan
Model, Metode, Teknik dan Media
Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
4. Melakukan Evaluasi Pengembangan
Kemitraan dan jejaring kerja
penyuluhan kemasyarakatan sebagai
Anggota
F. Melakukan Evaluasi Penyuluhan
Sosial secara Komprehensif
1. Melaksanakan Evaluasi Penyuluhan
Sosial secara Komprehensif sebagai
Anggota
2. Membahas hasil evaluasi penyuluhan
sosial secara komprehensif sebagai
Anggota
3. Diseminasi hasil Evaluasi Penyuluhan
Sosial secara Komprehensif sebagai
Anggota
5
..LanjutanPenyuluh Sosial Pertama
6. IV. PENGEMBANGAN PROFESI PENYULUHAN
SOSIAL
A. Pembuatan Karya Ilmiah Tulis / Karya Ilmiah di Bidang Pelayanan Kesos baik yang
dipublikasikan atau tidak dipublikasikan secara Nasional
B. Penerjemahan / Penyaduran Buku dan Bahan lainnya di bidang pelayanan Kesos
baik yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan secara Nasional
C. Pembuatan buku pedoman / petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknik di bidang
pelayanan kesos
D. Partisipasi aktif dalam penerbitan buku/majalah di bidang pelayanan kesejahteraan
sosial sebagai redaktur ataupun pengurus
E. Pelaksanaan Studi Banding di bidang Pelayanan Kesejahteraan Sosial
6
..LanjutanPenyuluh Sosial Pertama
7. V. PENUNJANG KEGIATAN
PENYULUHAN SOSIAL
A. Menjadi Anggota Tim Seminar dan Tim Penilai Narasumber
B. Mengajar/melatih dalam bidang Penyuluhan Sosial
C. Menjadi Anggota Tim Penilai Jabfung Penyuluh Sosial
D. Mengikuti Kegiatan Seminar/ Lokakarya dalam bidang Penyuluhan Sosial
E. Memperoleh Penghargaan / Tanda Jasa
F. Menjadi Anggota Organisasi Profesi / Tim Pokja Penyuluhan
G. Memperoleh Gelar Kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya
H. Menjadi Anggota Tim Penilai Karya yang berkaitan dengan profesi
Penyuluhan Sosial Khusunya Penyuluhan umumnya
I. Menjadi Anggota Organisasi Penyuluh Sosial
7
..LanjutanPenyuluh Sosial Pertama
8. Penyuluh Sosial Muda
I. Unsur Pendidikan
A. Pendidikan Sekolah dan memperoleh Ijazah / Gelar
B. Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan di Bidang Penyuluhan Sosial serta memperoleh STTPP
8
II. Unsur Penyuluhan Sosial
A. Persiapan Penyuluhan Sosial di Daerah Rawan Sosial
B. Pelaksanaan Penyuluhan Sosial di Daerah Rawan Sosial
9. III. Unsur Pengembangan Kualitas
Penyuluhan Sosial
A. Pengkajian Kebijakan Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengkajian Kebijakan Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
2. Membahas hasil pengkajian kebijakan Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
3. Diseminasi hasil pengkajian Kebijakan Penyuluhan Sosial sebagai Anggot
B. Pengembangan Program Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengembangan Program Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
2. Membahas hasil Pengembangan Program Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
3. Diseminasi hasil Pengembangan Program Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
9
..LanjutanPenyuluh Sosial Muda
10. C. Pengembangan Model, Metode,
Tehnik dan Media Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengembangan Model,
Metode, Tehnik dan Media Penyuluhan
Sosial sebagai Anggota
2. Membahas hasil Pengembangan
Program Pengembangan Model,
Metode, Tehnik dan Media Penyuluhan
Sosial sebagai Anggota
3. Diseminasi hasil Pengembangan Model,
Metode, Tehnik dan Media Penyuluhan
Sosial sebagai Anggota
D. Pengembangan Kemitraan dan Jejaring
Kerja Penyuluhan Kemasyarakatan
Melakukan Pengembangan Kemitraan dan
Jejaring Kerja Penyuluhan Kemasyarakatan
sebagai Anggota
10
..LanjutanPenyuluh Sosial Muda
11. E. Evaluasi Pengembangan Kualitas
Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Evaluasi Pengkajian
Kebijakan Penyuluhan Sosial sebagai
Anggota
2. Melakukan Evaluasi Pengembangan
Program Penyuluhan Sosial sebagai
Anggota
3. Melakukan Evaluasi Pengembangan
Model, Metode, Teknik dan Media
Penyuluhan Sosial sebagai Anggota
4. Melakukan Evaluasi Pengembangan
Kemitraan dan jejaring kerja
penyuluhan kemasyarakatan sebagai
Anggota
F. Melakukan Evaluasi Penyuluhan Sosial
secara Komprehensif
1. Melaksanakan Evaluasi Penyuluhan
Sosial secara Komprehensif sebagai
Anggota
2. Membahas hasil evaluasi penyuluhan
sosial secara komprehensif sebagai
Anggota
3. Diseminasi hasil Evaluasi Penyuluhan
Sosial secara Komprehensif sebagai
Anggota
11
..LanjutanPenyuluh Sosial Muda
12. IV. PENGEMBANGAN PROFESI PENYULUHAN SOSIAL
A. Pembuatan Karya Ilmiah Tulis / Karya Ilmiah di Bidang Pelayanan Kesos baik yang
dipublikasikan atau tidak dipublikasikan secara Nasional
B. Penerjemahan / Penyaduran Buku dan Bahan lainnya di bidang pelayanan Kesos
baik yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan secara Nasional
C. Pembuatan buku pedoman / petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknik di bidang
pelayanan kesos
D. Partisipasi aktif dalam penerbitan buku/majalah di bidang pelayanan
kesejahteraan sosial sebagai redaktur ataupun pengurus
E. Pelaksanaan Studi Banding di bidang Pelayanan Kesejahteraan Sosial
12
..LanjutanPenyuluh Sosial Muda
13. V. PENUNJANG KEGIATAN PENYULUHAN SOSIAL
A. Menjadi Anggota Tim Seminar dan Tim Penilai Narasumber
B. Mengajar/melatih dalam bidang Penyuluhan Sosial
C. Menjadi Anggota Tim Penilai Jabfung Penyuluh Sosial
D. Mengikuti Kegiatan Seminar/ Lokakarya dalam bidang Penyuluhan Sosial
E. Memperoleh Penghargaan / Tanda Jasa
F. Menjadi Anggota Organisasi Profesi / Tim Pokja Penyuluhan
G. Memperoleh Gelar Kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya
H. Menjadi Anggota Tim Penilai Karya yang berkaitan dengan profesi Penyuluhan Sosial
Khusunya Penyuluhan umumnya
I. Menjadi Anggota Organisasi Penyuluh Sosial
13
..LanjutanPenyuluh Sosial Muda
14. Penyuluh Sosial Madya
I.Unsur Pendidikan
A. Pendidikan Sekolah dan memperoleh Ijazah / Gelar
B. Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan di Bidang Penyuluhan Sosial serta memperoleh STTPP
II. Unsur Penyuluhan Sosial
A. Persiapan Penyuluhan Sosial di Daerah Rawan Sosial
B. Pelaksanaan Penyuluhan Sosial di Daerah Rawan Sosial
14
15. III. Unsur Pengembangan Kualitas Penyuluhan Sosial
A. Pengkajian Kebijakan Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengkajian Kebijakan Penyuluhan Sosial sebagai Ketua
2. Membahas hasil pengkajian kebijakan Penyuluhan Sosial sebagai Penyaji
3. Diseminasi hasil pengkajian Kebijakan Penyuluhan Sosial secara mandiri
B. Pengembangan Program Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengembangan Program Penyuluhan Sosial sebagai Ketua dan secara Mandiri
2. Membahas hasil Pengembangan Program Penyuluhan Sosial sebagai Penyaji
3. Diseminasi hasil Pengembangan Program Penyuluhan Sosial secara Mandiri
C. Pengembangan Model, Metode, Tehnik dan Media Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Pengembangan Model, Metode, Tehnik dan Media Penyuluhan Sosial sebagai Ketua dan secara Mandiri
2. Membahas hasil Pengembangan Program Pengembangan Model, Metode, Tehnik dan Media Penyuluhan Sosial sebagai
Penyaji
3. Diseminasi hasil Pengembangan Model, Metode, Tehnik dan Media Penyuluhan Sosial secara Mandiri.
D. Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Kerja Penyuluhan Kemasyarakatan
Melakukan Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Kerja Penyuluhan Kemasyarakatan sebagai Ketua
15
..LanjutanPenyuluh Sosial Madya
16. E. Evaluasi Pengembangan Kualitas Penyuluhan Sosial
1. Melakukan Evaluasi Pengkajian Kebijakan Penyuluhan Sosial sebagai Ketua
2. Melakukan Evaluasi Pengembangan Program Penyuluhan Sosial sebagai Ketua dan secara mandiri
3. Melakukan Evaluasi Pengembangan Model, Metode, Teknik dan Media Penyuluhan Sosial secara
Mandiri
4. Melakukan Evaluasi Pengembangan Kemitraan dan jejaring kerja penyuluhan kemasyarakatan
sebagai Ketua dan secara Mandiri
F. Melakukan Evaluasi Penyuluhan Sosial secara Komprehensif
1. Melaksanakan Evaluasi Penyuluhan Sosial secara Komprehensif sebagai Ketua dan secara Mandiri
2. Membahas hasil evaluasi penyuluhan sosial secara komprehensif sebagai Penyaji, Pembahas dan
Peserta
3. Diseminasi hasil Evaluasi Penyuluhan Sosial Komprehensif secara Mandiri
G. Memberikan Konsultasi dalam Persiapan, Pelaksanaan dan Pengembangan Kualitas Penyuluhan Sosial
Melaksanakan Layanan Konsultasi dalam Persiapan Penyuluhan Sosial, Pelaksanaan Penyuluhan Sosial dan
Pengembangan Kualitas Penyuluhan Sosial
16
..LanjutanPenyuluh Sosial Madya
17. IV. PENGEMBANGAN PROFESI PENYULUHAN SOSIAL
A. Pembuatan Karya Ilmiah Tulis / Karya Ilmiah di Bidang Pelayanan Kesos baik yang
dipublikasikan atau tidak dipublikasikan secara Nasional
B. Penerjemahan / Penyaduran Buku dan Bahan lainnya di bidang pelayanan Kesos
baik yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan secara Nasional
C. Pembuatan buku pedoman / petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknik di bidang
pelayanan kesos
D. Partisipasi aktif dalam penerbitan buku/majalah di bidang pelayanan
kesejahteraan sosial sebagai redaktur ataupun pengurus
E. Pelaksanaan Studi Banding di bidang Pelayanan Kesejahteraan Sosial
17
..LanjutanPenyuluh Sosial Madya
18. V. PENUNJANG KEGIATAN PENYULUHAN SOSIAL
A. Menjadi Anggota Tim Seminar dan Tim Penilai Narasumber
B. Mengajar/melatih dalam bidang Penyuluhan Sosial
C. Menjadi Anggota Tim Penilai Jabfung Penyuluh Sosial
D. Mengikuti Kegiatan Seminar/ Lokakarya dalam bidang Penyuluhan
Sosial
E. Memperoleh Penghargaan / Tanda Jasa
F. Menjadi Anggota Organisasi Profesi / Tim Pokja Penyuluhan
G. Memperoleh Gelar Kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang
tugasnya
H. Menjadi Anggota Tim Penilai Karya yang berkaitan dengan profesi
Penyuluhan Sosial Khususnya Penyuluhan umumnya
I. Menjadi Anggota Organisasi Penyuluh Sosial
18
..LanjutanPenyuluh Sosial Madya