Hanya ingin berbagi ilmu/pengetahuan tentang kepramukaan dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi Pembina Penegak di masing-masing Gugus Depan dan Ambalan :
Jangan lupa tinggalkan jejak (Like/Comment)
Semoga Bermanfaat :)
Salam Pramuka!!!
A.Pengertian dan Sejarah Pencak Silat
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang terdiri dari gerakan jasmani yang lemah gemulai namun penuh tenaga dan dilandasi dengan rohani yang berbudi luhur. Dalam bela diri pencak silat ini mengandung unsur bela diri, olahraga, seni dan budaya yang berisi teknik pembelaan
dan penyerangan
Pencak silat merupakan olahraga bela diri khas dari Indonesia. Pencak silat telah populer
di negara kita melalui wadah IPSI. Sekarang setiap daerah di Indonesia telah memiliki kepengurusan
IPSI cabang daerah. Bahkan pencak silat sejak kepengurusan Edi M. Nalapraya telah berkembang pesat di seluruh dunia dengan wadah PERSILAT (Persekutuan Silat Antarbangsa) bahkan pendekar pencak silat sudah bermunculan di Eropa dan Amerika.
Pencak silat yang asli Indonesia berkembang pesat di Vietnam dan negara tersebut
sekarang memiliki pesilat-pesilat yang hebat dan juga memiliki tempat dan fasilitas pencak silat terbaik di Asia. Maka tak heran pesilat kita sering mengadakan tempat berlatih di Vietnam.
Pencak silat selain bela diri juga sebagai pembentuk sikap ksatria dan meningkatkan percaya diri. Hal ini dapat dikembangkan dalam kejuaraan yang meliputi kategori wiralaga dan kategori wiraloka.
Dalam pencak silat teknik pembelaan dapat dilakukan dengan cara: langkah, hindaran, elakan, dan tangkisan.
1. Langkah
Langkah dalam pencak silat digunakan untuk mengadakan serangan ataupun pembelaan dengan arah sesuai yang dikehendaki. Dalam pencak silat, gerakan langkah ada beberapa bentuk pola, yaitu lurus, gergaji, ladam tunggal, ladam rangkap, segitiga tunggal, segitiga rangkap, segi empat lurus, dan segi empat potong serta langkah huruf S.
2. Hindaran
Hindaran adalah teknik pembelaan untuk mengalihkan bidang sasaran dari lawan dengan cara memindahkan badan diikuti dengan langkah. Hindaran dalam pencak silat meliputi hindaran hadap, hindaran samping, dan hindaran belakang.
3. Bentuk Latihan Tangkisan
Tangkisan yaitu teknik pembelaan dengan mengadakan kontak langsung dengan serangan lawan. Tangkisan dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan dan kaki. Berikut ini beberapa contoh tangkisan dengan tangan:
a. Latihan tangkisan luar dilakukan dengan satu tangan.
b. Latihan tangkisan dalam dilakukan dengan satu tangan.
c. Latihan tangkisan silang tinggi/halang rintang atas dilakukan dengan dua tangan.
d. Latihan tangkisan halang rintang bawah dilakukan dengan dua tangan.
4. Bentuk Latihan Elakan
Elakan yaitu teknik pembelaan dalam pencak silat menghindari serangan lawan tanpa melangkahkan kaki. Elakan dalam pencak silat dapat dibedakan menjadi 5, yaitu elakan hadap, elakan samping, elakan belakang, elakan atas, dan elakan bawah. Di bawah ini ada contoh teknik elakan belakang.
a. Latihan elakan belakang lurus dari tendangan samping.
b. Latihan elakan belakang lurus dari tendangan belakang. Elakan dilakukan dengan meluruskan kaki depan (merendah) dan berat badan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kelas VII semester 2 Bab IV. Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Hanya ingin berbagi ilmu/pengetahuan tentang kepramukaan dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi Pembina Penegak di masing-masing Gugus Depan dan Ambalan :
Jangan lupa tinggalkan jejak (Like/Comment)
Semoga Bermanfaat :)
Salam Pramuka!!!
A.Pengertian dan Sejarah Pencak Silat
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang terdiri dari gerakan jasmani yang lemah gemulai namun penuh tenaga dan dilandasi dengan rohani yang berbudi luhur. Dalam bela diri pencak silat ini mengandung unsur bela diri, olahraga, seni dan budaya yang berisi teknik pembelaan
dan penyerangan
Pencak silat merupakan olahraga bela diri khas dari Indonesia. Pencak silat telah populer
di negara kita melalui wadah IPSI. Sekarang setiap daerah di Indonesia telah memiliki kepengurusan
IPSI cabang daerah. Bahkan pencak silat sejak kepengurusan Edi M. Nalapraya telah berkembang pesat di seluruh dunia dengan wadah PERSILAT (Persekutuan Silat Antarbangsa) bahkan pendekar pencak silat sudah bermunculan di Eropa dan Amerika.
Pencak silat yang asli Indonesia berkembang pesat di Vietnam dan negara tersebut
sekarang memiliki pesilat-pesilat yang hebat dan juga memiliki tempat dan fasilitas pencak silat terbaik di Asia. Maka tak heran pesilat kita sering mengadakan tempat berlatih di Vietnam.
Pencak silat selain bela diri juga sebagai pembentuk sikap ksatria dan meningkatkan percaya diri. Hal ini dapat dikembangkan dalam kejuaraan yang meliputi kategori wiralaga dan kategori wiraloka.
Dalam pencak silat teknik pembelaan dapat dilakukan dengan cara: langkah, hindaran, elakan, dan tangkisan.
1. Langkah
Langkah dalam pencak silat digunakan untuk mengadakan serangan ataupun pembelaan dengan arah sesuai yang dikehendaki. Dalam pencak silat, gerakan langkah ada beberapa bentuk pola, yaitu lurus, gergaji, ladam tunggal, ladam rangkap, segitiga tunggal, segitiga rangkap, segi empat lurus, dan segi empat potong serta langkah huruf S.
2. Hindaran
Hindaran adalah teknik pembelaan untuk mengalihkan bidang sasaran dari lawan dengan cara memindahkan badan diikuti dengan langkah. Hindaran dalam pencak silat meliputi hindaran hadap, hindaran samping, dan hindaran belakang.
3. Bentuk Latihan Tangkisan
Tangkisan yaitu teknik pembelaan dengan mengadakan kontak langsung dengan serangan lawan. Tangkisan dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan dan kaki. Berikut ini beberapa contoh tangkisan dengan tangan:
a. Latihan tangkisan luar dilakukan dengan satu tangan.
b. Latihan tangkisan dalam dilakukan dengan satu tangan.
c. Latihan tangkisan silang tinggi/halang rintang atas dilakukan dengan dua tangan.
d. Latihan tangkisan halang rintang bawah dilakukan dengan dua tangan.
4. Bentuk Latihan Elakan
Elakan yaitu teknik pembelaan dalam pencak silat menghindari serangan lawan tanpa melangkahkan kaki. Elakan dalam pencak silat dapat dibedakan menjadi 5, yaitu elakan hadap, elakan samping, elakan belakang, elakan atas, dan elakan bawah. Di bawah ini ada contoh teknik elakan belakang.
a. Latihan elakan belakang lurus dari tendangan samping.
b. Latihan elakan belakang lurus dari tendangan belakang. Elakan dilakukan dengan meluruskan kaki depan (merendah) dan berat badan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kelas VII semester 2 Bab IV. Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Pada slide ini wawasan Anda akan lebih terbuka mengenai apa yang sebenarnya dimaksud dengan Mandiri? Sukses? Mulia? Jika pemahaman ini sudah Anda ketahui betul-betul, maka sebenarnya Anda sudah hampir bisa menjadi pribadi tersebut secara nyata dalam waktu dekat ini. Percayalah, Anda pasti bisa menjadi Pribadi Hebat yang Mandiri, Sukses, dan Mulia.
Jika Anda ingin bertanya, silahkan hubungi saya. Jika Anda merasa slide ini sangat bermanfaat, silahkan share ke rekan-rekan Anda sebanyak-banyaknya. Terima Kasih.
Inilah nilai murni dalam skop pelajaran upsr. Hafallah nilai murni ini dan memahaminya dengan sebaik-baiknya. Janji anda skor dalam Bahagian C( BM) - UPSR.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Tri Satya :
1. Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh
menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan dan negara kesatuan repubulik
Indonesia dan mengamalkan Pancasiala
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta
membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
3. Tri Satya mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban untuk
mengamalkan Dasa Dharma berikut :
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela Menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin Berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
5. 1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sebagai Pramuka kita harus beriman kepada Tuhan
yang maha Esa, serta menyembahnya
selain itu kita juga harus menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi larangan_Nya.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
Sebagai pramuka kita harus bisa memelihara
lingkungan sekitar, serta bisa membantu orang lain.
Tidak berbuat jahat kepada orang lain yang dapat
merugikan semua pihak.
3. Patriot yang sopan dan kesatria
Sebagai Pramuka kita harus bersikap sopan dalam
tingkah laku, santun dalam bertutur kata. selain itu
kita juga harus bersikap tanpa pamrih, dan tidak
sombong akan kemampuannya.
6. 4. Patuh dan suka bermusyawarah
sebagai pramuka selayaknya kita bersikap patuh terhadap
orang tua guru serta orang yang lebih tua dari kita.
menjalankan semua perintah dengan bertanggung jawab.
selain itu dalam memutuskan suatu kebijakan diawali dengan
bermusyawarah untuk mendapatkan keputusan yang mufakat
5. Rela menolong dan tabah
Sebagai pramuka kita harus bisa saling tolong menolong dalam
kebaikan. dan bisa tabah serta tabah dalam menghadapi
masalah yang kita hadapi.
6. Rajin trampil dan gembira
Sebagai pramuka kita harus bersikap rajin dalam segala hal.
trampil dalam mengerjakan sesuatu yang kita lakukan. selalu
bersiakp gembira dalam kondisi apapun.
7. 7. hemat cermat dan bersahaja
Tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal yang kurang
penting, selalu menyisihkan uang untuk ditabung. mencermati
semua situasi yang ada untuk menetukan jalan keluar yang
haus diambil. selain itu kita juga harus bersikap bersahaja.
8. disiplin berani dan setia
Tepat waktu, tidak mninggalkan kewajiban, berani mengambil
keputusan serta berani mengambil resiko dengan apa yang
telah dia pilih. kemudian setia terhadap orang yang telah
membesarkan namannya.
9. bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Seorang pramuka harus bertanggung jawab denagn apa yang
telah tugas yang telah diamanatkan denagn melakukan
dengan sungguh-sungguh tanggung jawab itu.
8. 10. suci dalam pikiran,perkataan dan perbuatan
Suci dalam pikiran berati bahwa Pramuka tersebut selalu
melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau
ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran
ke arah yang tidak baik.
Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu
benar, jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak
menyinggung perasaan orang lain.
Suci dalam perbuatan sebagai akibat dari pikiran dan
perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan
mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan
Negara, bangsa, agama dan keluarga.